Bab 9. Pemurnian Pedang Yin

"APA?!"

"R Ryu gege?" tanya Yunshi lagi lagi teheran heran.

Terlihat Ryu mengatur nafasnya pelan pelan karena kejutan besar ini. Tidak disangka memerlukan 'tiga' dan bukannya 'satu' rasa suka salah satu hantu cantik. Itu artinya ia harus merelakan penuh kesuciannya perlahan lahan. "Yun'er, aku akan kembali bertarung melawan Li Shen. Kau membantuku dari belakang saja, mengerti?" ujar Ryu.

"Mengerti!?"

"Bagus!?" Ryu segera berlari menyerang Li Shen. Untuk saat ini ia harus melumpuhkan Li Shen lebih dulu. Masalah rasa suka ia bisa jalankan pelan pelan. 'Bodoh bodoh bodoh!? Kalau tahu toko mimpi akan seberguna ini aku harusnya fokus merayu mereka!?' Ryu merutuki dirinya sendiri. Ia menyesal tidak menggunakan waktu luangnya untuk mencapai rasa suka tiga hantu. Sekarang ia sendiri yang susah.

'Ngomong ngomong Li Shen memiliki rasa benci padaku. Kalau rasa benci sama bergunanya dengan rasa suka, bukankah akan menjadi jalan pintas membuka toko mimpi? Masalahnya sekarang Li Shen menjadi bodoh. Apa dia masih bisa berpikir? Sepertinya aku harus mencobanya.' pikirnya sembari menghindari serangan serangan berat Li Shen.

Ryu memasang kakinya untuk membuat Li Shen terjatuh.

Gedubrak

"Pft, Li Shen~ apa kau baik baik saja? Eh, aku lupa sekarang kau bodoh? Ba ha ha ha ha…"

Ting

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 55%]...

Seketika kedua sudut bibir Ryu tertarik ke atas. Ia melihat seberkas harapan melalui Li Shen. "Li Shen, kau ternyata masih berguna meskipun kesurupan." ujarnya.

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 60%]...

"Fe…ng … R…yu… Ma…ti…kau…!?" ujar Li Shen terbata bata.

Seketika Ryu merasa bulu kuduknya berdiri. Ternyata rasa benci Li Shen terbadap Feng Ryu tidak hilang meskipun dia sendiri kesurupan.

"Eh, Li Shen? Aku takut~ ha ha ha ha ha ha…" ujarnya dengan tawa mengejek.

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 65%]...

Ryu semakin mempermainkan gerakan lambat Li Shen dengan ocehan ocehannya.

"Li Shen sebenarnya kau itu… bla bla bla bla bla…"

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 70%]...

"Bla bla bla bla bla bla…"

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 75%]...

"Bla bla bla bla bla bla…"

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 80%]...

Orang orang terheran heran mengapa Ryu terus memprovokasi Li Shen dan tidak langsung menghabisinya. Padahal jika dilihat sekilas saja sudah terlihat ia bisa mengalahkan Li Shen dengan mudah. Namun Ryu malah terus terusan memprovokasi Li Shen.

" T Tuan Ryu…" bahkan istri istri (palsu) Ryu sendiri merasa heran mengapa dirinya terus memprovokasi Li Shen.

"A apa ini semacam strateginya untuk mengembalikan pikiran Tuan muda?" tanya pertapa Lindong masih berpikir positif.

"S sepertinya begitu." jawab Yunshi tidak yakin.

Ryu terlihat kelelahan hanya dengan memprovokasi Li Shen. Mulutnya terasa berbusa berbicara tanpa henti. 'Hah…hah… sekarang berapa?' tanyanya bahkan sampai kehabisan nafas.

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 90%]...

'Sial…' ia merasa tidak kuat harus terus mengoceh lagi. Mulutnya tidak bisa jika harus monyong monyong lagi.

"Li Shen… kau…anak…an**ng…sial!?"

Ting!?

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 95%]...

Hanya tinggal Lima persen lagi dan Ryu akan berhenti bicara.

"Aaaggghhh!?" Li Shen terlihat semakin menggila. Bahkan kertas mantra Ryu yang berwarna kuning terbakar api berwarna ungu. Terlihat senyuman lebar di wajah Li Shen, "Feng… Ryu… mati… kau!?" bicara Li Shen makin jelas menandakan ada sedikit kesadaran. Namun bukan kesadaran normal, melainkan kesadaran membenci Ryu.

Dia melesat kencang seperti flash.

