Tepat jam 1 siang Lala keluar dari kelasnya. Laras yang tadinya sedang ngobrol bersama salah satu ibu muda yang sedang menunggui anaknya pun langsung berdiri untuk menghampiri Lala.
"Mbak Laras...." Panggil Lala dengan semangat. Gadis cantik itu berlari menghampiri Laras.
"Hati-hati La, jalan kaki aja." Jawab Laras dengan lembut.
"Lala hari ini seneng banget tau Mbak, Lala gambarnya dapet bintang 5 dari Miss Sella, kata Miss gambar Lala bagus. Mbak Laras mau liat gambar Lala enggak?" Dengan semangat Lala menceritakan kepada Laras mengenai gambarnya yang mendapatkan nilai bagus sekaligus pujian dari Miss Sella.
"Boleh, coba Mbak Laras liat gambarnya Lala yang dapet bintang 5 dari Miss Sella." Ujar Laras yang langsung membuat Lala senang karena mendapat respon dari Laras seperti apa yang dia inginkan. Lala sangat senang jika dia bisa memberikan hasil terbaik dari karyanya. Lala membuka tas sekolahnya dan mengambil gambarnya untuk di perlihatkan kepada Laras.
"Wahh..Ini sih bagus banget gambarnya. Lala hebat deh." Ujar Laras memuji hasil gambar Lala.
"Terima kasih Mbak Laras, kalau gitu kita pulangnya ke kantor Grandpa dulu ya, Lala mau kasih tau Mommy, Grandpa sama Uncle Dani." Ujar Lala dengan semangat yang membara. Rasanya dia tidak sabar melihat wajah bangga keluarganya.
"Boleh, ayo kita ke kantor Grandpa." Jawab Laras menuruti ucapan Lala.
Dan ini akan jadi yang pertama Laras mengunjungi kantor milik keluarga Persada. Laras merasa cukup gugup untuk pergi kesana.
Di parkiran sudah ada Pak Asep yang memang bertugas untuk menjemput Lala pulang sekolah.
"Assalamu'alaikum Pak Asep. " Sapa Laras dengan ramah.
"Wa'alaikumsalam Mbak Laras. Kita langsung pulang atau mau kemana dulu nih." Ujar Pak Asep kepada Laras dan Lala.
"Pak Asep, kita pulangnya ke kantor grandpa ya, Lala mau ketemu sama Mommy. " Ujar Lala kepada Pak Asep.
"Siyapp neng Lala."
"Tapi Lala pengen beli es krim, tadi kan Lala di kasih uang sama Uncle Dani." Ujar Lala kepada Laras.
Laras terdiam, dia tidak bisa memutuskan begitu saja untuk mengiyakan permintaan Lala. Karena seperti yang sudah Danisa bilang, Lala tidak boleh jajan sembarangan.
"Mbak Laras telfon mommy dulu ya buat minta ijin." Jawab Laras pada akhirnya.
Dan untungnya Lala adalah gadis kecil yag penurut. Dia menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Laras.
Segera Laras mengambil ponselnya untukmenghubungi Danisa.
^^^Kak Danisa^^^
^^^Kak Danisa, Lala minta beli es krim, apa di boleh?^^^
Sebenarnya Laras ingin mengubah panggilannya kepada Danisa dengan sebutan Ibu seperti pegawai kepada majikannya yang lain. Tapi Danisa menolak dan meminta Laras untuk tetap memanggilnya Kakak.
Tidak lama kemudian Laras mendapat panggilan telefon dari Danisa.
"Halo Assalamu'alaikum Kak Danisa." Ucap Laras mengawali pembicaraan.
"Wa'alaikumsalam Ras, Lala mana ya, saya mau bicara sama Lala sebentar." Ucap Danisa dengan kepada Laras.
"Ooo iya, sebentar Kak."
"Lala mommy mau ngomong sama Lala." Ujar Laras seraya memberikan ponselnya kepada Lala.
"Halo Mommy..." Ucap Lala dengan suara lucunya.
"......"
"Iya, Lala mau es krim." Jawab Lala.
"......"
"Lala kan punya uang yang dari Uncle Dani." Terdengar suara Lala yang tengah merajuk.
"......"
"Iya janji Lala enggak beli banyak-banyak, cuma 3 kok. satu buat Lala satu buat Mbak Laras satunya lagi buat Pak Asep." Jawab Lala.
"....."
"Yeayyy... Thank you Mommy. I love you. Habis ini Lala ke kantor Mommy, Lala mau nunjukin sesuatu." Lala terdengar semangat saat memebritu rencananya kepada Danisa.
