Tidak disangka sangka tawa tersebut berasal dari Ryu yang saat ini sedang cekikikan. Ia menatap tajam orang orang itu, "Kalian ingin membunuhku hidup hidup? Dan membakar kuil ini juga?" tanyanya yang terasa dingin. "BAIK!? Aku akan mengutuk jiwa kalian dengan jiwa jiwa terkutuk!? Sampai kalian meminta mati aku akan terus membuat jiwa kalian terkutuk!?" teriaknya dengan mata melotot marah. Ryu mengeluarkan pedang Yin dan menebas rantai yang membelenggu kakinya.
Jleb
Ia menancapkan pedang Yin ke lantai, "Keluarlah kalian para jiwa yang tertidur!?" ujarnya penuh penekanan.
Seketika itu juga pedang Yin mengeluarkan aura tak menyenangkan. Keluar hantu hantu dari dalam tanah yang membuat warga desa panik ketakutan. Ryu tersenyum puas nan senang, "Serang mereka!?" tunjuknya memberi perintah.
Para hantu yang terpanggil menyerang warga desa.
"Aaahh!? Tolong!? Zimei Ryu mengutukku!? Zimei Ryu mengutukku!?"
"Tolong!? Zimei Ryu sudah gila!?"
"Aahh tidak!?"
Di samping itu Ryu semakin senang dengan teriakan ketakutan mereka, "Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha…" tawanya sambil menunjuk nunjuk warga yang ketakutan.
Akhirnya semua warga desa yang awalnya ingin membunuhnya sekarang malah lari keluar kuil karena para hantu kelas rendah.
"Ha ha ha ha…hah…hah…" Ryu memijat mijat pipinya yang pegal tertawa. "Ternyata susah juga menjadi orang gila." ujarnya. Tapi tidak apa apa, yang penting sekarang dirinya selamat dari pembakaran hidup hidup.
Ryu sesekali melihat arah larinya para warga, "Hah, dengan hantu kelas rendah saja mereka takut. Ingin membunuhku? Pimpi saja." ujarnya. Hantu kelas rendah tidak akan bisa mengutuk apalagi mencelakai. Mereka hanya bisa menakut nakuti. Untungnya Ryu adalah pria yang pandai beromong kosong, dengan omong kosongnya yang meyakinkan orang orang jadi tambah ketakutan.
"Kalian!? Bersihkan tempat ini!? Kalau sampai besok tidak bersih, aku akan menghancurkan abu kalian!? Mengerti?"
"Huuu!?" jawab hantu hantu.
Ryu berjalan menuju tempat khusus penjaga kuil. Karena Zimei Ryu adalah penjaga kuil, jadi pasti memiliki ruang pribadi dalam kuil.
Saat memasuki kamar Zimei Ryu…
Whusss
Bau menyengat bangkai binatang menusuk hidung Ryu. "Uhuk uhuk hoek!?" Ryu menutup rapat rapat pintu kamar. Kamar yang seharusnya bersih malah bau bangkai. "Dia-dia- dia benar benar gila!?" rutuknya frustasi. menyimpan bangkai binatang didalamnya dan masih tidur dengan nyenyak? Hanya orang gila yang melakukan itu.
Ryu juga baru sadar kalau selama ini Zimei Ryu memakai cadar yang terbuat dari koin. Pakaiannya juga mencolok berwarna merah dan beberapa perhiasan yang dipakainya. "Orang gila ini, dia menghias dirinya begitu mencolok tapi tidak menjaga kebersihan kamar. Malah menyimpan bangkai didalamnya. Benar benar orang yang aneh. Karena kau Zimei Ryu aku harus membersihkan kamarmu!?" ujarnya kesal.
Dengan begitu Ryu melepas cadar koin yang ia pakai menggantikannya dengan kain hitam agar melindunginya dari bau busuk bangkai.
Dirinya kembali masuk. Saat dibuka berbagai bangkai binatang ada didalamnya. Beserta jeroan yang tercecer. Meskipun hidungnya terhalang kain hitam namun bau busuk masih bisa masuk. Ini membuktikan kalau bangkai bangkai ini sudah sangat lama dan masih di simpan sampai sekarang. "Aku akan benar benar mengutukmu Zimei Ryu!?" gerutunya sembari mengangkat satu persatu bangkai ke dalam karung.
Dari yang masih utuh, hancur, kering, hingga yang baru semuanya Ryu masukkan ke dalam karung goni. Pantas saja warga desa membencinya, pria aneh ini benar benar membuat orang kesal.
