"Sayang~ ayo bangun~"
"Tuan Ryu sayang~"
"Hi hi hi hi Tuan Ryu sayang~"
'Duh berisik!?' Ryu mengernyit mendengar panggilan 'sayang' terus menerus. 'Sayang?' sejak kapan di kamar ibunya ada orang lain? Dan mereka memanggilnya sayang? Ryu membuka matanya lebar lebar melihat siapa orangnya yang memanggil anak empat belas tahun dengan sebutan sayang.
Tepat saat membuka matanya ia melihat tiga wanita cantik bak bidadari tersenyum padanya. Wanita cantik dengan dada kecil maupun besar ada juga yang sedang. "Ini pasti mimpi." jadi Ryu menutup kembali matanya berharap saat dibuka tidak ada lagi wanita cantik didepannya.
"Loh, Tuan Ryu kenapa tidur lagi?"
"Ayo bangun~"
Tidak, ini bukan mimpi!? Ryu segera bangun memisahkan diri dari mereka. Ia melihat mereka bertiga memanggilnya sayang, "Siapa kalian? Apa kalian pencuri yang berkomplot dengan keluarga Ji? Hah, aku tidak akan takluk dengan kalian meskipun kalian cantik dan berdada besar!?" ujarnya was was.
"Keluarga Ji? Siapa itu? Sayang pasti masih bermimpi~" ujar seorang gadis berambut putih keabu abuan.
"Sayang~ayo bangun!? Kita bisa bertemu keluarga Ji nanti setelah sarapan." ujar perempuan berambut hitam potongan bob.
"Ayolah~aku lapar~" ujar seorang gadis berkuncir dua berambut pirang.
Mereka semua memang cantik, tapi ada yang aneh. Wajah mereka semua pucat seperti mayat. Dan pakaian mereka semuanya mewah seperti pakaian bangsawan.
Ryu masih bingung dengan situasinya. 'Apa ini? Apa yang terjadi? Aku pikir aku tidur di kamar ibu. Kalau dilihat lihat ini bukan kamar ibu. Apa ada seseorang yang memindahkanku ke tempat lain dan membuat drama kekanak kanakan seperti ini? Apa mereka keluarga Ji yang sengaja membuat drama dengan aku yang sebagai leluconnya?' pikir Ryu. Ia melirik ke sebelahnya yang mana terdapat cermin.
Sungguh kaget bukan kepalang sebab yang ada didalam cermin adalah seorang pria dewasa berambut pendek, berdada bidang, dan terlihat cukup tampan. 'Siapa dia? Apa itu aku? Bagaimana bisa?' Ryu menggerak gerakkan tangannya memastikan itu dirinya. Sangat berbeda dengan dirinya yang kurus dan berambut panjang. 'Tidak, ini pasti bukan tubuhku. Tapi tubuh orang lain.'
Ting
...[Selamat!? Host telah berhasil travel ke dunia Yinyang]...
"Hm?! A apa ini?" tanya Ryu sedikit berteriak menunjuk layar biru di depannya.
Tapi gadis berambut putih keabu abuan menutupi dadanya malu karena di balik layar biru adalah dadanya.
"Ti tidak!? Maksudku bukan itu!? Maksudku kotak biru di depan kalian!?" seru Ryu bersikeras. "Kalian tidak melihatnya?" tanya Ryu heran. Tapi ketiga wanita itu hanya saling pandang bingung dengan apa yang Ryu bicarakan.
"Tidak, apa Tuan Ryu melihat sesuatu?" tanya gadis berambut bob balik.
'Mereka tidak lihat, tapi aku lihat? Ini sedikit aneh.' Ryu melihat mereka satu bpersatu, "Kalian keluar dulu. Aku ingin ganti baju." ujar Ryu.
"Baik~" jawab mereka serempak.
Tyu menghela nafas lega, tapi hanya sesaat. Karena saat ia melihat ketiga kaki gadis cantik itu, mereka semua melayang dan tubuh bagian bawah mereka transparan. Mata Ryu terbelalak terkejut dengan yang ia lihat.
Krreeeet
brak!
"……" Ryu tak bisa berkata apa apa. Ia mematung ditempatnya duduk. "Makhluk apa itu?" ujarnya. Seumur umur, tidak pernah ia melihat hal yang begitu. Takut? Tidak, ia tidak takut. Ia hanya merasa aneh melihatnya. Karena di tempatnya tidak pernah membahas hal seperti hantu. Baginya manusia lebih menakutkan.
