Muffin

Laras segera membukakan pintu untuk menyambut kedatangan Danisa dan Lala. Terlihat Lala yang sepertinya malu-malu turun dari mobil bersama Danisa.

"Selamat pagi Laras... " Ujar Danisa kepada Laras setelah dia sampai di depan rumah Laras.

"Selamat pagi juga Kak, silahkan masuk dulu." Ujar Sya mempersilahkan Danisa untuk masuk ke dalam rumah.

"Hey... ini namanya siapa, kok cantik banget sih." Ujar Laras menyapa Lala yang terlihat masih malu-malu duduk di sebelah Danisa.

"Laura." Jawab Lala lirih.

"Namanya Laura, tapi biasanya di panggil Lala." Ujar Danisa menjelaskan.

"Ooo iya sampe lupa kalau aku belum buat minum, sebentar ya Kak." Ujar Laras kepada Danisa kemudian beranjak dari duduknya.

"Enggak usah repot-repot Ras." Ujar Danisa.

"Enggak repot kok Kak, sebentar ya."

Laras berlalu dari hadapan Danisa dan Lala untuk membuatkan teh, tidak lupa membawa muffin cokelat yang di buatnya tadi dan juga beberapa toples cemilan.

"Silahkan di minum Kak." Ujar Laras kepada Danisa. " Ooo iya, Mbak Laras punya sesuatu loh buat Lala." Ujar Laras seraya memberikan 1 cup muffin untuk Lala.

Dengan malu-malu Lala menerima muffin dari Laras.

"Terima kasih." Ujar Lala kepada Laras. Lala mencicipi muffin buatan Laras.

" Lala suka?" Tanya Laras kepada Lala.

"Iya Lala suka, kuenya enak Mommy." Ujar Lala kepada Danisa.

"Ooo iya, wahh Mommy harus cobain juga nih." Ujar Danisa seraya mengambil 1 cup muffin.

"Silahkan di cicipi Kak." Ujar Laras kepada Danisa.

Laras begitu senang mengentahui kalau Danisa dan Lala menyukai muffin buatannya, rasanya rasa lelahnya berkutat dengan bahan tadi langsung hilang seketika.

Setelah itu Laras berusaha untuk mendekatkan diri dengan Lala, karena biar bagaimana pun mereka harus saling mengenal satu sama lain. Laras memancing Lala agar mau bercerita dengannya. Dan usahanya ini tidak sia-sia. Dalam setengah jam Laras dan Lala sudah bisa menjadi seperti teman akrab. Lala bahkan mau menceritakan bagaimana dia saat sekolah di Paris kemarin.

Ya meskipun Lala sering berpindah-pindah negara, tapi skil bahasa Indonesia nya sangat bagus. Hal ini karena Danisa dan Dimas membiasakan Lala untuk menggunakan bahasa Indonesia saat berbicara dengan mereka.

Tidak terasa sudah 2 jam mereka bermain dan bercerita, Danisa harus pulang ke rumah terlebih dahulu untuk mengantarkan Lala karena dia masih ada janji dengan temannya.

"Ooo iya Ras, mulai hari senin kamu sudah bisa kerja, besok malam aku suruh supir buat jemput kamu ya." Ujar Danisa kepada Laras.

"Besok Kak?" Tanya Laras kepada Danisa.

"Iya besok, kamu udah siap kan? Kamu bawa perlengkapan kamu seperlunya aja." Jawab Danisa

"Siap kok Kak."

"Ya udah kalau gitu aku sama Lala pamit dulu ya, soalnya aku ada janji sama temen." Ujar Danisa seraya terseyum lembut.

"Ooo, udah mau pulang ya. Sebentar ya Kak, aku ada sesuatu buat Kakak sama Lala." Ujar Laras, kemudian dia beranjak dari ruang tamu menuju dapur untuk mengambil sesuatu.

"Eeehh, apaan Ras, nggak usah repot-repot loh, aku jadi enggak enak nih." Ujar Danisa kepada Laras.

