Hari Pertama

Hari ini menjadi hari pertama Laras memulai pekerjaannya sebagai pengasuh dari putri Kak Danisa yaitu Lala. Semalam Laras tidur dengan sangat nyenyak. Dan seperti biasa karena Laras sudah terbiasa bangun sebelum adzan subuh berkumandang maka di rumah keluarga Persada pun Laras tetap bangun pagi.

Selesai mandi dan solat subuh, Laras tidak tau harus berbuat apa. Jadi dia memutuskan untuk keluar dari kamarnya untuk membantu embak sekaligus berkenalan dengan mereka. Semalam Laras belum sempat berkenalan dengan mereka karena Lala ada di kamarnya sampai malam dan akhirnya laras pun juga tertidur setelahnya.

Baru saja Laras keluar dari kamarnya dia sudah bertemu dengan Mbok Ijah, satu-satunya pekerja yang sudah bekenalan dengan Laras karena semalam Mbok Ijah memang datang ke kamarnya.

"Loh sudah bangun Ras? kok pagi banget sih." Tanya Mbok Ijah begitu melihat Laras keluar dari kamarnya.

"Iya Mbok, Laras emang biasanya bangun jam segini buat bantuin ibu. Tapi karena sekarang enggak sama ibu jadi Laras mau bantuin Mbok Ijah sama yang lain. Sekalian juga Laras ma kenalan sama embak-embak yang lain." Jawab Laras.

"Ealah, kau harusnya enggak usah repot-repot Ras, ini kan bukan tugas kamu. Tapi kalau mau kenalan sama yang lain ayo embok kenalin ke mereka." Ujar Mbok Ijah dengan lembut.

Akhirnya dengan di temani Mbok Ijah, Laras pergi ke dapur untuk berkenalan dengan yang lainnya. Dan syukurnya respon mereka semua kepada Laras sangat baik.

"Mbak Dini, aku bisa bantu apa? Dari pada aku disini diem aja nggak boleh ngapa-ngapain." Ujar Laras kepada Dini.

Dini adalah salah satu asisten rumah tangga di rumah keluarga Persada yang memegang bagian dapur. Diantara yang lain usia Dini masih cukup muda, yaitu 27 tahun. Dari cerita Dini, Laras tau kalau Dini memiliki seorang suami dan 1 anak perempuan yang berusia 5 tahun. Dini terpaksa bekerja karena keuangan dalam rumah tangganya yang pas-pasan. Jadi mau tidak mau dia harus pergi merantau ke Jakarta. Meninggalkan suami dan menitipkan anaknya bersama ibu mertuaya. Sedangkan suami Dini sendiri pekerjaannya sebagai buruh lepas yang penghasilannya tidak menentu. Tapi tetap saja Dini bekerja di Jakarta juga atas ijin suaminya, dan 6 bulan sekali Dini mendapat ijin untuk pulang kampung.

"Eeemm, apa ya Ras. Aku enggak enak ah kalau harus nyuruh-nyuruh kamu. Tugas kamu kan cuma buat ngurusin Lala doang Ras." Ujar Dini kepada Laras.

"Enggak gitu dong Mbak, kita kan disini kerja bareng. Jadi ya harus saling membantu. Lagian bentar lagi Mbak Dini katanya harus pergi ke pasar buat beli kebutuhan dapur. Jadi yang belum Embak selesaiin biar aku aja yang ngerjain . Lagian ini juga udah siang loh Mbak." UJar laras kepada Diini.

Dini melihat kearah jam, ternyata memang sudah jam setengah 7, dan dia harus cepat-cepat pergi ke pasar membeli beberapa sayur dan bumbu yang sudah habis. Nasi goreng dan roti panggang sudah dia buat semua, ya tinggal kopi dan jus yang belum.

"Kalo bantuin aku bikin jus sama kopi bisa enggak Ras? Itu di depan pintu kulkas udah ada takaran buat masing-masing kopi punya Bapak, Pak Dimas, sama Pak Dani kok. Jusnya juga udah ada resepnya." Ujar Dini pada akhirnya. Mau tidak mau dia harus meminta bantuan Laras karena dia harus segera pergi ke pasar sebelum siang.