Ting!?
Perhatian Ryu langsung teralihkan ke layar biru didepannya.
...[Misi: Temukan harta karun Yin!?...
...Dikatakan harta karun Yin menyimpan senjata penumpas hantu terkuat yaitu pedang Yin. Pedang Yin ini dulu dimiliki oleh pertapa dao terkuat di zamannya. Di akhir hayat dia menyembunyikan senjata terkuatnya di suatu gua di lembah kematian....
...Hadiah: -Pedang Yin...
...-Elixir Qi tingkat rendah (2)]...
"Elixir? Apa aku benar benar akan mendapatkan elixir dan pedang? Heh, jawab!?"
...[Jawab host: Ya]...
"Hmm, aku mengerti. Jadi kau ini apa dan tubuh siapa ini?" tanya Ryu meminta penjelasan.
...[Sekarang host Ji Meng Ryu adalah pemilik dari sistem mimpi yang baru. Karena host sebelumnya sudah meninggal maka host Ji Meng Ryu akan menggantikannya secara otomatis. Peringatan, luka yang host dapat di dunia kecil juga akan host dapat di dunia utama.]...
Saat membaca ada pemilik lain sebelumnya, Ryu langsung terpikirkan seseorang. 'Apa itu ibu? Apa dia juga pernah menjadi pemilik sistem mimpi? ' hatinya jadi sedih jika mengingat Shi Xuan.
Ting!?
...[Sistem mimpi hanya akan bekerja saat host tertidur. Saat ini tubuh host ada di dunia utama. Host saat ini berada di dunia kecil bernama dunia Yinyang.]...
...[Dunia Yinyang adalah dunia hantu dan manusia. Orang orang yang memburu hantu di sebut pertapa dao. Kultivasi disini semuanya menggunakan kultivasi hantu. Semakin ganas hantu yang diburu, maka kultivasi akan meningkat.]...
...[Informasi pemilik tubuh...
...Nama: Feng Ryu...
...Usia: 27 tahun...
...Pekerjaan: Pertapa dao...
...Tingkat kultivasi hantu: Raja hantu (puncak)...
...Feng Ryu meski memiliki bakat dan wajah tampan, sayangnya memiliki alergi pada manusia. Karena itu dia memilih menikahi tiga hantu cantik. Kemanapun dia pergi selalu memakai sarung tangan serta masker.]...
Ryu melipat kedua tangannya, "Feng Ryu ini, dia konyol sekali." ujarnya. Ryu tidak percaya ada manusia yang alergi dengan manusia lain. Dimana mana manusia membutuhkan manusia lain untuk hidup.
"Tuan Ryu~ Apa anda sudah selesai?" tanya salah satu hantu cantik.
"Ah, iya iya!? Aku akan segera turun." jawab Ryu. "Sepertinya aku harus mengurus ketiga hantu dulu." ujarnya.
...***...
Di meja makan duduk Ryu bersama tiga hantu cantik. Ryu melirik bokong mereka, melayang. "Makhluk yang menarik." ujarnya tanpa sadar.
"Apa?" tanya hantu cantik berambut bob.
"Tidak, aku hanya bicara sendiri." ujarnya. Ia menatap ketiga piring hantu cantik. Kosong. Apa yang mereka makan kalau begitu?
Plok plok
Hantu cantik berambut putih abu abu bertepuk dua kali. Sepertinya dia memanggil sesuatu.
Datang satu hantu pelayan membawakan tiga hidangan. Saat dibuka ini ternyata ayam hidup. Masing masing mer mendapat satu ayam.
"Pok pok pok kok petok!?" ini benar benar ayam.
Ryu memperhatikan sembari makan. Ketiga hantu mulai memakan ayam dengan menghisap esensi kehidupan ayam tersebut. Perlahan ayam ayam itu membusuk, kemudian mengering.
"Hoek!?" Ryu menutup mulutnya, menahan isi perutnya yang akan keluar. Itu terjadi didepan matanya. 'Ini gila!? Bagaimana bisa Feng Ryu bertahan makan seperti ini setiap hari? Sudah kuduga dia tidak normal sejak mendengar dia alergi manusia.' pikir Ryu dengan wajah yang pucat pasi.
"Tuan Ryu, apa anda baik baik saja?" tanya salah satu hantu cantik berambut pirang.
"Y ya, aku baik baik saja." jawabnya berusaha untuk tenang. 'Baik kepalamu, aku begini karena kalian!?'
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments