11

.

.

.

Pagi hari...

Saat semua orang masih di alam mimpi. Tapi tidak dengan Qira.

Ia sudah bergegas pergi sejak subuh yang masih menyisahkan dingin malam.

Ia bertempur dengan udara dingin untuk mendapatkan hewan buruan dan obat obatan. Hari ini ia hanya mendapatkan 2 ekor rusa, 3 ekor burung (entah lah apa nama burungnya wkwkwk) Serta beberapa tanaman obat.

Saat langit sudah berwarna biru gelap pertanda hari akan berganti pagi ia kembali sambil membawa buruannya.

Sesampainya Qira ia meletakkan hewan buruannya didapur dan bergegas mandi.

" Chao..! " Panggil Chio sambil Kembali kekamarnya " Apa kau berburu tadi pagi? mengapa kau tak mengajak ku! "

" Ha? aku baru mau mandi karena ingin berburu!.Jangan bercanda! " Kata Chao terkejut.

"Terus didapur itu hewan buruan siapa? " Tanya Chio heran.

Mereka pun bergegas kedapur....

" Kalian sehat kan?. Biasanya kalian tak sesemangat ini untuk berburu..." Ucap Shu Jin sambil menyiapkan pisau untuk membersikan buruan.

"Hey.!. kami belum berburu. kami baru ingin pergi." Ucap Chio yang di anggukan oleh Chao

" Jika kalian bukan. lalu siapa? " Tanya Shu Jin bingung

"Pasti putri... " Ucap Chao dam Chio kompak.

"Ya sudah aku akan bersihkan ini. Nanti kau Chao dan Chio pergi kepasar untuk menjual daging Rusa ini..." Ucap shu Jin.

"Ini obat obatannya?. " Tanya Chao.

"Oh Ya Ada obat obat juga" Ucap Shu Jin " Kau antarkan ini kerumah tabib Chen seperti biasa. Nanti sesudah sarapan kalian berangkat. Kalian bersiap siaplah..." perintah Shu Jin.

Sarapan..

Semua sudah berkumpul di meja makan

"Waah bau masakan Nyonya sangat menggoda pantas saja putri nyonya sangat pandai memasak... " Ucap kaisar sambil mengingat masakan Qira dipinggir sungai.

"Yang mulia terlalu berlebihan!. saya belajar masak dari putri. Bukan putri yang belajar dari saya. Putri sangat pandai memasak... " Jawab Shu jin jujur.

"Benarkah? " Kaisar bertanaya.

"Benar kata Shu Jin yang mulia. " Sahut Chao

'Shu Jin? mengapa ia memanggil nyonya Shu Jin dengan nama? atau Mereka bukan anaknya Shu Jin. ada yang aneh' Batin kaisar

"Enak sekali makanannya nyonya Shu Jin, kapan kalian berburu? dari tadi saya liat Chao dan Chio hanya berlatih pedang" Ucap putra mahkota, yang membuyarkan lamunan Kaisar.

"Terimakasih yang mulia putra mahkota. Yang berburu Putri Qiqi. putri memang sering berburu di awal hari... " Ucap Shu Jin dengan sedih. Qira adalah seorang putri. Tak Seharusnya ia merasakan sulit nya hidup seperti ini. Tapi takdir berkata lain!.

Kaisar yang mendengar itu merasa iba dengan Qira yang belum cukup dewasa tapi harus berjuang hidup. Dunia memang kejam!.

"Benarkah nyonya?. " Ia menatap Shu Jin dan berali dengan Qira yang masih menikmati makan tanpa mempedulikan sekitar " Qiqi kau masih ingat bukan kita berteman. kau harus mengajarkan ku bertarung..." Ucap putra mahkota. Sebenarnya ia pandai berperang. tapi Ia merasa jika ilmu pedang Qira lebih tinggi dari pada dirinya.

"Sudah ku bilang. Jangan panggil aku Qiqi.! , Cukup Qira! " Ucap Qira dengan menatap tajam ke arah putra mahkota.

" Qi qiqi qi qiii qiii qiqi " Ucap putra mahkota sambil menyanyikan lagu bertema nama Qira yang mendapatkan tatapan lebih tajam

Kraakkk.

Suara sumpit melayang ke arah putra mahkota. tepat mengenai hidung mancungnya. siapa lagi kalau bukan Qira pelakunya.

"Makan tu sumpit... " Ucap qira sambil tertawa.

"Sudah cukup! kalian ini katanya teman!. tapi kok ribut terus..." Ucap kaisar kesal.