Sebenarnya setiap bulan Mami Irene membelanjakan kebutuhan untuk setiap bulannya, tapi Mami Irene juga memberi uang untuk membeli sesuatu kalau-kalau ada bahan atau bumbu yang habis. Dan Dini lebih memilih untuk membelinya ke pasar pagi agar bisa mendapatkan bahan yang lebih fresh daripada mrmbrli yang di supermarket.

"Yang ini Mbak?" Tanya Laras seraya menunjuk notes yang memeng terpasang di pintu lemari es.

"Iya yang itu Ras, bisa kan?" Ujar Dini mengiyakan notes yang di tunjuk Laras.

"Bisa kok Mbak." Jawab Laras seraya tersenyum.

"Ya udah, kalau gitu aku pergi sekarang ya. Maaf ya Ras kalau aku malah jadi ngrepotin kamu." Ujar Dini kepada Laras.

"Enggak apa-apa Mbak, jangan sungkan-sungkan kalau emang Mbak Dini butuh bantuan aku." Jawab Laras.

Sepeninggalnya Dini, Laras langsung membuat jus terlebih dahulu. Hari ini tertulis di notes kalau menu jus hari ini adalah jus Mangga. Setelah menyelesaikan jus nya, Laras beralih dengan membuat kopi untuk para laki-laki di rumah ini.

Untuk Papi Adi adalah kopi hitam tanpa gula, untuk Dimas adalah kopi susu dengan sedikit setengah sendok bubuk cocoa, sedangkan untuk Dani si tuan muda dingin adalah kopi hitam dengan tambahan sedikit gula dan krimer.

Tepat sebelum para penghuni rumah turun untuk sarapan, Laras sudah menyelesaikan jus dan kopi buatanya. Laras berharap jika kopi buatannya ini sudah sesaui dengan yang di inginkan.

Yang pertama datang adalah Mami irene dan Papi Adi. Tapi sebelum sarapan Papi Adi menyempatkan diri untuk membaca koran mengenai pasar saham.

"Laras, tolong kamu bawa Lala turun dulu, soalnya saya mesti harus siap-siap." Ujar Danisa dar atas tangga. Bukannya tidak sopan memanggil begitu, tadinya Danisa akan turun, tapi dia sudah melihat Laras di bawah.

"Iya Kak." Jawab Laras.

Setelah menyalami pasangan paruh baya itu Laras langsung naik menuju lantai 2 dimana kamar Lala berada. Karena seperti kata Danisa, Laras hanya di tugaskan untuk menemani Lala selama di sekolah. Jadi yang membantu Lala bersiap adalah Danisa sendiri.

"Lala udah siap?" Tanya Laras begitu melihat Lala yang sudah rapi dan sedang memakai parfum di tubuhnya.

"Sudah dong Mbak, hari ini Lala cantik kan?" Tanya Lala seraya berpose dengan imut.

Rambut panjang yang di ikat dua, pipi chuby merah alami, dan kulitnya yang putih, matanya yang bulan di tambah seragam sekolah membuat Lala terlihat sangat menggemaskan.

"Cantik dong, Lala cantik banget malah." Jawab Laras seraya tersenyum.

"Makasih Mbak Laras, Mbak Laras juga cantik, mirip barbie." Ujar Lala seraya tersenyum malu.

"Ya udah, kita turun yuk. Lala harus sarapan dulu biar kuat dan semangat nanti sekolahnya." Ujar Laras mengajak Lala untuk turun terlebih dahulu sesuai dengan yang Danisa perintahkan.

Laras menggandeng tangan Lala untuk turun menuju ruang makan.

"Selamat pagi cucu Grandpa, gimana tidurnya semalem? Enggak begadang gangguin Mbak Laras kan?" Ujar Papi Adi menggoda Lala.

