Langit sudah merubah wujud menjadi gelap, Chao dan Chio sudah kembali dari pasar. Saat ini Zhu Qira menikmati makan malam bersama dengan yang lainnya.
Hening...
Keheningan tepecahkan. Kaisar bertanya "Nyonya Shu Jin bolehkah saya bertanya?. Sejak kemarin saya di sini tapi tidak melihat Ayah Qiqi. dimana Dia?, Besok saya akan kembali keistana, Saya ingin berterimakasih karena sudah merawat anak yang begitu baik"
Shu Jin tak tau harus Berbicara apa. Apa yang harus dikatakan?. Apa Dia bilang saja bahwa dia bukan ibunya Qira.
Sedangkan Qira berhenti mengunyah dan menatap kepada Shu Jin. Apa yang akan ia katakan? berbohong? atau jujur?
"Yang mulia sebenarnya saya dan putri hanya---" Langsung dipotong
" Ayah saya sudah mati atau hidup saya tidak tau, " Ucapnya dinginnya
" Memangnya apa yang terjadi sehingga kamu mengatakan seperti itu?. atau kam---"
"Kalian dalam rumah saya!. Jangan melewati batas. dan Shu Jin, Ah Maaf Moomy saya harus istirahat " Dengan mengucap kalimat itu dengan seirama meletakkan sumpit sedikit keras. Qira beranjak pergi. Tiba tiba Shu Jin menghentikannya.
"Putri itu tidak sopan. dia adalah kaisar. Kamu harus menghormatinya. " Ucap Shu Jin.
"Saya tidak bersikap hormat kepada siapapun. kecuali jika dia memang pantas!. Tingkat kaisar tidak menjamin dia pantas untuk dihormati!. bahkan kaisar yang terhormat juga ada yang ingin membunuh anaknya bukan?. Jadi berhenti bicara penghormatan! "
Entah mengapa emosinya meluap, fikirannya teringat akan rasa sakit Zhu Qira. tangan dan punggungnya patah. dipatahkan bak anjing dijalanan. Dilempar secara ganas, pedang dengan indahnya menggoresi tubuhnya yang dibaluri racun.! Dia mati!. Dan itu ulah Ayahnya!. Kaisar ******** yang dihormati!. Apa yang harus dihormati!. Dia diam diam bertekat. Dia tak akan tunduk kepada siapapun di Dunia kuno ini. Yaa dia tak akan tunduk!...
' Shu Jin' mengapa dia memanggil namanya. seperti dia bukan anaknya. Kaisar tau dia tidak sopan. Tapi itu keluar dari gadis tidak sopan, melainkan Durhaka. Apa dia bukan anak Shu Jin. Dan siapa yang membunuh anak. Apa dia menyinggung dia?. tapi dia tidak memiliki anak perempuan ' Kaisar tenggelam dalam fikirannya yang berfikir secara fakta yang ia dapat.
Tanpa kata kata dan tak mau mendengar apapun lagi ia pergi kekamar. Mengabaikan Shu Jin dan lainnya. Kenzi yang melihat Ayahnya diberkalukan secara tidak hormat dan dibentak seperti itu begitu marah , Dengan marah ia melangkah menuju tujuan Qira.
Sesampai dimana Qira, dengan kesal Ia ingin memaki Qira, namun suaranya tercekat ditenggorokan, karena mendengar ada isak tangis yang mendalam. Ia mengintip dari luar. karena pintu tidak dikunci dan menampilkan sedikit garis.
dapat dilihat, Seorang gadis menutupi mukanya dengan isak tangis yang sangat mendalam
"YaTuhan apa saya tak pantas mendapatkan kasih sayang!. didunia sebelumnya Tak ada yang meninginkan hidup saya!. Tak ada kasih sayang. Bahkan membunuh kucing yang mencuri makanan saya dipukul hingga kehilangan suara!. Dan disini juga seperti itu!. Apa saya tak pantas mendapat kasih sayang!. Tubuh ini dibunuh dengan keji, Saya menanggungnya!. Hati saya sakit!. Menjerit!. sampai titik saya tak dapat tersenyum indah!. Jika saya melihat Kenzi dengan penuh kasih sayang. jantung saya terasa teremas. Sakit Tuhan Sakit" Sambil memukul mukul bantal yang didepannya, kesedihannya menjadikan dia tidak peka terhadap sekitar hingga ia tak sadar dari depan pintu menyaksikan dan mendengarkan semuanya meski samar samar. "Kau tau tuhan! " Sambil tersenyum getir menghapus air mata yang tiada henti henti menyucur deras " Dari kecil saya hanya punya cita cita cepat mati!. Saya lelah sejak kecil, tanpa kasih sayang, saya tak pernah bebas melakukan apapun yang saya sukai!. Bahkan saya Di anggap pembantu dirumah saya!. Apa salah saya?. Saya hanya ingin Mati!. Mati! sejak kecil.!. mungkin mati tak akan menyakitkan saya tuhan!. Tuhan mengapa kau begitu kejam!. Saya mati dengan bunuh diri kau salahkan saya!. kau bilang hal itu dosa!. Tapi saya tak berharap terlahir dengan cara seperti ini! apa saya sampah!. "Dengan isak yang menjadi jadi .
Kenzi yang mendengar itu tak sadar matanya menangis. Melihat dan mendengar semuanya itu sangat menyakitkan! apa lagi yang melakukan!. Ia lupa tujuannya kesini. Dan ia mendapat sedikit rahasia yang dimiliki Qira. ia ingin memeluk dan menenangkan Qira. Tapi ia tak memiliki keberanian yang cukup, ia hanya mendengarkan. Ia segera sadar ketika Qira bergegas membuka matanya dan membersikan wajahnya yang memerah karena tangisan. Dengan langka gontai gantey ia pergi beranjak dari kasur dan mengambil pedang. Kenzi sadar hal itu langsung pergi dan bersembunyi. Ia takut jika Qira bunuh diri karena itu ia ingin menyusul Qira tapi.
Qira Keluar kamar dari jendela dan pergi kehutan Untuk melampiaskan semua kesedihannya dengan bermain pedang hingga matahari terbit. Sedangkan Kenzi sudah kehilangan jejak. sebab Qira memakai ilmu peringan Tubuh. Pergi bak angin. Siapa Kenzi yang mampu menandingi Qira?.
Semuanya tercurahkan dalam kesedihan. Mengalir deras melewati pedang yang ia gunakan!. Tangannya memerah. Memunculkan darah karena sudah lama berlati. Qira tak menyadari hal itu!. Ia sudah terbiasa!. Tangannya Tidak lembut seperti wanita!, ia berlati begitu keras dengan Kakek Liu!. kakek Liu berkata ' jadilah kuat!. Kau tak boleh jadi wanita! atau laki laki! kau harus mampu menjadi kedua duanya!. Kau tak boleh lemah' Yaa kakek Liu adalah orang yang tepat saat ini. Ia harus pergi kekakek Liu yaa tapi ia harus kembali terlebih dahulu...
Matahari sudah memunculkan sinar seperti emas!.
"Dimana Qiqi?. Apa dia marah terhadap saya" Ucap kaisar "Saya harus pergi. Tapi saya harus meminta maaf terhadap dia " Ungkap Kaisar dengan raut wajah bersalah.
"Putri mungkin lagi emosi! " Ucap Chao menenangkan.
Dari kejahuan memunculkan Sosok gadis dengan baju yang basah. Muka lelahnya dengan erat memegang leher Singa dengan mata tajam yang bisa menusuk.
"Qiqi saya. saya tida--"
"Tidak apa apa..." Ucapnya. Qira sadar, Kaisar tak ada sangkutan dengan dia. dia tak tau apa apa!.
" Pak tua akan pergi pulang bukan!. gunakanlah kuda Chao dan Chio untuk keberangkatan kalian dan Leon akan mengantarkan kalian keluar dari hutan ini dengan selamat!. Jika kalian hanya mengandalkan kuda, mungkin saya hanya sia sia membuat kalian tetap hidup..." Ucap Qira matanya masih merah dengan tatap kosong.
Kaisar tak tau mendefinisikan Qira!. ia tak sopan tapi baik!. Ia berbicara tegas seperti penguasa yang bisa menundukan kepala semua orang disekitarnya. Ia marah tapi tak berarti ia membunuh!, tapi ia membantu! Dunia ini apa masih ada manusia yang begitu suci?. Dia kaisar!. Tak adakah dia meminta perhatian untuk sebuah jabatan?. Atau berkat atau hadia seperti wanita lain?. Bahkan laki laki akan kalah dengan wataknya.
"Sa saya tidak tau harus mengucapkan apa yang lebih besar dari terimakasih"
"Maka kamu harus tetap hidup dan memimpin kerajaan anda dengan bijaksana!. hiduplah dengan kasih sayang!. Berbuatlah dengan adil!. Meskipun itu hanya rakyat jelata sekalipun.." Ucap Qira dengan sedikit tenang.
Hati kaisar menghangat, tak ada yang pernah mengingatkan hal sebesar ini kecuali ibu dan ayahnya!. Tanpa sadar ia memeluk Qira dia merasa Qira memiliki hati murni seperti bidadari. Usianya yang begitu kecil memiliki pemikiran yang jauh dari orang lain!. bahkan dia seorang raja kehilangan kata-kata " Qira saya tidak tau harus berbuat apa?" Sambil melepaskan pelukan yang tak dibalas oleh Qira..
"Pergilah.." Ucap Qira dengan lembut.
"Hey gadis tidak sopan, aku pasti merindukanmu... " Ucapnya dengan ringan sambil tersenyum dan " Jangan lupa ajari aku berpedang. Datang keistana dan tepati janjimu..." Lanjutnya.
Ahh dibalik kalimat manis awalan dia memiliki maksud tertentu.. tapi,
Qira melihat kebohongan dimata Kenzi. Dia tulus di awal tapi tidak dia akhir. Kenapa laki laki ini. fikir Qira
" Itu bukan janji tapi paksaan..." Ucap Qira datar.
"Pergilah. kalian harus sampai diwaktu yang tepat. jika tidak saya tidak tau apa yang akan terjadi."
Dari hutan ini memang membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk mencapai istana. Ditambah melewati sungai dan lainnya
" Iya kami akan pergi. dan Qiqi jangan lupa mandi, Saya mencium bau bangke busuk didiri kamu..." Ucap jujur kaisar. yang menyebabkan Qira mencium ketek kiri dan kanannya "Benar...." Ucap Qira polos.
Yang lain hanya tertawa terbahak bahak. melihat kepolosan Qira, Qira merah malu.
Kaisar beserta Rombongan menaiki kuda. jendral menaiki kuda hitam. Prajurit menaiki kuda ke2 berwarna coklat dengan adegan romatis. Soalnya kudanya cuma 2, kaisar dan Kenzi menaiki Leon supaya berada didepan dan melindungi mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 252 Episodes
Comments
Affsetyo
sebaiknya adegan membunuh kucing karena mencuri makanan dihilangkan, bisa diganti yg lain
2023-06-09
0
Affsetyo
cm kok ada bunuh kucing gara gara mencuri makanan.
2023-06-09
0
ROZA ✐
Episode 13 = Bab 12 👣
2022-10-16
3