" Dia aja yang bilang. Aku nggak tu..." Bilang Qiqi dengan mengangkat bahu

" Nyonya...." Ucap putra mahkota menatap Shu jin dengan muka sedramatis mungkin Bak toko utama yang lagi tertindas.

"Putri...! " Ucap lembut Shu Jin. Sebenarnya ia tak mau Qira mendapatkan masalah dengan keluarga kerajaan. Bisa bisa nyawanya yang hilang...

" Yaa yaa. kita teman..." Ucap Qira sambil senyum terpaksa kepada Putra mahkota.

' yeyy... ternyata nyonya Shu Jin kelemahanmu' Batin putra mahkota.

"'Dasar tukang berlindung dengan Mommy ku..." Ucap Qira sinis

" Nyonya... ---"

" Diam atau aku tak akan mengajarimu berpedang..." Ucap Qira yang dibalas senyum mengembang oleh Putra mahkota.

"Lanjutkan makan kalian. Cukup untuk bertengkarnya...." Ucap kaisar yang sudah lelah mendengar pertengkaran mereka.

Chao dan Chio sudah pergi ke pasar menggunakan kuda yang memang untuk mereka pergi kekota dengan di ikuti oleh Leon. Takut terjadi sesuatu jika di perjalanan kota ada binatang buas

sedangkan Qira berlatih pedang dibelakang rumah. Ia Sudah menguasai ilmu angin dan ilmu api dengan baik tapi belum sempurna. Ia bisa bermain pedang dengan paduan api dan angin yang cukup lihai, tapi tak ia tunjukan takut ada yang melihat dan itu bisa menjadi masalah baru untuknya terlebih lagi ada orang asing dikediamannya.

Prok prokkk....

"Dari mana kau belajar bermain pedang gadis kecil?" Tanya kaisar bertepuk tangan dengan kagum.

" Dari Chio dan Chao..." Alasan Qira

"Benarkah? berarti Chio dan Chao adalah orang yang sangat hebat..." Ucap Kaisar.

Mereka beralih kesamping melihat Zhau Liii yang mendekat....

"Hormat kepada yang mulia." Ucap Zhau Lii dengan membungkuk.

"Bangunlah! Ada apa?" Ucap kaisar...

"Yang mulia kita harus kembali kekerajaan, kerajaan sekarang pasti sudah sangat kacau karena kehilangan kaisar dan Putra mahkota, dan siapa yang akan memimpin nanti jika kita cepat kembali..." Ucapnya

"Benar, besok pagi kita akan kembali ke kota, saya masih ingin disini. Keadaan putra mahkota juga masih belum pulih." Jawab kaisar

"Baik yang Mulia... " Ucap Zhau Lii. Zhau Lii pun pergi dan menjauh.

"Kau dengar?!. Besok kami akan kembali. tapi kau masih tetap harus mengajariku ilmu pedang mu!. " Kata putra mahkota.

"Kau harus kesini setiap ingin belajar, " *Ucap Qira udengan wajah acuhnya.

"Aku tak bisa keluar istana sembarangan!. kau harus pergi ke Istana ku dua minggu sekali dan itu hari sabtu sampai hari senin. Kau mengerti! "

" Hey aku gurumu! aku yang harus memerintah mu. Bukan kamu! " Ucap Qira dengan bibir di kerucuti sambil menatap tajam pada putra mahkota.

" Dan aku Putra mahkota yang tak bisa kau perintah..!" Dengan senyum remeh di bibirnya

"Itu tak berlaku untuk ku...!"

"Ku kira kau orang yang menjunjung tinggi janji. ternyata tidak! " Ucap Putra mahkota.

"Hey!. Aku selalu tepat janji!" Bentak Qira.

"Lalu jika kau orang yang seperti kau sebutkan itu! kau harus buktikan bukan? " Ucap putra mahkota.

"Dasar licik..." Ucap Qira kesal

"saya berbicara Fakta teman! " Ucap Putra mshkota dengan kekeh.

"Jangan sebut aku teman! cihh"

Decak jengkel Qira

."Apa aku harus panggil Nyon--"

"Panggil!. akh tak takut!. " Ucap Qira Dramatis.

"Wah wah kau juga menjadi anak durhaka ternyata Cek cek cek..." Sambil menggeleng geleng kepala mengejek.

