Sepuluh

Setelah masalah Ratih selesai, kedamaian akhirnya datang ke kehidupan Ambar. Dia segera mendaftar kursus komputer dan bahasa Inggris dari uang yang diberikan kedua orang tuanya, dan mulai mencari pekerjaan ringan yang bisa dilakukannya sembari belajar. Kini, belajar adalah prioritas utamanya. Hubungan dengan Rea dan Feli juga terjalin dengan lancar. Mereka sering bertukar pesan saat sibuk. Ketika akhir pekan, biasanya mereka saling menelepon satu sama lain. Namun, Feli akhir-akhir ini tidak pernah menghubungi Ambar baik di Grup Chat atau japri. Hanya Rea yang punya waktu untuk mengobrol. Seperti yang dilakukan Ambar dan Rea sekarang.

"Wah, keren"

"Jangan gitu. Kan aku gak bisa sekeren kamu" kata Ambar menanggapi pujian Rea.

Akhir-akhir ini mereka semakin sering saling menghubungi. Sedangkan Feli tidak ada kabarnya seperti ditelan bumi.

"Aku baru dapet info, katanya keluarga Feli bangkrut"

"Apa???"

"Iya, ada pegawai yang bawa kabur uang ayahnya. Banyak"

"Terus, Feli dimana sekarang?"

"Katanya balik ke Indo"

"Balik ke Indo, sejak kapan?"

"Jumat, tapi jangan ngarep bisa ketemu. Ayahnya lagi setres dan melampiaskan semua ke Feli dan ibunya"

Ambar tidak bisa bertanya lagi tentang sahabatnya yang sedang kesusahan itu. Bukan berarti dia tidak peduli, tapi Ambar tidak akan pernah bisa membantu Feli dan keluarganya. Karena semuanya itu membutuhkan banyak uang.

"Tapi, Mbar. Ada kabar aneh juga"

"Ada apa?"

"Katanya ada yang bantu keluarga Feli. Tapi ... "

Ambar mendengarkan dengan seksama tapi tidak ada kelanjutan dari perkataan Rea.

"Tapi, apaan?" tanya Ambar tidak sabar.

"Kamu inget kan cowok yang suka ama Feli, temen kakakku"

"Iya"

"Dia mau bantu keluarga Feli"

"Alhamdulillah kalau tu cowok mau bantu"

"Tapi ... ada yang jadi pertanyaan"

"Apaan?

"Apa bantuan itu harus ada balasannya?"

"Balasan apa?"

"Cinta dong. Kan aku udah pernah ngomong ke kamu kalo tuh cowok suka ama Feli"

Ambar terkejut dengan rumitnya masalah keluarga dan percintaan Feli, sahabatnya. Sepertinya ada cerita cinta yang harus dijalani oleh Feli, sang pemeran utama yang cantik dan baik.

Pembicaraan atau lebih bisa disebut gosipin teman sendiri akhirnya selesai. Rea harus kembali pada pelajarannya dan Ambar kehabisan pulsa. Ternyata telepon dari luar negeri dapat membuatnya bangkrut juga. Tapi ... sepertinya dia harus menghubungi Feli. Setidaknya untuk memberi dukungan.

"Mbar ada tamu" kata ibunya dari luar kamar membuat Ambar membatalkan niatnya untuk mengirim pesan pada Feli. Siapa yang datang malam-malam begini, pikir Ambar lalu keluar dengan memakai hijabnya.

"Hai"

"Kenzo, Lu ngapain dateng malem-malem gini?"

"Malem, baru jam delapan nih"

"Ada apaan?" tanya Ambar lalu duduk di kursi depan rumahnya, berhadapan dengan Kenzo.

"Aku dipecat nih"

"Apa????"

Sungguh kabar yang mengejutkan. Bukannya Kenzo baru saja dikirim ke luar kota untuk mengurus cabang baru tempat hiburan malam itu oleh Bos-nya. Kenapa sekarang malah dipecat.

"Kamu ngapain emangnya?"

"Kok kamu nyalahin aku?"

"Kan gak mungkin dipecat gitu aja tanpa melakukan kesalahan. Kamu pasti ada salah deh"

"Bos tiba-tiba aja jual tempat itu" kata Kenzo lalu melirik ke dalam rumah. Memastikan kedua orang tua Ambar tidak mendengarnya.

Dijual? Kabar yang lebih mengejutkan. Sepertinya, tempatnya Bos Kenzo tidaklah sepi. Mereka juga sering menerima pelanggan VVIP yang kayanya luar biasa. Tapi itu bukan urusan Ambar. Yang menjadi urusannya hanya Kenzo yang kelihatan bingung dengan pemecatan yang terlalu mendadak itu.

"Ya gimana lagi. Tapi kamu kan bisa minta surat pengunduran diri daripada pemecatan. terus, cari kerja lagi"

"Duh, padahal gajiku besar banget di tempat itu. Gimana ibu sama adekku nanti"

Ambar selalu merasa kecil disamping Kenzo. Dibandingkan dengan kehidupannya yang sangat sederhana, cobaan Kenzo lebih berat untuk dihadapi. Laki-laki berumur dua puluh tahun ini harus menanggung biaya hidup ibu dan adeknya. Juga harus mengurus ayahnya yang ada di dalam penjara.

"Pasti ada jalan. Aku bantu kamu cari kerja yang gajinya lumayan deh"

"Tapi, mana ada yang mau gaji aku sebesar itu?"

Kenzo terlihat sangat kecewa. Memang, pekerjaan dengan gaji sebesar itu apalagi untuk lulusan SMP seperti Kenzo akan sulit untuk dicari. Kemungkinan hanya pekerjaan kasar yang bisa dilakukannya, dan gajinya juga kecil. Tak lama ponsel Kenzo berbunyi, dia menjawabnya lalu tampak khawatir.

"Aku pergi dulu. Bosku bikin masalah"

"Iya, hati-hati udah malem"

Ambar hanya bisa melihat Kenzo yang berjalan ke depan gang lalu menghilang. Selain doa, sepertinya tidak ada yang bisa membantu Kenzo.

Ambar kembali ke dalam rumah dan bertemu pandang dengan ayahnya yang kelihatan kesal.

"Kenapa, Pak?" tanyanya tidak merasa bersalah.

"Kamu pacaran?"

"Apa?" Sebuah tuduhan yang tidak masuk akal. Dengan siapa dia pacaran?

"Itu cowok kayaknya terus curhat sama kamu Mbar. Apa kalian punya hubungan khusus?" Ibunya ikut bertanya sesuatu yang tidak masuk akal.

"Gak mungkin. Aku sama Kenzo cuma temen. Lagian Kenzo itu punya banyak pacar yang cantik dan kaya"

"Kamu rendah diri, Nak?" Sebuah tuduhan diberikan oleh ayahnya, membuat Ambar terkejut. Mereka pasti mengira Ambar tidak mendekati Kenzo karena keadaan keluarganya yang sangat sederhana.

"Gak Bu, Pak. Aku gak pacaran. Ngapain pacaran? Mending langsung nikah" kata Ambar lalu masuk ke dalam kamar. Menghindari pertanyaan kedua orang tuanya.

Tapi, kalau dipikir-pikir. Ambar tidak memiliki rasa tertarik pada laki-laki manapun. Kenzo memang sedang kesulitan, tapi tampangnya sangat lumayan. Ada juga satu pegawai pabrik yang dulu sempat mendekatinya, tapi Ambar memang tidak memiliki perasaan apapun. Baik pada pegawai pabrik itu maupun Kenzo. Dia masih tidak ingin berpikir tentang masalah seperti itu, dikala harus fokus pada hidupnya sendiri.

Adhi merasa bingung. Kenapa perempuan itu tidak mau menerima bantuannya? padahal dia sudah menjual tempat hiburan malamnya dan memberikan semua uang pada perempuan itu. Kenapa perempuan itu memilih menerima bantuan kakaknya? Adhi meminum kembali cairan keras yang ada di gelasnya lalu berjalan dengan sempoyongan. Dia menabrak meja, melempar gelas dan botol ke arah dinding dan membuat apartemennya berantakan. Dia tidak mengerti, sangat tidak mengerti dengan jalan pikiran perempuan yang dia sukai. Lima tahun sudah dia menyukai perempuan itu, lebih lama dari kakaknya sendiri. Tapi, kenapa?

"Bos!"

Adhi membuka matanya dan melihat seseorang ada di depannya. Merasa kesal, dia melayangkan tinjunya dan mengenai orang itu.

"Apa-apaan ini Bos?"

Orang itu tidak membalasnya, membuat Adhi semakin larut dalam kekesalannya. Dia melemparkan gelas yang sedang dipegangnya ke arah dinding dan terjatuh di kursi.

"Kenapa? Kenapa?" katanya terus menerus membuat bingung orang yang baru ditinjunya.

Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Seratus Satu
102 Seratus Dua
103 Seratus Tiga
104 Seratus Empat
105 Seratus Lima
106 Seratus Enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus Sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua Belas
113 Seratus Tiga Belas
114 Seratus Empat Belas
115 Seratus Lima Belas
116 Seratus Enam Belas
117 Seratus Tujuh Belas
118 Seratus Delapan Belas
119 Seratus Sembilan Belas
120 Seratus Dua Puluh
121 Seratus Dua Puluh Satu
122 Seratus Dua Puluh Dua
123 Seratus Dua Puluh Tiga
124 Seratus Dua Puluh Empat
125 Seratus Dua Puluh Lima
126 Seratus Dua Puluh Enam
127 Seratus Dua Puluh Tujuh
128 Seratus Dua Puluh Delapan
129 Seratus Dua Puluh Sembilan
130 Seratus Tiga Puluh
131 Seratus Tiga Puluh Satu
132 Seratus Tiga Puluh Dua
133 Seratus Tiga Puluh Tiga
134 Seratus Tiga Puluh Empat
135 Seratus Tiga Puluh Lima
136 Seratus Tiga Puluh Enam
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Seratus Satu
102
Seratus Dua
103
Seratus Tiga
104
Seratus Empat
105
Seratus Lima
106
Seratus Enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus Sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua Belas
113
Seratus Tiga Belas
114
Seratus Empat Belas
115
Seratus Lima Belas
116
Seratus Enam Belas
117
Seratus Tujuh Belas
118
Seratus Delapan Belas
119
Seratus Sembilan Belas
120
Seratus Dua Puluh
121
Seratus Dua Puluh Satu
122
Seratus Dua Puluh Dua
123
Seratus Dua Puluh Tiga
124
Seratus Dua Puluh Empat
125
Seratus Dua Puluh Lima
126
Seratus Dua Puluh Enam
127
Seratus Dua Puluh Tujuh
128
Seratus Dua Puluh Delapan
129
Seratus Dua Puluh Sembilan
130
Seratus Tiga Puluh
131
Seratus Tiga Puluh Satu
132
Seratus Tiga Puluh Dua
133
Seratus Tiga Puluh Tiga
134
Seratus Tiga Puluh Empat
135
Seratus Tiga Puluh Lima
136
Seratus Tiga Puluh Enam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!