Setelah semua bangkai dimasukkan ke dalam karung, Ryu mengikat kencang karung tersebut dan meletakkannya di luar kamarnya. Dan dirinya masih harus mengepel lantai kamar hingga tak tercium lagi bau busuknya. "Huuh… akhirnya selesai." ujarnya sembari membuka kain yang menutup hidungnya. Barulah ia mencium udara segar didalam kamar.
Matanya melirik ke samping, tepat didepannya ada cermin panjang. Ryu melihat seorang pria yang mewarnai wajahnya sendiri dengan bedak putih dan rona merah juga lipstik wanita. "Apa lagi yang pria ini lakukan dengan wajahnya?" ujarnya lelah dengan tingkah orang gila ini.
Ryu harus direpotkan lagi dengan tingkah Zimei Ryu yang ada ada saja. Ia menghapus make up aneh yang melekat pada wajahnya. Setelah wajahnya bersih dari bedak, barulah terlihat wajah seorang pria berkulit putih pucat dengan kantung mata hitam, mata berwarna merah terang, rahang yang tajam, serta hidung yang mancung. Terlihat beberapa kepangan pada rambut hitam legamnya.
"Hmm, kalau dilihat lihat dia tampan juga. Lebih tampan dari Chang Luo!?" ujarnya dengan senyum percaya diri. Akhirnya Ryu bisa merasakan rasanya lebih baik dari Chang Luo meskipun tubuh ini milik Zimei Ryu. "Oh iya, aku lupa dunia apa ini. Sistem, dunia apa ini?" tanya Ryu.
...[Dunia yang terpilih: Dunia Duanji...
...Dunia kecil yang menggunakan kultivasi roh. Semakin kuat roh seseorang maka akan semakin kuat kekuatannya.]...
"Dunia kultivasi roh?"
Disaat yang bersamaan ada notifikasi lain yang masuk.
Ting
...[Sistem mimpi memiliki fitur baru untuk host ]...
"Fitur?" tanyanya bingung. Ini kata yang sulit dimengerti. "Apa itu?" tanya Ryu penasaran.
...[Host dapat melihat seluruh ingatan pemilik tubuh. Melihat ingatan akan dikenakan biaya 500 poin sistem.]...
...[Ya/Tidak]...
Mata Ryu melotot tak senang dengan harga yang ditawarkan. 500 poin hanya untuk melihat ingatan pemilik tubuh ini. Itu terlalu mahal.
Tapi bagaimanapun Ryu harus mengetahui bagaimana karakter Zimei Ryu untuk memudahkan aktingnya. "Ah, sial!?" gerutunya kesal sambil menekan 'ya' pada layar biru.
"Agh!?" Ryu memegangi kepalanya yang tiba tiba sakit. Ingatan ingatan asing memasuki kepala Ryu seperti penayangan suatu film. Hanya saja caranya sangat kasar.
Setelah mendapatkan ingatan Zimei Ryu, Ryu baru sadar kalau Zimei Ryu ternyata bukan orang gila biasa. Dulu dia seorang kultivator roh yang memiliki kultivasi roh tingkat kaisar. Namanya terkenal dimana mana. Namun karena seseorang bernama Lan Wu dan teman teman lain mereka merencanakan kejatuhan Zimei Ryu. Menghancurkan kultivasinya, membuatnya jadi gila, dan membuangnya seperti sampah.
Bahkan setelah nama Zimei Ryu tidak terkenal lagi Lan Wu masih saja tidak senang dengan Zimei Ryu. Kejadian hari ini pun adalah ulah si Lan Wu ini.
"Sepertinya aku memiliki target kebencian." ujar Ryu sembari tersenyum licik.
''Ngomong ngomong, Zimei Ryu juga memiliki keluarga. Bukannya membantu keluarga Zimei malah mebuangnya juga. Zimei Ryu~Zimei Ryu~ nasibmu sangat malang." ujar Ryu merasa kasihan. Kalau dipikir pikir nasibnya sedikit sama dengan Zimei Ryu. Bedanya ia tidak gila.
"Tapi, kenapa misinya adalah melindungi kuil?" tanya Ryu bingung.
Zimei Ryu adalah penjaga kuil, tapi kuil yang dia jaga adalah kuil kuno yang sudah lama tidak terpakai apalagi dikunjungi orang. Kuil terbengkalai yang tidak pernah dibersihkan dan malah dibersihkan hantu suruhan Ryu. "Sepertinya di kuil ini ada yang disembunyikan." ujar Ryu.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments