Kehamilan ku

Pagi ini aku tidak bekerja, Mami memberikan aku cuti. Jadi daripada suntuk dirumah, aku memilih untuk jalan-jalan sendirian.

Malangnya nasibku, si Jomblo ngenes ini. Aku memilih menghabiskan waktu ku disebuah pusat perbelanjaan terbesar dikota ini.

Disaat aku sedang melewati display buah-buahan, tiba-tiba saja air liur ku menetes. Astaga, sungguh memalukan. Aku ingin buah-buahan segar itu dan ingin segera melahapnya.

Entah kenapa aku menginginkan buah-buahan itu padahal aku bukanlah seorang penyuka buah-buahan. Aku segera mendekati tempat itu dan memilih beberapa macam buahan.

Disaat asik memilih, tiba-tiba tubuhku ditabrak oleh seseorang. Buah-buahan di tanganku pun terjatuh ke lantai. Aku segera mengambil buah-buahan ku yang terjatuh itu dan berdiri tepat didepan orang yang telah menabrak ku.

Oh Tuhan, sebenarnya apa rencana-Mu padaku? Aku kembali bertemu dengan orang yang begitu membenci diriku. Tuan Aley, ya... dia yang sudah menabrak tubuhku yang kecil dan pendek ini!

Mungkin saking pendeknya badanku, dia tidak melihat keberadaan ku. Lihatlah, dia kembali menatapku dengan tatapan tajam dan penuh kebencian itu.

Walaupun hatiku sakit ketika dia menatap ku seperti itu, namun aku tetap menghormatinya. Aku membungkuk hormat sambil memberikan senyuman manisku padanya.

Dan apa balasan yang kudapat? Dengan sengaja, ia kembali menabrak tubuhku yang kecil ini dengan tubuhnya yang tinggi besar itu hingga membuat diriku melayang kebelakang. Beruntung aku tidak terjatuh karena aku masih bisa menahan beban tubuhku.

"Huft..." Aku menghela nafas ketika dia sudah pergi menjauhiku. Aku menoleh kebelakang, menatap punggungnya yang semakin menjauh meninggalkan aku.

"Aku sangat merindukan dirimu yang dulu, Tuan Aley." gumam ku.

Namun siapa sangka, lelaki itu juga berbalik melihat kearah ku. Dengan cepat aku membalikkan badanku, aku takut dia semakin membenci ku karena aku sudah berani menatapnya.

Aku melangkah menuju kasir, ingin membayar semua barang belanjaan ku. Setelah membayar semua bara belanjaan ku, aku menunggu taksi online yang sudah ku pesan. Sambil menunggu taxi online itu datang, aku mencoba buah-buahan yang sudah aku beli.

Entah kenapa aku benar-benar ngiler sama buah-buahan itu. Disaat aku sedang asik memakan buahku, mataku tiba-tiba fokus ke sosok Tuan Aley yang tengah bergandeng mesra dengan Nona Sarra.

Mereka terlihat sangat bahagia, mereka saling tatap, saling lempar senyum, dan saling cium. Sedangkan aku, aku duduk sendirian disini sambil menunggu taksi online yang sudah aku pesan.

Tepat disaat itu, taksi yang sudah aku tunggu-tunggu pun tiba. Aku segera memasuki mobil itu dan melaju bersama Pak sopirnya.

Sesampainya dirumah, aku segera merebahkan tubuhku. Aku merasa akhir-akhir ini, tubuhku mudah sekali lelah, padahal biasanya aku mampu jalan-jalan seharian.

Keesokan harinya,

Aku merasa sangat pusing. Kepalaku pening, semuanya terasa berputar-putar. Semua barang-barang yang ada diruangan ini serasa berputar-putar diatas kepalaku.

Aku mencoba bangkit dari tempat tidurku, perutku langsung bergejolak. Aku berlari ke kamar mandi dan akhirnya aku mengeluarkan semua isi perutku hingga aku benar-benar lemas dibuatnya.

Apa lagi ini? Seharusnya aku bekerja hari ini. Ya sudah, ku tahan saja rasa ini. Rasa tidak enak ku, rasa gejolak dalam perutku dan rasa pusing dikepala ku.

Aku bahkan tidak nafsu untuk sarapan. Sebenarnya aku takut pingsan. Namun memikirkan sarapan saja, isi perutku ingin kembali meluncur.

Akhirnya aku pergi bekerja tanpa sarapan dan dengan kondisi tubuh yang kurang fit. Sesampainya ditempat kerjaku, para teman-temanku pada bertanya kepadaku.

"Kamu kenapa, Ge? Kok pucat banget?!" tanya mereka,

"Aku juga tidak tahu, tiba-tiba saja kepalaku pusing dan perutku terasa sangat tidak nyaman." sahut ku.

Mami mendekati ku, "Kita periksa yuk, Ge? Mami khawatir wajahmu itu pucat sekali." sambung Mami Angel.

"Tidak apa-apa kok, Mi. Aku cuma pusing saja." sahut ku dengan senyuman yang mengambang di wajahku seperti biasanya.

"Baiklah, terserah kamu." ucap Mami lagi.

Akhirnya akupun memulai pekerjaanku lagi, membantu Mami Angel melayani Tuan Aley. Tuan Aley sempat menatapku, namun hanya sebentar iapun kembali berpaling dariku.

Tiba-tiba kepalaku terasa semakin berat dan aku tidak bisa menahan berat tubuhku hingga akupun terjatuh ke lantai. Saat pertama jatuh, aku masih sadarkan diri. Kulihat Mami Angel berteriak ketakutan juga Tuan Aley, dia terlihat panik. Namun setelah itu, pandangan ku menjadi buram dan menghitam.

Hingga akhirnya aku tersadar, disamping ku ada Mami yang terus mengusap kepalaku dengan lembut. Dibelakang Mami ada Tuan Aley yang terus menatapku dengan tatapan misteriusnya.

"Aku kenapa, Mami?" tanyaku lirih, kepala ku ini masih sangat sakit dan terasa berat.

"Sayang..." Mami menangis lirih,

"Loh, kenapa Mami menangis?" tanyaku lagi

"Kamu hamil, Ge! Siapa yang menghamili mu? Katakan pada Mami..." ucap Mami padaku

Bagai disambar petir, saat mendengar kata-kata Mami. Airmata ku pun tak terasa jatuh dikedua pipiku.

"A-aku hamil?" tanyaku terbata-bata disela isak tangisku. Akupun segera mengusap perutku. Pantas saja sekarang aku jadi doyan buah. Nafsu makan ku menurun dan tadi pagi semua isi perutku habis keluar semua.

"Siapa dia, Ge?! Katakanlah..." desak Mami. Saat pertemuan semalam, aku tidak menceritakan apa yang terjadi sebenarnya antara aku dan Tuan Aley. Aku hanya bilang Tuan Aley memecat ku, itu saja.

Aku menatap Tuan Aley yang nampak panik. Mungkinkah dia takut kalau aku mengatakan hal yang sebenarnya? Kalau anak ini adalah miliknya. Aku menyeka airmata ku dan mencoba tersenyum kepada Mami Angel.

"Setelah tahu aku seperti ini, apa Mami akan memecat ku?"

Aku takut Mami akan memecat ku, kemana lagi aku akan mencari pekerjaan. Sedangkan perut ini pasti akan semakin membesar. Aku juga butuh banyak uang untuk biaya persalinan belum lagi perlengkapan si mahluk tak berdosa ini.

"Tidak, Sayang. Mami tidak akan memecat mu, tapi katakan siapa pemilik bayi itu?" tanya Mami Angel lagi,

Aku tidak menjawab, aku malah menatap pemilik bayi itu, Tuan Alessandro. Tiba-tiba saja dia bangkit dan pergi meninggalkan ruangan itu. Kini hanya tinggal aku dan Mami.

"Tuan Alessandro?!" ucap Mami sambil menatap mataku tajam.

Aku masih tidak menjawab, aku tidak berani berbohong pada Mami Angel dan juga tidak berani berkata jujur.

"Benarkan, tidak salah lagi! Pantas saja dia memecat mu tanpa alasan yang jelas!" ucap Mami geram.

"Kau tenang saja, Ge! Aku akan buat Tuan Aley bertanggung jawab atas semua perbuatannya kepadamu!" sambungnya lagi.

"Jangan, Mami! Tolong dengarkan dulu cerita ku yang sebenarnya..." ucapku lirih.

***

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😘😘😘😎

2023-03-08

0

susi 2020

susi 2020

🥰🥰🥰

2023-03-08

0

Nanik Lestari

Nanik Lestari

Susah dibikin sendiri

2022-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pov Gea
2 Bekerja bersama Tuan Aley
3 Ciuman Pertama Ku dengan Tuan Aley
4 Jalan bareng Tuan Aley
5 Liburan
6 Awal kehancuran ku
7 Kehamilan ku
8 Kedatangan Tuan Aley
9 Morning Sickness
10 Bayi kembar
11 El dan Ge
12 Sehari bersama El
13 AL dan EL
14 AL dan EL part 2
15 Menemani EL ke pesta
16 Pernyataan cinta EL
17 Tuan Aley
18 Pindah Kontrakan
19 Mami EL
20 AL vs EL
21 Digerebek Warga
22 Bantuan Om Hanif
23 Menemui Mami EL
24 Hari Pernikahan
25 Melahirkan
26 Pengakuan Alessandro
27 Ada apa dengan EL
28 Fariz Sakit
29 Menemui Alessandro
30 Kedatangan Alessandro
31 AL dan Ge
32 Menunggu EL
33 Noda Lipstik
34 Mengunjungi Butik
35 Siapa Wanita Itu?
36 Pengakuan Bella
37 Mengunjungi Kediaman Bella
38 Permintaan Arini
39 EL Cemburu
40 Taman Bermain
41 Menunggu
42 Membuat Kue
43 Alessandro berangkat
44 Ruko
45 Perpisahan
46 EL berkunjung
47 Penyesalan Nyonya Liliana
48 Siapa Dia?
49 Fikri
50 Penyesalan EL
51 Alessandro Kembali
52 Will U Marry Me?!
53 EL
54 Wedding Party
55 Setelah Pernikahan
56 Morning Sickness ala AL
57 Baby Fiona, Happy Ending
58 S2. MENIKAHI LELAKI KEMAYU
59 S2. Pertemuan
60 Jalan Bareng Julian
61 Ditinggalkan di malam pertama
62 Pisah Kamar
63 Lingerie
64 O M G
65 Mengunjungi Tuan Joseph
66 Amanat Tuan Joseph
67 Kepergian Tuan Joseph
68 Julian
69 Kemalangan Julian
70 Tidur Bersama
71 First Kiss
72 Aksi Nekad Kedua
73 Nikmat membawa Penyesalan
74 Julian Cemburu
75 Digerebek Polisi
76 Make Over
77 Leo Meradang
78 Mimpi Buruk
79 Ketempat Gym
80 Positif
81 Berkunjung Kerumah Mama
82 Julian Vs Leo
83 Melinda
84 Pengakuan Julian
85 Pembalasan Leo
86 Pulang Kerumah Orangtua
87 Masih Dirumah Mama
88 Daddy Yang Keras Kepala
89 Kembali
90 Merindukan Keluarga
91 Julian Menjemput
92 Konferensi Pers
93 August
94 Kabar Baik dan Kabar Buruk
95 Rumah Sakit
96 Kelahiran Baby Boy
97 Kembali Kerumah
98 Baby Kedua OTW
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Pov Gea
2
Bekerja bersama Tuan Aley
3
Ciuman Pertama Ku dengan Tuan Aley
4
Jalan bareng Tuan Aley
5
Liburan
6
Awal kehancuran ku
7
Kehamilan ku
8
Kedatangan Tuan Aley
9
Morning Sickness
10
Bayi kembar
11
El dan Ge
12
Sehari bersama El
13
AL dan EL
14
AL dan EL part 2
15
Menemani EL ke pesta
16
Pernyataan cinta EL
17
Tuan Aley
18
Pindah Kontrakan
19
Mami EL
20
AL vs EL
21
Digerebek Warga
22
Bantuan Om Hanif
23
Menemui Mami EL
24
Hari Pernikahan
25
Melahirkan
26
Pengakuan Alessandro
27
Ada apa dengan EL
28
Fariz Sakit
29
Menemui Alessandro
30
Kedatangan Alessandro
31
AL dan Ge
32
Menunggu EL
33
Noda Lipstik
34
Mengunjungi Butik
35
Siapa Wanita Itu?
36
Pengakuan Bella
37
Mengunjungi Kediaman Bella
38
Permintaan Arini
39
EL Cemburu
40
Taman Bermain
41
Menunggu
42
Membuat Kue
43
Alessandro berangkat
44
Ruko
45
Perpisahan
46
EL berkunjung
47
Penyesalan Nyonya Liliana
48
Siapa Dia?
49
Fikri
50
Penyesalan EL
51
Alessandro Kembali
52
Will U Marry Me?!
53
EL
54
Wedding Party
55
Setelah Pernikahan
56
Morning Sickness ala AL
57
Baby Fiona, Happy Ending
58
S2. MENIKAHI LELAKI KEMAYU
59
S2. Pertemuan
60
Jalan Bareng Julian
61
Ditinggalkan di malam pertama
62
Pisah Kamar
63
Lingerie
64
O M G
65
Mengunjungi Tuan Joseph
66
Amanat Tuan Joseph
67
Kepergian Tuan Joseph
68
Julian
69
Kemalangan Julian
70
Tidur Bersama
71
First Kiss
72
Aksi Nekad Kedua
73
Nikmat membawa Penyesalan
74
Julian Cemburu
75
Digerebek Polisi
76
Make Over
77
Leo Meradang
78
Mimpi Buruk
79
Ketempat Gym
80
Positif
81
Berkunjung Kerumah Mama
82
Julian Vs Leo
83
Melinda
84
Pengakuan Julian
85
Pembalasan Leo
86
Pulang Kerumah Orangtua
87
Masih Dirumah Mama
88
Daddy Yang Keras Kepala
89
Kembali
90
Merindukan Keluarga
91
Julian Menjemput
92
Konferensi Pers
93
August
94
Kabar Baik dan Kabar Buruk
95
Rumah Sakit
96
Kelahiran Baby Boy
97
Kembali Kerumah
98
Baby Kedua OTW
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!