04

Yaa mata Zhu Qira Han bisa membaca fikiran orang lain, tajam dan bisa merasakan hawa dari beberapa meter dari seluru sudut, dia juga punya kelebihan untuk merubah warna bola matanya menjadi yang diinginkannya.

"Baiklah. Bersiaplah, besok kita akan berangkat kehutan, pergilah istirahat yang cukup. Kalian mengerti?! " Ucapnya dengan lembut namun tegas.

"Ba baik putri. Kami mohon undur diri. " Ucap dari Chao yang hanya Qira balas dengan anggukan saja.

Chao dan Chio sudah keluar yang diausul dengan Shu Jin karena Qira menyuruhnya istirahat, lalu ia sendiri langsung terbang ke alam mimpi.

***

Pagi hari nya...

Mereka berangkat ketika langit masih berwarna gelap menuju hutan kematian.

Mereka menggunakan kereta yang disewa oleh tabib Chen hingga perbatasan hutan kuda itu berhenti, mungkin karena aura di hutan ini memang sangat menakutkan, bukan hanya gelap, sepi, sunyi, sungguh seperti hutan kematian yang sebenarnya.

Butuh waktu beberapa jam hingga akhirnya sampai pada tempat tabib Chen ucap malam kemarin. Rumah itu seperti pondok dihutan itu, hanya memiliki 3 kamar usang, disekitarnya pun semak belukar sampai kepaha kaki Kami. Tidak jauh dari rumah terdengar suara germecik air pertanda bahwa ada sungai disekitar sini.

Sesuai dengan namanya. Hutan ini gelap, hampir seperti malam.

"Putri ini rumah tabib ini katakan malam kemarin. Maaf putri tapi ini satu satunya rumah disini. Dulu rumah ini punya sahabat tabib ini, tapi sahabat saya mati karena diterjang binatang buas, jadi rumah ini tidak ada yang menempati sejak saat itu." Dengan wajah murungnya yang menyiratkan kesedihan.

"Tidak apa paman, ini lebih dari cukup dan terimakasih paman mau mengantarkan kami sampai sini, Aah soal rumah nanti bisa kami beres bersama sama." Sambil tersenyum.

"Kalo begitu tabib ini ingin undur diri putri, karena masih ada kereta menunggu diluar hutan ini." Sambil berbungkuk tanda penghormatan.

" Sekali lagi terimakasih paman." ucap Qira.

Setela perginya tabib Chen Qira dan lainnya membereskan rumah yang sangat kotor hingga sore hari.

Karena badan Qira lengket, Qira menelusuri dimana bunyi air yang menggoda itu. Ternyata benar, tak jauh dari rumah itu ada sungai yang sangat jernih.

1

2

3

bummmmmm

Qiqi loncat kedalam air

"Segarnya" Qira bersikan badannya dan beranjak keluar dari air. Sesaat setelahnya Qira mendengar suara di balik semak-Semak tak jauh darinya.

sreek sreek..

"Siapa di sana? " ucap Qira sambil mendekat. selangka, dua langka.

gooaarr goarrrr.

Binatang itu keluar dari semak-semak, ternyata binatang itu singa jantan yang sangat besar, dua kali lipat lebih besar dari pada kerbau

Tapi di kepalanya terluka, seperti luka karena bertarung.

Qira yang melihatnya pun langsung melangkah mundur karena terkejut sekaligus takut, tapi karena melihat kepala singa itu banyak darah, iamenjadi kasihan. Tanpa Qira sadari, iamendekatinya. " Kepala mu berdarah." Ucap Qira.

goaar goaar*

sambil mendekat seperti ingin menerkam Qira.

"Diamlah biar ku obati luka mu itu." ucap Qira sedikit membentak.

"Hey harusnya kamu takut padaku manusia!" Ucap singa itu.

"Faktanya aku memang tidak takut. Sini aku obatin dulu lukamu, pasti sakit," Ucap Qira sambil memegang luka nya.

"Kau mengerti apa yg ku ucap? " katanya "uu sakit tau."

" Sebentar biar aku ambil obat dulu ya."

Qira mengambil obat yang ia tau dari tabib Chen, dirumahnya waktu itu ia banyak belajar soal obat dan sekarang tentunya berguna.

"Ini sedikit perih, sini aku bersihin pakek air dulu biar bersi dan cepet sembuh." Ucap Qira sambil memegang leher singa itu untuk mengikutinya ke pinggir sungai. Singa itu hanya menurut.

Qira langsung membersihkan lukanya dan ia tumbuk obat yang ia dapat kan tadi, Qira Meletakkannya diluka singa itu.

"Selesai." ucap Qira sambil menepuk nepuk kepala singa itu dan tersenyum.

"Kau tak takut aku makan? " Ucap singa itu sambil memandangi Qira.

"Kau tau, ibu ku pernah berkata, binatang itu tak akan berbuat jahat jika manusia tidak pernah berbuat jahat kepada nya, aku kan nggak jahatin kamu jadi kamu nggak akan jahatin akukan? " Ucap Qira sambil naik turunin alisnya.

"Dan kamu percaya itu?" Tanyanya.

" Ya aku percaya!" Qira tersenyum sambil mengelus bulu nya.

"kenapa?" Ucapnya

"Hey jika kamu ingin memakanku dari tadi mungkin. Buktinya aku masih hidup! " Ucapku datar.

" Dan bagaimana kamu bisa bicara dan mengerti bahasaku?"

" Entahlah. Dari dulu mungkin, " Ucapku

"Hm karena kamu sudah membantu ku. Aku ingin membalas budi kepadamu. aku ingin kamu menjadi tuanku" Ucap singa itu.

prov singa

"Hm karena kamu sudah membantu ku. Aku ingin membalas budi kepadamu. aku ingin kamu menjadi tuanku." Ucapku. karena bisa ku lihat dari matanya memancarkan kebaikan yang tidak dimiliki orang lain, entah mengapa sentuhannya membuatku ingin selalu disentu dengan kasih sayang ini terus dan terus.

"Tidak. Aku tidak mau." Ucapnya datar. yang langsung membuatku sedih.

"Mengapa?. " ucapku

"Karena aku ingin kita menjadi teman. " Ucapnya.

Sunggu saat ini aku sangat bahagia hingga ku peluk dirinya dan ku jilat semua sisi wajahnya dan kami pun tertawa bersama.

Setela itu aku letakkan kepala ku dipangkuannya menikmati elusan dari tangan lembutnya yang membuat rasa yang begitu nyaman.

"Namamu siapa ?" ucapku

" Namaku Zhu Qira kamu bisa memanggilku Qiqi." Ucapnya " dan namamu?

"Aku tak punya nama. Biasanya aku hanya dipanggil singa besar." Ucapku. Entah mengapa dia tertawa.

" Baiklah aku akan memberi mu nama Leon.. mau? " ucapnya

" Mau. mau. itu sangat tampan sepertiku." Ucapku sambil mengoyangkan ekor jekanan dan kekiri.

"Hhaha dasar siput. " Ucapnya.

siput(suka memuji diri sendiri)

"Saya memang tampan kawan ." ucapku sambil bangkit dan membusungkan dada supaya terlihat gaga.

prov Zhu Qira

Aku hanya bisa tertawa dan menggelengkan kepalaku melihat tingkah teman baru ku ini.

" Baiklah Leon waktunya pulang, aku sudah kedinginan karena bajuku yang tadi basah sekarang sudah kering dibadan." Saat ini Qira menggunakan baju laki laki yang berwarna coklat dan rambut yang di ikat kuda. alasannya supaya bisa berjalan dengan mudah. Yah semenjak bangun dia yang memilih hal itu. Betapa ribetnya menggunakan baju yang begitu berat, wanita zaman ini memang kuat kuat yak hahah.

kami pun melangkah menuju rumah. Hari sudah melihatkan senja, dari sini bisa dilihat bahwa Shu Jin , Chao dan Chio sudah sangat cemas. apalagi aku membawa singa, Shu Jin pun langsung pingsan.

