Bab 12. Masa Lalu

Tubuh pria itu luruh ke lantai dengan bersimbah darah.

" Menjijikan. " umpat Alexander Moralez pelan.

Beberapa menit kemudian, Han Liu masuk bersama dengan beberapa anak buahnya yang lain.

" Sekap perempuan itu di ruang bawah, dan panggil Dokter Merrzy Arzulla ! Pastikan perempuan itu diawasi dengan ketat. Jangan biarkan dia melakukan hal bodoh ! Apalagi sampai kabur. "

Alexander Moralez menggertakan giginya dengan marah.

Aliana Stewartz adalah putri sulung dari Aljendro Stewartz dan Angeline Pablo.

Aljendro Stewartz adalah seorang pimpinan Mafia dunia bawah yang menjadi musuh terbesar Alexander Moralez.

Alexander Moralez kembali menggertakan giginya, rasa marah dan benci memuncak dengan sempurna.

Ingatan Alexander Moralez kembali ke masa kanak - kanaknya.

Waktu itu setelah Pamannya, Billy Soarez menjualnya kepada seorang Mafia gila Aljendro Stewartz, hidup kanak - kanak Alexander penuh dengan luka dan kekejaman.

Masa kanak - kanak yang sebelumnya hangat, penuh tawa ceria menjadi kelam, dan menorehkan luka yang membekas begitu dalam bahkan trauma mendalam dalam *p*sikis seorang Alexander Moralez.

Tidak banyak yang mengetahui bagaimana perjuangan Alexander Moralez melepaskan diri dari kekejaman seorang Aljendro Stewartz.

Alexander Moralez menenggak kembali sisa wine sampai tetes terakhir. Rasa manis pahit bercampur menyentuh kerongkongannya.

Bayangan kelam kembali muncul. Siapapun harus menerima pembalasan.

Gigi ganti gigi. Darah harus dibayar dengan darah. Nyawa harus dibayar dengan nyawa.

***

Waktu itu setelah genap seminggu sejak Alexander Moralez di jual pada seorang Mafia kelas kakap Aljendro Stewartz, Alexander Moralez di bawa ke kamp di pinggir negara Z.

Alexander disekap dan hampir setiap hari mengalami siksaan. Dipukul, dicambuk, ditendang bahkan direndam di kolam semalaman di cuaca dingin pernah dialami seoarang Alexander Moralez. Punggung kekarnya penuh luka bekas cambukan dan guratan benda tajam.

Kamp khusus sebenarnya adalah bangunan bekas pabrik di tepi jurang di pedalaman negara Z. Kamp luas dengan bangunan bekas pabrik yang terbengkalai menjadi rumah tinggal bagi ratusan anak - anak yang merupakan anak - anak terlantar yang di ambil dari pinggir jalan, gelandangan, anak - anak yang diculik yang akan diperjual belikan lagi di pasar gelap setiap tanggal tujuh pada setiap bulannya.

Hukum rimba yang menjadi peraturannya. Artinya hanya anak yang terkuat yang akan menjadi pemenangnya. Pemenang bukan karena sekedar pintar dalam akademis, tetapi lebih kepada licik dan kuat secara fisik.

Sekedar menikmati makan pun memerlukan perjuangan keras. Tidurpun juga. Segala sesuatu harus berjuang dengan kuat.

Dunia bawah memang kejam, butuh fisik yang kuat dan mental sekuat baja untuk tetap bertahan hidup.

Anak - anak akan berebut makanan setiap hari. Kadang Alexander tidak makan beberapa hari karena selalu kalah dalam mengambil makanan. Kalaupun dapat, pasti ada saja anak - anak lain yang lebih dewasa akan merebut makanannya. Tidak ada hari tanpa perkelahian dan pukulan.

Alexander Moralez memejamkan matanya. Rasa sakit masih membekas sangat dalam. Dan sudah berubah menjadi dendam yang sudah mendarah daging.

Belum lagi pelecehan yang pernah Aljendro Stewartz lakukan atas tubuh kecilnya dulu.

Alexander Moralez memejamkan mata, mencoba mengusir bayangan - bayangan kelam yang tiba - tiba bermunculan di dalam ingatannya.

