Menemani EL ke pesta

Hari ini Butik tutup, itu artinya aku libur. Seperti biasa, Jomblo ngenes ini hanya bisa menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan.

Ketika aku sedang asik rebahan sambil merasakan kedutan dari kedua bayiku, tiba-tiba pintu kontrakan kecilku diketuk oleh seseorang dari luar.

Perlahan aku bangkit dan berjalan menuju pintu. Betapa terkejutnya aku, ternyata EL yang mengetuk pintu kontrakan kecilku.

"EL?!" seru ku,

Aku mengangkat kedua alis ku karena terkejut, aku tidak menyangka Boss ku itu akan mengunjungi ku di hari libur ku ini.

"Hai, Ge..." sapa EL sambil tersenyum manis kepadaku.

"Hai, Boss EL! Ehm... Silakan masuk!"

Aku membuka lebar pintu kontrakan kecilku dan membiarkan lelaki itu masuk.

"Terimakasih!" sahut EL sambil melangkah masuk kedalam kontrakan kecilku.

Sambil menutup pintu, aku memperhatikan penampilan EL kali ini. Dia terlihat berbeda dari biasanya. Jika disaat bekerja ia hanya mengenakan kemeja yang membalut lekat di tubuhnya, kini ia memakai setelan jas mewah seperti yang terpajang di butiknya.

"Yuhu! Tampan sekali kamu, Boss!" goda ku sambil mengedipkan mataku kepadanya.

Dia tersenyum sambil mendekat kearah ku. Semakin dekat dan semakin dekat, hingga akhirnya dia berdiri tepat didepan ku.

"Sekarang aku sudah setampan Alessandro, bukan?!" ucapnya

Seketika senyum ku menghilang dari wajahku, aku tidak mengerti mengapa dia berkata seperti itu kepadaku. Entah apa yang sudah ia bicarakan dengan Tuan Alessandro tentang diriku.

"Apa maksudmu bicara seperti itu padaku, EL?"

"Tidak ada maksud apa-apa, aku hanya menggoda mu saja." sahutnya.

Dia kembali tersenyum padaku sambil terus mendekatiku. Aku gugup, EL terlalu dekat denganku.

"Aku ingin mengajak mu ke pesta salah satu kerabat ku. Apa kamu bersedia menemaniku?" tanyanya,

Aduh EL, bisakah kamu bicara seperti biasanya? Jarak mu dan aku tidak lebih dari sepuluh centimeter! Aku bahkan bisa merasakan deru nafas mu yang mengenai leher ku.

"EL, aku malu." sahut ku sambil mendorong tubuhnya secara perlahan agar menjauh dariku.

"Kenapa harus malu?" sahutnya, Ia terus menatapku sambil tersenyum hangat.

Hentikan tatapan mu itu, EL! Aku tidak sanggup jika terus-terusan kau tatap aku seperti itu.

"Aku malu. Apa kamu tidak lihat tubuhku? Aku tengah berbadan dua, EL. Apa kata orang-orang ketika melihat dirimu bersama seorang wanita hamil?!" ucap ku.

"Aku tidak peduli, aku sahut saja itu anakku!" sahutnya.

Aku menepuk kening ku, aku tidak mengerti dengan jalan pikiran lelaki yang berdiri tepat didepanku ini.

Dia masih berdiri didepanku, menatap tajam ke mataku dan senyuman indah itu tetap menghiasi wajahnya yang terlihat sangat tampan hari ini.

"Bagaimana, Ge! Ikutlah denganku, tidak lucu kan, kalau EL pergi tanpa Ge?! Gak Jadi EL GE lagi..." goda EL sambil terkekeh pelan.

"Aku tidak punya pakaian bagus untuk ke pesta, EL. Jadi sebaiknya lupakan saja." sahut ku lagi,

Ku harap dia menyerah dan melupakan ide gilanya untuk mengajakku ke pesta. Namun ternyata dugaan ku salah, lelaki itu tetap kekeh pada pendiriannya. Dengan seribu alasan, aku menolaknya, namun dengan seribu cara pula ia mencari solusinya.

"Untuk itu aku sudah mempersiapkan semuanya, kamu tenang saja, Ge!" sahutnya

Aku menghembuskan nafas kasar, tidak ada pilihan lain. Lelaki itu menang dan aku akan ikut dengannya.

"Baiklah, sebaiknya aku bersiap." sahut ku sembari beranjak dari tempat itu untuk bersiap-siap.

"Tidak usah, seperti itu saja!"

EL malah menarik tanganku dan membawaku keluar dari kontrakan.

***

Sebelum kami ke pesta itu, EL mambawa ku ke sebuah salon. Dia mengubah penampilan ku serta membelikan aku sebuah dress mahal yang tidak mungkin mampu aku beli.

Aku terlihat cantik, menurutku. Dan aku juga terlihat lucu dengan perut buncit ku. Sekarang aku sudah berada tepat di depannya. Setelah para pekerja salon itu selesai me make over diriku habis-habisan.

"Bagaimana, EL? Apakah aku sudah terlihat cantik?!" tanyaku, namun wajah malas ku masih mendominasi.