"....."
"Rahasia dong."
"....."
"Byee... Love you too Mommy." Lala mengakhiri pembicaraannya dengan Danisa.
"Boleh?" Tanya Laras kepada Lala.
"Boleh dong, tapi nggak boleh banyak-banyak kata Mommy." Jawab Lala dengan ceria. Tidak sabar rasanya gadis kecil itu menikmati creamy dan dinginnya es krim di cuaca Jakarta yang panas ini.
"Baiklah, ayo kita beli es krim." Ujar Laras mengajak Lala untuk membeli es krim di supermarket yang ada di sebrang jalan.
"Mommy......." Teriak Lala begitu masuk ke dalam ruangan Danisa.
Tadi setelah membeli es krim Lala dan Laras langsung ke kantor keluarga Persada.
"Heiiii putri Mommy. "Danisa langsung meninggalkan kursinya.
Laras tersenyum melihat interaksi antara ibu dan anak itu. Mereka terlihat saling menyayangi. Melihat hal itu Laras mendadak rindu kepada ibunya.
"Duduk Ras, kok kamu malah berdiri aja di situ." Ujar Danisa yang melihat Laras masih berdiri di depan pintu.
"Iya Mbak." Dengan gugup Laras duduk di sofa yang ada di ruangan Danisa.
Matanya menyusuri ruangan yang terasa feminim. Ruangan minimalis dengan dekorasi serba putih di tambah beberapa bunga yang ada di sudut ruangan yang membuat aroma segar bunga menguar di seluruh ruangan.
"Jadi gimana hari pertama kerja Ras?" Tanya Danisa kepada Laras.
"Alhamdulillah aku seneng-seneng aja Kak, di tambah Lala anaknya pinter dan penurut. Rasanya malah jadi kayak main-main aja sama Lala." Jawab Laras.
"Syukurlah kalau kamu nyaman kerja sama aku." Ujar Danisa seraya tersenyum.
"Mommy, Lala mau nunjukkin sesuatu."Ujar Lala kepada Danisa.
"Ooo ya, coba mommy liat." Ujar Danisa antusias.
"Oke, tapi mommy tutup mata dulu."
Menuruti keinginan Lala, Danisa menutup matanya. SEdangkan Laras hanya tersenyum melihatnya.
"Open your eyes Mommy." Ujar Lala dengan semangat.
Dan saat Danisa membuka matanya.
"Tara.... Lala dapet bintang 5 dari Miss Sella." Ujar Lala seraya menunjukkan gambar miliknya.
"Waooww, bagus banget. Putri Mommy keren banget sih." Ujar Danisa seraya mencium pipi Lala.
"Iya dong, Lala kan hebat." Jawab Lala dengan semangat.
"Oke, kalau gitu untuk merayakan gambar Lala yang bagus, gimana kalau kita pesen makanan. Lala mau apa biar Mommy beliin. Hari ini bebas buat Lala." Ujar Danisa memberikan penawaran.
"Yeayyy... Kalo gitu Lala mau Bakso." Ujar Lala dengan semangat.
Sebagai informasi, Lala adalah salah satu dari banyaknya manusia di bumi ini yang sangat bucin dengan bakso. Tapi Danisa tidak terlalu sering memberi Lala bakso karena Lala harus lebih banyak mengonsumsi sayur, ikan dan buah agar kebutuhan gizi Lala terpenuhi.
"Baiklah, Mommy akan belika Lala bakso." Ujar Danisa yang langsung membuat Lala bahagia, terlebih terakhir Lala makan bakso sudah seminggu yang lalu.
"Kalau kamu mau pesen apa Ras?" Tanya Danisa kepada Laras.
"Samain aja sama Kak Danisa." Jawab Laras.
"Baiklah, kita makan bakso hari ini sama seperti Lala."
Sembari menunggu pesanan mereka datang, Danisa kembali melanjutkan pekerjaannya, sedangkan Laras menemani Lala bermain sekaligus belajar .
"Kak.. di suruh ke ruangan Papi."
Tiba-tiba masuk si manusia es tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Uncle Dani...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ
Manusia Es nanti juga mencair krn bucin😅
2022-09-04
1
💕Rose🌷Tine_N@💋
beruang kutub tetiba nongol..gmn ya reaksinya liat neng Laras???😄
2022-06-23
1
Bambang Setyo
Asik jajan bakso... Jadi pengen 😁😁😁
2022-05-25
1