aku berlari karena melihat ia pingsan. Leon pun ikut berlari membuat Chao dan Chio gelabakan. Mereka langsung berlari dan mengeluarkan pedangnya, aku yang melihat itu pun tekejut, langsung berhenti. "Ada apa ini? "

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

hahahaha.... ngakak. gmn gak sport jantung tuh si shu jin dan si kembar😝😝

2023-09-11

0

Utin Nurhayati

Utin Nurhayati

kayaknya seru

2022-12-14

0

komentar terbaik

komentar terbaik

binatang kalau luka malah tambah seram, bawaannya parno sama mahluk lain dianggap musuh aja dah tu

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 03
5 04
6 05
7 06
8 07
9 08
10 09
11 10
12 11
13 12
14 mulai bangkit
15 Ayo mulai
16 Bisnis Qira
17 Raja serigala
18 Kedamaianku yang malang
19 kakak ke 2
20 kebahagiaan
21 kenzi
22 mencari
23 kerajaan langit
24 tinggal di istana
25 permainan menarik
26 Berubah
27 berubah 2
28 minta maaf
29 bertemu pria misterius lagi
30 Peduli
31 kisa lama
32 kisa lama2
33 penyesalan
34 tak pantas...!
35 selir Mei
36 bermain bersama Ayah
37 bermain bersama Ayah 2
38 tenggelam
39 pelukan
40 penyambutan tamu
41 penyambutan tamu 2
42 penyambutan tamu 3
43 penyambutan tamu 4
44 pesta ulang tahun
45 pesta ulang tahun 2
46 Leon
47 Leon 2
48 pertandingan
49 pertandingan 2
50 permintaan maaf
51 Qira dan Leon
52 putra mahkota kerajaan langit
53 pertandingan
54 kemenangan
55 kemenangan 2
56 titip pesan
57 hari terakhir
58 hari terakhir 2
59 tencana Qira
60 perjalanan
61 perjalanan
62 Kerajaan barat
63 kerajaan barat
64 perampok
65 Surat dari Qira
66 kerajaan serigala
67 Kakak Wolf
68 Darah yang terikat tak akan terpisah oleh jarak
69 Qira
70 Qira genit
71 berangkat lagi.
72 menyinggung orang yang tak dikenal
73 Pestival
74 Festival 2
75 Malam yang akan dikenang bagi Wolf
76 Tanda kiss
77 lamaran
78 Sayimbara
79 Terilihkah?
80 Istri?
81 Sapa salam...
82 gadis sombong
83 Teh
84 Nego
85 Taruhan
86 Cup...
87 Hanfu permaisuri
88 Darah suci
89 Perdana mentri Peetahanan
90 Nego lagi
91 sapa salam lagi
92 Minta penjelasan
93 Kasih sayang
94 Anak panah dari siapa?
95 hujan
96 makan
97 Surat
98 kerajaan awan
99 Kerajaan awan 2
100 Tendangan pagi
101 Putri Tea
102 pergi bersama kepasar
103 pergi kepasar bersama 2
104 Qira mengalah
105 Dewa kematian
106 Pria asing
107 Serangan lagi
108 Diserang lagi 2
109 Cemburu
110 Anak siapa?
111 Para pemain
112 Zuzu
113 Pagi yang aneh
114 Kaisar licik
115 Modus...!
116 Kakak Kim
117 Bersama kakak Kim
118 Bersama kakak Kim 2
119 Ramalan kakak Kim
120 Ramalan Untuk Qira
121 Peringatan...
122 3hari hilang
123 Bersama kaisar Zauhan
124 Makan malam
125 pria idaman Qira
126 pengakuan cinta kah?
127 Egois
128 Surat Dari Kenzi
129 Kesepakatan
130 Wabah
131 Perjalanan
132 kisah Miris
133 Dibalik kekejaman
134 Sisi lain
135 Tabib
136 Pengungkapan lagi
137 Senyum
138 Hukuman
139 Rampok
140 Kabut asap
141 Yuan
142 serangan
143 Seseorang
144 kaisar Zauhan
145 Gendong
146 mandi
147 kelapa
148 Seseorang
149 Ketahuan
150 Penjahat yang menyedihkan
151 Cerita sipenjahat
152 Cerita Qira
153 Penjahat polos
154 perhatian kaisar Zauhan
155 Makan ikan
156 Ketulusan
157 156
158 157
159 saksi
160 Yuan
161 Yuan kakakku
162 Lenyei
163 Kembar?
164 Kemarahan kisar Zauhan
165 Peliharaan
166 Bubuk perangsang
167 Zoulan
168 Cucu
169 Rencana
170 Pulang
171 Ying
172 Berpisah
173 Lilly
174 Hujan
175 Lipstik
176 Melepas Rindu
177 Putri tea ngintip
178 Gara gara Zuzu
179 Terluka
180 happy Birtd Day
181 Hadia kedua untuk kakak Kim
182 Kado kakak Kim lagi
183 Ramalan
184 Kabar duka
185 Kesetiaan
186 Kabar Leon dan Wolf
187 Sumpah
188 Kakek Suke
189 Rapat
190 Sinting
191 Dimulai
192 Perpisahan
193 Tetap berperang
194 Ketahuan
195 Amukan Leon
196 Bantuan
197 Rindu
198 Penjelasan
199 Ruangan Misteri
200 Dragon
201 Perjanjian
202 Bangkit kembali
203 Mari bermain
204 Kakak adik
205 Rencana
206 bubuk
207 Melupakan
208 Menuju akhir
209 Munujuh Akhir
210 Akhir
211 akhir 2
212 Hancur
213 END
214 T3
215 T3
216 Kakak Kim
217 Lingling
218 Guang Lii
219 Part Leon
220 Part Leon
221 Istri perdana menteri
222 Part Wolf
223 Wolf 2
224 cahaya
225 Milikku
226 Liong
227 Kristal
228 Mengajukan permintaan
229 Perjanjian
230 Halusinasi yang terasa nyata
231 Aku tak mau
232 Penjelasan
233 Jangan bangunkan aku
234 Ayo menikah
235 Izinkan aku
236 Penolong
237 Cap
238 Pertanyaan ini
239 kenzi
240 Mulai dari awal lagi
241 Mau
242 Perusak
243 Wajah
244 Xian Lii
245 Culik
246 Selamat
247 Tamat
248 Pertanyaan
249 Pemberitahuan...
250 lingling Sudah Ada...!
251 Baruu
252 Novel Baruuu
Episodes