'Amarah Qira sudah sampai keubun ubun. mukanya merah menahan kesal "oh Dewa mengapa kau menciptakan mahluk seperti ini.." Ucap Qira

"Dan sekarang kau menyalahkan Dewa?. Cek cek cek. Kau memang orang yang Durhaka terhadap orang tua dan sekarang dengan Dewa..." Ucapnya mengejek.

"Yaya terserah kau saja..." Ucap Qira pergi menjauh. dengan wajah yang merah semerah Bunga kembang sepatu. ia mengerucutkan bibirnya. Amaranya bak gunung yang hanya menunggu kapan melupakan larvanya (menggemaskan) ...

'Oh dewa lucunya ' Brrufffftt putra mahkota tak bisa menahan tawanya lagi dan tetawa terbahak bahak.

'Sejak kapan Putra mahkota mau bicara panjang terhadap orang biasa' Batin Zhau Lii. dengan karakter Putra Mahkota yang sombong. ia tak pernah ingin bicara rama atau panjang terhadap orang rendahan.

Kalau kaisar hanya tersenyum melihat perdebatan antara putranya dengan Qira yang tiada habis habis nya.

hay hYyy...

maafin yah up Nya sedikit sedikit dan waktu nya juga nggak nentu..! soalnya nunggu waktu luang. komen dan like terus yaa

biar akunya semangat gitu soalnya nggak ada yang nyemangatin wkwk

Terpopuler

Comments

ENDAH_SULIS

ENDAH_SULIS

tak tau diri...udah dibantu masih menuntut 🤮

2024-04-06

0

Sri Surya

Sri Surya

sedikit gpp...terimakasih. Sekedar masukan Thor...penulisan kata perlu lebih dicermati

