Sebelas

Adhitama mendengar permasalahan yang sedang dialami keluarga perempuan yang disukainya. Tentu saja dari beberapa orang kepercayaannya. Dia segera berangkat ke Surabaya dan memeriksa hal tersebut. Ternyata benar. Keluarga Gianina sedang mengalami sesuatu yang buruk. Bawahan kepala keluarga itu membawa kabur uang perusahaan dalam jumlah yang sangat besar. kabarnya orang itu kabur ke Amerika Selatan, dan sulit untuk dilacak lagi. Kecuali mereka memiliki pengaruh besar di dunia.

Untuk mengatasi masalah itu, keluarga Gianina diharuskan menyuntik dana ke dalam perusahaan. Sayangnya, mereka juga tidak memiliki uang sebanyak itu. Jadilah Adhi berangkat kembali ke Jakarta untuk menjual aset-asetnya yang berharga. Tapi Adhi juga tidak memiliki uang sebanyak itu. Terpaksa dia menjual tempat hiburan malam yang dimilikinya. Tanpa mempedulikan nasib pekerja yang menggantungkan nasib padanya. Dan seperti sebuah karma, usaha yang dilakukannya ditolak begitu saja oleh keluarga Gianina.

"Maaf, Dhi. Danial kemarin sudah kemari dan menyelesaikan masalah perusahaan" jawab perempuan yang suara dan wajahnya selalu berada di dalam hatinya. Adhi merasa sangat bodoh. Bagaimana bisa dia tidak memperkirakan hal ini. Kakaknya yang menjadi penerus perusahaan keluarga itu memiliki pengaruh besar di dunia sosialisasi dunia. Dengan bantuan para temannya, kakaknya dapat menangkap siapapun yang diinginkannya.

Belum lagi, uang dan kekuasaan yang dimiliki kakaknya. Persoalan keluarga Gianina dapat terselesaikan dengan mudah dalam waktu singkat. Semua ini karena kakaknya juga memiliki perasaan pada perempuan itu. Perempuan yang juga disukai oleh Adhi.

"Felysia. Kenapa?" Dia meracau setelah menenggak beberapa gelas minuman keras yang ada di dalam apartemennya. Tak berapa lama, dia sadar karena bunyi telepon. Adhi mencari ponselnya dan membaca nama kakaknya di layar.

"Ada apa?"

"Kau kemana? Ibu mencarimu"

Benar, dia tidak memberitahu siapapun kemana pergi. Seperti biasanya. Lalu, kenapa ibunya sekarang mencari?

"Ada apa?"

"Akan ada acara makan malam besok. Ibu berharap kau bisa hadir"

"Dimana?"

"Rumah"

"Aku sibuk. Tidak bisa pulang"

"Apa yang kau lakukan. Kau kan tidak punya ... "

Adhi mematikan ponselnya, memotong pembicaraan kakaknya. Dia memiliki firasat buruk saat keluarganya mencari keberadaannya hanya untuk sebuah makan malam. Jangan-jangan ... acara itu tidak hanya dihadiri oleh keluarganya saja.

Dan benar saja, dalam beberapa hari dia mendengar acara pertunangan yang akan dilangsungkan bulan depan. Antara kakaknya dan Felysia, perempuan yang disukainya. Kenapa? Kenapa selalu kakaknya yang mendapatkan segalanya? Kenapa? Dia melemparkan apapun yang ada di hadapannya ke arah dinding dan menmgosongkan semua botol minuman keras. Dia juga melemparkan ponselnya ke sembarang arah dan mengakibatkan teleponnya tersambung dengan seseorang tanpa sngaja. Orang itu memangilnya tapi tidak ada jawaban. Hanya suara barang pecah yang terdengar oleh orang itu.