Berapa menit kemuian Laras datang dengan membawa kotak di tangannya, dapat Danisa tebak kalau isi di dalamnya itu kue.

"Ini aku buat khusus buat Kak Danisa sama Lala." Ujar Laras kepada Danisa.

Laras memang sengaja membuat lebih banyak agar bisa Danisa bawa pulang.

"Kamu ini, aku jadi ngerasa enggak enak nih. Niatnya mau main malah jadi ngrepotin kamu begini" Ujar Danisa kepada Laras.

"Kata siapa ngrepotim, sama sekali enggak ngrepotin kok Kak." Jawab Laras.

"Makasih ya Ras..." Ujar Danisa seraya tersenyum tulus.

"Sama-sama Kak." Jawab Laras

Setelahnya Danisa dan Lala berpamitan untuk pulang.

"Dada Mbak Laras, besok kita main bareng ya. Lala punya banyak mainan di rumah Grandma." Ujar Lala kepada Laras.

"Iya Lala besok kita main bareng lagi." Jawab Laras.

Danisa tersenyum melihat keakraban antara Lala dan Laras. Lala adalah salah satu anak yang sangat sulit dekat dengan orang lain. Itulah kenapa dia membawa Lala bertemu dengan Laras. Dan ternyata feelingnyya benar, bahkan dengan mudah Lala langsung bisa dekat dengan Laras.

...~~~...

Dani terbangun dari tidurnya, di lihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul 3 sore. Ternyata Dani tidur hampir 4 jam lamanya. Tidak ada yang membangunkannya sesuai dengan yang dia minta tadi siang.

Dani beranjak dari ranjangnya untuk ke kamar mandi membuang sesuatu yang sudah berkumpul di kandung kemihnya, tidak lupa mencuci wajahnya agar terlihat lebih segar.

Dani keluar dari kamarnya untuk menuju dapur. Perutnya sudah terasa sedikit lapar. Mungkin ada sesuatu yang bisa di makannya sampai menunggu nanti waktunya untuk makan malam.

Terlihat dapur masih sepi, belum ada para pekerja yang berkutat di dapur untuk memasak makan malam. Dani memutuskan untuk membuat secangkir kopi. Saat membuat kopi, Dani bisa mendengar gelak tawa dari Lala si ponakan tersayang.

Dani keluar dari dapur dengan secangkir kopi di tangannya, berjalan menuju sumber suara tadi berasal. Dan ya, sekarang ini Lala sedang menonton acara TV kesukaannya bersama Mami Irene dan Danisa.

"Udah bangun dek? Nyenyak banget kayaknya, sampai Kakak pulang aja kamu belum juga bangun." Ujar Danisa kepada Dani.

"Dani mah kalau udah tidur nggak bakal inget waktu." Ujar Mami Irene.

Dani hanya mengendikkan bahunya, dia duduk di samping Lala yang sedang tertawa melihat si 2 kembar tanpa rambut itu.

Tatapannya tertuju pada kotak kue yang ada di meja tepat di samping Mami Irene.

"Mau itu dong Mi, tolong ambilin." Ujar Dani menunjuk kotak itu dan meminta tolong Mami Irene untuk mengambilkannya.

"Ini." Mami Irene memberikan beserta kotaknya kepada Dani.

Sebenarnya Dani tidak terlalu menyukai makanan manis, tapi karena rasa laparnya, jadi tidak apa sesekali, itung-itung untuk mengganjal perutnya yang sedang keroncongan ini.

Saat merasakan 1 gigitan dari muffin ini, entah kenapa rasanya mendadak menjadi sangat enak. Padahal biasanya tidak ada satu pun kue yang sangat enak di lidahnya, semuanya terasa biasa saja. Tapi kue kali ini rasanya sangat cocok di lidahnya, tidak terlalu manis, masih ada rasa-rasa pait dari cokelatnya.

"Kok tumben ini muffin nya enak banget, beli dimana Mi? Besok beli lagi ya. " Ujar Dani kepada Mami Irene.

