Pernyataan cinta EL

"Anakmu?!" tanya Tuan Aley,

Dia menaikkan sebelah alisnya sambil menatap EL.

"Memang kenapa, AL? Apa itu masalah buat mu?" sahut EL,

Mereka saling tatap dan tatapan mereka benar-benar menakutkan. Aku sangat gugup saat itu, apalagi Tuan AL sudah mengepalkan tangannya.

"EL, aku sudah lapar. Bisakah kamu mengajakku makan?!" ucap ku sembarang. Aku sudah sangat ketakutan, takut kedua lelaki yang sedang panas itu akan adu jotos disana.

Aku menarik tangan EL dan membawanya menjauh dari Tuan Aley. Hingga ditempat yang kurasa sudah aman, aku melepaskan tangannya.

"EL, kamu bilang Tuan Aley itu adalah sahabat mu, lalu kenapa setiap kali bertemu kalian selalu bersikap seperti Tom and Jerry?!" ucap ku.

Ya, benar! Mereka selalu bersikap seperti itu jika bertemu. Sangat jarang mereka terlihat akur, entah apa sebabnya.

EL terkekeh sambil tersenyum sinis padaku. Dia sepertinya menyembunyikan sesuatu dariku.

"EL, jawab aku?!" ucap ku lagi.

Tiba-tiba EL menatapku tajam kemudian mengatakan sesuatu yang tidak pernah aku sangka,

"Ge! Aku jatuh cinta padamu, maukah kamu menerima cinta ku?!" ucapnya,

Saking terkejutnya aku, mataku membulat sempurna. Bahkan mulutku pun ikut menganga namun ku tutup dengan kedua tanganku.

Aku terbahak setelah itu, "Apa kau gila, EL? Kamu bilang, kamu jatuh cinta padaku?!"

Aku kembali terbahak sambil menepuk lembut pundaknya. Dia terus saja menatapku dengan ekspresi datar, dia bahkan tidak tersenyum sama sekali saat itu.

Seketika tawa ku sirna ketika aku menyadari kalau dia serius dengan apa yang diucapkannya padaku.

"Aku serius, Ge!" ucapnya lagi,

Aku masih menatapnya dan lelaki itu meraih tanganku kemudian menggenggam nya.

"Maukah kamu menerima cintaku, Ge?! Aku yang mempunyai kekurangan ini. Aku yang tidak akan mampu memberikan seorang keturunan untukmu." ucap EL dengan wajah memelas,

Aku sangat iba ketika mendengar ia mengatakan hal itu. Aku tau bagaimana perasaannya. Sebagai seorang lelaki, ia tidak sempurna.

Namun aku bingung, haruskah aku menerima cintanya. Aku memang menyukai pribadinya namun aku tidak pernah membayangkan memiliki hubungan yang lebih serius dengannya.

"Aku... aku tidak tau, EL. Sebenarnya Ini bukan tentang keadaan mu, tapi keadaanku. Aku bahkan merasa diriku tidak layak mendapatkan cinta dari lelaki manapun. Aku ini sangat menjijikkan." sahut ku sambil menahan airmata ini agar tidak tumpah. Hatiku sakit ketika mengingat kembali kesalahan besar yang pernah aku lakukan.

EL tersenyum padaku dan tangannya semakin erat menggenggam kedua tanganku.

"Aku tidak pernah menganggap dirimu menjijikkan, Ge. Malah sebaliknya, aku bangga padamu. Kamu rela mempertahankan bayi ini padahal Ayahnya saja tidak mau bertanggungjawab. Aku berjanji, Ge! Aku akan menganggap anakmu bagai anakku sendiri. Kita akan saling melengkapi. Kamu memberi ku seorang anak dan aku akan menjadi Ayah untuk anakmu." ucapnya.

Aku tersenyum, aku begitu terharu mendengarnya. Tidak pernah ku dengar seseorang berkata begitu tulus kepadaku seperti yang EL lakukan. Bahkan Tuan Aley pun tak pernah seperti itu, dia hanya bisa menyakiti dan menyakiti perasaan ku.

"Bagaimana, Ge?! Maukah kamu memberi ku kesempatan untuk mengisi ruang hatimu?" tanyanya sambil tersenyum hangat padaku.

Aku menghela nafas panjang dan semoga aku tidak salah mengambil keputusan. Aku mengangguk pelan dan membalas senyuman nya. "Kita jalani saja dulu, EL." sahut ku

EL tertawa bahagia ia bahkan memeluk tubuhku. Entah apa yang aku rasakan saat itu, yang pasti aku merasa nyaman dan hangat ketika ia memeluk ku seperti itu.

Tanpa ku sadari, tanganku terangkat dan melingkar di pinggangnya. Aku membalas pelukannya.

Terasa lucu, dia mengungkapkan perasaan cintanya ditengah kemeriahan pesta. Sebenarnya itu bukan pesta besar, namun kemeriahan nya tetap terasa.

Disaat aku dan EL masih saling memeluk, mataku ini tiba-tiba saja menangkap ekspresi Tuan Aley yang tengah memperhatikan kami.

Wajahnya memerah, sama seperti saat dia marah kepadaku. Dia masih mengepalkan tangannya dan rahangnya terlihat jelas.

Aku tidak berani menatapnya lebih lama lagi. Aku membuang pandanganku dan perlahan melepaskan pelukan EL dari tubuhku.

EL masih tersenyum bahagia menatapku, "Ge, mari sini ku perkenalkan kamu dengan orang-orang yang ada disana."

EL menunjuk kearah orang-orang yang sedang menikmati pesta. Terlihat beberapa orang berkumpul, Pria dan Wanita. Dan sepertinya mereka adalah perkumpulan orang-orang kaya.

Sebenarnya aku sangat minder. Namun EL terus menuntun ku menuju orang-orang itu. Ketika aku dan EL mendekat, mereka menatap kehadiran kami tanpa berkedip.

"Mami, kenalkan ini Gea."

EL memperkenalkan aku dengan sosok yang ia panggil Mami. Wanita paruh baya itu terlihat sangat anggun dan juga sangat cantik, walaupun di usianya yang sudah tidak lagi muda. Namun sayang, di wajahnya tidak ada senyuman sedikitpun untukku.

Aku mencoba mengulurkan tanganku kepadanya. Namun ia hanya melirik kearah tanganku. Ia sepertinya enggan menyentuh tangan wanita miskin seperti ku. Kemudian ia membuang pandangannya sambil memasang wajah jengah.

Hatiku sakit dan juga malu saat itu. Sehina itu kah diriku dimatanya.

"Siapa dia, EL?!" tanyanya.

Wanita itu kembali memperhatikan diriku, bahkan dia melirik perutku yang membesar ini.

"Dia..." EL terdiam sambil menatap mata Mami nya itu.

"Jangan macam-macam, EL!" sahut Mami nya ketus.

Ya Tuhan, sesakit inikah mendapatkan penolakan secara terang-terangan. Aku meremas gaunku, ingin rasanya aku berlari dari tempat itu. Aku memperhatikan semua orang di sekeliling Mami EL, semuanya menatapku remeh.

Aku melangkah mundur sambil menundukkan kepalaku. Kemudian aku melangkahkan kaki ku, berbalik dengan cepat dan meninggalkan tempat itu.

Aku tak mampu membendung airmata ini. Dan iapun mengalir begitu saja membasahi kedua pipiku. Aku terus melangkah tanpa memperdulikan EL saat itu.

Disaat aku berjalan keluar dari rumah megah itu, aku berpapasan dengan Tuan Aley. Dia menatapku dengan tatapan heran namun aku tidak mempedulikannya.

Aku kebingungan ketika sudah keluar dari rumah megah itu. Aku berjalan mencari ojek atau apapun itu,

"Huft... di lingkungan perumahan elit seperti ini mana ada pangkalan ojek! Yang benar saja, masa iya aku harus jalan kaki?! Mana jalannya jauh banget!" gumam ku sambil menyeka airmata.

Tiba-tiba tanganku diraih seseorang, aku terkejut dan segera berbalik. Ternyata dia EL, EL membawaku memasuki mobilnya yang ternyata sudah berada dibelakang ku.

Rupanya dia sudah mengejar ku namun karena aku sibuk dengan perasaan ku sendiri akhirnya aku tidak menyadari keberadaannya.

Akupun masuk kedalam mobilnya sambil memperhatikan wajah EL. Wajahnya nampak sangat kacau. Mungkinkah ia habis bertengkar dengan Mami dan keluarganya? Semoga saja tidak.

"EL, sebaiknya kita lupakan saja keinginan kita untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Mungkin lebih baik kita hanya menjadi Boss dan anak buah saja." ucap ku sambil tersenyum kecut,

"Tidak, ini adalah hidup ku. Mereka tidak bisa mengatur hidup ku lagi. Cukup sekali rumah tangga ku berantakan, aku tidak ingin mereka kembali mengacaukannya lagi." sahut nya, masih fokus menjalankan mobilnya.

***

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Cemburu juga kau Al...

2023-06-22

1

susi 2020

susi 2020

😲😲😲😘😘😘

2023-03-08

0

susi 2020

susi 2020

🤫🤫🙄

2023-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pov Gea
2 Bekerja bersama Tuan Aley
3 Ciuman Pertama Ku dengan Tuan Aley
4 Jalan bareng Tuan Aley
5 Liburan
6 Awal kehancuran ku
7 Kehamilan ku
8 Kedatangan Tuan Aley
9 Morning Sickness
10 Bayi kembar
11 El dan Ge
12 Sehari bersama El
13 AL dan EL
14 AL dan EL part 2
15 Menemani EL ke pesta
16 Pernyataan cinta EL
17 Tuan Aley
18 Pindah Kontrakan
19 Mami EL
20 AL vs EL
21 Digerebek Warga
22 Bantuan Om Hanif
23 Menemui Mami EL
24 Hari Pernikahan
25 Melahirkan
26 Pengakuan Alessandro
27 Ada apa dengan EL
28 Fariz Sakit
29 Menemui Alessandro
30 Kedatangan Alessandro
31 AL dan Ge
32 Menunggu EL
33 Noda Lipstik
34 Mengunjungi Butik
35 Siapa Wanita Itu?
36 Pengakuan Bella
37 Mengunjungi Kediaman Bella
38 Permintaan Arini
39 EL Cemburu
40 Taman Bermain
41 Menunggu
42 Membuat Kue
43 Alessandro berangkat
44 Ruko
45 Perpisahan
46 EL berkunjung
47 Penyesalan Nyonya Liliana
48 Siapa Dia?
49 Fikri
50 Penyesalan EL
51 Alessandro Kembali
52 Will U Marry Me?!
53 EL
54 Wedding Party
55 Setelah Pernikahan
56 Morning Sickness ala AL
57 Baby Fiona, Happy Ending
58 S2. MENIKAHI LELAKI KEMAYU
59 S2. Pertemuan
60 Jalan Bareng Julian
61 Ditinggalkan di malam pertama
62 Pisah Kamar
63 Lingerie
64 O M G
65 Mengunjungi Tuan Joseph
66 Amanat Tuan Joseph
67 Kepergian Tuan Joseph
68 Julian
69 Kemalangan Julian
70 Tidur Bersama
71 First Kiss
72 Aksi Nekad Kedua
73 Nikmat membawa Penyesalan
74 Julian Cemburu
75 Digerebek Polisi
76 Make Over
77 Leo Meradang
78 Mimpi Buruk
79 Ketempat Gym
80 Positif
81 Berkunjung Kerumah Mama
82 Julian Vs Leo
83 Melinda
84 Pengakuan Julian
85 Pembalasan Leo
86 Pulang Kerumah Orangtua
87 Masih Dirumah Mama
88 Daddy Yang Keras Kepala
89 Kembali
90 Merindukan Keluarga
91 Julian Menjemput
92 Konferensi Pers
93 August
94 Kabar Baik dan Kabar Buruk
95 Rumah Sakit
96 Kelahiran Baby Boy
97 Kembali Kerumah
98 Baby Kedua OTW
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Pov Gea
2
Bekerja bersama Tuan Aley
3
Ciuman Pertama Ku dengan Tuan Aley
4
Jalan bareng Tuan Aley
5
Liburan
6
Awal kehancuran ku
7
Kehamilan ku
8
Kedatangan Tuan Aley
9
Morning Sickness
10
Bayi kembar
11
El dan Ge
12
Sehari bersama El
13
AL dan EL
14
AL dan EL part 2
15
Menemani EL ke pesta
16
Pernyataan cinta EL
17
Tuan Aley
18
Pindah Kontrakan
19
Mami EL
20
AL vs EL
21
Digerebek Warga
22
Bantuan Om Hanif
23
Menemui Mami EL
24
Hari Pernikahan
25
Melahirkan
26
Pengakuan Alessandro
27
Ada apa dengan EL
28
Fariz Sakit
29
Menemui Alessandro
30
Kedatangan Alessandro
31
AL dan Ge
32
Menunggu EL
33
Noda Lipstik
34
Mengunjungi Butik
35
Siapa Wanita Itu?
36
Pengakuan Bella
37
Mengunjungi Kediaman Bella
38
Permintaan Arini
39
EL Cemburu
40
Taman Bermain
41
Menunggu
42
Membuat Kue
43
Alessandro berangkat
44
Ruko
45
Perpisahan
46
EL berkunjung
47
Penyesalan Nyonya Liliana
48
Siapa Dia?
49
Fikri
50
Penyesalan EL
51
Alessandro Kembali
52
Will U Marry Me?!
53
EL
54
Wedding Party
55
Setelah Pernikahan
56
Morning Sickness ala AL
57
Baby Fiona, Happy Ending
58
S2. MENIKAHI LELAKI KEMAYU
59
S2. Pertemuan
60
Jalan Bareng Julian
61
Ditinggalkan di malam pertama
62
Pisah Kamar
63
Lingerie
64
O M G
65
Mengunjungi Tuan Joseph
66
Amanat Tuan Joseph
67
Kepergian Tuan Joseph
68
Julian
69
Kemalangan Julian
70
Tidur Bersama
71
First Kiss
72
Aksi Nekad Kedua
73
Nikmat membawa Penyesalan
74
Julian Cemburu
75
Digerebek Polisi
76
Make Over
77
Leo Meradang
78
Mimpi Buruk
79
Ketempat Gym
80
Positif
81
Berkunjung Kerumah Mama
82
Julian Vs Leo
83
Melinda
84
Pengakuan Julian
85
Pembalasan Leo
86
Pulang Kerumah Orangtua
87
Masih Dirumah Mama
88
Daddy Yang Keras Kepala
89
Kembali
90
Merindukan Keluarga
91
Julian Menjemput
92
Konferensi Pers
93
August
94
Kabar Baik dan Kabar Buruk
95
Rumah Sakit
96
Kelahiran Baby Boy
97
Kembali Kerumah
98
Baby Kedua OTW
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!