Bab 13

Nicho Pov

Jangan di skip bacanya, 😅 kadang cuma baca pas ada dialognya aja, tau - tau komennya nggak nyambung / ketinggalan info karna di lewatin gitu aja.

Entah sudah berapa kali aku melihatnya sejak pertama kali bertemu karna kejadian tidak di sengaja itu.

Aku dan anak itu seperti saling terhubung. Dia seperti hantu yang ada di mana - mana. Seakan mengikuti kemanapun aku pergi.

Menyebabkan memang, di tambah dengan tingkahnya yang heboh. Mulutnya yang terus berceloteh, membuatku pusing berada di dekatnya.

Rasanya ingin aku sumpal mulutnya dengan sepatu.

Memang kepribadiannya hampir mirip dengan Jeje, tapi Jeje tidak menyebalkan sepertinya. Aku justru senang setiap kali Jeje berceloteh dan banyak bicara, seperti jadi hiburan tersendiri untukku.

Bahkan saat aku melanjutkan kuliah di New York, terasa hampa tanpa Jeje yang selalu menempel denganku.

Siang ini dia muncul di hadapanku saat aku sedang membuat laporan keuangan di kantin. Anak itu tiba - tiba menyapaku dan duduk tanpa permisi di hadapanku. Bukankah itu menyebalkan.?! Tidak ada perkenalan resmi antara kami, tapi dia seakan membuntutiku kemana pun aku pergi.

Aku yang sedang fokus membuat laporan, memilih untuk tidak menghiraukannya.

Kehadiran temannya yang berukuran besar juga menambah rasa kesalku. Mereka sangat heboh, entah apa yang mereka ributkan.

Begitu temannya pergi, anak itu pura - pura bertanya padaku. Bertanya apa aku masih ada kelas setelah ini. Cara yang bagus untuk mengajak pulang bersama. Tentu saja aku menolaknya mentah - mentah. 1 mobil dengannya hanya akan membuatku frustasi mendengar ocehannya yang menggema.

Aku mendengarnya saat sendang menghubungi seseorang. Panggilan oppa membuatku ingat pada laki - laki brengsek itu. Dan saat dia menyebutkan nama Fely, aku semakin yakin kalau yang sedang di hubungi Sisil adalah laki - laki itu.

Entah kenapa setiap kali mendengar namanya, selalu saja hati ini terasa perih. Aku belum bisa sepenuhnya menerima apa yang sudah terjadi. Bukan karna aku menyesali keputusanku, karna aku yakin tidak salah dalam mengambil keputusan. Mempertahankan hubungan yang sudah bermasalah hanya akan sia - sia, pada akhirnya hanya akan saling terluka.

Hati ini hanya belum siap kehilangan perasaan yang sudah bersarang selama bertahun - tahun.

Tak lama, dua orang itu benar - benar datang. Aku bisa melihat mereka dari kejauhan. Mereka terlihat baik - baik saja setelah membuatku hancur.!

Sepertinya hubungan mereka akan tetap berlanjut. Itu artinya perbuat bejad laki - laki itu memang terjadi. Rasanya muak membayangkannya.!!!

Aku hanya membuang - buang waktu selama bertahun-tahun untuk menjaga wanita yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri.!!!

Tiba - tiba saja aku berfikir untuk mengajak Sisil pulang bersama. Meski menawarinya beserta dengan ancaman, anak itu langsung menerima tawaranku dan bergegas mengejarku yang sudah beranjak dari sana lebih dulu.

Aku sengaja berjalan di depan Fely. Dia terlihat kaget melihatku, bahkan langsung meraih tanganku saat jarak kami sangat dekat.

Mendengarnya menyebut namaku membuatku jengkel. Aku menepis tangannya dan berlalu dari sana tanpa memberinya kesempatan untuk bicara.

Apa lagi yang ingin dia bicarakan.?!!

Apa dia ingin memberitahuku bahwa dia dan laki - laki itu sudah melakukan hubungan terlarang.?!

Rasa kesal dan kecewa membuatku tidak peduli pada Sisil yang terus mengejarku. Entah di bicara apa, aku tidak fokus hingga tidak tau apa yang dia bicarakan.

Nafasnya terengah - engah begitu masuk ke dalam mobil. Dia langsung memberikan protes padaku.m, juga mengeluh dengan mengusap perutnya.

Tidak tega juga melihatnya seperti itu. Dia seperti baru saja di hukum berlari keliling lapangan.

Aku memberikan minum padanya dan menyuruhnya untuk diam. Meski cerewet dan menyebalkan, tapi dia menurut saja dengan perintah yang keluar dari mulutku.

Suasana hening hingga aku memarkirkan mobil di basemen apartemen. Aku segera turun, namun anak itu masih diam melamun.

"Aku hitung sampai 3.! Kalau belum keluar juga, jangan salahkan aku kalau kamu tidak bisa keluar.!"

Dia tersentak mendengar teriakanku. Menoleh dengan wajah yang cemberut dan berusaha melotot padaku namun tidak terlihat menakutkan sedikitpun.

"Kalau nggak ikhlas nggak usah ngajakin pulang. Aku tuh udah kayak di siksa tau nggak." Dia melepaskan Seatbelt dan keluar dari mobil sambil menyerocos. Tidak mau ambil pusing, aku memilih bungkam dan berlalu dari sana setelah mengunci mobil.

"Dasar galak,,,!! Manusia es.,,!!" Teriakan yang mengandung kekesalan itu terdengar menggema.

"Untung ganteng.! Kalau nggak udah aku hajar,,,!" Tambahnya lagi. Kali ini suaranya lebih pelan. Aku hanya tersenyum geli mendengarnya. Dia sedang mengumpat karna kesal padaku, tapi terdengar lucu.

Begitu sampai di koridor, terdengar derup langkah yang kencang dari belakang. Rupanya dia berlari dan kini sudah ada di sampingku. Aku hanya meliriknya sekilas. Sudah berkali - kali aku membentak dan memarahinya, tapi tetap saja masih membuntutiku.

"Kakak belum balikin piringku, itu piring kesayanganku. Masih ada kan.?" Pertanyaannya membuatku mengerutkan kening. Aku menoleh tajam.

"Kamu pikir aku memakan piringmu.?!"

"Hahaha,,, bukan begitu. Kakak bukan lim bad, mana bisa makan piring."

"Maksudku, piring itu masih utuhkan.?" Dia pertanyaan dengan wajah yang terlihat khawatir. Sepertinya dia benar - benar takut kehilangan piring kesayangannya. Entah kenapa tiba - tiba muncul ide untuk mengerjainya.

"Sudah pecah,,," Jawabku enteng. Reaksinya membuatku tidak terduga.

"Apa.?!! Jangan bercanda kak.!!" Dia terlihat syok, matanya juga berkaca - kaca. Kedua tangannya menggelayuti tanganku.

"Kak bercanda kan.?" Tanyanya setengah merengek.

"Aku menjatuhkannya saat sedang mencuci."

Lagi - lagi dia merengek setelah mendengar penjelasan ku.

"Ya ampun kak, kenapa nggak hati - hati,," Wajahnya semakin sendu, bahkan sudah meneteskan air mata namun dia langsung menghapusnya. Dia percaya begitu saja dengan ucapanku.

"Hanya piring, kenapa di tangisi.!" Seruku.

"Mungkin dimata kakak atau orang lain sebuah piring nggak berharga, tapi bagiku sangat berharga karna bersejarah dan selama ini aku menjaganya dengan hati - hati,,," Jelasnya dengan suara sendu.

"Kalau berharga kenapa di pakai untuk orang lain.!"

"A,,,aku,,," Dia terlihat bingung untuk menjawab, bahkan suaranya terbata. Seakan ada sesuatu yang ingin dia katakan, tapi berusaha untuk di tahan.

"Ya sudahlah, lupakan saja." Ujarnya semabari berjalan cepat mendahuluiku. Dari raut wajahnya terlihat kecewa.

"Nanti aku ganti, dari Paris bukan.?" Tanyaku memastikan. Dia menghentikan langkah dan menoleh padaku.

"Nggak perlu kak,," Apa yang keluar dari mulutnya tidak sejalan dengan apa yang tergambar di wajahnya. Tidak perlu, tapi wajahnya terlihat kecewa.

"Bye the way, makasih tumpangannya,,," Ujarnya dengan seulas senyum.

"Aku duluan,,," Dia pergi begitu saja dengan langkah cepat.

"Gampang sekali di tipu,,," Gumamku dengan senyum geli.

...*****...

Haii readers setia,, othor mau bagi - bagi pulsa nih buat kalian yang sudah setia sama karya - karyanya author. Nggak seberapa, tapi buat seru - seruan aja.

Ada pulsa masing - masing 20k buat 4 orang yang bakal di undi di akhir bulan. Random ya pake aplikasi.

Insyallah nanti rutin tiap bulan bagi - baginya.

S&K :

Yang mau ikut wajib follow akun Clarissa Icha sama akun Ratna Wullandarrie

Komen di sini (Komen tentang cerita di bab ini / apapun)

Cukup komen 1 kali

Tiap komentar bakal othor kasih nomor urut buat di undi nanti.

Pengumuman tanggal 31 Agustus.

Komen di tutup sampai tanggal 25 Agustus.

Di give away selanjutnya, yang udah dapet gak boleh ikutan lagi ya. (Biar rata dapetnya) ☺

Jangan di nilai dari hadiahnya, ☺ buat seru - seruan aja.

Terpopuler

Comments

Rina Widiyanti

Rina Widiyanti

mau koreksi dikit bukan" bye the way" tapi "by the way" udah typo ke 2 kalinya sich

2023-01-22

1

Annie Tandaua

Annie Tandaua

soalx banyakan POV nya, jadi dipikir itu hanya pengulangan cerita, makanya di lompat/tidak dibaca😁

2023-01-09

1

Akasha

Akasha

awas yang nyebelin biasanya bikin rindu wkwkwk

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Ekstra part
104 Prolog
105 Bab 1
106 Bab 2
107 Bab 3
108 Bab 4
109 Bab 5
110 Bab 6
111 Bab 7
112 Bab 8
113 Bab 9
114 Bab 10
115 Bab 11
116 Bab 12
117 Bab 13
118 Bab 14
119 Bab 15
120 Bab 16
121 Novel othor (Mampir Ya)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Ekstra part
104
Prolog
105
Bab 1
106
Bab 2
107
Bab 3
108
Bab 4
109
Bab 5
110
Bab 6
111
Bab 7
112
Bab 8
113
Bab 9
114
Bab 10
115
Bab 11
116
Bab 12
117
Bab 13
118
Bab 14
119
Bab 15
120
Bab 16
121
Novel othor (Mampir Ya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!