" Siapa yang beli, orang itu tadi kakak kamu yang bawa dari rumah Laras. " Jawab Mami Irene.

"Laras? " Dani rasanya tidak mengenal seseorang yang bernama Laras.

" Itu loh yang mau kerja jadi pengasuhnya Lala. " Ujar Danisa menjelaskan.

Ooo jadi Laras si orang asing yang tadi siang Kakak dan Maminya ceritakan itu? Hebat juga dia bisa bikin kue seenak ini. Ujar Dani dalam hati.

Terpopuler

Comments

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ

Dani sudah suka kue buatan Laras🤭

2022-09-04

1

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Ini namanya dari makanan turun ke hati.. 😁😁😁

2022-05-25

1

mimi

mimi

jodoh kamu tu

2022-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mami (DANI)
2 Gadis Sederhana (LARAS)
3 Tawaran (LARAS)
4 Terbujuk (DANI)
5 Dani Pulang (DANI)
6 Kedatangan Danisa (DANI)
7 Bertamu (Laras)
8 Muffin
9 Menikah dan Merantau
10 Awal Bertemu (LARAS)
11 Kamar Baru
12 Hari Pertama
13 Interaksi Pertama
14 Kantor Persada (LARAS)
15 Kopi
16 Bakso
17 Berdua
18 Hilang
19 Janggal
20 Perubahan penampilan
21 Salah Laras
22 Mematai
23 Lapar tengah malam
24 Pulang ke rumah
25 Terciduk
26 Mengintai
27 Kembali
28 Penolakan Dani
29 Pergi bersama
30 Couple
31 Salon-salonan
32 Menikahlah denganku!
33 Masih tentang penawaran
34 Akan aku lakukan
35 Melamar
36 Minggu depan
37 Entah rencana apa!
38 Calon mantu
39 Fakta untuk Randi
40 Ungkapan Randi
41 Masa lalu
42 H-1 Lamaran resmi
43 Belanja Seserahan
44 Detik-detik
45 Lamaran resmi
46 Konsep Pernikahan
47 Ikut Andil
48 Mantan Jodoh
49 Selera
50 Menuju Sah
51 Sudah sah
52 Drama Resepsi
53 Pisah Ranjang
54 Hari Pertama
55 Anggaran rumah tangga
56 Usaha Laras
57 Menunggu
58 Upik Abu-Cinderella
59 Galau X Galau
60 Mulai terbiasa?
61 Interview
62 Kunjungan ke rumah Sya
63 Berbagi Cerita
64 Mendadak manja
65 Mendapat izin
66 Tetap berjuang
67 D'cafe Two
68 Bertemu
69 Kenapa sama dia!
70 Seksi
71 Tragedi malam ini
72 Pembangkang kecil
73 Harus nurut
74 Sebuah rencana
75 Karena Lala?
76 Tetep telur dadar
77 Iya atau tidak sama sekali?
78 Status Pernikahan
79 Lagi-lagi Dia
80 Inikah genderang perang?
81 Ungkapan rasa tak berbalas
82 Kamu istri aku
83 Perasaan baru
84 Sakit hati
85 First Kiss
86 Bukan mimpi
87 Istri ke 2
88 Selalu enak
89 Bukan salah kamar
90 Beda Usia
91 Dipaksa menyerah
92 Perusak mood
93 Suatu saat akan memakainya
94 Telah diputuskan
95 Kita lakukan perlahan
96 Malam Pertama
97 Batalkan saja
98 Kencan
99 Perasaan Dani
100 Mencoba menghilangkan
101 Tujuan awal Dani
102 Dani aneh
103 Karena tamu
104 Perhatian Dani
105 Maunya Kamu
106 Keberangkatan ke Medan
107 Malam Kesendirian
108 Resep kopi
109 Kiriman foto
110 Percaya?
111 Pulang
112 Akan aku cari
113 Ikut ke kampus
114 Awal bocornya sebuah rahasia
115 Kayanya sih liat:)
116 Dalang pengiriman foto
117 Boleh?
