Qira yang saat itu hanya tersenyum tipis. dan mulai bergabung makan bersama.
"Nona, Masakan anda sangat enak." Ucap salah satu prajurit dengan masih menyantap makanan mereka. yang hanya di balas senyuman datar oleh Qira.
Seusai mereka makan hari sudah mulai menampakkan sinar kuning keemasan pertanda bahwa beberapa jam lagi akan berganti malam. Qira saat itu ingin meninggalkan mereka. Namun mereka tak aman. Sebab tinggal di hutan kematian itu bukan hal yang baik, Sudah hampir setahun ia hidup disini. ia sudah banyak tau mengenai hutan ini, Dulu awal awal ia setiap pergi ke Goa untuk bertemu Kakek Liu banyak binatang buas yang selalu mengincar nyawanaya . Untung ia berteman Dengan Leon dan Ia selalu pergi dengan Leon. disuatu hari Leon pergi berburu makanan, disaat itu Qira dihadang oleh 4 serigala, Qira yang belum menguasai ilmu terlalu dalam hanya bisa mengalahkan 1 ekor serigala, ia diterjang serigala lain , bahkan dia hampir mati karena diserang serigala. Untunglah saat yang tepat Leon datang dan menyelamatkan nya.
"Hari sudah hampir gelap. kita harus bagaimana?" Ucap kaisar
"Rumah ku tak jauh dari sini. Jika kalian mau kalian bisa tinggal sementara disana." Ucap Qira sambil menggandeng Leon
'Apa? bagaimana bisa manusia tinggal dihutan ini'Batin mereka.
"Goooaarrr" hey untuk apa kau membawa manusia sombong " Ucap leon.
"Diam! " Ucap Qira.
"Apa boleh gadis kecil ?" Tanya kaisar.
"Hn" ucap Qira sambil menatap jalan " Dan kau, " Sambil menunjuk pemuda paling muda " Kamu naiklah ke punggung Leon karena tangan mu patah, kau kakek tua naik ke atas Leon juga Soalnya kau pasti masih sangat lemahkan kau harus menjaga putra sombongmu." Pemuda yang dibicarakan ingin dibalas namun ditahan oleh kaisar.
"Bagaimana denganmu."
"Aku tak apa, dari pada kalian hanya merepotkan orang saja nanti jika kalian pingsan. Rumah ku tak jauh dari sini, di ujung sungai ini ada rumah ku, mungkin beberapa kilometer saja " Ucap Qira.
Mereka hanya bisa menurut, sebab mereka masih sakit dan belum cukup kuat.
Sudah hampir sejam, hari sudah bercampur warna antara keemasan dan kegelapan, tak ada yang mau mulai berbicara. Prajurit cukup malu untuk bicara dengan Qira, sebab ia pernah curiga terhadapnya, sedangkan kaisar dan Putranya diatas Leon hanya mengikuti saja sedangkan Zhau lii mewaspadai area sekitar.
Srrettt srettt
Suara itu dari semak semak. para prajurit dan Zhau lii sudah waspada dengan arah suara.
Auuuuu"
Keluar komplotan serigala yang terdiri 6 akor. besarnya mungkin sebesar anak sapi dengan air liur yang menetes "Menjijikan" ucap Qira
"Cepat berlindung nona." Zhau Lii.
.
Aaauuunm.
Serigala itu menerkam para prajurit dan Zhau Lii, kaisar dan putranya ingin menbantu tapi " Tunggu disana. Jangan menambah beban orang lain..!" ucap Qira Dingin.
mereka masih sangat lemah di tambah tangan dari pemuda itu patah. apa mungkin dapat Membantu mereka? " Kau mau meremehkanku! ka--" Ucapan nya terpotong melihat Zhu Qira yang mengambil pedang di pinggangnya dan bergerak membantu Zhau lii yang sudah di terkam serigala "Hey nona, kau mau mati...!" Teriaknya
Sring.
Srak
Srakk
Aaauuhnmmm
Dengan gerak lihainya. Melentur kesana kemari melawan para serigala, ia bagai Dewi ya Dewi. dengan warna matahari sudah tertutup warna emas dan hari sudah hampir gelap.
1
2
Mereka yang melihat Qira melawan serigala hanya Mengang tak percaya. Bagaimana bisa gadis berumur 14 tahun dengan mudah membunuh dan melawan serigala dengan secepat itu. gerakan begitu cepat dan tak butuh waktu lama.
"Apa dia memang benar siluman ya?" Batin para prajurit
"Ayooo pergi..." Ucap Qira yang tak menghiraukan mereka yang masih berkecamuk dalam fikiran mereka.
Gooar
Singa bergerak berjalan yang membuat sang kaisar hampir terjatuh, mereka kembali ke alam sadar mereka dengan masih tak percaya apa yang mereka lihat.
Sudah bisa dilihat dari kejauhan, ada sebuah gubuk yang didepannya ada api obor, dan api unggun, rumah itu cukup terawat...
"Bagaimana bisa mereka tunggal di sini" Batin kaisar
"moommy Qiqi pulang..." Teriak Qira sambil berlari mendekat pintu.
