Qira bersama Leon dan Wolf kembali menelusuri kota, beberapa jam kemudian mereka sudah sampai dirumah Qira
Rumah yang Qira buat bernuansa modern, Qira sendiri yang mendisain rumah tersebut, rumah itu terdapat di ujung kota untuk menghindari banyak orang, Rumah berwarna Putih kapur, disekitar rumah itu banyak sekali pohon yang dibentuk balon, binatang dan sebagainya, bunga bertebaran disana. Yang mendominasi itu bunga Lavender, soalnya Qira mau bikin parfun dari bunga tersebut, jadi nyetok de hehe
Rumah itu diberi banyak penjaga oleh Qira, Para penjaga sangat menghormati Qira, bahkan mencintai Qira sebagai tuannya.
Mommy.... " Teriak Qira sambil mencari di sudut sudut ruangan yang diikuti oleh Leon dan Wolf...
"abibi dimana mommyku" Tanya Qira kepada kepala pelayan bernama xianle.
Belum sempat Xianle menjawab Shu Jin yang diikuti oleh Chao dan Chio sampai dan ingin memeluk Qira.
"Moommyyyy... Qira Kangen" Manja Qira, Merek sambil merentangkan tangan.
"alAku Juga kangen Qiqi..." Ucap Chao sambil menyerobot memeluk Qira.
"Hey! aku kan mau peluk Mommy bukan kau.! " Ujar Qira.
"Hehe gegekan Juga rindu Qiqi. "Sambil garuk tengkuk yang tak gatal.
Qira memeluk Chao lagi dengan sangat erat, Qira sungguh merindukan Chao, Chao sudah dianggapnya Kakak kandung, karena sikap polos Chao membuat Qira nyaman, bahkan ia menganggap Chao seperti sahabat sendiri, tempat berbagi dan bercerita.
" Sudah..! aku juga mau peluk putri..." Jawab Shu Jin.
"Kau ini curang sekali Chao..." Ujar Chio dengan kesal, ia kan juga mau peluk Putri Qira.
Qira melepas pelukannya kepada Chao, ia memeluk Mommynya dengan erat, lalu berganti kepada Chio, seusai berpelukan ia masuk kerumah untuk bertukar cerita dan mengenalkan Leon dan Wolf, tapi Qira tak mengatakan bahwa mereka adalah Singa dan serigala, ia hanya bilang teman saja seusai melepas Rindu ia bertemalam di sana, besok harinya ia memilih untuk pergi ke kerajaan angin Untuk bertemu dengan Kenzi dan kaisar Long Wei.
Qira ditemani oleh Wolf dan Leon tentunya, Chao dan Chio juga ikut. karena mereka masih sangat merindukan Qira 'katanya'
'YaDewa terimakasih kau memberiku kebahagian seperti ini, biarkan mereka selalu menjadi kakak-kakak ku yang slalu aku sayang' Batin Qira.
'Semoga Qiqi ku bisa bahagia sepertiini terus Dewa' Batin Leon, Wolf, Chao dan Chio.
"Ayoooooooo, kalian terlalu payah hahhaha..." Qira membela hutan menggunakan kudanya dengan sangat kencang mendahului mereka
"Putriii, jangan sperti itu!. Nanti kau jatuh. " Ucap Chio khawatir.
"Kalian semua saja yang payah...."
Teriak Qira sambil tertawa lepas.
Begitu Seterusnya sampai pada Qira merasakan haus dan lapar. mereka memilih untuk berhenti di Air terjun di sekitar sana.
Air itu masih sangat jerni, tinggi airnya mencapai 15meter, disekitar itu dipenuhi tanaman hijau dan ada bunga Cerri yang menghiasi sekitarnya, itu sunggu indah dan segar.
Qira Menyentuh air itu dan mencucimukanya, Ia minum air itu
"Segarrrrrnyaa" Ujar Qira saat merasakan air itu melewati tenggorokannya.
"Qiqi kami mencari buah buahan dan ranting kayu dulu yaa, sedangkan Wolf dan Leon akan berburu untuk makan kita siang ini..." Kata Chio.
"Aku tak mau bersama dia..! " ucap Leon dan Wolf sambil menunjuk arah lawan bersamaan
"Aku juga tak ingin bersamamu bodoh" ucap Wolf.
"Apa lagi aku..! " ujar Leon.
"Kalian mau Putri kelaparan apa? " Ujar Chao kesal.
"Tidak..! " Jawab mereka serentak.
"Yasudah ayoo...." Dengan kesal Mereka mengikut saja.
"Putri kau tunggu disini saja ya, jangan pergi kemana mana..." ujar Chio
"Iyaa kalian hati hati ya..." Ujar Qira sambil tersenyum.
Merekapun pergi, Qira memilih untuk mencari pohon untuk tidur dibawahnya, Ia memilih pohon ceri yang besar, tak butuh waktu lama ia tertidur.
Saat ia tertidur ia mendengar ada perkelahian, ia berfikir itu adalah teman temannya, dengan bergegas ia bangun untuk melihat siapa yang berkelahi.
Betapa terkejutnya ia, Bukan Chao, chao, Leon, atau pun Wolf
Dia orang lain, dia membelakangi Qira dengan baju berwarna Ungu, Rambut putih panjang di ikat atas, tingginya mencapai 182cm dengan pedang yang menyalah merah campur darah. Ia berdiri di antara mayat mayat yang mati secara tragis.
Laki laki itu merasakan ada seseorang dibelakangnya, ia mengira itu adalah musuh, dengan cepat ia berbalik dan menyerang Qira dengan pedangnya.
Bluusss...
Pedang itu hanya menyentu udara, ia mencari target yang ia capai tadi ternyata Qira sudah di belakangnya, dengan cepat ia menyerang Qira, Saat itu Qira hanya menyingkir ke Kiri.
.
Betapa terkejutnya pemuda itu bahwa yang ia serang adalah gadis kecil mungil yang sangat cantik.
'tapi masih ada yang lebih cantik dari dia' pikirnya
ia memakai baju seperti laki laki berwarnah merah rambut ikat kuda dengan hiasan rambut bunga mawar kuncup
Qira memandang Wajah laki laki itu yang menggunakan topeng perak berukir rumit, Hanya menanpilkan bagian matanya saja, Qira sungguh penasaran dengan Wajah itu
srub.....
Pedang laki laki itu menyerang lagi
srubgh
slughb
pakkkkkkkk
sringgggggg...
Dengan sekali tendangngan Qira sudah menjatuhkan pedang laki laki itu, karena laki laki itu terkejut dengan sigap Qira membuka Topeng ia.
Betapa terkejutnya Qira, Wajah laki laki itu kutukan!. wajah itu akan menghipnotis siapapun yang melihatnya, dia tampan melebihi apapun, bahkan ia cantik melebihi kecantikan Qira ukiran wajahnya sempurna tak tergambarkan.
Laki laki itu berumur 26 tahun, dengan mata hitam tajam bak sumur dengan wajah datarnya mampu menghipnotis Qira sesaat, lalu Qira kembali sadar.
Laki laki itu terkejut oleh Qira, Topengnya dengan mudah Qira buka bahkan pedangnya dengan cepat ia jatuhkan. ia menyerang Qira lagi.
Mereka sama sama menggunakan bela diri, sibuk menghindar dan menyerang, tapi sama sama tak ada yang kalah, mereka sama sama terheran heran ada yang bisa mengimbanginya satu sama lain.
'siapa dia ini? dia sangat kuat! dan cepat, ' Batin laki laki itu, ia juga tak terpengaruh dengan wajahku,' Batinnya, tak tersadar bahwa dia tersenyum tipis.
"Siapa kau?" teriak laki laki itu berteriak.
Qira hanya diam
"Siapa yang menyuruh kalian membunuhku?" Ujar Laki laki itu, ternyata ia masih berfikir bahwa Qira salah satu orang yang ingin membunuhnya
."Siapa yang ingin membunuhmu" tanya Qira
"Kau ya---""
brug brug....
Suara kuda dari seberang terdengar suara hentakan kaki kuda.
Dengan cepat ia pergi meninggalkan Qira, entahlah mengapa ia pergi. mungkin dia takut itu rombongan pembunuh.
Dug
Duggg
Qira memegang jantungnya berdetak, ia sangat takut terhipnotis wajah itu, ia sudah menahannya dengan tenaganya sampai dengan ia sangat lemah, apalagi ia harus menahan serangan laki laki itu...
"Semoga aku tak bertemu lagi dengannya" Ucap Qira. Tapi hatinya berkata lain......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 252 Episodes
Comments
Putry Supermales
aq juga mau kek qira,, tapi apalah daya.. tuhan kasih aq wajah pas pas an gini.. tpp gk papa msh baik kn dri pada jelek hahahaha
2021-02-06
3
Erma Hariyo
visual dong
2020-11-15
5
mabok jaehyun
semoga bukan jodohnyaaa jangann sampee itu jodohnyaaaa 😭😭😭😭
2020-10-21
10