118 Kita tunda untuk nanti malam
119 Posesifnya Mas Dani
120 Jatah malam adalah mutlak
121 Drama lembur
122 Menggoda Laras
123 Laras sakit
124 Pulang ke rumah orang tua
125 Menyusul
126 Lidah Melokal
127 Firasat calon ayah
128 2 Garis Merah
129 Es teh di pagi hari
130 Danisa tau
131 Baby Triplet
132 Mami Irene dapat cucu-cucu
133 Pindah Kamar/Pindah Rumah
134 Bersyukur bersamamu
135 4 sehat 5 sempurna
136 Aku sayang kamu
137 Khilafnya si calon Daddy
138 Mami Irene dan Papi Adi pulang
139 Panggilan Adek
140 Pisah ranjang lagi
141 Menculik Laras
142 Pengakuan
143 Sehari bersama bumil
144 Kedatangan teman-teman
145 Bergegas Pulang
146 Cemburu Teross!!!
147 Tak terjawab
148 Menunggu Laras ngidam
149 Selesai Bedrest
150 Kecemasan Dani
151 2 boys 1 girl
152 Flek
153 Keturunan Ramdani
154 Ikut ke Kantor
155 Masa depan terancam
156 Tidak ada lain kali !!!
157 Mas Posesif
158 Terselesaikan
159 4 bulanan dan wejangan
160 Kunjungan
161 Medan hari pertama
162 Mama Triplet kangen Daddy
163 Jebakan Clara
164 Haruskah berpisah?
165 Kita cerai Mas!
166 Salah Paham
167 Atasi sendiri
168 Masalah 1 selesai
169 Maafin aku Mas
170 Saling memaafkan
171 Demam
172 Laras sadar
173 Buah dan pohon sama
174 Pilihan yang salah
175 Kesempatan
176 2 orang bertemu
177 Datang menjenguk
178 Dari hati ke hati
179 Hari ulang tahun
180 Pangeran menjemput sang Putri
181 Selamat ulang tahun sayang
182 Hadiah untuk Laras
183 Laras kangen
184 Lebih ganteng
185 3 Boys
186 Ralat! 2 boys 1 girl
187 Daven, Davian, Della
188 Welcome Home
189 Mengurus triplet
190 Kunjungan Aunty Uncle
191 Terus bahagia (END)
192 Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING (Perjodohan dengan Nadya)
193 Karya baru...
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Permintaan Mami (DANI)
2
Gadis Sederhana (LARAS)
3
Tawaran (LARAS)
4
Terbujuk (DANI)
5
Dani Pulang (DANI)
6
Kedatangan Danisa (DANI)
7
Bertamu (Laras)
8
Muffin
9
Menikah dan Merantau
10
Awal Bertemu (LARAS)
11
Kamar Baru
12
Hari Pertama
13
Interaksi Pertama
14
Kantor Persada (LARAS)
15
Kopi
16
Bakso
17
Berdua
18
Hilang
19
Janggal
20
Perubahan penampilan
21
Salah Laras
22
Mematai
23
Lapar tengah malam
24
Pulang ke rumah
25
Terciduk
26
Mengintai
27
Kembali
28
Penolakan Dani
29
Pergi bersama
30
Couple
31
Salon-salonan
32
Menikahlah denganku!
33
Masih tentang penawaran
34
Akan aku lakukan
35
Melamar
36
Minggu depan
37
Entah rencana apa!
38
Calon mantu
39
Fakta untuk Randi
40
Ungkapan Randi
41
Masa lalu
42
H-1 Lamaran resmi
43
Belanja Seserahan
44
Detik-detik
45
Lamaran resmi
46
Konsep Pernikahan
47
Ikut Andil
48
Mantan Jodoh
49
Selera
50
Menuju Sah
51
Sudah sah
52
Drama Resepsi
53
Pisah Ranjang
54
Hari Pertama
55
Anggaran rumah tangga
56
Usaha Laras
57
Menunggu
58
Upik Abu-Cinderella
59
Galau X Galau
60
Mulai terbiasa?
61
Interview
62
