'Sistem!? Sistem!? Apa kau bisa memperlihatkan informasi mereka?' tanya Ryu dalam hati. Ia penasaran dengan informasi ketiga hantu. Jika dirinya menjadi Feng Ryu setidaknya ia harus berakting sebisa mungkin.
Ting!?
Muncul layar hologram biru di samping gadis berambut putih abu abu.
...[Nama hantu cantik: Yunshi (Istri pertama)...
...Umur meninggal: 28 tahun...
...Penyebab kematian: Di tusuk...
...Tingkat keganasan: Menengah]...
'Woaah, benar benar muncul!? Mantaap~' pikirnya girang. Selanjutnya Ryu melihat hantu cantik berambut hitam potongan bob.
...[Nama hantu cantik: Mai Lin (Istri kedua)...
...Umur meninggal: 25 tahun...
...Penyebab kematian: Racun...
...Tingkat keganasan: Menengah]...
Terakhir tinggal yang berambut pirang berkuncir dua. 'Terakhir gadis itu!?'
...[Nama hantu cantik: Ruyu (Istri ketiga)...
...Umur meninggal: 19 tahun...
...Penyebab kematian: Jatuh dari jurang...
...Tingkat keganasan: Menengah]...
Dengan begini Ryu dapat mengetahui nama ketiga istri palsunya. Mumpung mereka disini Ryu akan mencari tahu tentang petapa hantu dan harta karunnya. Untuk mencapai keberhasilan ia perlu banyak informasi. "Ngomong ngomong, aku ingin bermain siapa yang 'paling pintar' di antara ketiga istri cantikku." seru Ryu memulai percakapan.
Mai Lin langsung menatap Ryu dengan senyuman cantik percaya dirinya, "Tuan Ryu~ bukankah sudah jelas kalau Lin'er yang paling pintar?" ujarnya dengan percaya diri.
Terlihat Ruyu mengerucutkan bibirnya, "Huh, Tuan Ryu!? Jangan percaya padanya!? Dibanding Mai Lin, Ruyu yang paling pintar." sambungnya dengan nada kekanak kanakan. Tepat setelah mengatakannya, dia beradu pandang dengan Mai Lin.
Satu gadis lagi yang malu malu mengatakannya, namun perkataannyalah yang paling kalem serta angkuh. "Ryu gege, Yun'er mungkin tidak sepintar Ryu gege. Tapi Yun'er bisa mengatakan kalau Yun'er lebih pintar dari yang kedua dan yang ketiga." ujarnya langsung mendapat pelototan dari kedua istri yang lain.
Ryu tersenyum miring samar karena ketiga hantu memakan umpannya dengan baik, "Aku percaya istri istriku semuanya pintar. Untuk membuktikan siapa yang paling pintar, kalian harus menjawab pertanyaanku sebanyak yang kalian bisa. Siapapun yang menjawab lebih banyak dan tepat maka dialah pemenangnya. Kalian mengerti?" tanya Ryu.
"Mengerti!?" jawab mereka serempak.
Ryu tersenyum lebar mendengar jawaban mereka. Karena sistem tidak memberinya informasi lebih, maka ia akan mencarinya dari sumber yang lain. "Pertanyaan pertama, siapa pertapa dao terkuat yang pernah ada?"
Yunshi segera mengangkat tangannya sebelum Mai Lin mengangkat tangan. "Li Zhetian dari keluarga Li. Li Zhetian adalah pertapa dao pertama. Dia mewariskan kehebatannya pada Keluarga Li, yang sekarang adalah keluarga pertapa dao paling berpengaruh di kota hantu." jawab Yunshi jelas, padat, dan singkat.
"Waah!? Yunshi memang pintar~" Ryu bertepuk tangan membuat wanita itu tersenyum malu. "Pertanyaan kedua, peninggalan apa yang ditinggalkan Li Zhetian?"
Kali ini yang mengangkat tangan agak lama karena mereka berpiir lebih dulu. Tapi kemudian Mai Lin mengangkat tangannya, "Pedang Yin!?" jawabnya.
"Ya, Lin'er benar!? Ternyata Lin'er juga tidak kalah pintar dari Yun'er!?" puji Ryu membuat senyum kemenangan di wajah Mai Lin. Tapi Ruyu makin gelisah karena dirinya satu satunya yang sama sekali belum menjawab pertanyaan.
"Pertanyaan terakhir, ini yang paling sulit untuk dijawab. Aku harap kalian dapat menjawabnya." ujar Ryu berharap banyak pada mereka bertiga.
Tampak jelas kegugupan di wajah ketiganya. "Dimana…Pedang Yin… disembunyikan?" tanya Ryu yang terakhir.
Ketiganya langsung memutar otak mencari jawabannya. Lama sekali mereka menjawab membuat Ryu agak gelisah apakah mereka tahu atau tidak. 'Ayo~kalian kan hantu, masa tidak tahu?!' gerutunya dalam hati.