Dia tersenyum padaku, "Benarkan... sebenarnya kamu itu cantik, Ge! Sekarang kita bikin seseorang panas!!!" ucapnya padaku,

Aku terdiam lagi, memikirkan perkataan EL barusan. Membuat seseorang panas, siapa dan apa maksudnya? Aku ingin menanyakannya namun EL sudah menarik tanganku dan membawaku masuk kedalam mobilnya.

Disepanjang perjalanan, aku hanya terdiam. Pikiranku melayang kemana-mana. Aku gelisah, entah apa sebabnya akupun tak tahu.

"Ge, kenapa diam saja?"

Aku menoleh kearah EL, dia tersenyum padaku sambil sesekali menoleh ke jalan. Aku masih menatapnya, tiba-tiba tangannya kembali mengelus lembut pipiku untuk yang kedua kalinya.

Aku masih seperti orang bodoh, membiarkan tangannya terus menyentuh pipiku tanpa berpikir untuk menepis tangan itu dari wajahku.

Hingga akhirnya, mobil milik EL terparkir disebuah halaman rumah mewah dikawasan perumahan Elit.

Aku keluar dari mobil EL sambil membulatkan mataku. Rumahnya sangat megah, entah siapa pemilik rumah itu. Disaat aku masih takjub akan rumah megah itu, EL menghampiri ku dan mengajakku masuk kedalam rumah itu.

Dari luar saja aku sudah terbengong-bengong, apalagi ketika aku memasuki rumah megah itu.

"EL, pemilik rumah ini pasti sangat kaya, ya?!" ucap ku sambil terus memperhatikan rumah itu secara detail. Maklumlah, aku kan dari kalangan bawah.

EL terkekeh, dia sama sekali tidak menjawab pertanyaan ku. Hingga akhirnya kaki EL berhenti melangkah disebuah ruangan dimana semua orang tengah berkumpul.

Semua mata tertuju kepada EL, namun mataku tertuju kepada salah satu tamu undangan, Tuan Alessandro bersama sang istri.

"EL! Kenapa kamu tidak pernah mengatakan kalau Tuan Aley juga ada disini?!" ucap ku kesal,

Aku tarik-tarik lengan Jas mahalnya karena saking kesalnya aku dengan lelaki itu. Bukannya merasa bersalah, EL malah terkekeh pelan.

"Biarkan dia kepanasan hari ini, Ge!" sahutnya

Aku mendengus kesal, aku sudah tidak ingin menemui lelaki itu lagi. Ehh... si EL malah sengaja mempertemukan aku dan Tuan Aley.

EL mengajakku menghampiri Tuan Aley yang tengah berdiri membelakangi ku. EL berdehem, serempak pasangan itu menoleh kearah kami.

"EL? Ge?"

Sarra membulatkan matanya ketika melihat aku dan EL bersama. Sedangkan Tuan Aley. apa yang dikatakan oleh EL sepertinya berhasil. Dia terlihat sangat marah padaku, dan entah kenapa aku senang melihatnya seperti itu.

"Hai AL, apa kabar?!" ucap EL sambil mengulurkan tangannya kepada Tuan Aley,

Tuan Aley tidak membalasnya, dia hanya melirik sebentar ketangan EL tanpa ingin menyambutnya.

"Ge, Kamu hamil? Jangan-jangan ini..." Sarra menutup mulutnya kemudian tersenyum lebar,

"Ini anakku," sahut EL,

Astaga EL, apa yang telah kamu katakan! Aku tidak bisa berkata-kata lagi. Aku hanya bisa membulatkan mataku karena saking terkejutnya mendengar penuturan gila dari lelaki itu.

***

Maaf ya Reader, Author ganti judul sama cover. Soalnya judul kemarin terlalu panjang dan susah diingat 😅😅😅

Untuk Reader, Terimakasih sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca karya remahan otor ini dan juga kasih Like, Vote, Comment, dan giftsnya 😊😘😍.

I LOVE YOU ALL...

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Manas²in si Al 😆😆

2023-06-22

0

susi 2020

susi 2020

😍😍😍😍

2023-03-08

0

susi 2020

susi 2020

😘😘😘😲

2023-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pov Gea
2 Bekerja bersama Tuan Aley
3 Ciuman Pertama Ku dengan Tuan Aley
4 Jalan bareng Tuan Aley
5 Liburan
6 Awal kehancuran ku
7 Kehamilan ku
8 Kedatangan Tuan Aley
9 Morning Sickness
10 Bayi kembar
11 El dan Ge
12 Sehari bersama El
13 AL dan EL
14 AL dan EL part 2
15 Menemani EL ke pesta
16 Pernyataan cinta EL
17 Tuan Aley
18 Pindah Kontrakan
19 Mami EL
20 AL vs EL
21 Digerebek Warga
22 Bantuan Om Hanif
23 Menemui Mami EL
24 Hari Pernikahan
25 Melahirkan
26 Pengakuan Alessandro
27 Ada apa dengan EL
28 Fariz Sakit
29 Menemui Alessandro
30 Kedatangan Alessandro
31 AL dan Ge
32 Menunggu EL
33 Noda Lipstik
34 Mengunjungi Butik
35 Siapa Wanita Itu?
36 Pengakuan Bella
37 Mengunjungi Kediaman Bella
38 Permintaan Arini
39 EL Cemburu
40 Taman Bermain
41 Menunggu
42 Membuat Kue
43 Alessandro berangkat
44 Ruko
45 Perpisahan
46 EL berkunjung
47 Penyesalan Nyonya Liliana
48 Siapa Dia?
49 Fikri
50 Penyesalan EL
51 Alessandro Kembali
52 Will U Marry Me?!
53 EL
54 Wedding Party
55 Setelah Pernikahan
56 Morning Sickness ala AL
57 Baby Fiona, Happy Ending
58 S2. MENIKAHI LELAKI KEMAYU
59 S2. Pertemuan
60 Jalan Bareng Julian
61 Ditinggalkan di malam pertama
62 Pisah Kamar
63 Lingerie
64 O M G
65 Mengunjungi Tuan Joseph
66 Amanat Tuan Joseph
67 Kepergian Tuan Joseph
68 Julian
69 Kemalangan Julian
70 Tidur Bersama
71 First Kiss
72 Aksi Nekad Kedua
73 Nikmat membawa Penyesalan
74 Julian Cemburu
75 Digerebek Polisi
76 Make Over
77 Leo Meradang
78 Mimpi Buruk
79 Ketempat Gym
80 Positif
81 Berkunjung Kerumah Mama
82 Julian Vs Leo
83 Melinda
84 Pengakuan Julian
85 Pembalasan Leo
86 Pulang Kerumah Orangtua
87 Masih Dirumah Mama
88 Daddy Yang Keras Kepala
89 Kembali
90 Merindukan Keluarga
91 Julian Menjemput
92 Konferensi Pers
93 August
94 Kabar Baik dan Kabar Buruk
95 Rumah Sakit
96 Kelahiran Baby Boy
97 Kembali Kerumah
98 Baby Kedua OTW
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Pov Gea
2
Bekerja bersama Tuan Aley
3
Ciuman Pertama Ku dengan Tuan Aley
4
Jalan bareng Tuan Aley
5
Liburan
6
Awal kehancuran ku
7
Kehamilan ku
8
Kedatangan Tuan Aley
9
Morning Sickness
10
Bayi kembar
11
El dan Ge
12
Sehari bersama El
13
AL dan EL
14
AL dan EL part 2
15
Menemani EL ke pesta
16
Pernyataan cinta EL
17
Tuan Aley
18
Pindah Kontrakan
19
Mami EL
20
AL vs EL
21
Digerebek Warga
22
Bantuan Om Hanif
23
Menemui Mami EL
24
Hari Pernikahan
25
Melahirkan
26
Pengakuan Alessandro
27
Ada apa dengan EL
28
Fariz Sakit
29
Menemui Alessandro
30
Kedatangan Alessandro
31
AL dan Ge
32
Menunggu EL
33
Noda Lipstik
34
Mengunjungi Butik
35
Siapa Wanita Itu?
36
Pengakuan Bella
37
Mengunjungi Kediaman Bella
38
Permintaan Arini
39
EL Cemburu
40
Taman Bermain
41
Menunggu
42
Membuat Kue
43
Alessandro berangkat
44
Ruko
45
Perpisahan
46
EL berkunjung
47
Penyesalan Nyonya Liliana
48
Siapa Dia?
49
Fikri
50
Penyesalan EL
51
Alessandro Kembali
52
Will U Marry Me?!
53
EL
54
Wedding Party
55
Setelah Pernikahan
56
Morning Sickness ala AL
57
Baby Fiona, Happy Ending
58
S2. MENIKAHI LELAKI KEMAYU
59
S2. Pertemuan
60
Jalan Bareng Julian
61
Ditinggalkan di malam pertama
62
Pisah Kamar
63
Lingerie
64
O M G
65
Mengunjungi Tuan Joseph
66
Amanat Tuan Joseph
67
Kepergian Tuan Joseph
68
Julian
69
Kemalangan Julian
70
Tidur Bersama
71
First Kiss
72
Aksi Nekad Kedua
73
Nikmat membawa Penyesalan
74
Julian Cemburu
75
Digerebek Polisi
76
Make Over
77
Leo Meradang
78
Mimpi Buruk
79
Ketempat Gym
80
Positif
81
Berkunjung Kerumah Mama
82
Julian Vs Leo
83
Melinda
84
Pengakuan Julian
85
Pembalasan Leo
86
Pulang Kerumah Orangtua
87
Masih Dirumah Mama
88
Daddy Yang Keras Kepala
89
Kembali
90
Merindukan Keluarga
91
Julian Menjemput
92
Konferensi Pers
93
August
94
Kabar Baik dan Kabar Buruk
95
Rumah Sakit
96
Kelahiran Baby Boy
97
Kembali Kerumah
98
Baby Kedua OTW
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!