Updated 252 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
03
5
04
6
05
7
06
8
07
9
08
10
09
11
10
12
11
13
12
14
mulai bangkit
15
Ayo mulai
16
Bisnis Qira
17
Raja serigala
18
Kedamaianku yang malang
19
kakak ke 2
20
kebahagiaan
21
kenzi
22
mencari
23
kerajaan langit
24
tinggal di istana
25
permainan menarik
26
Berubah
27
berubah 2
28
minta maaf
29
bertemu pria misterius lagi
30
Peduli
31
kisa lama
32
kisa lama2
33
penyesalan
34
tak pantas...!
35
selir Mei
36
bermain bersama Ayah
37
bermain bersama Ayah 2
38
tenggelam
39
pelukan
40
penyambutan tamu
41
penyambutan tamu 2
42
penyambutan tamu 3
43
penyambutan tamu 4
44
pesta ulang tahun
45
pesta ulang tahun 2
46
Leon
47
Leon 2
48
pertandingan
49
pertandingan 2
50
permintaan maaf
51
Qira dan Leon
52
putra mahkota kerajaan langit
53
pertandingan
54
kemenangan
55
kemenangan 2
56
titip pesan
57
hari terakhir
58
hari terakhir 2
59
tencana Qira
60
perjalanan
61
perjalanan
62
Kerajaan barat
63
kerajaan barat
64
perampok
65
Surat dari Qira
66
kerajaan serigala
67
Kakak Wolf
68
Darah yang terikat tak akan terpisah oleh jarak
69
Qira
70
Qira genit
71
berangkat lagi.
72
menyinggung orang yang tak dikenal
73
Pestival
74
Festival 2
75
Malam yang akan dikenang bagi Wolf
76
Tanda kiss
77
lamaran
78
Sayimbara
79
Terilihkah?
80
Istri?
81
Sapa salam...
82
gadis sombong
83
Teh
84
Nego
85
Taruhan
86
Cup...
87
Hanfu permaisuri
88
Darah suci
89
Perdana mentri Peetahanan
90
Nego lagi
91
sapa salam lagi
92
Minta penjelasan
93
Kasih sayang
94
Anak panah dari siapa?
95
hujan
96
makan
97
Surat
98
kerajaan awan
99
Kerajaan awan 2
100
Tendangan pagi
101
Putri Tea
102
pergi bersama kepasar
103
pergi kepasar bersama 2
104
Qira mengalah
105
Dewa kematian
106
Pria asing
107
Serangan lagi
108
Diserang lagi 2
109
Cemburu
110
Anak siapa?
111
Para pemain
112
Zuzu
113
Pagi yang aneh
114
Kaisar licik
115
Modus...!
116
Kakak Kim
117
Bersama kakak Kim
118
Bersama kakak Kim 2
119
Ramalan kakak Kim
120
Ramalan Untuk Qira
121
Peringatan...
122
3hari hilang
123
Bersama kaisar Zauhan
124
Makan malam
125
pria idaman Qira
126
pengakuan cinta kah?
127
Egois
128
Surat Dari Kenzi
129
Kesepakatan
130
Wabah
131
Perjalanan
132
kisah Miris
133
Dibalik kekejaman
134
Sisi lain
135
Tabib
136
Pengungkapan lagi
137
Senyum
138
Hukuman
139
Rampok
140
Kabut asap
141
Yuan
142
serangan
143
Seseorang
144
kaisar Zauhan
145
Gendong
146
mandi
147
kelapa
148
Seseorang
149
Ketahuan
150
Penjahat yang menyedihkan
151
Cerita sipenjahat
152
Cerita Qira
153
Penjahat polos
154
perhatian kaisar Zauhan
155
Makan ikan
156
Ketulusan
157
156
158
157
159
saksi
160
Yuan
161
Yuan kakakku
162
Lenyei
163
Kembar?
164
Kemarahan kisar Zauhan
165
Peliharaan
166
Bubuk perangsang
167
Zoulan
168
Cucu
169
Rencana
170
Pulang
171
Ying
172
Berpisah
173
Lilly
174
Hujan
175
Lipstik
176
Melepas Rindu
177
Putri tea ngintip
178
Gara gara Zuzu
179
Terluka
180
happy Birtd Day
181
Hadia kedua untuk kakak Kim
182
Kado kakak Kim lagi
183
Ramalan
184
Kabar duka
185
Kesetiaan
186
Kabar Leon dan Wolf
187
Sumpah
188
Kakek Suke
189
Rapat
190
Sinting
191
Dimulai
192
Perpisahan
193
Tetap berperang
194
Ketahuan
195
Amukan Leon
196
Bantuan
197
Rindu
198
Penjelasan
199
Ruangan Misteri
200
Dragon
201
Perjanjian
202
Bangkit kembali
203
Mari bermain
204
Kakak adik
205
Rencana
206
bubuk
207
Melupakan
208
Menuju akhir
209
Munujuh Akhir
210
Akhir
211
akhir 2
212
Hancur
213
END
214
T3
215
T3
216
Kakak Kim
217
Lingling
218
Guang Lii
219
Part Leon
220
Part Leon
221
Istri perdana menteri
222
Part Wolf
223
Wolf 2
224
cahaya
225
Milikku
226
Liong
227
Kristal
228
Mengajukan permintaan
229
Perjanjian
230
Halusinasi yang terasa nyata
231
Aku tak mau
232
Penjelasan
233
Jangan bangunkan aku
234
Ayo menikah
235
Izinkan aku
236
Penolong
237
Cap
238
Pertanyaan ini
239
kenzi
240
Mulai dari awal lagi
241
Mau
242
Perusak
243
Wajah
244
Xian Lii
245
Culik
246
Selamat
247
Tamat
248
Pertanyaan
249
Pemberitahuan...
250
lingling Sudah Ada...!
251
Baruu
252
Novel Baruuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!