Bertamu (Laras)

Setelah meminta pendapat orang tuanya, akhirnya Laras memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan yang di berikan oleh Danisa, wanita yang tidak sengaja menyerempetnya tadi sore untuk menjadi pengasuh anaknya.

Setelah mencatat nomor yang ada di kartu nama, Laras langsung mengirimkan pesan untuk Danisa.

^^^Kak Danisa^^^

^^^Assalamu'alaikum Kak, ini Laras. Aku mau kok jadi pengasuh buat anak Kak.^^^

Setelah mengirimkan pesannya, Laras keluar kamar. Terlihat Ayah, Ibu, dan Dino yang sedang mengerjakan PRnya.

"Gimana jadinya Mbak? Kamu mau terima tawaran dari si embak tadi? " Tanya Ayah Roni kepada Laras.

Tadi Laras memang sudah menceritakan mengenai tawaran pekerjaan yang Danisa berikan kepadanya. Dan baik Ayah maupun Ibunya menyerahkan semua keputusan kepada Laras.

"Iya, tadi Laras udah WA ke Kak Danisa. Tinggal nunggu kapan mulai kerjanya. Tapi enggak papa kan Yah kalo Laras nginep disana. Palingan pulangnya seminggu sekali. " Ujar Laras kepada Ayah Roni.

" Ayah sama Ibu si setuju aja asal Embak nggak kerja di luar kota. Kalau kerjanya deket begini kan Embak juga bisa sering pulang kan. " Jawab Ayah Roni.

Ya, selama ini orang tua Laras memang tidak pernah mengijinkan dirinya untuk kerja di luar kota. Mereka tidak tega kalau Laras harus hidup sendiri di kota asing. Bagi Ayah dan Ibu tidak apa-apa Laras bekerja seadanya, mereka tidak pernah memaksa Laras untuk bekerja dan menghasilkan banyak uang selama mereka masih bisa mencarinya sendiri. Dan selama ini pun orang tua Laras tidak pernah meminta sepeserpun uang gajian Laras. Mereka menyuruh Laras untuk uangnya di tabung saja.

"Emang Mbak Laras mau kerja dimana? " Tanya Dino kepada Laras. Bocah remaja itu memang tidak tau mengenai Laras yang akan bekerja sebagai seorang pengasuh anak.

"Mbak belum tanya tempatnya sih, tapi kalau Embak kerja nanti Embak bakal tinggal disana dan pulang seminggu sekali. " Jawab Laras memberitahu.

"Yahhhh, rumah jadi sepi dong. Nanti yang ajarin aku bikin PR siapa coba? " Ujar Dino.

" Lewat video call kan bisa dek. " Jawab Laras.

Tidak seperti kebanyakan kakak adik yang suka bertengkar, dari dulu sampai sekarang Laras dan Dino tidak pernah bertengkar. Laras termasuk orang yang sangat sabar, dan Dino juga bukan adik yang jahil yang suka membuat masalah.

"Bener ya Mbak Laras bakal sering pulang." Ujar Dino kepada Laras.

"Iya, doain aja."

Setelah sedikit saling ngobrol dengan anggota keluarganya, Laras kembali ke kamarnya. Dan kebetulan sekali sudah ada pesan jawaban dari Danisa.

Kak Danisa

Wa'alaikumsalam. Oke Laras, kalau gitu besok aku ke rumah kamu ya, biar kamu sekalian ketemu sama Lala.

Begitu balasan pesan dari Danisa.

^^^Kak Danisa^^^

^^^Iya Kak.^^^

Laras merasa dia sangat beruntung bertemu dengan orang sebaik Danisa. Akhirnya setelah 2 bulan tidak memiliki pekerjaan dan hanya bergantung dengan penghasilannya membuat kue, akhirnya Laras bisa memiliki pekerjaan lagi. Setidaknya dengan begini dia tidak akan menyusahkan orang tuanya lagi. Meskipun orang tuanya juga tidak merasa dibebani olehnya.

...~~~...

