Sisil menghela nafas. Kedua calon pengantin itu tidak memiliki aura kebahagiaan sedikitpun diwajahnya. Nathan yang terlihat berusaha keras untuk mencairkan suasana, sedangkan Fely masih bertahan dengan sikap dinginnya.
Sisil bingung harus berada di pihak yang mana. Sebagai sesama wanita, nalurinya pasti akan berpihak pada Fely karna menjadi korban. Namun Sisil juga merasa kasihan pada Nathan, bukan karna mereka masih memiliki hubungan darah, Tapi kakak sepupunya itu tidak seburuk yang Fely pikirkan, hingga membuat Fely bersikap dingin dan enggan untuk menerima permintaan maaf dari Nathan.
Dari yang Sisil dengar, pernikahan itu akan tetap di laksanakan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak orang tua mereka, pun begitu dengan Nathan yang bersedia untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah dia perbuat. Hanya Fely saja yang sampai saat ini tidak terima dengan pernikahan itu tapi tetap mau menjalankannya demi kesehatan sang mama.
Entah apa yang akan terjadi pada pernikahan mereka nantinya. Sisil hanya bisa berharap yang terbaik untuk mereka, agar hubungan mereka bisa berjalan normal dan bisa saling menerima satu sama lain. Karna Sisil yakin, kakak sepupunya itu tidak akan mempermainkan pernikahan.
Sisil menghampiri Nathan, Fely dan orang tua Nathan.
"Hai Kak, hai oppa,,," Sapanya ramah. Dia selalu tersenyum tulus pada Fely setiap kali bertemu meski Fely belum sepenuhnya welcome padanya. Entah canggung atau kesal karna Sisil adalah bagian dari keluarga laki - laki yang sudah menodainya. Tapi Sisil tidak pernah mempermasalahkan hal itu, dia berusaha untuk memahami posisi Fely.
"Si bebek udah dateng,," Ujar Nathan dengan mengulas senyum tipis, lalu mengacak rambut Sisil dengan ulah jahilnya setiap kali bertemu dengan adik sepupunya itu. Sisil melirik malas.
"Kenapa cuma calon pengantin saja yang di sapa.?" Protes Mama Nathan. Sisil menyengir kuda.
"Aunty dateng sendirian.?" Sisil duduk di sampingnya.
"Memangnya sapa siapa lagi.? Uncle kamu punya jadwal yang padat,,," Jawabnya. Sisil hanya mengangguk saja. Dia sudah paham dengan unclenya yang super sibuk mengurus perusahaan. Hampir setiap minggu keluar kota dan setiap bulan pasti akan ke luar negeri.
"Sini sayang,,," Mama Nathan menepuk tempat kosong di sisi kanannya, dia meminta Fely untuk duduk di sana. Fely mengangguk, dia duduk di samping calon ibu mertuanya tanpa berkata apapun.
Sisil tersenyum melihat Mama Nathan memperlakukan Fely dengan baik, sama seperti saat memperlakukannya sebagai keponakan.
Sisil hanya menyayangkan sikap Fely, seharusnya Fely mencoba untuk menerima pernikahan ini meski perlahan. Karna Nathan dan kedua orang tuanya menerima Fely dengan baik.
"Di dalam masih ada fitting baju, katanya selesai 15 menit lagi,," Ujar Mama Nathan memberi tau.
Sisil melongo mendengarnya. Dia langsung teringat pada Nicho yang sedang menunggu di luar. Bisa - bisa es balok itu akan semakin dingin padanya jika membiarkannya terlalu lama menunggu.
"Aunty nanti aku duluan ya yang fitting baju. Aku ada janji sama temen, kasian kalau harus menunggu,,,"
Pinta Fely. Menunggu 15 menit saja sudah lumayan lama, di tambah dia harus fitting gaun.
"Loh,, kamu bilang hari ini free.? Kok sekarang bilang ada janji.?"
Sisil menyengir kuda.
"Hehe maaf aunty, aku juga lupa kalau ada janji hari ini. Baru di hubungi tadi saat akan kesini,,,"
Alasan yang terdengar masuk akal, tapi bukan Sisil namanya kalau tidak ketahuan berbohong. Sisil bukan tipikal orang yang bisa menyembunyikan sesuatu. Dari raut wajahnya sangat mudah di tebak, kapan dia berkata jujur dan kapan dia berbohong.
"Jangan bohong kamu,," Mama Nathan mencubit gemas pipi keponakannya. Usianya sudah 21 tahun, tapi masih menggemaskan saja tingkahnya.
"Aunty nggak ngizinin kamu deket sama laki - laki untuk saat ini. Ingat pesan Mommy dan Daddy mu kemarin.! Jangan sampai aunty yang kena imbasnya nanti."
"Sepertinya mereka trauma dan tidak mau melihat kamu berhubungan dengan laki - laki sebelum usia kamu benar - benar cukup untuk menikah,,,"
Setelah kejadian buruk yang hampir menimpa Sisil, kedua orang tuanya meminta Mama Nathan untuk ekstra mengawasi dan menjaga Sisil.
"Ya ampun aunty,, kenapa aunty selalu tau saat aku berbohong,,," Sisil mencebik kesal.
"Jadi benar kamu udah deket sama laki - laki lain.?" Nathan langsung memberikan pertanyaan yang terkesan mengintrogasinya.
"Jangan coba - coba deket sama sembarang laki - laki.! Kamu itu nggak takut kejadian itu terulang lagi.?"
Sisil hanya melotot kesal menatap Nathan.
"Lalu aku harus dekat dengan laki - laki yang seperti apa oppa.? Coba oppa berkaca diri, kak Fely bahkan mengenal oppa karna 1 kelas, tapi,,,," Sisil tidak melanjutkan ucapannya. Dia tidak tega melihat raut wajah Fely nantinya.
"Aku nggak dekat sama sembarang laki - laki aunty,,," Sisil mencoba memberikan pembelaan.
"Dia yang udah 2 kali nolongin aku waktu Dave mau berbuat gila,,," Ujarnya memberi tau.
"Aku pastikan dia bukan orang jahat. Aunty dan oppa nggak usah khawatir,,,"
"Kalau begitu kenalkan pada aunty.!" Pintanya tegas.
"Aunty nggak mau ambil resiko, Mommy sama Daddy kamu pasti akan marah besar kalau aunty membiarkan kamu dekat sama laki - laki."
Sisil di buat melongo. Peraturan macam apa itu, kenapa harus sampai mengenalkannya segala. Tidak ada hubungan apapun di antara dia dan Nicho selain sebatas tetangga dan mungkin mulai bejalan menjadi teman.
"Ah aunty yang benar saja.!" Sisil merajuk dengan bibir yang mencebik.
"Aku malu kalau harus mengenalkannya pada aunty, kita itu hanya sebatas tetangga di apartemen dan mulai menjadi teman."
"Bisa - bisa dia ilfil padaku kalau aku sampai bertindak sejauh itu untuk mengenalkannya dengan aunty."
Sisil bisa memastikan kalau Nicho akan ilfil dan menjauhinya kalau sengaja mengajaknya untuk bertemu dengan keluarganya. Mengingat sikap Nicho yang dingin, bahkan butuh usaha untuk bisa berteman dengannya. kalau tiba - tiba mengajak Nicho untuk bertemu dengan aunty nya, apa yang akan Nicho katakan padanya nanti.
"Kalau seperti ini, aunty akan memberi tau Mom dan Daddy kamu. Aunty yakin mereka pasti akan menyuruh kamu pindah lagi ke Seoul,,,"
Ancaman Mama Nathan membuat wajah Sisil semakin cemberut.
"Aunty please,,, jangan,,,
"Kamu kenapa,,?!" Teriakan Nathan membuat Sisil berhenti bicara. Dia menoleh dan melihat Nathan yang sedang menopang tubuh Fely yang hampir terhuyung kesamping. Bukan hanya Nathan saja yang terlihat panik, Sisil dan Mama Nathan juga ikut panik melihat kondisi Fely yang terlihat lemas.
"Ya ampun Fely,, kamu sakit.?" Mama Nathan langsung merangkul pundak Fely karna Fely menyingkirkan tangan Nathan yang ada di pundaknya.
Fely menggeleng pelan.
"Aku baik - baik saja tante, hanya pusing sedikit,," Fely tersenyum tipis.
Sisil melirik Nathan yang terlihat kecewa karna Fely menyingkirkan tangannya. Laki - laki itu bahkan menghela nafas berat.
"Kami keluar sebentar mah, Fely belum sarapan,,,"
Nathan menarik paksa tangan Fely untuk beranjak dari duduknya.
"Tidak usah, aku tidak lapar,,," Fely berusaha untuk menolak dan melepaskan diri dari genggaman Nathan.
"Tapi wajah kakak pucat, perut kakak harus di isi." Meski tidak ingin mencampuri urusan mereka, tapi Sisil tidak tega melihat keadaan Fely.
"Sisil benar sayang,, kamu harus makan dulu."
"Pergi saja, lagipula Sisil minta untuk fitting lebih dulu,,"
Setelah dibujuk oleh Mama Nathan, akhirnya Fely mengangguk setuju. Nathan langsung menggandeng Fely dan beranjak dari sana.
"Kamu boleh membenciku, tapi tidak perlu menyiksa dirimu sendiri.!" Sisil bisa mendengar nada kekecewaan yang keluar dari mulut Nathan meski suaranya terdengar pelan karna jarak mereka sudah lumayan jauh.
Sisil hanya bisa menarik nafas. Rumit sekali kehidupan orang yang sudah semakin dewasa. Dia berharap tidak akan mengalami kesulitan lagi dalam hal percintaan ataupun pernikahan nantinya.
...****...
Sudah vote hari ini.? 😚
Dukung babang Nicho terus yah 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Markonah
Masih Untung mo tanggung jawab
Lagian slh Dia sendiri, sdh di wanti2 nico jgn kelayapan mlm msh bandel Dah gitu pke g bilang pula ma nico
Kjadian "kena" accident kok seolah2 hanya Dia korbannya..
2025-01-22
0
Takdir Hidupku
jgan² hamidun
2025-01-14
0
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Hamidun kah
2024-12-03
0