Jangan salahkan masa lalu, karena masa lalu menjadi pendidik yang membuat seorang menjadi pecundang atau pemenang di tengah persaingan dan kejamnya hidup. Siapa yang kuat, dia yang akan bertahan. Hidup harus berjuang. Hidup adalah bagaimana seorang belajar menjadi kuat. Entah dengan cara apa bertahan, yang terpenting bagaimana berjuang dan bertahan supaya tetap hidup.

Masa lalu menjadi guru yang paling berharga, karena memberikan pengalaman. Sekalipun pengalaman yang sangat menyakitkan.

Alexander meraih benda pipih di saku celananya, menekan beberapa angka yang kemudian tersambung dengan seseorang yang menjadi tujuannya.

" Kurang ajar ... . " sebuah umpatan terdengar memaki dengan marah dari seberang telephone.

" Pertunjukan yang bagus bukan, Tuan Stewartz ... . " Alexander Moralez memuji dirinya sendiri.

Wajah dingin Alexander Moralez mengeras setelah mengirim sebuah video dan menelpon seorang Aljendro Stewartz.

Video pertunjukan putri tersayangnya Aliana Stewartz yang sedang meronta dibawah himpitan seorang laki - laki anak buahnya.

" Aku akan melakukan hal yang sama, seperti yang Kau lakukan pada ... . " Alexander Moralez mengerjap. Sudut matanya basah.

Bayangan dua puluh lima tahun lalu membayang dipelupuk matanya.

Nafas Alexander Moralez mulai tersengal - sengal. Rasa marah memuncak dikepalanya, perasaanya sudah mulai memanas penuh dengan kebencian. Nampak mata Alexander mulai memerah. Wajahnya semakin terlihat bengis dan kejam. Rahangnya mengeras.

Alexander Moralez melangkah masuk ke dalam, menuju sudut ruangan. Tangannya terulur membuka sebuah laci lemari dan meraih sebuah pistol. Memenuhi dengan peluru dan memasukan ke dalam saku celananya.

Alexander menarik lagi sebuah pistol, mengisi penuh dan menyembunyikannya dibalik rompinya.

" Siapkan anak buah ! Kita bermain di pinggiran. Ada tikus kecil pengerat. " ucap Alexander Moralez sembari melangkah keluar ruangan saat bertemu Han Liu yang akan mengetuk pintu.

Han Liu hanya menunduk hormat, dan mengekor dibelakang sosok tegap Alexander Moralez.

Keduanya berjalan keluar menuju ke mobil.

Satu jam kemudian iring - iringan mobil sudah sampai di tepi pantai di kota V.

Nampak beberapa kapal ikan dengan bau amis yang menyengat. Hanya sinar rembulan yang menjadi satu - satunya penerang. Suasana pelabuhan sangat sepi dan gelap.

Alexander Moralez dan Han Liu dan beberapa anak buahnya mulai menyelinap di kegelapan untuk menuju dek kapal.

Tampak kelebat bayangan yang berlarian di gelap menuju sudut - sudut tertutup dengan peti - peti ikan yang sepertinya baru saja di dapat dari pelabuhan di seberang pulau.

" Tuan ! " Han Liu menahan langkah Alexander yang akan melangkah lagi.

Alexander berhenti melangkah.

Han Liu menunjuk sesuatu dengan ekor matanya.

Beberapa laki - laki dengan jaket Blue Ocean sedang memeriksa beberapa peti yang nampak berdebu.

" Semua lengkap sesuai pesanan Tuan Bright. "

" Bagaimana ? " Seorang yang dipanggil Tuan Bright bertanya kepada anak buahnya.

" Lengkap. " jawab salah seorang anak buah Bright Hamilton setelah memeriksa semua peti.

Ternyata peti - peti tersebut berisi senjata - senjata yang sengaja akan diselundupkan ke negara C.

Tuan Bright Hamilton adalah ketua mafia Blue Ocean yang menguasai kota V di sebelah barat. Daerah kekuasaannya cukup luas dengan aset bar dan club - club malam, ring tengkorak dan pasar gelap.

Tuan Bright Hamilton menyerahkan tiga koper penuh dengan uang dan sebuah koper berisi berlian.

Pertukaran yang sangat luar biasa.

" Deal. " kata Tuan Bright Hamilton sambil menjabat tangan Cornelis.

Dorr.

" Sialan. Ada yang sudah mencium perburuan ternyata ... ." Alexander Moralez mendengus marah ketika menyadari ada sekelompok orang yang menyerang kelompok Ocean Blue dan The Silent untuk ikut merebut peti - peti senjata.

" Rebut senjata itu Han, Kita membutuhkannya untuk menekan Stewartz. " Alexander memberi perintah.

" Lakukan dengan bersih !" lanjut Alexander Moralez.

Han Liu paham betul bagaimana trik Alexander Moralez untuk bisa merebut peti - peti tersebut tanpa lawan sadari.

Baku tembak sedang terjadi dengan sengit, antara The Silent, Blue Ocean dan kelompok yang sedang mencoba merebut senjata - senjata yang sedang diperjualbelikan.

Alexander Moralez hanya memperhatikan jalannya baku tembak dari sudut pintu penghubung.

Dorr.

Dorr.

" Bagaimana ? " sebuah pertanyaan Alexander Moralez bertanya melalui smartwatchnya kepada anak buahnya.

" Berhasil Tuan. "

" Mundur, perlahan ! " lanjut Alexander sambil merayap turun melalui pinggiran dek.

Dorr.

" Akh ... sial. " Alexander Moralez mengerang. Sebuah tembakan melesat mengenai bahu kirinya.

Alexander Moralez kehilangan keseimbangan dan jatuh dari ketinggian.

" Tuan. " Han Liu meloncat turun dengan gesit ikut terjun ke dalam air.

Tubuh Alexander meluncur kebawah. Darah dari bahu kirinya sudah bercampur dengan air laut. Alexander Moralez berenang dengan cepat ke arah sekoci.

👉 bersambung

👉 Tetap dukung author dengan vote, like, rate and coment positif ya. Terima kasih 😎

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

dunia mafia sungguh kejam dan mengerikan 😳😳😳😳😳

2021-10-31

5

Chamomile🌼

Chamomile🌼

Kinara ko g muncul muncul,

2021-10-18

6

Tati Cahya

Tati Cahya

aku rindu Kinara, engga nongol2..

2021-10-08

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Tertangkap
3 Bab 3. Cantik
4 Bab 4. Tertarik
5 Bab 5. Sensasi
6 Bab 6. Menggila
7 Bab 7. Mencoba Kabur
8 Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9 Bab 9. Musibah
10 Bab 10. Masa Kelam
11 Bab 11. Masa Kelam
12 Bab 12. Masa Lalu
13 Bab 13. Terganggu
14 Bab 14. Tertembak
15 Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16 Bab 16. Penemuan
17 Bab 17. Kisah Landak Jelek
18 Bab 18. Menahan Hasrat
19 Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20 Bab 20. Salah Tangkap
21 Bab 21. Mencari Tahu
22 Bab 22. Masa Lalu Part 1
23 Bab 23. Masa Lalu Part 2
24 Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25 Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26 Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27 Bab 27. Mencoba Mengingat
28 Bab 28. Dendam
29 Bab 29. Terpuruk
30 Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31 Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32 Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33 Bab 33. Kinara
34 Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35 Bab 35. Kinara ( Part 3)
36 Bab 36. Situasi Kacau
37 Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38 Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39 Bab 39. Berusaha Mencari
40 Bab 40. Pergerakan Terselubung
41 Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42 Bab 42. Menjalani Terapi
43 Bab 43. Sadar
44 Bab 44. Pengorbanan
45 Bab 45. Kemarahan Tertahan
46 Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47 Bab 47. Senjata Makan Tuan
48 Bab 48. Penyusup
49 Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50 Bab 50. Akhirnya
51 Bab 51. Mencoba Menawar
52 Bab 52. Belajar Berjalan
53 Bab 53. Kabur
54 Bab 54. Siksaan
55 Bab 55. Terbongkar
56 Bab 56. Kemarahan Besar
57 Bab 57. Pelarian
58 Bab 58. Pelarian (2)
59 Bab 59. Berada di Hutan
60 Bab. 60 Percakapan
61 Bab. 61 Bertahan
62 Bab. 62 Pembalasan
63 Bab. 63 Tempat Rahasia
64 Bab 64. Lorong Gelap
65 Bab 65. Keluar
66 Bab. 66 Tongkat Baseball
67 Bab 67. Lapar
68 Bab 68. Jatuh
69 Bab. 69 Bingung
70 Bab 70. Rasa Indah
71 Bab. 71 Misi Di Mulai
72 Bab. 72 Jatuh Lagi
73 Bab. 73 Bertemu
74 Bab. 74 Kemarahan
75 Bab 75. Tertangkap Kamera
76 Bab. 76 Sakit
77 Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78 Bab. 78 Bruk !
79 Bab 79. Bertemu
80 Bab. 80 Sakit
81 Bab. 81 Serangan
82 Bab. 82 Panas
83 Bab. 83 Jangan !
84 Bab. 84 Terkepung
85 Bab. 85 Kemarahan Kinara
86 Bab. 86 Lemah
87 Bab. 87 Bodoh
88 Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89 Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90 Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91 Bab. 91 Deg Part 2
92 Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93 Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94 Bab. 94 Jatuh
95 Bab. 95 Terlihat Kacau
96 Bab. 96 Proyek
97 Bab. 97 Nilai Tukar
98 Bab. 98.
99 Bab. 99 Kacau
100 Bab. 100 Penyerangan
101 Bab. 101 Kunci
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Tertangkap
3
Bab 3. Cantik
4
Bab 4. Tertarik
5
Bab 5. Sensasi
6
Bab 6. Menggila
7
Bab 7. Mencoba Kabur
8
Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9
Bab 9. Musibah
10
Bab 10. Masa Kelam
11
Bab 11. Masa Kelam
12
Bab 12. Masa Lalu
13
Bab 13. Terganggu
14
Bab 14. Tertembak
15
Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16
Bab 16. Penemuan
17
Bab 17. Kisah Landak Jelek
18
Bab 18. Menahan Hasrat
19
Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20
Bab 20. Salah Tangkap
21
Bab 21. Mencari Tahu
22
Bab 22. Masa Lalu Part 1
23
Bab 23. Masa Lalu Part 2
24
Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25
Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26
Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27
Bab 27. Mencoba Mengingat
28
Bab 28. Dendam
29
Bab 29. Terpuruk
30
Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31
Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32
Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33
Bab 33. Kinara
34
Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35
Bab 35. Kinara ( Part 3)
36
Bab 36. Situasi Kacau
37
Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38
Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39
Bab 39. Berusaha Mencari
40
Bab 40. Pergerakan Terselubung
41
Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42
Bab 42. Menjalani Terapi
43
Bab 43. Sadar
44
Bab 44. Pengorbanan
45
Bab 45. Kemarahan Tertahan
46
Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47
Bab 47. Senjata Makan Tuan
48
Bab 48. Penyusup
49
Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50
Bab 50. Akhirnya
51
Bab 51. Mencoba Menawar
52
Bab 52. Belajar Berjalan
53
Bab 53. Kabur
54
Bab 54. Siksaan
55
Bab 55. Terbongkar
56
Bab 56. Kemarahan Besar
57
Bab 57. Pelarian
58
Bab 58. Pelarian (2)
59
Bab 59. Berada di Hutan
60
Bab. 60 Percakapan
61
Bab. 61 Bertahan
62
Bab. 62 Pembalasan
63
Bab. 63 Tempat Rahasia
64
Bab 64. Lorong Gelap
65
Bab 65. Keluar
66
Bab. 66 Tongkat Baseball
67
Bab 67. Lapar
68
Bab 68. Jatuh
69
Bab. 69 Bingung
70
Bab 70. Rasa Indah
71
Bab. 71 Misi Di Mulai
72
Bab. 72 Jatuh Lagi
73
Bab. 73 Bertemu
74
Bab. 74 Kemarahan
75
Bab 75. Tertangkap Kamera
76
Bab. 76 Sakit
77
Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78
Bab. 78 Bruk !
79
Bab 79. Bertemu
80
Bab. 80 Sakit
81
Bab. 81 Serangan
82
Bab. 82 Panas
83
Bab. 83 Jangan !
84
Bab. 84 Terkepung
85
Bab. 85 Kemarahan Kinara
86
Bab. 86 Lemah
87
Bab. 87 Bodoh
88
Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89
Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90
Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91
Bab. 91 Deg Part 2
92
Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93
Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94
Bab. 94 Jatuh
95
Bab. 95 Terlihat Kacau
96
Bab. 96 Proyek
97
Bab. 97 Nilai Tukar
98
Bab. 98.
99
Bab. 99 Kacau
100
Bab. 100 Penyerangan
101
Bab. 101 Kunci
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!