Kunjungan ke rumah Sya
63
Berbagi Cerita
64
Mendadak manja
65
Mendapat izin
66
Tetap berjuang
67
D'cafe Two
68
Bertemu
69
Kenapa sama dia!
70
Seksi
71
Tragedi malam ini
72
Pembangkang kecil
73
Harus nurut
74
Sebuah rencana
75
Karena Lala?
76
Tetep telur dadar
77
Iya atau tidak sama sekali?
78
Status Pernikahan
79
Lagi-lagi Dia
80
Inikah genderang perang?
81
Ungkapan rasa tak berbalas
82
Kamu istri aku
83
Perasaan baru
84
Sakit hati
85
First Kiss
86
Bukan mimpi
87
Istri ke 2
88
Selalu enak
89
Bukan salah kamar
90
Beda Usia
91
Dipaksa menyerah
92
Perusak mood
93
Suatu saat akan memakainya
94
Telah diputuskan
95
Kita lakukan perlahan
96
Malam Pertama
97
Batalkan saja
98
Kencan
99
Perasaan Dani
100
Mencoba menghilangkan
101
Tujuan awal Dani
102
Dani aneh
103
Karena tamu
104
Perhatian Dani
105
Maunya Kamu
106
Keberangkatan ke Medan
107
Malam Kesendirian
108
Resep kopi
109
Kiriman foto
110
Percaya?
111
Pulang
112
Akan aku cari
113
Ikut ke kampus
114
Awal bocornya sebuah rahasia
115
Kayanya sih liat:)
116
Dalang pengiriman foto
117
Boleh?
118
Kita tunda untuk nanti malam
119
Posesifnya Mas Dani
120
Jatah malam adalah mutlak
121
Drama lembur
122
Menggoda Laras
123
Laras sakit
124
Pulang ke rumah orang tua
125
Menyusul
126
Lidah Melokal
127
Firasat calon ayah
128
2 Garis Merah
129
Es teh di pagi hari
130
Danisa tau
131
Baby Triplet
132
Mami Irene dapat cucu-cucu
133
Pindah Kamar/Pindah Rumah
134
Bersyukur bersamamu
135
4 sehat 5 sempurna
136
Aku sayang kamu
137
Khilafnya si calon Daddy
138
Mami Irene dan Papi Adi pulang
139
Panggilan Adek
140
Pisah ranjang lagi
141
Menculik Laras
142
Pengakuan
143
Sehari bersama bumil
144
Kedatangan teman-teman
145
Bergegas Pulang
146
Cemburu Teross!!!
147
Tak terjawab
148
Menunggu Laras ngidam
149
Selesai Bedrest
150
Kecemasan Dani
151
2 boys 1 girl
152
Flek
153
Keturunan Ramdani
154
Ikut ke Kantor
155
Masa depan terancam
156
Tidak ada lain kali !!!
157
Mas Posesif
158
Terselesaikan
159
4 bulanan dan wejangan
160
Kunjungan
161
Medan hari pertama
162
Mama Triplet kangen Daddy
163
Jebakan Clara
164
Haruskah berpisah?
165
Kita cerai Mas!
166
Salah Paham
167
Atasi sendiri
168
Masalah 1 selesai
169
Maafin aku Mas
170
Saling memaafkan
171
Demam
172
Laras sadar
173
Buah dan pohon sama
174
Pilihan yang salah
175
Kesempatan
176
2 orang bertemu
177
Datang menjenguk
178
Dari hati ke hati
179
Hari ulang tahun
180
Pangeran menjemput sang Putri
181
Selamat ulang tahun sayang
182
Hadiah untuk Laras
183
Laras kangen
184
Lebih ganteng
185
3 Boys
186
Ralat! 2 boys 1 girl
187
Daven, Davian, Della
188
Welcome Home
189
Mengurus triplet
190
Kunjungan Aunty Uncle
191
Terus bahagia (END)
192
Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING (Perjodohan dengan Nadya)
193
Karya baru...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!