Tok tok mommmy...
" Oh namamu Qiqi..." Ucap kaisar sambil membantu putranya turun dari leon dan mendekat
"Itu nama kecilku, jangan memanggil nama itu, panggil Qira saja! " Ucapnya sebab hanya orang orang yang terdekat saja yang boleh memanggil nama itu.
"Jika kami mau memanggil mu dengan Qiqi bagaimana? " Goda pemuda itu ia kenzi.
Tak lama pintu rumah terbuka menampilkan sosok wanita memakai hanfu yang sudah usang berwarna pink pudar dengan tersenyum, dikuti 2 laki laki tampan dibelakangnya dengan senyum tak kala menawan.
"Mommy Qiqi pulang" Ucap Qira dengan girangnya sambil memeluk Shu Jin. yang dibalas pelukannya.
"Apa putri baik baik saja? " Ucap Shu Jin dengan penuh khawatir
'putri' mengpa dia memanggil gadis ini dengan putri? tidak tidak mungkin seorang putri tinggal di hutan. apa lagi hutan kematian" Batin kenzi
"Tidak mommy, Qiqi sehat dan tambah cantik..." Ucap Qira dengan senyum PDnya
" Ternyata bulu merakmu semakin lebar putri" Ucap chao yang di balas dengan tertawa oleh Chio
"Memang cantik kok gege.." Ucap Qira polos. Dengan bibir mengerucut dan melayangkan pukulan kecil dengan 2 orang itu
"Apa putri tak merindukan kami? " ucap Chio
"Apa kau bercanda hahhah tentu, " diam dan " Tentu tidak karena aku hanya nerindukan Mommy..." ucap Qira sambil menjulurkan lidahnya.
"Kau inii benar benar ya" ucapnya sambil menggelitik Qira.
" Hahhah gege cukup hahahhaha ampun. nanti Qiqi pipis lo hahahhaha gege..."
Yaaa hubungan mereka sudah sangat baik semenjak mereka memilih tak lagi jadi mata mata raja dan melindungi Qira. sehingga mereka menjadi seperti kakak dan adik yang saling menyayangi dan melindungi.
Tanpa mereka sadari mereka sudah melupakan manusia disekitar mereka.
"Sudah Chao. Chio. Putri pasti capek. dan putri mereka siapa? apa salah satu mereka guru putri ." Ucap Shu Jin. Sebab setaunya Qira sering pergi dengan alasan belajar dengan gurunya Ia tak perna menjelaskan siapa? dan belajar apa. itu rahasia Qira sendiri.
" Oh ia. mereka yang tadi Qiqi tolong. mereka akan tinggal beberapa dihari disini. apa boleh momny? "
"Jika begitu cepat bawah mereka masuk, lihatlah wajah mereka sudah pucat."
Mereka memasuki gubuk berkedok rumah itu . gubuk itu sudah di perbesar meski tak memiliki perabotan disana. Shu Jin menyiapkan kamar untuk mereka. Kaisar harus satu kamar dengan Kenzi dan prajuritnya satu kamar dengan jendral Zhau lii
"Permisi tuan!.Mari kita makan bersama." Ucap Shu Jin di ambang pintu kamar kaisar dan Kenzi, yang dibalas dengan anggukan kaisar dengan mengatakan sebentar lagi mereka akan menyusul.
Sesampai disana semua sudah kumpul, yang belum kumpul hanya Qira.
Dan Qira keluar dari pintu kamarnya dengan rambut tergerai yang sedikit basah, hanfu putih polos ' Cantik ' fikir kenzi
"Hey lihat tu liurmu jatuh..." Ucap qira
Kenzi gelagapan dengan cepat mengusap bibirnya dengan tangan kirinya setelahnya ia mendenggus kesal sebab ditipu oleh Qira " Kenapa? apa kau Terpesona? " Goda Qira.
"Dalam mimpi mu." Balas kenzi
"Ayoo mari makan tuan tuan." ucap Shu Jin mencairkan susana.
"Terimakasih nyonya. " Ucap kaisar
"Kenapa kalian bisa bertemu dengan gadis kecil kami di hutan. dan mengapa kalian bisa dalam hutan sini" Ucap Chao menghadap mereka satu persatu " Ah yahh kami belum tau siapa nama kalian, saya Chao. dan ini adik saya Chio, ini Shu Jin" ucap Chao menunjukkan satu persatu dari kami.
"Perkenalkan saya Long Wey kaisar kerajaan awan, ini anak saya bernama Kenzi Wey putra mahkota serta ini Zhau lii jendral kami, mereka prajurit saya orang kepercayaan kami "
sambil memperkenalkan satu persatu " Panjang ceritanya, pada saat malam itu.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 252 Episodes
Comments
Ummi Yanuar
di hutan udah hampir setahun,kok maaih 14 th z thor
2021-10-05
2
lelah sekali
lanjutkan membaca
2021-06-29
1
maestuti dewi saraswati
lanjuttt
2021-04-26
1