Bab 16. Master tersembunyi

"Tentu saja kau bisa. Kenapa bisa tidak bisa saat Tuan muda Ryu memutuskan untuk mengobatimu? Kau akan bisa bersama ibumu lagi. Tenang saja." ujarnya dengan percaya diri sehingga membuat senyum kecil pada wajah imut Zheyun. "Sekarang Zheyun tidur saja. Saat Zheyun bangun maka semuanya akan baik baik saja." lanjut Ryu.

"Hm!?" Zheyun menutup kedua matanya.

Tidak hanya itu, Ryu juga menutup pintu dan jendela, menguncinya dari dalam. Dirinya akan memulai proses mengeluarkan Qi iblis dari dalam tubuh Zheyun.

Pertama tama Ryu memeriksa denyut nadi Zheyun. Ia merasakan adanya beberapa bagian tubuh yang sudah tercemar. 'Sepertinya Chui Xin baru memasukkannya selama tiga hari. Dia masih bisa diselamatkan.' pikirnya. Jika tidak segera dikeluarkan maka tubuh bocah malang ini akan meledak.

Setelah memeriksa keadaan Zheyun, Ryu menyalurkan Qi-nya memasuki tubuh anak kecil itu. Qi murni yang Ryu masukkan satu persatu memusnahkan Qi iblis yang membuat bocah ini kesakitan. Untungnya Qi Ryu sangat murni hingga dapat dengan mudah menyingkirkan Qi iblis ini. 'Ha ha, apanya yang omong kosong? Ini sangat mu_'

"Uhuk!?" Ryu mengeluarkan batuk darah. "Apa? Kenapa tiba tiba Qi-nya berkembang pesat?" ujarnya kaget. Karena tepat setelah ia memusnahkan Qi iblis didalam tubuh Zheyun, Qi yang telah ia musnahkan tiba tiba saja berkembang sangat banyak. Bahkan dirinya juga ikut tercemar Qi iblis.

Ryu tarik kembali kata kata yang mengatakan kalau ini sangat mudah.

...***...

'Heh, bocah itu pikir memusnahkan Qi iblis ku itu mudah? Bocah itu tidak tahu bahwa Qi iblisku itu dapat berkembang biak setelah dimusnahkan!? Tidak lama lagi kau dan bocah merepotkan itu akan mati bersama sama!! Itulah akibatnya jika berani ikut campur, Ki ki ki ki ki ki…' pikir Chui Xin. Dia berhenti di atas atap tinggi, bersama dengan dua orang yang mengejarnya.

"Chui Xin!? Baj*ngan kau!? Keluarkan Qi iblis itu dari tubuh Zheyun!?" sentak Xie Yun.

"Heh, mengeluarkan Qi iblis dan setelah itu kalian menghabisiku? Aku tidak senaif itu. Lebih baik kalian khawatirkan saja Tuan muda manja yang akan segera mati bersama bocah itu!?" seru Chui Xin disertai senyum jahatnya.

Mendengar kata kata Chui Xin semakin membuat Xie Yun khawatir.

"Kalau begitu, kau sudah tidak berguna lagi, kan?" tanya Chang Luo dingin.

"Apa maksud_"

Slash

"khukh…"

Bagaikan petir yang menyambar Chang Luo melempar pisau terbang yang secepat kilat. Menyayat urat leher Chui Xin.

Bahkan Xie Yun belum sempat berkedip. Dia tidak percaya, sama sekali tidak percaya, Seseorang yang terlihat culun seperti itu dapat berubah menjadi sekejam ini. Seketika dirinya menjadi sulit menelan ludah. Tidak di sangka ada master sehebat ini.

"Ratu pencuri, Xie Yun. Nama itu sangat terkenal di dunia kultivator. Tapi itu hanya masa lalu, siapa sangka kau sudah menjadi selemah ini." ujar Chang Luo sembari berjalan mendekati Xie Yun.

Perlahan lahan Xie Yun melangkah mundur ketika Chang Luo mendekat. "Aku akan mengobati anakmu, sekarang berikan gulungan perjanjian itu padaku!" ujarnya sembari mengulur tangan meminta gulungan perjanjian di tangan Xie Yun.

"Tidak, taruhanku bukan denganmu. Tapi dengan Tuan muda mu, jika kau ingin mengganti taruhannya kau harus mengatakannya dulu padanya." ujar Xie Yun tetap pada pendiriannya.

Chang Luo mengepal tangannya yang terulur. Menatap dingin Xie Yun yang jelas terlihat was was padanya. "Baiklah." tepat setelah itu dia pergi menuju rumah kecantikan Feng Huang.