"Ah i itu, aku tahu!?" Ruyu yang kali ini mengangkat tangannya.
"Oh!? Diamana itu?" tanya Ryu tidak sabar.
"Tunggu adik Ruyu, kau benar benar tahu? Keberadaan Pedang Yin sangat tersembunyi, bahkan aku yang meninggal lebih lama darimu tidak mengetahuinya." seru Yunshi.
"Itu benar, kau tidak boleh asal asalan menjawab adik Ruyu." sambung Mai Lin.
Sedangkan Ruyu tamp kesal dirinya begitu diremehkan. "A aku benar benar tahu kok!? Tuan Ryu~ kau percaya kan?" tanyanya meminta kepercayaan.
Ryu hanya tersenyum manis, "Tentu saja aku percaya pada Yu'er. Nah, sekarang ayo katakan jawabanmu!?" ujar Ryu membuat senyum senang di wajah Ruyu.
"Saat itu, adalah hari pertama aku mati…" Ruyu mulai bercerita. "Aku jatuh dari atas jurang dan tubuhku tergeletak di bawah lembah yang mengerikan. Semua orang mengetahui nama lembah itu, Lembah Hantu!? Aku menjadi kebingungan di dalam lembah. Jadi Yu'er berjalan jalan mencari jalan keluar selama bertahun tahun. Tapi Yu'er malah menemukan sebuah gua yang didalamnya Yu'er merasakan kekuatan yang sangat kuat. Yu'er memasuki gua itu. Didalamnya Yu'er menemukan banyak hantu ganas yang terbakar ketika mendekati zona tertentu. Dan didalam zona itu ada pedang putih bergagang perak."
Dari cerita Ruyu dapat diambil kesimpulan bentuk pedang Yin. 'Yang Ruyu ceritakan belum tentu pedang Yin. Tapi tidak ada salahnya mencari tahu di mana pedang itu.' pikir Ryu.
"Tenyata semua istri ku sangat pintar. Maafkan aku karena telah menguji kepintaran kalian." ujarnya merendah.
"Tidak apa apa suamiku, aku senang dengan permainannya." ujar Yunshi.
"Ya, aku juga jadi merasa terhibur. Biasanya Tuan Ryu sangat membosankan dan tidak pernah senyum. Tapi sekarang Tuan Ryu jadi terlihat menyenangkan!?" ujar Mai Lin.
"Benar benar, Tuan Ryu ternyata orang yang menyenangkan!?" seru Ruyu.
Ryu tersenyum kosong, 'Membosankan? Sialan, aku tidak tahu Feng Ryu memiliki kepribadian seperti itu. Haruskah aku berakting seperti itu? Tapi aku lihat mereka senang, menjadi orang yang menyenangkan mungkin bukan ide yang buruk.' pikirnya.
"Sebenarnya, aku membuat permainan ini bukan tanpa alasan." ujar Ryu membuat ketiga hantu penasaran. "Aku ingin mencari pedang Yin!?"
"!?!?"
Sontak ketiga hantu kaget tercengang mendengar Ryu ingin pedang Yin.
"Aku ingin meminta bantuan kalian untuk mencarinya, apakah boleh?" tanya Ryu kemudian.
Mereka saling pandang satu sama lain, "Tentu saja suamiku. Kami akan membantumu." jawab Yunshi dengan anggukan dua lainnya.
"Terima kasih kalian ingin membantuku." ujar Ryu sangat senang.
"Tuan Ryu tidak perlu berterima kasih. Tuan Ryu sudah banyak membantu kami. Jadi kami juga ingin membantu Tuan Ryu." seru Mai Lin.
"Ya!? Kami akan membantu!?" sambung Ruyu.
"Kalian…" Ryu memasang wajah haru padahal didalam hati ia berteriak kegirangan. 'Iya, begitu!? Sudah seharusnya suami istri saling membantu!? Ternyata kalian ada gunanya juga!?' teriaknya dalam hati.
Ting!?
Sontak perhatian Ryu tertuju pada layar biru di depannya.
...[Rasa suka tiga hantu cantik mencapai 40%]...
...[Saat rasa suka mencapai 100% host dapat membuka toko mimpi]...
'Toko mimpi? Yang dijual bukan bantal kan?' Ryu langsung kepikiran bantal guling setelah mendengar nama tokonya. Tapi ini sistem!? Jadi pasti yang dijual barang barang mahal dan berharga. 'Apa itu rasa suka?'
Ting!?
...[Rasa suka adalah sumber dari terbentuknya poin sistem. Rasa suka hanya dapat dikenakan pada orang orang tertentu yang berkaitan dengan host di dunia kecil.]...
...[Selain rasa suka ada rasa kebencian. Yang mana sama kegunaannya seperti rasa suka. Dapat berubah menjadi poin sistem.]...
...[Poin sistem adalah mata uang sistem yang dapat digunakan untuk membeli item di toko mimpi.]...
...[100% Rasa suka/kebencian dihargai dengan 1.000 poin sistem.]...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments