Bab 16

Sisil menghela nafas. Kedua calon pengantin itu tidak memiliki aura kebahagiaan sedikitpun diwajahnya. Nathan yang terlihat berusaha keras untuk mencairkan suasana, sedangkan Fely masih bertahan dengan sikap dinginnya.

Sisil bingung harus berada di pihak yang mana. Sebagai sesama wanita, nalurinya pasti akan berpihak pada Fely karna menjadi korban. Namun Sisil juga merasa kasihan pada Nathan, bukan karna mereka masih memiliki hubungan darah, Tapi kakak sepupunya itu tidak seburuk yang Fely pikirkan, hingga membuat Fely bersikap dingin dan enggan untuk menerima permintaan maaf dari Nathan.

Dari yang Sisil dengar, pernikahan itu akan tetap di laksanakan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak orang tua mereka, pun begitu dengan Nathan yang bersedia untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah dia perbuat. Hanya Fely saja yang sampai saat ini tidak terima dengan pernikahan itu tapi tetap mau menjalankannya demi kesehatan sang mama.

Entah apa yang akan terjadi pada pernikahan mereka nantinya. Sisil hanya bisa berharap yang terbaik untuk mereka, agar hubungan mereka bisa berjalan normal dan bisa saling menerima satu sama lain. Karna Sisil yakin, kakak sepupunya itu tidak akan mempermainkan pernikahan.

Sisil menghampiri Nathan, Fely dan orang tua Nathan.

"Hai Kak, hai oppa,,," Sapanya ramah. Dia selalu tersenyum tulus pada Fely setiap kali bertemu meski Fely belum sepenuhnya welcome padanya. Entah canggung atau kesal karna Sisil adalah bagian dari keluarga laki - laki yang sudah menodainya. Tapi Sisil tidak pernah mempermasalahkan hal itu, dia berusaha untuk memahami posisi Fely.

"Si bebek udah dateng,," Ujar Nathan dengan mengulas senyum tipis, lalu mengacak rambut Sisil dengan ulah jahilnya setiap kali bertemu dengan adik sepupunya itu. Sisil melirik malas.

"Kenapa cuma calon pengantin saja yang di sapa.?" Protes Mama Nathan. Sisil menyengir kuda.

"Aunty dateng sendirian.?" Sisil duduk di sampingnya.

"Memangnya sapa siapa lagi.? Uncle kamu punya jadwal yang padat,,," Jawabnya. Sisil hanya mengangguk saja. Dia sudah paham dengan unclenya yang super sibuk mengurus perusahaan. Hampir setiap minggu keluar kota dan setiap bulan pasti akan ke luar negeri.

"Sini sayang,,," Mama Nathan menepuk tempat kosong di sisi kanannya, dia meminta Fely untuk duduk di sana. Fely mengangguk, dia duduk di samping calon ibu mertuanya tanpa berkata apapun.

Sisil tersenyum melihat Mama Nathan memperlakukan Fely dengan baik, sama seperti saat memperlakukannya sebagai keponakan.

Sisil hanya menyayangkan sikap Fely, seharusnya Fely mencoba untuk menerima pernikahan ini meski perlahan. Karna Nathan dan kedua orang tuanya menerima Fely dengan baik.

"Di dalam masih ada fitting baju, katanya selesai 15 menit lagi,," Ujar Mama Nathan memberi tau.

Sisil melongo mendengarnya. Dia langsung teringat pada Nicho yang sedang menunggu di luar. Bisa - bisa es balok itu akan semakin dingin padanya jika membiarkannya terlalu lama menunggu.

"Aunty nanti aku duluan ya yang fitting baju. Aku ada janji sama temen, kasian kalau harus menunggu,,,"

Pinta Fely. Menunggu 15 menit saja sudah lumayan lama, di tambah dia harus fitting gaun.

"Loh,, kamu bilang hari ini free.? Kok sekarang bilang ada janji.?"

Sisil menyengir kuda.

"Hehe maaf aunty, aku juga lupa kalau ada janji hari ini. Baru di hubungi tadi saat akan kesini,,,"

Alasan yang terdengar masuk akal, tapi bukan Sisil namanya kalau tidak ketahuan berbohong. Sisil bukan tipikal orang yang bisa menyembunyikan sesuatu. Dari raut wajahnya sangat mudah di tebak, kapan dia berkata jujur dan kapan dia berbohong.

"Jangan bohong kamu,," Mama Nathan mencubit gemas pipi keponakannya. Usianya sudah 21 tahun, tapi masih menggemaskan saja tingkahnya.

"Aunty nggak ngizinin kamu deket sama laki - laki untuk saat ini. Ingat pesan Mommy dan Daddy mu kemarin.! Jangan sampai aunty yang kena imbasnya nanti."

"Sepertinya mereka trauma dan tidak mau melihat kamu berhubungan dengan laki - laki sebelum usia kamu benar - benar cukup untuk menikah,,,"

Setelah kejadian buruk yang hampir menimpa Sisil, kedua orang tuanya meminta Mama Nathan untuk ekstra mengawasi dan menjaga Sisil.

"Ya ampun aunty,, kenapa aunty selalu tau saat aku berbohong,,," Sisil mencebik kesal.

"Jadi benar kamu udah deket sama laki - laki lain.?" Nathan langsung memberikan pertanyaan yang terkesan mengintrogasinya.

"Jangan coba - coba deket sama sembarang laki - laki.! Kamu itu nggak takut kejadian itu terulang lagi.?"

Sisil hanya melotot kesal menatap Nathan.

"Lalu aku harus dekat dengan laki - laki yang seperti apa oppa.? Coba oppa berkaca diri, kak Fely bahkan mengenal oppa karna 1 kelas, tapi,,,," Sisil tidak melanjutkan ucapannya. Dia tidak tega melihat raut wajah Fely nantinya.

"Aku nggak dekat sama sembarang laki - laki aunty,,," Sisil mencoba memberikan pembelaan.

"Dia yang udah 2 kali nolongin aku waktu Dave mau berbuat gila,,," Ujarnya memberi tau.

"Aku pastikan dia bukan orang jahat. Aunty dan oppa nggak usah khawatir,,,"

"Kalau begitu kenalkan pada aunty.!" Pintanya tegas.

"Aunty nggak mau ambil resiko, Mommy sama Daddy kamu pasti akan marah besar kalau aunty membiarkan kamu dekat sama laki - laki."

Sisil di buat melongo. Peraturan macam apa itu, kenapa harus sampai mengenalkannya segala. Tidak ada hubungan apapun di antara dia dan Nicho selain sebatas tetangga dan mungkin mulai bejalan menjadi teman.

"Ah aunty yang benar saja.!" Sisil merajuk dengan bibir yang mencebik.

"Aku malu kalau harus mengenalkannya pada aunty, kita itu hanya sebatas tetangga di apartemen dan mulai menjadi teman."

"Bisa - bisa dia ilfil padaku kalau aku sampai bertindak sejauh itu untuk mengenalkannya dengan aunty."

Sisil bisa memastikan kalau Nicho akan ilfil dan menjauhinya kalau sengaja mengajaknya untuk bertemu dengan keluarganya. Mengingat sikap Nicho yang dingin, bahkan butuh usaha untuk bisa berteman dengannya. kalau tiba - tiba mengajak Nicho untuk bertemu dengan aunty nya, apa yang akan Nicho katakan padanya nanti.

"Kalau seperti ini, aunty akan memberi tau Mom dan Daddy kamu. Aunty yakin mereka pasti akan menyuruh kamu pindah lagi ke Seoul,,,"

Ancaman Mama Nathan membuat wajah Sisil semakin cemberut.

"Aunty please,,, jangan,,,

"Kamu kenapa,,?!" Teriakan Nathan membuat Sisil berhenti bicara. Dia menoleh dan melihat Nathan yang sedang menopang tubuh Fely yang hampir terhuyung kesamping. Bukan hanya Nathan saja yang terlihat panik, Sisil dan Mama Nathan juga ikut panik melihat kondisi Fely yang terlihat lemas.

"Ya ampun Fely,, kamu sakit.?" Mama Nathan langsung merangkul pundak Fely karna Fely menyingkirkan tangan Nathan yang ada di pundaknya.

Fely menggeleng pelan.

"Aku baik - baik saja tante, hanya pusing sedikit,," Fely tersenyum tipis.

Sisil melirik Nathan yang terlihat kecewa karna Fely menyingkirkan tangannya. Laki - laki itu bahkan menghela nafas berat.

"Kami keluar sebentar mah, Fely belum sarapan,,,"

Nathan menarik paksa tangan Fely untuk beranjak dari duduknya.

"Tidak usah, aku tidak lapar,,," Fely berusaha untuk menolak dan melepaskan diri dari genggaman Nathan.

"Tapi wajah kakak pucat, perut kakak harus di isi." Meski tidak ingin mencampuri urusan mereka, tapi Sisil tidak tega melihat keadaan Fely.

"Sisil benar sayang,, kamu harus makan dulu."

"Pergi saja, lagipula Sisil minta untuk fitting lebih dulu,,"

Setelah dibujuk oleh Mama Nathan, akhirnya Fely mengangguk setuju. Nathan langsung menggandeng Fely dan beranjak dari sana.

"Kamu boleh membenciku, tapi tidak perlu menyiksa dirimu sendiri.!" Sisil bisa mendengar nada kekecewaan yang keluar dari mulut Nathan meski suaranya terdengar pelan karna jarak mereka sudah lumayan jauh.

Sisil hanya bisa menarik nafas. Rumit sekali kehidupan orang yang sudah semakin dewasa. Dia berharap tidak akan mengalami kesulitan lagi dalam hal percintaan ataupun pernikahan nantinya.

...****...

Sudah vote hari ini.? 😚

Dukung babang Nicho terus yah 🥰

Terpopuler

Comments

coklat 🌼

coklat 🌼

ko jadi kesian sama nathan yak hihi

2023-06-04

2

Rina Widiyanti

Rina Widiyanti

Feli syok karena nebak cowok yg dimaksud Sisil itu nich

2023-01-22

0

Akasha

Akasha

dikenalin sebagai teman aja kan bisa sil

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Ekstra part
104 Prolog
105 Bab 1
106 Bab 2
107 Bab 3
108 Bab 4
109 Bab 5
110 Bab 6
111 Bab 7
112 Bab 8
113 Bab 9
114 Bab 10
115 Bab 11
116 Bab 12
117 Bab 13
118 Bab 14
119 Bab 15
120 Bab 16
121 Novel othor (Mampir Ya)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Ekstra part
104
Prolog
105
Bab 1
106
Bab 2
107
Bab 3
108
Bab 4
109
Bab 5
110
Bab 6
111
Bab 7
112
Bab 8
113
Bab 9
114
Bab 10
115
Bab 11
116
Bab 12
117
Bab 13
118
Bab 14
119
Bab 15
120
Bab 16
121
Novel othor (Mampir Ya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!