Sejak pagi sebelum subuh, Laras sudah terbangun untuk membantu ibunya memasak berbagai sayur dan lauk yang akan di jual ke pasar. Untuk hari ini Laras memang tidak memiliki pesanan kue karena dia sengaja mengosongkan waktu untuk Danisa dan Lala yang akan ke rumahnya nanti.

Tepat setelah azan Subuh berkumandang, Laras dan Ibu Tia sudah menyelesaikan masakannya. Ayah Roni sudah bersiap ke masjid untuk sholat subuh, sedangkan Dino masih bergelung dibawah selimutnya. Bocah remaja itu memamng tidak akan terbangun sebelum salah satu dari Ibu atau Laras belum membangunkannya.

"Mbak, tolong Dino di bangunin dulu suruh sholat subuh nanti malah kesiangan." Ujar Ibu Tia.

"Iya Bu, laras bangunin adek dulu." Ujar Laras kemudian berlalu ke kamar Dino meninggalkan Ibu Tia yang sedang membungkusi masakan yang sudah matang.

Sama seperti kamar Laras, kamar Dino juga hanya memiliki sebuah kasur single yang tergeletak di lantai tanpa adanya ranjang. Sebuah lemari kayu satu pintu dengan kaca besar dan meja belajar di samping kasur.

Tidak banyak barang yang ada di kamar Doni. Hanya ada susunan buku pelajaran yang sedikit berantakan di meja dan mobil mainan kesayangan dari kecil yang masih bertahan hingga sekarang, jam weker kecil yang ada di samping bantal yang tidak memiliki manfaat karena meskipun berbunyi tetap saja harus Ibu Tia atau Laras yang harus turun tangan untuk membangunkan Dino.

Sebuah bantal, guling dan selimut yang menjadi teman tidurnya, seperti kebanyakan laki-laki, Dino tidak memiliki satu pun boneka di kamarnya, tidak seperti Laras yang masih memiliki beberapa.

"Dek, bangun sholat subuh dulu, ini udah mau siang loh." Ujar Laras seraya menggoyang tubuh Dino yang masih rapat tertutup selimut dari leher hingga kaki.

"Hhhmmm... 5 menit lagi Mbak." Jawab Dino masih dengan mata terpejam.

"Enggak ada 5 menit lagi dek, cepetan bangun sholat subuh dulu." Ujar Laras dengan tegas. Mengenai ibadah, keluarga Laras memang selalu tegas, apalagi laki-laki tidak memiliki keringanan untuk bisa meninggalkan ibadahnya.

Mendengar suara tegas Laras, mau tidak mau Dino langsung membuka mata dan selimutnya. Dia tidak mau kalau Laras sampai marah kepadanya.

Melihat Dino yang sudah membuka matanya, Laras langsung tersenyum.

"Embak keluar dulu, kamu cepetan cuci muka terus ambil wudhu sholat subuh." Ujar Laras sebelum dia keluar dari kamar Dino.

Menjelang siang, semua anggota keluarga sudah pergi dari rumah. Ibu Tia ke pasar, Ayah Roni ke tempat kerjanya , dan Dino ke sekolah. Tersisa Laras seorang diri di rumah. Laras berniat untuk membersihkan rumahnya. Mulai dari menyapu dan mengepel lantai, mengelap jendela dan menyapu halaman rumah. Tidak lama karena rumah Laras memang tidak besar, hanya butuh 45 menit untuk laras menyelesaikannya. Baru setelah pekerjaannya selesai, Laras memutuskan untuk mandi agar rasa gerah di tubuhnya menghilang.

Laras melihat jam yang menunjukkan pukul setengah 8 pagi. Laras sudah menyelesaikan semua pekerjan rumahnya. Jadi sekarang dia tidak tau harus melakukan apa lagi karena tidak ada pesanan kue juga untuk hari ini. Tapi ngomong-ngomong soal kue, kenapa dia tidak membuatkan untuk Danisa dan Lala yang akan ke rumah hari ini? Sepertinya itu ide yang cukup baik. Sepertinya masih ada beberapa 1 jam lagi sebelum Danisa sampai. Ya, mereka memang membuat janji untuk bertemu pagi karena Danisa masih ada janji dengan yang lain nanti.

Kurang lebih 45 menit Laras bekutat dengan bahan-bahan, Laras berhasil membuat beberapa cup muffin cokelat. Laras berharap semoga Danisa dan Lala menyukai kue buatannya ini.

Dan benar, tidak berapa lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan rumah Laras. Ya, Danisa dan Lala sudah sampai.

Terpopuler

Comments

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Si lala seneng banget nih tar dapat kue..

2022-05-25

2

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus💪💪💪💪💪

2021-09-06

1

Sholicha

Sholicha

😍😍😍😍😍😍

2021-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mami (DANI)
2 Gadis Sederhana (LARAS)
3 Tawaran (LARAS)
4 Terbujuk (DANI)
5 Dani Pulang (DANI)
6 Kedatangan Danisa (DANI)
7 Bertamu (Laras)
8 Muffin
9 Menikah dan Merantau
10 Awal Bertemu (LARAS)
11 Kamar Baru
12 Hari Pertama
13 Interaksi Pertama
14 Kantor Persada (LARAS)
15 Kopi
16 Bakso
17 Berdua
18 Hilang
19 Janggal
20 Perubahan penampilan
21 Salah Laras
22 Mematai
23 Lapar tengah malam
24 Pulang ke rumah
25 Terciduk
26 Mengintai
27 Kembali
28 Penolakan Dani
29 Pergi bersama
30 Couple
31 Salon-salonan
32 Menikahlah denganku!
33 Masih tentang penawaran
34 Akan aku lakukan
35 Melamar
36 Minggu depan
37 Entah rencana apa!
38 Calon mantu
39 Fakta untuk Randi
40 Ungkapan Randi
41 Masa lalu
42 H-1 Lamaran resmi
43 Belanja Seserahan
44 Detik-detik
45 Lamaran resmi
46 Konsep Pernikahan
47 Ikut Andil
48 Mantan Jodoh
49 Selera
50 Menuju Sah
51 Sudah sah
52 Drama Resepsi
53 Pisah Ranjang
54 Hari Pertama
55 Anggaran rumah tangga
56 Usaha Laras
57 Menunggu
58 Upik Abu-Cinderella
59 Galau X Galau
60 Mulai terbiasa?
61 Interview
62 Kunjungan ke rumah Sya
63 Berbagi Cerita
64 Mendadak manja
65 Mendapat izin
66 Tetap berjuang
67 D'cafe Two
68 Bertemu
69 Kenapa sama dia!
70 Seksi
71 Tragedi malam ini
72 Pembangkang kecil
73 Harus nurut
74 Sebuah rencana
75 Karena Lala?
76 Tetep telur dadar
77 Iya atau tidak sama sekali?
78 Status Pernikahan
79 Lagi-lagi Dia
80 Inikah genderang perang?
81 Ungkapan rasa tak berbalas
82 Kamu istri aku
83 Perasaan baru
84 Sakit hati
85 First Kiss
86 Bukan mimpi
87 Istri ke 2
88 Selalu enak
89 Bukan salah kamar
90 Beda Usia
91 Dipaksa menyerah
92 Perusak mood
93 Suatu saat akan memakainya
94 Telah diputuskan
95 Kita lakukan perlahan
96 Malam Pertama
97 Batalkan saja
98 Kencan
99 Perasaan Dani
100 Mencoba menghilangkan
101 Tujuan awal Dani
102 Dani aneh
103 Karena tamu
104 Perhatian Dani
105 Maunya Kamu
106 Keberangkatan ke Medan
107 Malam Kesendirian
108 Resep kopi
109 Kiriman foto
110 Percaya?
111 Pulang
112 Akan aku cari
113 Ikut ke kampus
114 Awal bocornya sebuah rahasia
115 Kayanya sih liat:)
116 Dalang pengiriman foto
117 Boleh?
118 Kita tunda untuk nanti malam
119 Posesifnya Mas Dani
120 Jatah malam adalah mutlak
121 Drama lembur
122 Menggoda Laras
123 Laras sakit
124 Pulang ke rumah orang tua
125 Menyusul
126 Lidah Melokal
127 Firasat calon ayah
128 2 Garis Merah
129 Es teh di pagi hari
130 Danisa tau
131 Baby Triplet
132 Mami Irene dapat cucu-cucu
133 Pindah Kamar/Pindah Rumah
134 Bersyukur bersamamu
135 4 sehat 5 sempurna
136 Aku sayang kamu
137 Khilafnya si calon Daddy
138 Mami Irene dan Papi Adi pulang
139 Panggilan Adek
140 Pisah ranjang lagi
141 Menculik Laras
142 Pengakuan
143 Sehari bersama bumil
144 Kedatangan teman-teman
145 Bergegas Pulang
146 Cemburu Teross!!!
147 Tak terjawab
148 Menunggu Laras ngidam
149 Selesai Bedrest
150 Kecemasan Dani
151 2 boys 1 girl
152 Flek
153 Keturunan Ramdani
154 Ikut ke Kantor
155 Masa depan terancam
156 Tidak ada lain kali !!!
157 Mas Posesif
158 Terselesaikan
159 4 bulanan dan wejangan
160 Kunjungan
161 Medan hari pertama
162 Mama Triplet kangen Daddy
163 Jebakan Clara
164 Haruskah berpisah?
165 Kita cerai Mas!
166 Salah Paham
167 Atasi sendiri
168 Masalah 1 selesai
169 Maafin aku Mas
170 Saling memaafkan
171 Demam
172 Laras sadar
173 Buah dan pohon sama
174 Pilihan yang salah
175 Kesempatan
176 2 orang bertemu
177 Datang menjenguk
178 Dari hati ke hati
179 Hari ulang tahun
180 Pangeran menjemput sang Putri
181 Selamat ulang tahun sayang
182 Hadiah untuk Laras
183 Laras kangen
184 Lebih ganteng
185 3 Boys
186 Ralat! 2 boys 1 girl
187 Daven, Davian, Della
188 Welcome Home
189 Mengurus triplet
190 Kunjungan Aunty Uncle
191 Terus bahagia (END)
192 Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING (Perjodohan dengan Nadya)
193 Karya baru...
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Permintaan Mami (DANI)
2
Gadis Sederhana (LARAS)
3
Tawaran (LARAS)
4
Terbujuk (DANI)
5
Dani Pulang (DANI)
6
Kedatangan Danisa (DANI)
7
Bertamu (Laras)
8
Muffin
9
Menikah dan Merantau
10
Awal Bertemu (LARAS)
11
Kamar Baru
12
Hari Pertama
13
Interaksi Pertama
14
Kantor Persada (LARAS)
15
Kopi
16
Bakso
17
Berdua
18
Hilang
19
Janggal
20
Perubahan penampilan
21
Salah Laras
22
Mematai
23
Lapar tengah malam
24
Pulang ke rumah
25
Terciduk
26
Mengintai
27
Kembali
28
Penolakan Dani
29
Pergi bersama
30
Couple
31
Salon-salonan
32
Menikahlah denganku!
33
Masih tentang penawaran
34
Akan aku lakukan
35
Melamar
36
Minggu depan
37
Entah rencana apa!
38
Calon mantu
39
Fakta untuk Randi
40
Ungkapan Randi
41
Masa lalu
42
H-1 Lamaran resmi
43
Belanja Seserahan
44
Detik-detik
45
Lamaran resmi
46
Konsep Pernikahan
47
Ikut Andil
48
Mantan Jodoh
49
Selera
50
Menuju Sah
51
Sudah sah
52
Drama Resepsi
53
Pisah Ranjang
54
Hari Pertama
55
Anggaran rumah tangga
56
Usaha Laras
57
Menunggu
58
Upik Abu-Cinderella
59
Galau X Galau
60
Mulai terbiasa?
61
Interview
62
Kunjungan ke rumah Sya
63
Berbagi Cerita
64
Mendadak manja
65
Mendapat izin
66
Tetap berjuang
67
D'cafe Two
68
Bertemu
69
Kenapa sama dia!
70
Seksi
71
Tragedi malam ini
72
Pembangkang kecil
73
Harus nurut
74
Sebuah rencana
75
Karena Lala?
76
Tetep telur dadar
77
Iya atau tidak sama sekali?
78
Status Pernikahan
79
Lagi-lagi Dia
80
Inikah genderang perang?
81
Ungkapan rasa tak berbalas
82
Kamu istri aku
83
Perasaan baru
84
Sakit hati
85
First Kiss
86
Bukan mimpi
87
Istri ke 2
88
Selalu enak
89
Bukan salah kamar
90
Beda Usia
91
Dipaksa menyerah
92
Perusak mood
93
Suatu saat akan memakainya
94
Telah diputuskan
95
Kita lakukan perlahan
96
Malam Pertama
97
Batalkan saja
98
Kencan
99
Perasaan Dani
100
Mencoba menghilangkan
101
Tujuan awal Dani
102
Dani aneh
103
Karena tamu
104
Perhatian Dani
105
Maunya Kamu
106
Keberangkatan ke Medan
107
Malam Kesendirian
108
Resep kopi
109
Kiriman foto
110
Percaya?
111
Pulang
112
Akan aku cari
113
Ikut ke kampus
114
Awal bocornya sebuah rahasia
115
Kayanya sih liat:)
116
Dalang pengiriman foto
117
Boleh?
118
Kita tunda untuk nanti malam
119
Posesifnya Mas Dani
120
Jatah malam adalah mutlak
121
Drama lembur
122
Menggoda Laras
123
Laras sakit
124
Pulang ke rumah orang tua
125
Menyusul
126
Lidah Melokal
127
Firasat calon ayah
128
2 Garis Merah
129
Es teh di pagi hari
130
Danisa tau
131
Baby Triplet
132
Mami Irene dapat cucu-cucu
133
Pindah Kamar/Pindah Rumah
134
Bersyukur bersamamu
135
4 sehat 5 sempurna
136
Aku sayang kamu
137
Khilafnya si calon Daddy
138
Mami Irene dan Papi Adi pulang
139
Panggilan Adek
140
Pisah ranjang lagi
141
Menculik Laras
142
Pengakuan
143
Sehari bersama bumil
144
Kedatangan teman-teman
145
Bergegas Pulang
146
Cemburu Teross!!!
147
Tak terjawab
148
Menunggu Laras ngidam
149
Selesai Bedrest
150
Kecemasan Dani
151
2 boys 1 girl
152
Flek
153
Keturunan Ramdani
154
Ikut ke Kantor
155
Masa depan terancam
156
Tidak ada lain kali !!!
157
Mas Posesif
158
Terselesaikan
159
4 bulanan dan wejangan
160
Kunjungan
161
Medan hari pertama
162
Mama Triplet kangen Daddy
163
Jebakan Clara
164
Haruskah berpisah?
165
Kita cerai Mas!
166
Salah Paham
167
Atasi sendiri
168
Masalah 1 selesai
169
Maafin aku Mas
170
Saling memaafkan
171
Demam
172
Laras sadar
173
Buah dan pohon sama
174
Pilihan yang salah
175
Kesempatan
176
2 orang bertemu
177
Datang menjenguk
178
Dari hati ke hati
179
Hari ulang tahun
180
Pangeran menjemput sang Putri
181
Selamat ulang tahun sayang
182
Hadiah untuk Laras
183
Laras kangen
184
Lebih ganteng
185
3 Boys
186
Ralat! 2 boys 1 girl
187
Daven, Davian, Della
188
Welcome Home
189
Mengurus triplet
190
Kunjungan Aunty Uncle
191
Terus bahagia (END)
192
Mengejar Cinta Duda Baru & UNWANTED WEDDING (Perjodohan dengan Nadya)
193
Karya baru...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!