KLANG

Suara pedang bertubrukan terdengar lebih nyaring dari biasanya.

Krak

Terdengar suara besi yang retak.Ternyata itu suara pedang Ryu yang rerak.

Klang klang

Lagi lagi Li Shen menghantam keras pedangnya.

Prang

Seketika itu juga pedang yang Ryu gunakan pecah. Ryu makin panik senjatanya hancur berkeping keping.

"Aaagghh!?" Li Shen mengayunkan pedangnya bersiap menebas Ryu.

"Perfapa Ryu!? Pakai pedangku!?" Pertapa Lindong melempar pedangnya dari balik punggung Li Shen.

Ryu segera melakukan roll depan mengambil lemparan pedang pertapa Lindong.

Sreet

Segera setelah itu ia menyayat kedua tindon Li Shen.

Duak

Dan mendang bokong pria itu hingga terjatuh.

Gedubrak

Li Shen jatuh tersungkur dengan kedua tindon yang berdarah.

...[Rasa benci Li Shen bertambah menjadi 100%]...

...[Selamat!? Host telah memenuhi rasa benci Li Shen]...

...[Toko mimpi akan segera terbuka.]...

Terlihat wajah senang Ruu melihat notifikasi terbukanya toko mimpi.

...[Apakah anda ingin membuka toko mimpi?]...

...[Ya/Tidak]...

'Iya iya!?' teriaknya dalam hati.

Sebuah toko sistem telah terbuka. Ryu menggular gulir daftar item didalam toko. 'Sistem, berikan aku barang yang bisa mengahalau energi jahat pedang Yin!?' ujarnya dalam hati.

...[Mencari item pemurnian… menemukan beberapa item.]...

...[Item (legendary): Pemurnian Yin Qi dari gunung Hua...

...Elixir pemurnian dari gunung Hua tidak perlu di ragukan. Dapat menghilangkan energi jahat sepenuhnya, menenangkan hati dan pikiran, meningkatkan kultivasi. Dan memiliki banyak efek lain yang luar biasa....

...Harga: 2000 poin]...

...[Item (unique): Pemurnian Yin Yang...

...Elixir pemurnian Yin Yang tidak begitu buruk. Dapat membuat tubuh menjadi segar serta membuang segala kotoran dalam tubuh. Hanya itu....

...Harga: 1000 poin]...

...[Item (bronze): Pemurnian...

...Elixir pemurnian yang paling rendah. Tidak memiliki banyak efek. Hanya bisa memurnikan Yin Qi....

...Harga:500]...

'Kenapa sangat mahal? Berapa poin ku sekarang?'

...[Poin saat ini: 2000 poin]...

Dengan jumlah yang terbatas Ryu ingin menghemat sebanyak mungkin. Jadi ia akan memilih item pemurnian saja. Tangannya terangkat akan menekan layar item pemurnian. 'Pilih pemur…'

'Graaa!?'

Tiba tiba Li Shen menarik kaki Ryu hingga pria itu terjatuh. "Agh, sialan!? Me-nying-kir-lah!?" geramnya sembari menginjak injak wajah Li Shen.

Ting

...[Item berhasil dibeli.]...

"L loh? Apa yang aku beli?" tanya Ryu heran. Muncul pil berwarna pink terang yang bergambar bunga plum blossom berserta gunung dari udara kosong Ke tangan Ryu.

...[Poin saat ini: 0 poin]...

Sudah Ryu duga akan jadi seperti ini. "Ini semua gara gara kau!?" gerutunya kesal.

Ryu menatap kesal Li Shen.

Duak buk buk

Tanpa ba bi bu Ryu memukul kasar Li Shen. Ia bahkan mengambil pedang Yin dari tangan Li Shen yang pingsan di pukulnya. Tepat setelah itu ia langsung bisa merasakan adanya energi jahat yang ingin menguasai tubuhnya. Segera Ryu memakan elixir pemurnian dari balik bajunya.

Seketika itu juga Qi yang melimpah ruah memenubi tubuhnya. Yin Qi yang tidak seberapa ingin menguasai tubuhnya kalah jauh dengan Qi murni yang mengalir pada pembuluh darah Ryu. "Yun'er, Lin'er, Yu'er!? Jaga aku disini. Aku akan melakukan pemurnian energi jahat pedang Yin!?" ujar Ryu, ia langsung bersila dengan pedang Yin yang ia tancapkan didepannya. Dirinya langsung memulai kultivasi. Tentunya bukan kultivasi hantu. Melainkan kultivasi Plum blossoming.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!