Dua Belas

"Berhentilah berteriak!!" kata laki-laki yang ada di depan kamar itu membuat Ambar menutup mulutnya. Dia tidak pernah tahu kalau ada seseorang di apartemen ini. Kenzo juga tidak mengatakan apapun tentang laki-laki ini. Dan lagi, kenapa wajah bos Kenzo tampak seperti vampir yang kekurangan darah? Pucat sekali.

"Maaf, Bos. Saya tidak tahu kalau Anda ada disini"

"Siapa yang menyuruhmu kemari?"

"Kenzo"

"Sial"

Ambar terdiam karena mendengar umpatan yang keluar dari laki-laki di depannya. Padahal, Ambar pikir, laki-laki ini tampak sangat terhormat. Ternyata ... .

Laki-laki itu berjalan dengan badan yang goyah ke arah lemari es dan mencari air minum. Di dalam kulkas itu, Ambar hanya dapat melihat botol air dan tidak ada lainnya.

"Maaf, Pak. Saya hanya membantu Kenzo membersihkan apartemen karena dia harus pergi wawancara kerja"

"Wawancara kerja?"

"Iya, saya akan menyelesaikan bersih-bersih dengan cepat lalu segera pergi"

"Kenzo. Apa dia kemari semalam?"

Wah, kalau Ambar ditanya seperti itu, dia juga tidak tahu. Kenzo tidak mengatakan apapun dan hanya menyuruhnya membantu membersihkan apartemen.

"Apa Anda ingin saya pergi sekarang?" tanya Ambar takut mengganggu istirahat orang. Tapi laki-laki dengan bau busuk menusuk hidung itu menghalanginya pergi.

"Kau yang membersihkan semua ini?"

Ambar harus menutup hidung dan mulutnya dengan tangan karena tidak tahan dengan bau menusuk yang keluar dari kata-kata orang ini. bagaimana bisa laki-laki dengan penampilan terhormat yang dilihatnya malam itu berubah menjadi seperti ini?

"Kenapa kau menutup hidungmu?" tanya Bos Kenzo lagi, membuat Ambar tidak dapat bernapas.

Tiba-tiba saja, laki-laki itu memegang pergelangan tangan Ambar dan menariknya. Tentu saja, secara reflek Ambar memukul laki-laki yang memegangnya tanpa permisi itu. Sebuah tamparan di pipi pucat itu menggema begitu keras di apartemen ini.

"Maaf, Bos. Reflek" kata Ambar berusaha meminta maaf tapi laki-laki itu masih memegang erat pergelangan tangan kirinya. Ambar berusaha keras untuk melepaskantangannya, tapi tidsak berhasil. Tangan laki-laki ini sungguh kuat.

"Kau berani menamparku??"

'Waduh, bos Kenzo marah. Gimana nih?' Ambar begitu sibuk melihat perubahan wajah laki-laki di depannya dan tidak memperhatikan kalau ada sofa di dekatnya berdiri. Ambar ingin mundur sedikit lalu merasa tidak seimbang dan terjatuh ke arah belakang. Membawa laki-laki itu terjatuh bersamanya karena tangan mereka terpaut satu sama lain. Ambar merasakan badan besar, tinggi dan berat itu menekan dada dan tubuhnya. Berat sekali hingga Ambar kesulitan untuk bernapas.

Dia membuka mata lalu terkejut dengan wajah pucat tapi tampan yang ada tepat didepannya. Merasa sangat ketakutan karena kejadian yang baru saja terjadi, Ambar segera menggerakkan tubuhnya dan membebaskan diri dari tekanan tubuh laki-laki itu. Dan akibatnya, badan besar laki-laki itu terjatuh dengan keras ke arah lantai.

"Apa yang kau lakukan?!?!" teriak laki-laki itu kedengarannya marah. Bagaimana bisa tidak marah kalau badannya terjatuh dengan keras ke lantai. Ambar merasa sangat ketakutan dengan laki-laki yang perlahan bangkit dari lantai itu.

"Maaf, Bos. Reflek. Lagian, ngapain jatuh ke atas badan saya"

Jawaban Ambar rupanya menambah kemarahan laki-laki itu dan mencondongkan tubuh ke arah sofa. Mengurung Ambar di dalamnya. Tapi herannya, dia tidak merasa takut sekarang. Hanya tidak tahan dengan bau menusuk yang masuk ke dalam hidungnya.

"Kau berani sekali menampar dan menjatuhkanku?"

Duhhh, Ambar tidak tahan lagi dengan bau menjijikkan ini. Dia menatap kembali laki-laki itu dan menunjukkan kebencian di wajahnya.

"Bisa gak sih Bos sikat gigi sama mandi dulu? Bau banget tau gak?!?"

Laki-laki di depannya terkejut dan segera berdiri lalu merasa seddikit ragu pada kebersihan dirinya sendiri. Ambar juga segera mengambil jarak terjauh dari laki-laki yang sedang memperhatikan dirinya sendiri itu.

"Kau" kali ini Bos Kenzo menunjuk kearahnya.

Lalu, seperti penyelamat, Kenzo masuk ke dalam dan melihat Ambar menempel di dinding dengan Bos yang menunjuk kearahnya.

"Bos, kenapa?"

Ambar merasa tertolong sekali dengan kedatangan Kenzo. Dia bahkan ingin memeluk temannya itu, tapi tidak boleh.

"Wanita itu!!" Bos Kenzo masih marah dan menunjukkan jarinya ke arah Ambar.

"Saya yang meminta tolong ke Ambar untuk membersihkan apartemen Bos. Apa ada yang salah?"

Kenzo menoleh ke arah Ambar, ingin mencari jawaban pada pertanyaannya. tentu saja Ambar menggeleng keras. Saat Kenzo menatap Bosnya kembali, amarah laki-laki itu rupanya agak mereda.

"Jangan memasukkan siapapun seenaknya ke dalam apartemenku!" teriak Bos Kenzo lalu masuk ke dalam kamarnya, membawa semua bau menusuk itu bersamanya.

 Ambar akhirnya bisa bernapas lega.

"Emangnya ada apa?" tanya Kenzo penasaran. Bagaimana bisa Ambar menjelaskan kejadian yang baru saja terjadi pada temannya itu. Dia sudah menampar dan menjatuhkan Bos temannya lalu mengatakan kalau laki-laki itu bau. Bisa-bisa Kenzo marah padanya.

"Gak ada apa-apa. Kamu kan udah disini, aku pulang dulu ya, mau kuliah"

Ambar mengambil tas dan jaketnya lalu berlari keluar dari apartemen Bos Kenzo seperti dikejar anjing. Dia merasa lelah saat berada di angkot yang membawanya pulang.

Adhi melepas semua pakaiannya lalu masuk ke dalam kamar mandi. Dia menyalakan air paling deras dan mengguyur semua badannya. Dia merasa terhina karena wanita tadi menyebutnya bau. Dengan gerakan yang agak kasar, dia menggosokkan sabun ke semua bagian badannya tanpa terkecuali.

"Bos, apa Anda di dalam?" tany Kenzo dari arah kamarnya. Dia tidak ingin menjawab dan tetap membersihkan dirinya. Setelah lima belas menit, dia keluar seperti orang yang baru. Begitu segar, basah dan tampan. Dengan bulir-bulir air yang menetes dari rambut hitamnya ke arah dada bidang hasil latihan renangnya selama ini. Sayangnya, yang melihatnya hanyalah Kenzo.

"Apa yang kaulihat?" tanyanya.

"Akhirnya, Bos mandi juga"

"Omong kosong"

"Tapi, apa yang Bos katakan pada Ambar? Kenapa dia pergi seperti ketakutan?"

"Kau yang memasukkan orang tanpa ijinku"

"Saya kan harus wawancara kerja. Apartemen ini juga kayak kandang babi"

"Apa katamu? Keluar!!"

Adhi kembali merasa kesal. Tapi kini dia tahu nama wanita yang membuatnya kesal setengah mati.

Setelah mengenakan pakaiannya, Adhi kembali menjadi seorang tuan muda yang tampan dan keren. Dia keluar dan melihat kembali apartemennya. Ternyata wanita bernama Ambar itu melakukan pekerjaannya dengan baik. Hanya saja wanita itu tidak dapat mejaga mulutnya. Kalau di antara teman-temannya, ada Rea yang bertugas mengatakan kenyataan tanpa harus menjaga perasaan orang lain.

"Silahkan makan Bos" kata Kenzo lalu menata makanan yang dibelinya di meja makan.

"Aku dengar kau wawancara kerja hari ini. Dimana?"

"Sebuah restoran, tapi masih dipertimbangkan untuk menjadi pelayan. Bos tahu sendiri kalau pendidikan saya ... "

Ya, Adhi tahu kalau Kenzo tidak menyelesaikan SMU-nya. Tapi anak ini memiliki keinginan untuk bekerja sangat keras, dan Adhi menyukai hal itu.

"Aku akan membuka sebuah cafe. Kau bisa tetap bekerja denganku"

"Apa? Bener Bos?"

"Aku akan menyelesaikan urusanku di London. Sebulan lagi kita bertemu"

"Baik, Bos. Terima kasih, Bos"

Adhi akan mencoba untuk berbisnis lagi, dan mencoba melupakan perempuan yang sedang tersenyum karena bertunangan dengan kakaknya itu.

Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Seratus Satu
102 Seratus Dua
103 Seratus Tiga
104 Seratus Empat
105 Seratus Lima
106 Seratus Enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus Sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua Belas
113 Seratus Tiga Belas
114 Seratus Empat Belas
115 Seratus Lima Belas
116 Seratus Enam Belas
117 Seratus Tujuh Belas
118 Seratus Delapan Belas
119 Seratus Sembilan Belas
120 Seratus Dua Puluh
121 Seratus Dua Puluh Satu
122 Seratus Dua Puluh Dua
123 Seratus Dua Puluh Tiga
124 Seratus Dua Puluh Empat
125 Seratus Dua Puluh Lima
126 Seratus Dua Puluh Enam
127 Seratus Dua Puluh Tujuh
128 Seratus Dua Puluh Delapan
129 Seratus Dua Puluh Sembilan
130 Seratus Tiga Puluh
131 Seratus Tiga Puluh Satu
132 Seratus Tiga Puluh Dua
133 Seratus Tiga Puluh Tiga
134 Seratus Tiga Puluh Empat
135 Seratus Tiga Puluh Lima
136 Seratus Tiga Puluh Enam
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Seratus Satu
102
Seratus Dua
103
Seratus Tiga
104
Seratus Empat
105
Seratus Lima
106
Seratus Enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus Sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua Belas
113
Seratus Tiga Belas
114
Seratus Empat Belas
115
Seratus Lima Belas
116
Seratus Enam Belas
117
Seratus Tujuh Belas
118
Seratus Delapan Belas
119
Seratus Sembilan Belas
120
Seratus Dua Puluh
121
Seratus Dua Puluh Satu
122
Seratus Dua Puluh Dua
123
Seratus Dua Puluh Tiga
124
Seratus Dua Puluh Empat
125
Seratus Dua Puluh Lima
126
Seratus Dua Puluh Enam
127
Seratus Dua Puluh Tujuh
128
Seratus Dua Puluh Delapan
129
Seratus Dua Puluh Sembilan
130
Seratus Tiga Puluh
131
Seratus Tiga Puluh Satu
132
Seratus Tiga Puluh Dua
133
Seratus Tiga Puluh Tiga
134
Seratus Tiga Puluh Empat
135
Seratus Tiga Puluh Lima
136
Seratus Tiga Puluh Enam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!