2023-01-29

1

Utin Nurhayati

Utin Nurhayati

top👍

2022-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 03
5 04
6 05
7 06
8 07
9 08
10 09
11 10
12 11
13 12
14 mulai bangkit
15 Ayo mulai
16 Bisnis Qira
17 Raja serigala
18 Kedamaianku yang malang
19 kakak ke 2
20 kebahagiaan
21 kenzi
22 mencari
23 kerajaan langit
24 tinggal di istana
25 permainan menarik
26 Berubah
27 berubah 2
28 minta maaf
29 bertemu pria misterius lagi
30 Peduli
31 kisa lama
32 kisa lama2
33 penyesalan
34 tak pantas...!
35 selir Mei
36 bermain bersama Ayah
37 bermain bersama Ayah 2
38 tenggelam
39 pelukan
40 penyambutan tamu
41 penyambutan tamu 2
42 penyambutan tamu 3
43 penyambutan tamu 4
44 pesta ulang tahun
45 pesta ulang tahun 2
46 Leon
47 Leon 2
48 pertandingan
49 pertandingan 2
50 permintaan maaf
51 Qira dan Leon
52 putra mahkota kerajaan langit
53 pertandingan
54 kemenangan
55 kemenangan 2
56 titip pesan
57 hari terakhir
58 hari terakhir 2
59 tencana Qira
60 perjalanan
61 perjalanan
62 Kerajaan barat
63 kerajaan barat
64 perampok
65 Surat dari Qira
66 kerajaan serigala
67 Kakak Wolf
68 Darah yang terikat tak akan terpisah oleh jarak
69 Qira
70 Qira genit
71 berangkat lagi.
72 menyinggung orang yang tak dikenal
73 Pestival
74 Festival 2
75 Malam yang akan dikenang bagi Wolf
76 Tanda kiss
77 lamaran
78 Sayimbara
79 Terilihkah?
80 Istri?
81 Sapa salam...
82 gadis sombong
83 Teh
84 Nego
85 Taruhan
86 Cup...
87 Hanfu permaisuri
88 Darah suci
89 Perdana mentri Peetahanan
90 Nego lagi
91 sapa salam lagi
92 Minta penjelasan
93 Kasih sayang
94 Anak panah dari siapa?
95 hujan
96 makan
97 Surat
98 kerajaan awan
99 Kerajaan awan 2
100 Tendangan pagi
101 Putri Tea
102 pergi bersama kepasar
103 pergi kepasar bersama 2
104 Qira mengalah
105 Dewa kematian
106 Pria asing
107 Serangan lagi
108 Diserang lagi 2
109 Cemburu
110 Anak siapa?
111 Para pemain
112 Zuzu
113 Pagi yang aneh
114 Kaisar licik
115 Modus...!
116 Kakak Kim
117 Bersama kakak Kim
118 Bersama kakak Kim 2
119 Ramalan kakak Kim
120 Ramalan Untuk Qira
121 Peringatan...
122 3hari hilang
123 Bersama kaisar Zauhan
124 Makan malam
125 pria idaman Qira
126 pengakuan cinta kah?
127 Egois
128 Surat Dari Kenzi
129 Kesepakatan
130 Wabah
131 Perjalanan
132 kisah Miris
133 Dibalik kekejaman
134 Sisi lain
135 Tabib
136 Pengungkapan lagi
137 Senyum
138 Hukuman
139 Rampok
140 Kabut asap
141 Yuan
142 serangan
143 Seseorang
144 kaisar Zauhan
145 Gendong
146 mandi
147 kelapa
148 Seseorang
149 Ketahuan
150 Penjahat yang menyedihkan
151 Cerita sipenjahat
152 Cerita Qira
153 Penjahat polos
154 perhatian kaisar Zauhan
155 Makan ikan
156 Ketulusan
157 156
158 157
159 saksi
160 Yuan
161 Yuan kakakku
162 Lenyei
163 Kembar?
164 Kemarahan kisar Zauhan
165 Peliharaan
166 Bubuk perangsang
167 Zoulan
168 Cucu
169 Rencana
170 Pulang
171 Ying
172 Berpisah
173 Lilly
174 Hujan
175 Lipstik
176 Melepas Rindu
177 Putri tea ngintip
178 Gara gara Zuzu
179 Terluka
180 happy Birtd Day
181 Hadia kedua untuk kakak Kim
182 Kado kakak Kim lagi
183 Ramalan
184 Kabar duka
185 Kesetiaan
186 Kabar Leon dan Wolf
187 Sumpah
188 Kakek Suke
189 Rapat
190 Sinting
191 Dimulai
192 Perpisahan
193 Tetap berperang
194 Ketahuan
195 Amukan Leon
196 Bantuan
197 Rindu
198 Penjelasan
199 Ruangan Misteri
200 Dragon
201 Perjanjian
202 Bangkit kembali
203 Mari bermain
204 Kakak adik
205 Rencana
206 bubuk
207 Melupakan
208 Menuju akhir
209 Munujuh Akhir
210 Akhir
211 akhir 2
212 Hancur
213 END
214 T3
215 T3
216 Kakak Kim
217 Lingling
218 Guang Lii
219 Part Leon
220 Part Leon
221 Istri perdana menteri
222 Part Wolf
223 Wolf 2
224 cahaya
225 Milikku
226 Liong
227 Kristal
228 Mengajukan permintaan
229 Perjanjian
230 Halusinasi yang terasa nyata
231 Aku tak mau
232 Penjelasan
233 Jangan bangunkan aku
234 Ayo menikah
235 Izinkan aku
236 Penolong
237 Cap
238 Pertanyaan ini
239 kenzi
240 Mulai dari awal lagi
241 Mau
242 Perusak
243 Wajah
244 Xian Lii
245 Culik
246 Selamat
247 Tamat
248 Pertanyaan
249 Pemberitahuan...
250 lingling Sudah Ada...!
251 Baruu
252 Novel Baruuu
Episodes

Updated 252 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
03
5
04
6
05
7
06
8
07
9
08
10
09
11
10
12
11
13
12
14
mulai bangkit
15
Ayo mulai
16
Bisnis Qira
17
Raja serigala
18
Kedamaianku yang malang
19
kakak ke 2
20
kebahagiaan
21
kenzi
22
mencari
23
kerajaan langit
24
tinggal di istana
25
permainan menarik
26
Berubah
27
berubah 2
28
minta maaf
29
bertemu pria misterius lagi
30
Peduli
31
kisa lama
32
kisa lama2
33
penyesalan
34
tak pantas...!
35
selir Mei
36
bermain bersama Ayah
37
bermain bersama Ayah 2
38
tenggelam
39
pelukan
40
penyambutan tamu
41
penyambutan tamu 2
42
penyambutan tamu 3
43
penyambutan tamu 4
44
pesta ulang tahun
45
pesta ulang tahun 2
46
Leon
47
Leon 2
48
pertandingan
49
pertandingan 2
50
permintaan maaf
51
Qira dan Leon
52
putra mahkota kerajaan langit
53
pertandingan
54
kemenangan
55
kemenangan 2
56
titip pesan
57
hari terakhir
58
hari terakhir 2
59
tencana Qira
60
perjalanan
61
perjalanan
62
Kerajaan barat
63
kerajaan barat
64
perampok
65
Surat dari Qira
66
kerajaan serigala
67
Kakak Wolf
68
Darah yang terikat tak akan terpisah oleh jarak
69
Qira
70
Qira genit
71
berangkat lagi.
72
menyinggung orang yang tak dikenal
73
Pestival
74
Festival 2
75
Malam yang akan dikenang bagi Wolf
76
Tanda kiss
77
lamaran
78
Sayimbara
79
Terilihkah?
80
Istri?
81
Sapa salam...
82
gadis sombong
83
Teh
84
Nego
85
Taruhan
86
Cup...
87
Hanfu permaisuri
88
Darah suci
89
Perdana mentri Peetahanan
90
Nego lagi
91
sapa salam lagi
92
Minta penjelasan
93
Kasih sayang
94
Anak panah dari siapa?
95
hujan
96
makan
97
Surat
98
kerajaan awan
99
Kerajaan awan 2
100
Tendangan pagi
101
Putri Tea
102
pergi bersama kepasar
103
pergi kepasar bersama 2
104
Qira mengalah
105
Dewa kematian
106
Pria asing
107
Serangan lagi
108
Diserang lagi 2
109
Cemburu
110
Anak siapa?
111
Para pemain
112
Zuzu
113
Pagi yang aneh
114
Kaisar licik
115
Modus...!
116
Kakak Kim
117
Bersama kakak Kim
118
Bersama kakak Kim 2
119
Ramalan kakak Kim
120
Ramalan Untuk Qira
121
Peringatan...
122
3hari hilang
123
Bersama kaisar Zauhan
124
Makan malam
125
pria idaman Qira
126
pengakuan cinta kah?
127
Egois
128
Surat Dari Kenzi
129
Kesepakatan
130
Wabah
131
Perjalanan
132
kisah Miris
133
Dibalik kekejaman
134
Sisi lain
135
Tabib
136
Pengungkapan lagi
137
Senyum
138
Hukuman
139
Rampok
140
Kabut asap
141
Yuan
142
serangan
143
Seseorang
144
kaisar Zauhan
145
Gendong
146
mandi
147
kelapa
148
Seseorang
149
Ketahuan
150
Penjahat yang menyedihkan
151
Cerita sipenjahat
152
Cerita Qira
153
Penjahat polos
154
perhatian kaisar Zauhan
155
Makan ikan
156
Ketulusan
157
156
158
157
159
saksi
160
Yuan
161
Yuan kakakku
162
Lenyei
163
Kembar?
164
Kemarahan kisar Zauhan
165
Peliharaan
166
Bubuk perangsang
167
Zoulan
168
Cucu
169
Rencana
170
Pulang
171
Ying
172
Berpisah
173
Lilly
174
Hujan
175
Lipstik
176
Melepas Rindu
177
Putri tea ngintip
178
Gara gara Zuzu
179
Terluka
180
happy Birtd Day
181
Hadia kedua untuk kakak Kim
182
Kado kakak Kim lagi
183
Ramalan
184
Kabar duka
185
Kesetiaan
186
Kabar Leon dan Wolf
187
Sumpah
188
Kakek Suke
189
Rapat
190
Sinting
191
Dimulai
192
Perpisahan
193
Tetap berperang
194
Ketahuan
195
Amukan Leon
196
Bantuan
197
Rindu
198
Penjelasan
199
Ruangan Misteri
200
Dragon
201
Perjanjian
202
Bangkit kembali
203
Mari bermain
204
Kakak adik
205
Rencana
206
bubuk
207
Melupakan
208
Menuju akhir
209
Munujuh Akhir
210
Akhir
211
akhir 2
212
Hancur
213
END
214
T3
215
T3
216
Kakak Kim
217
Lingling
218
Guang Lii
219
Part Leon
220
Part Leon
221
Istri perdana menteri
222
Part Wolf
223
Wolf 2
224
cahaya
225
Milikku
226
Liong
227
Kristal
228
Mengajukan permintaan
229
Perjanjian
230
Halusinasi yang terasa nyata
231
Aku tak mau
232
Penjelasan
233
Jangan bangunkan aku
234
Ayo menikah
235
Izinkan aku
236
Penolong
237
Cap
238
Pertanyaan ini
239
kenzi
240
Mulai dari awal lagi
241
Mau
242
Perusak
243
Wajah
244
Xian Lii
245
Culik
246
Selamat
247
Tamat
248
Pertanyaan
249
Pemberitahuan...
250
lingling Sudah Ada...!
251
Baruu
252
Novel Baruuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!