Tidak tahu apa yang terjadi padanya, Adhi bangun karena sinar matahari menyakiti wajahnya. Sudah pagi rupanya. Dia bangun dari ranjangnya dan berjalan keluar kamar. Tak pernah dia kira melihat seseorang yang pernah dikenalnya, berdiri seperti patung di antara pecahan gelas dan botol. Dan sedetik kemudian teriakan wanita itu memekakkan telinga Adhi.

Ambar bangun pagi-pagi lalu sholat subuh dan membersihkan rumah. Tak lupa dia membantu ibunya memasak karena kuliahnya dimulai siang nanti. Masih ada waktu lima jam sebelum kuliah, sebaiknya dia belajar.

"Assalamualaikum" Ada telepon masuk ke dalam ponselnya, dari Kenzo.

"Wallaikumsalam. Eh Mbar, kamu punya waktu gak?"

"Waktu luang? Emang kenapa?"

"Aku mau wawancara kerja nih jam sembilan. Tolong aku"

"Tolong apa? Wawancara? Ya gak bisa lah"

"Bukan. Aku ada pekerjaan lain, bebersih rumah. Tapi bentrok waktunya"

"Bersih-bersih rumah?"

"Iya

Ambar tidak pernah membayangkan laki-laki seperti Kenzo bersedia untuk melakukan pekerjaan semacam itu. Ambar hampir saja menangis mengetahui kalau temannya itu sudah dewasa.

"Aku bantuin deh" kata Ambar dengan sedikit terharu.

"Bener nih?"

"Iya, dimana tempatnya?"

"Apartemen The Pileya lantai 29 kamar nomor 42"

"Baik deh. tapi maku cuma bisa bebersih sekenanya ya"

"Iya, Gak apa. Aku mesti mandi dulu nih. O iya, kalo kamu berangkat sekarang lebih baik kayaknya"

Ambar menutup telepon dari Kenzo dan mencatat alamat apartemen yang dimaksud. Dia segera memakai celana dan baju yang nyaman lalu minta ijin pada orang tuanya. Untung saja ayah dan ibunya mengijinkan tanpa bertanya.

Dia naik angkot dan berjalan sedikit untuk sampai ke apartemen yang dimaksud oleh Kenzo. Di depan gedung tinggi itu, Ambar membayangkan kalau dia memiliki salah satu unit apartemen karena usahanya sendiri. Pasti akan sangat membanggakan bagi orang tuanya kalau dia sampai pada tahap seperti itu. Tapi perjalanan baginya masih sangat panjang, pikir Ambar lalu berjalan masuk ke dalam gedung apartemen itu. Sampai di depan pintu kamar nomor 2942, Ambar mulai gugup. Ini pertama kalinya dia datang ke rumah seseorang untuk bekerja sebagai tukang bersih-bersih. Tapi dia harus melakukan ini untuk membantu Kenzo.

Dia mengetuk pintu dan tidak ada jawaban. Meskipun Ambar sudah mengucapkan tiga kali salam, tidak ada orang dari dalam apartemen membukakan pintu. Saat dia ingin pergi, tiba-tiba saja pintunya terbuka seperti tertiup angin. Ambar mengirim pesan kepada Kenzo tapi hanya dijawab

"Masuk saja. Gak perlu salam"

Berbekal itu, Ambar masuk ke dalam apartemen dan terkejut dengan suasana dan bau yang menusuk.

'Apa ini?' pikirnya lalu melangkah semakin ke dalam dan menghindari beberapa pecahan kaca di depan pintu. Di dalam apartemen itu ada banyak sekali pecahan kaca dan botol. Bau menyengat seperti alkohol dan barang-barang di dalamnya berantakan. Sepertinya apartemen ini diangkat oleh raksasa, dikocok-kocok lalu diletakkan kembali pada tempatnya. Bagaimana caranya membersihkan kamar seperti ini?

Beberapa detik kemudian, Ambar mulai mencari kantung sampah dan alat bersih-bersih di dapur, tapi tidak menemukannya. Terpaksa dia harus keluar dari apartemen dan membeli beberapa kantung sampah, sarung tangan, cairan pembersih, alat pel dan sapu di minimarket terdekat. Kembali ke apartemen, Ambar mulai mengambil satu persatu pecahan gelas dan botol yang berukuran besar lalu menyapu yang lebih halus. Ada beberapa pecahan yang masuk ke dalam tangannya saat melakukan hal itu, tapi tidak membuatnya pantang menyerah. Setelah satu jam, semua pecahan gelas akhirnya berada di dalam kantung sampah. Dia mulai membersihkan dinding dan lantai yang ada percikan cairan berbau seperti alkohol. Sungguh pekerjaan yang melelahkan. Bahkan di rumahnya sendiri, Ambar tidak pernah bersih-bersih lebih dari satu jam.

Dia selesai membersihkan semua bercak cairan berbau itu lalu mengambil waktu istirahat dengan duduk di sofa. Sungguh melelahkan. Bagaimana Kenzo bisa melakukan pekerjaan seperti ini? Pasti gajinya besar sehingga Kenzo mau melakukan hal seperti ini. Ambar terdiam lalu tiba-tiba ada suara pintu terbuka. Ambar sangat terkejut saat ada sosok laki-laki keluar dari kamar di dalam apartemen. Dikiranya tidak ada orang di dalam apartemen ini. Dia berdiri lalu berteriak melihat rupa laki-laki yang sangat berantakan seperti orang gila itu.

Terpopuler

Comments

Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902

Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902

ambar lucu ... jd ingat waktu SMA aku juga punya trmen namanya ambar sama orgnya juga gemoy dan suka melucu 😁😁

2023-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Seratus Satu
102 Seratus Dua
103 Seratus Tiga
104 Seratus Empat
105 Seratus Lima
106 Seratus Enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus Sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua Belas
113 Seratus Tiga Belas
114 Seratus Empat Belas
115 Seratus Lima Belas
116 Seratus Enam Belas
117 Seratus Tujuh Belas
118 Seratus Delapan Belas
119 Seratus Sembilan Belas
120 Seratus Dua Puluh
121 Seratus Dua Puluh Satu
122 Seratus Dua Puluh Dua
123 Seratus Dua Puluh Tiga
124 Seratus Dua Puluh Empat
125 Seratus Dua Puluh Lima
126 Seratus Dua Puluh Enam
127 Seratus Dua Puluh Tujuh
128 Seratus Dua Puluh Delapan
129 Seratus Dua Puluh Sembilan
130 Seratus Tiga Puluh
131 Seratus Tiga Puluh Satu
132 Seratus Tiga Puluh Dua
133 Seratus Tiga Puluh Tiga
134 Seratus Tiga Puluh Empat
135 Seratus Tiga Puluh Lima
136 Seratus Tiga Puluh Enam
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Seratus Satu
102
Seratus Dua
103
Seratus Tiga
104
Seratus Empat
105
Seratus Lima
106
Seratus Enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus Sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua Belas
113
Seratus Tiga Belas
114
Seratus Empat Belas
115
Seratus Lima Belas
116
Seratus Enam Belas
117
Seratus Tujuh Belas
118
Seratus Delapan Belas
119
Seratus Sembilan Belas
120
Seratus Dua Puluh
121
Seratus Dua Puluh Satu
122
Seratus Dua Puluh Dua
123
Seratus Dua Puluh Tiga
124
Seratus Dua Puluh Empat
125
Seratus Dua Puluh Lima
126
Seratus Dua Puluh Enam
127
Seratus Dua Puluh Tujuh
128
Seratus Dua Puluh Delapan
129
Seratus Dua Puluh Sembilan
130
Seratus Tiga Puluh
131
Seratus Tiga Puluh Satu
132
Seratus Tiga Puluh Dua
133
Seratus Tiga Puluh Tiga
134
Seratus Tiga Puluh Empat
135
Seratus Tiga Puluh Lima
136
Seratus Tiga Puluh Enam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!