Semalam Lala memang menolak untuk tidur di kamarnya dan meminta agar tidur bersama Laras. Tapi Danisa menolak permintaan Lala karena dia takut nantinya Lala malah mengganggu tidur Laras.

Mengingat itu Lala langsung cemeberut.

"Papi nih pagi-pagi udah ngegodain cucunya aja." Ujar Mami Irene.

Papi Adi hanya tertawa kecil.

Sedangkan Laras, dia kembali ke kamar Lala untuk mengambil barang yang tertinggal tadi.

Terpopuler

Comments

Sitorus Boltok Nurbaya

Sitorus Boltok Nurbaya

pasti kopi buatan Laras enak

2022-06-23

0

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Tuh kan... Si lala mesti mo tidur sama laras tapi malah gak boleh sama mamanya 😁😁😁

2022-05-25

1

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus💪💪💪💪

2021-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mami (DANI)
2 Gadis Sederhana (LARAS)
3 Tawaran (LARAS)
4 Terbujuk (DANI)
5 Dani Pulang (DANI)
6 Kedatangan Danisa (DANI)
7 Bertamu (Laras)
8 Muffin
9 Menikah dan Merantau
10 Awal Bertemu (LARAS)
11 Kamar Baru
12 Hari Pertama
13 Interaksi Pertama
14 Kantor Persada (LARAS)
15 Kopi
16 Bakso
17 Berdua
18 Hilang
19 Janggal
20 Perubahan penampilan
21 Salah Laras
22 Mematai
23 Lapar tengah malam
24 Pulang ke rumah
25 Terciduk
26 Mengintai
27 Kembali
28 Penolakan Dani
29 Pergi bersama
30 Couple
31 Salon-salonan
32 Menikahlah denganku!
33 Masih tentang penawaran
34 Akan aku lakukan
35 Melamar
36 Minggu depan
37 Entah rencana apa!
38 Calon mantu
39 Fakta untuk Randi
40 Ungkapan Randi
41 Masa lalu
42 H-1 Lamaran resmi
43 Belanja Seserahan
44 Detik-detik
45 Lamaran resmi
46 Konsep Pernikahan
47 Ikut Andil
48 Mantan Jodoh
49 Selera
50 Menuju Sah
51 Sudah sah
52 Drama Resepsi
53 Pisah Ranjang
54 Hari Pertama
55 Anggaran rumah tangga
56 Usaha Laras
57 Menunggu
58 Upik Abu-Cinderella
59 Galau X Galau
60 Mulai terbiasa?
61 Interview
62 Kunjungan ke rumah Sya
63 Berbagi Cerita
64 Mendadak manja
65 Mendapat izin
66 Tetap berjuang
67 D'cafe Two
68 Bertemu
69 Kenapa sama dia!
70 Seksi
71 Tragedi malam ini
72 Pembangkang kecil
73 Harus nurut
74 Sebuah rencana
75 Karena Lala?
76 Tetep telur dadar
77 Iya atau tidak sama sekali?
78 Status Pernikahan
79 Lagi-lagi Dia
80 Inikah genderang perang?
81 Ungkapan rasa tak berbalas
82 Kamu istri aku
83 Perasaan baru
84 Sakit hati
85 First Kiss
86 Bukan mimpi
87 Istri ke 2
88 Selalu enak
89 Bukan salah kamar
90 Beda Usia
91 Dipaksa menyerah
92 Perusak mood
93 Suatu saat akan memakainya
94 Telah diputuskan
95 Kita lakukan perlahan
96 Malam Pertama
97 Batalkan saja
98 Kencan
99 Perasaan Dani
100 Mencoba menghilangkan
101 Tujuan awal Dani
102 Dani aneh
103 Karena tamu
104 Perhatian Dani
105 Maunya Kamu
106 Keberangkatan ke Medan
107 Malam Kesendirian
108 Resep kopi
109 Kiriman foto
110 Percaya?
111 Pulang
112 Akan aku cari
113 Ikut ke kampus
114 Awal bocornya sebuah rahasia
115 Kayanya sih liat:)
116 Dalang pengiriman foto
117 Boleh?
118 Kita tunda untuk nanti malam
119 Posesifnya Mas Dani
120 Jatah malam adalah mutlak
121 Drama lembur
122 Menggoda Laras
123 Laras sakit
124 Pulang ke rumah orang tua
125 Menyusul
126 Lidah Melokal
127 Firasat calon ayah
128 2 Garis Merah
129 Es teh di pagi hari
130 Danisa tau
131 Baby Triplet
132 Mami Irene dapat cucu-cucu
133 Pindah Kamar/Pindah Rumah
134 Bersyukur bersamamu
135 4 sehat 5 sempurna
136 Aku sayang kamu
137 Khilafnya si calon Daddy
138 Mami Irene dan Papi Adi pulang
139 Panggilan Adek
140 Pisah ranjang lagi
141 Menculik Laras
142 Pengakuan
143 Sehari bersama bumil
144 Kedatangan teman-teman
145 Bergegas Pulang
146 Cemburu Teross!!!
147 Tak terjawab
148 Menunggu Laras ngidam
149 Selesai Bedrest
150 Kecemasan Dani
151 2 boys 1 girl
152 Flek
153 Keturunan Ramdani
154 Ikut ke Kantor
155 Masa depan terancam
156 Tidak ada lain kali !!!
157 Mas Posesif
158 Terselesaikan
159 4 bulanan dan wejangan
160 Kunjungan
161 Medan hari pertama
162 Mama Triplet kangen Daddy
163 Jebakan Clara
164 Haruskah berpisah?
165 Kita cerai Mas!
166 Salah Paham
167 Atasi sendiri
168 Masalah 1 selesai
169 Maafin aku Mas
170 Saling memaafkan
171 Demam
172 Laras sadar
173 Buah dan pohon sama
174 Pilihan yang salah
175 Kesempatan
176 2 orang bertemu
177 Datang menjenguk
178 Dari hati ke hati
179 Hari ulang tahun
180 Pangeran menjemput sang Putri
181 Selamat ulang tahun sayang
182 Hadiah untuk Laras
183 Laras kangen
184 Lebih ganteng
185 3 Boys
186 Ralat! 2 boys 1 girl
187 Daven, Davian, Della
188 Welcome Home
189 Mengurus triplet
190 Kunjungan Aunty Uncle
191 Terus bahagia (END)
192 Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING (Perjodohan dengan Nadya)
193 Karya baru...
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Permintaan Mami (DANI)
2
Gadis Sederhana (LARAS)
3
Tawaran (LARAS)
4
Terbujuk (DANI)
5
Dani Pulang (DANI)
6
Kedatangan Danisa (DANI)
7
Bertamu (Laras)
8
Muffin
9
Menikah dan Merantau
10
Awal Bertemu (LARAS)
11
Kamar Baru
12
Hari Pertama
13
Interaksi Pertama
14
Kantor Persada (LARAS)
15
Kopi
16
Bakso
17
Berdua
18
Hilang
19
Janggal
20
Perubahan penampilan
21
Salah Laras
22
Mematai
23
Lapar tengah malam
24
Pulang ke rumah
25
Terciduk
26
Mengintai
27
Kembali
28
Penolakan Dani
29
Pergi bersama
30
Couple
31
Salon-salonan
32
Menikahlah denganku!
33
Masih tentang penawaran
34
Akan aku lakukan
35
Melamar
36
Minggu depan
37
Entah rencana apa!
38
Calon mantu
39
Fakta untuk Randi
40
Ungkapan Randi
41
Masa lalu
42
H-1 Lamaran resmi
43
Belanja Seserahan
44
Detik-detik
45
Lamaran resmi
46
Konsep Pernikahan
47
Ikut Andil
48
Mantan Jodoh
49
Selera
50
Menuju Sah
51
Sudah sah
52
Drama Resepsi
53
Pisah Ranjang
54
Hari Pertama
55
Anggaran rumah tangga
56
Usaha Laras
57
Menunggu
58
Upik Abu-Cinderella
59
Galau X Galau
60