...***...

Dalam kamar yang tertutup rapat, Ryu mencoba menggunakan cara lain untuk memusnahkan Qi iblis. Cara ini sangat nekad dan berbahaya. Ia akan memindahkan Qi Iblis ke dalam tubuhnya.

Ya, dirinya pasti sudah gila menantang maut dan bertindak sembrono seperti ini. Tapi ia tidak bisa mengingkari janjinya dengan seorang ibu yang mengkhawatirkan anaknya.

Sebelum memulai proses nya, Ryu memakan dua elixir yang ia dapatkan dari misi. Khasiatnya bukan main, Qi yang melimpah meledak ledak didalam tubuhnya. Ryu kembali memegang tangan Zheyun. Lagi pula dirinya juga sudah tercemar, sekalian saja semua Qi iblis ditubuh Zheyun ia pindahkan ke dalam dirinya.

Tubuh Zheyun perlahan memerah menandakan Qi iblis mulai perlahan mengalir menuju tangan kirinya memasuki tubuh Ryu.

Perasaan ketika Qi iblis masuk ke dalam dirinya, ia merasa seakan di tusuk ribuan jarum. Urat urat ditangannya menonjol begitu jelas dan berwarna merah darah. Ia harus menahan rasa sakit itu sembari membuat Qi iblis bertarung dengan Qi murninya. Ketika semua Qi iblis didalam tubuh Zheyun keluar, disaat itu juga ia melepas tangannya dan segera duduk berkultivasi.

Ryu segera mengatur nafasnya menggunakan teknik kultivasi plum blossoming.

Dalam alam batinnya, Ryu melihat begitu banyak Qi iblis berbentuk kelabang merah. "Ini sangat gila!?" ujarnya menatap terkejut kelabang merah yang menggeliat merespon kehadirannya.

Ryu menelan ludahnya kasar sembari memegang erat pedang yin di tangannya. Ia menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya pelan "Fuuh…"

Ryu menutup matanya, memasang kuda kuda depan, mengeratkan pegangan pedangnya, dan bersiap melesat maju. "MATILAH BAJ**GAN!?" teriaknya keras sembari melesat maju ke depan.

Tap

Langkah pertamanya cepat, Ryu langsung menebas kelabang merah tersebut. Ia baru saja memakai teknik, tarian bunga plum.

Dari mana ia dapatkan teknik ini? Jawabannya adalah dari ibunya yang memberikannya untuk Ryu di akhir hayatnya.

Beberapa hari ini, ia sudah bekerja keras mempelajari jurus ini. Sekarang saatnya ia mempraktikannya. Gerakannya elok meskipun masih terlihat kasar. Dalam balutan Qi merah muda mengelilingi pedang yin beserta tubuhnya. Ryu membabat habis kelabang kelabang tersebut.

Kelabang yang tertebas langsung terbakar habis oleh api merah muda. Yang mana api tersebut adalah Qi murni miliknya.

Meskipun kelabang kelabang ini sangat besar, namun ia dapat menebas dengan mudah seperti memotong udara. "MATI!? MATI!? MATI!?" karena sejujurnya ia merasa jijik dengan kelabang merah yang semakin liar menyerangnya.

Sampai pada pertarungan terakhir dengan bos kelabang yang paling besar. Ryu mulai kehabisan Qi. Ditambah lagi dengan staminanya yang buruk. "Huh…huh…huh…sial…setelah ini semua selesai aku akan rajin berlatih." janjinya. Karena yang ia latih adalah Qi-nya saja, sedangkan staminanya sangat buruk.

Sekarang pilihannya hanya satu. Bunuh dengan satu serangan.

Kelabang besar itu langsung menyerang Ryu. Segera setelahnya Ryu menggunakan langkah 12 kelopak. Hindarannya terlihat seringan kelopak plum yang tertiup angin serta tidak mudah disentuh. Walaupun masih kaku, namun dirinya sudah bisa dibilang bisa. Tepat di atas punggung kelabang Ryu berlari secepat mungkin. Mencari titik lemah kelabang ini.

Sring

Terlihat cahaya kemerahan di atas kepala kelabang. Pada kepala kelabang terdapat kristal merah.

Pada serangan terakhir ini Ryu mengerahkan seluruh kekuatannya.

Jleb

SSSHHHH

Suara desisan keras terdengar keras dan melengking. Seketika kristal di kepala kelabang tersebut hancur berkeping keping.

Blaarrr

Api merah muda menyebar keluar dari kepala kelabang yang ditusuk Ryu. Menyebar luas ke tubuh kelabang, "Akhirnya…" ujarnya lelah.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!