Nicholas

Nicholas

Bab 1

Nicho melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kenyataan buruk itu seperti mimpi baginya, terjadi begitu saja tanpa ia duga.

Menjalin hubungan dengan wanita selama bertahun - tahun, tentu saja sudah banyak kenangan indah yang telah dia lewati bersama.

Begitu juga dengan perasaan cintanya yang bahkan sudah terpatri dalam hatinya.

Wanita cantik sederhana dan memiliki sifat yang jarang di miliki oleh wanita lain di luar sana adalah salah satu alasan kenapa dia sangat mencintainya.

Wanita yang selalu membuatnya teduh setiap kali menatapnya, wanita yang selalu memberikan kebahagiaan dengan cara yang sederhana, wanita itu sangat sempurna di mata.

Selama ini Nicho sangat menjaga dan menahan diri untuk tidak merenggut kesuciannya, menjadikan wanitanya agar tetap suci sampai dia berhasil menikahinya. Namun pada akhirnya takdir berkata lain, wanita yang selama ini dia jaga sudah lebih dulu dinodai oleh laki - laki lain.

Baru kemarin mereka menghabiskan waktu bersama, melakukan hal manis layaknya sepasang kekasih namun masih dalam batas wajar.

Rupanya hal itu akan menjadi keromantisan terakhir bagi mereka sebelum akhirnya hubungan itu berakhir.

Padahal selangkah lagi dia hampir menikahi wanita pujaannya itu. Pernikahan yang seharusnya bisa di gelar dalam waktu dekat, namun harus di tunda karena terganjal restu sang papa.

Nicho sudah bertekad untuk memohon, dan menurunkan egonya pada sang papa demi mendapatkan restu. Tapi nyatanya mereka memang tidak berjodoh.

Nicho memarkirkan mobilnya di basement apartemen. Rasa kesal dan sakit hatinya masih menggebu - gebu. Dia keluar dari mobil dan menutup pintu dengan membantingnya.

Apa lagi yang harus dia perjuangkan setelah cintanya pergi dengan meninggalkan luka di hatinya.

Semua usaha yang dia lakukan sampai memilih menentang sang papa dan keluar dari rumah, semua itu dia lakukan demi wanita yang sangat dia cintai.

Tapi lihat sekarang.? Semuanya sia - sia.

Kisah cintanya terlalu menyakitkan. Untuk kedua kalinya dia kehilangan wanita itu, dan kehilangan kali ini akan menjadi perpisahan untuk selamanya.

Nicho berjalan cepat dengan lakah kakinya yang lebar. Pandangan matanya terlihat tidak fokus, terkadang menerawang jauh dengan sorot mata penuh amarah.

"Ok mam, tidak perlu khawatir. Aku akan baik - baik saja di sini." Seorang wanita muncul dari arah yang berlawanan. Dia sibuk berbicara lewat telfon. Sementara itu satu tangannya sibuk merogoh tas kecilnya.

"Aku harus kerumah aunty sekarang,,"

"By mam, love u so much."

Jarak Nicho dan wanita itu semakin dekat, keduanya sama - sama tidak fokus pada jalanan di depannya karena wanita terburu - buru dan sibuk dengan ponsel serta tasnya, sementara Nicho sibuk dengan pikirannya yang sedang kacau.

"Aaaahh,,,,,"

Nicho yang berjalan cepat dengan perasaan yang sedang emosi, menyenggol wanita itu hingga membuat ponsel di tangannya terpental jauh di lantai. Tubuhnya yang kecil sampai terhuyung, namun Nicho dengan sigap menangkapnya.

"Maaf.!" Seru Nicho dengan suara tegasnya. Dia langsung melepaskan wanita itu dari dekapannya, lalu mengambil ponsel yang terpental sampai beberapa meter dari tempat mereka berdiri.

Nicho mendengus kesal sembari mengambil ponsel milik wanita itu. Dia terlihat semakin kesal karna mendapati layar ponsel itu retak.

Bagaimana tidak kesal, hatinya sedang tidak baik - baik saja saat ini, tapi harus dihadapkan dengan masalah baru dan harus berurusan dengan orang asing.

"Ponselmu rusak.!" Ujarnya sembari memberikan ponsel itu. Wanita di hadapan Nicho hanya diam, manik matanya tak beralih sedikitpun dari wajah Nicho.

"Berikan nomor rekeningmu. Biar aku ganti.!" Ujar Nicho sekali lagi, tapi wanita itu masih saja diam mematung.

"Kamu tidak bisa mendengarku.?!" Seru Nicho dengan mengencangkan suaranya, juga melebarkan matanya yang tajam.

"Ah,, iya iya,," Dia tersentak dan terlihat salah tingkah.

"Hanya retak sedikit, tidak masalah."

"Op,,pa,, emm kakak maksudku, tidak perlu menggantinya." Ucapnya gugup.

Nicho berdecak kesal.

"Tetap saja rusak.!"

"Berikan saja nomor rekeningmu, kita selesaikan disini."

Nicho mengambil ponsel dari saku celananya.

"Berapa nomornya.?!" Serunya, dia sudah membuka aplikasi internet banking di posnelnya.

"Tidak perlu kak,," Wanita itu masih saja menolak. Karna dia sadar kejadian tadi bukan sepenuhnya kesalahan laki - laki tampan itu. Dia juga ceroboh karna tidak memperhatikan jalan.

"Lagi pula aku juga salah,,"

"Aku tidak membahas siapa yang salah dan benar disini, aku hanya ingin meneyelsaikan urusan kita agar tidak ada permasalahan lagi di lain waktu.!"

"Sebutkan nomor rekeningnya. Aku tidak punya waktu untuk membelikan ponsel baru untukmu."

Suara Nicho terdengar semakin tegas dan tidak mau di bantah lagi. Dan hal itu berhasil membuat wanita di hadapannya mau memberikan nomor rekeningnya.

"Sudah." Ucap Nicho datar, sembari memasukan kembali ponselnya kedalam saku celana. Lalu bergegas pergi begitu saja.

"Terima kasih kak.!" Serunya tulus. Dia terus diam di tempat, menatap kepergian Nicho sampai laki - laki itu masuk kedalam apartemen yang terletak tak jauh dari apartemen tempatnya tinggal.

Tiba - tiba saja dia mengulum senyum dengan pipi yang merona.

Sorot matanya terlihat mengagumi sosok laki - laki yang baru saja dia temui. Kagum dengan fisiknya yang memiliki tubuh serta wajah sempurna sebagai laki - laki.

Begitu masuk kedalam apartemen, Nicho mengambil rokok dan wine di meja barnya.

Rokok dan wine yang memang di siapkan oleh Nicho khusus untuk teman - temannya jika berkunjung ke apartemen. Dia hanya minum dan merokok sesekali karna tidak terlalu menyukainya.

Kali ini dia berniat menghabiskan 1 botol wine seorang diri. Dia berpikir setidaknya rasa sakit hatinya akan berkurang dengan menenggak minuman beralkohol itu.

Setelah duduk di balkon kamar, Nicho mulai menyalakan rokok dan mengisapnya dalam. Dia menghembusakan asap rokok itu dengan kasar. Seolah sedang melepaskan sesak yang mengganjal di hatinya. Dia terus melakukan kegiatan itu dengan diselingi meneguk wine, begitu seterusnya sampai menghabiskan 2 batang rokok dan 1 botol wine.

Bodoh.?! Ya bisa dibilang begitu. Nicho bahkan tidak keberatan jika dirinya disebut gila saat ini.

Kehilangan orang yang bertahun - tahun dia cintai, lebih sakit dari yang orang lain pikirkan.

Kisah percintaan terlalu sadis untuknya. Padahal apa kurangnya dia selama ini.? Dan kesalahan apa yang sudah pernah dia berbuat sampai kisah cintanya terlihat sangat menyedihkan.

Dia menjaga wanitanya dengan baik, selalu ada untuknya dan melindunginya layaknya seorang putri.

Nicho merogoh ponselnya yang berdering. Dia baru mendengarnya, padahal ponselnya sudah berdering beberapa kali sejak tadi.

Ada panggilan masuk dari Jeje, Nicho langsung menolak panggilan telfon dari adiknya itu.

Nicho tersenyum kecut saat melihat nama Fely tertera di layar ponselnya, rupanya wanita itu juga baru saja menghubunginya beberapa menit yang lalu.

"Breng-s*k.!!!" Teriak Nicho geram.

Dia merasa muak dengan apa yang sudah terjadi pada hidupnya.

Nicho langsung mematikan ponselnya, kemudian meletakan kasar di atas meja.

Siapapun pasti akan merasakan sakit yang serupa jika berada di posisi Nicho, bahkan mungkin akan menghajar laki - laki yang sudah tidur bersama kekasihnya.

Tidak heran jika saat ini Nicho lebih memilih untuk menyendiri di temani dengan rokok dan alkohol.

Sakit hati membuatnya hampir gila.

Terpopuler

Comments

Susy Setiawan

Susy Setiawan

haai, Kak Author aku mampir lagi membaca ulang tulisan ini.

2024-01-30

1

Ira Suryadi

Ira Suryadi

Hai,,,kak'Author aku bca Ulang lgi Karya mu,,,ini yg ke 2x ny aku bca,,Kangen sama Oppa'Nicho,,,🤗😍😍

2023-10-16

1

Vera Wilda

Vera Wilda

Terima kasih Nicho udah menjaga jodoh orang 🤭😁

2023-10-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Ekstra part
104 Prolog
105 Bab 1
106 Bab 2
107 Bab 3
108 Bab 4
109 Bab 5
110 Bab 6
111 Bab 7
112 Bab 8
113 Bab 9
114 Bab 10
115 Bab 11
116 Bab 12
117 Bab 13
118 Bab 14
119 Bab 15
120 Bab 16
121 Novel othor (Mampir Ya)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Ekstra part
104
Prolog
105
Bab 1
106
Bab 2
107
Bab 3
108
Bab 4
109
Bab 5
110
Bab 6
111
Bab 7
112
Bab 8
113
Bab 9
114
Bab 10
115
Bab 11
116
Bab 12
117
Bab 13
118
Bab 14
119
Bab 15
120
Bab 16
121
Novel othor (Mampir Ya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!