Mulai terbiasa?
61
Interview
62
Kunjungan ke rumah Sya
63
Berbagi Cerita
64
Mendadak manja
65
Mendapat izin
66
Tetap berjuang
67
D'cafe Two
68
Bertemu
69
Kenapa sama dia!
70
Seksi
71
Tragedi malam ini
72
Pembangkang kecil
73
Harus nurut
74
Sebuah rencana
75
Karena Lala?
76
Tetep telur dadar
77
Iya atau tidak sama sekali?
78
Status Pernikahan
79
Lagi-lagi Dia
80
Inikah genderang perang?
81
Ungkapan rasa tak berbalas
82
Kamu istri aku
83
Perasaan baru
84
Sakit hati
85
First Kiss
86
Bukan mimpi
87
Istri ke 2
88
Selalu enak
89
Bukan salah kamar
90
Beda Usia
91
Dipaksa menyerah
92
Perusak mood
93
Suatu saat akan memakainya
94
Telah diputuskan
95
Kita lakukan perlahan
96
Malam Pertama
97
Batalkan saja
98
Kencan
99
Perasaan Dani
100
Mencoba menghilangkan
101
Tujuan awal Dani
102
Dani aneh
103
Karena tamu
104
Perhatian Dani
105
Maunya Kamu
106
Keberangkatan ke Medan
107
Malam Kesendirian
108
Resep kopi
109
Kiriman foto
110
Percaya?
111
Pulang
112
Akan aku cari
113
Ikut ke kampus
114
Awal bocornya sebuah rahasia
115
Kayanya sih liat:)
116
Dalang pengiriman foto
117
Boleh?
118
Kita tunda untuk nanti malam
119
Posesifnya Mas Dani
120
Jatah malam adalah mutlak
121
Drama lembur
122
Menggoda Laras
123
Laras sakit
124
Pulang ke rumah orang tua
125
Menyusul
126
Lidah Melokal
127
Firasat calon ayah
128
2 Garis Merah
129
Es teh di pagi hari
130
Danisa tau
131
Baby Triplet
132
Mami Irene dapat cucu-cucu
133
Pindah Kamar/Pindah Rumah
134
Bersyukur bersamamu
135
4 sehat 5 sempurna
136
Aku sayang kamu
137
Khilafnya si calon Daddy
138
Mami Irene dan Papi Adi pulang
139
Panggilan Adek
140
Pisah ranjang lagi
141
Menculik Laras
142
Pengakuan
143
Sehari bersama bumil
144
Kedatangan teman-teman
145
Bergegas Pulang
146
Cemburu Teross!!!
147
Tak terjawab
148
Menunggu Laras ngidam
149
Selesai Bedrest
150
Kecemasan Dani
151
2 boys 1 girl
152
Flek
153
Keturunan Ramdani
154
Ikut ke Kantor
155
Masa depan terancam
156
Tidak ada lain kali !!!
157
Mas Posesif
158
Terselesaikan
159
4 bulanan dan wejangan
160
Kunjungan
161
Medan hari pertama
162
Mama Triplet kangen Daddy
163
Jebakan Clara
164
Haruskah berpisah?
165
Kita cerai Mas!
166
Salah Paham
167
Atasi sendiri
168
Masalah 1 selesai
169
Maafin aku Mas
170
Saling memaafkan
171
Demam
172
Laras sadar
173
Buah dan pohon sama
174
Pilihan yang salah
175
Kesempatan
176
2 orang bertemu
177
Datang menjenguk
178
Dari hati ke hati
179
Hari ulang tahun
180
Pangeran menjemput sang Putri
181
Selamat ulang tahun sayang
182
Hadiah untuk Laras
183
Laras kangen
184
Lebih ganteng
185
3 Boys
186
Ralat! 2 boys 1 girl
187
Daven, Davian, Della
188
Welcome Home
189
Mengurus triplet
190
Kunjungan Aunty Uncle
191
Terus bahagia (END)
192
Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING (Perjodohan dengan Nadya)
193
Karya baru...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!