Bab 5

Nicho Pov

Aku menggeram kesal begitu mendengar bel apartemen kembali berbunyi. Padahal aku baru saja akan masuk ke dalam kamar setelah tadi berhasil mengusir Sisil. Wanita itu benar - benar menyebalkan. Setiap bertemu dengannya selalu saja menciptakan masalah baru.

"Sial.! Anak itu selalu saja mengganggu.!" Geramku sembari berjalan untuk membukakan pintu. Aku yakin anak itu yang datang kembali.

"Apa lagi.?!!" Aku berteriak sembari membuka pintu.

Namun yang aku lihat justru Fely. Wanita itu tersentak kaget mendengar teriakan ku. Dia mundur beberapa langkah sampai hampir tersungkur ke kebelakang, segera ku tarik tangannya agar dia tidak jatuh.

"Aaarhh,,,," Dia teriak tepat di telingaku. Posisi badannya menempel erat dan setengah memelukku.

Rasa itu masih sama seperti dulu, namun hati ini terasa perih seakan sedang di cabik - cabik.

Tanpa mengatakan apapun, aku mendorong mundur bahunya agar menjauh. Dia terlihat kaget dengan perlakuan ku. Mungkin aku terlalu kasar dorong bahunya. Dia memaku dengan manik mata yang menatapku lekat. Aku bisa merasakan kesedihan dari sorot matanya. Aku seperti itu merasakan sakit yang dia rasakan. Aku tau dia terluka dengan keputusanku, tapi aku juga sama terlukanya dengan apa yang sudah terjadi padanya.

Aku kecewa, bahkan sangat kecewa karna dia enggan mendengarkan nasehatku yang sudah sering aku katakan padanya.

Saat aku masih di New York, hampir setiap hari aku memperingatkannya untuk tidak keluar malam, pun begitu setelah aku pindah ke sini. Dia sudah mengecewakanku.

"Apa kamu tidak tau ini sudah malam.!!" Bentakku. Aku merasa sudah gila, aku kecewa dan sakit hati padanya tapi masih saja mengkhawatirkannya meski tidak ada lagi hubungan di antara kami.

"Pulang.!!" Usirku dengan menunjuk ke arah lift.

Matanya berkaca - kaca. Dia mengatupkan rapat bibirnya yang aku lihat sempat bergetar. Aku tau dia sedang menahan tangis karna aku terus membentaknya dan mengusirnya.

Tega.? Siapa yang lebih tega disini.?!

Aku tau dia hanya korban dari laki - laki biadab itu. Tapi jika dia tidak pergi, apalagi sampai masuk ke dalam kamar laki - laki itu, mungkinkah semua itu akan tetap terjadi.?!

Tentu saja tidak.!!

"Nicho aku minta maaf,,," Suaranya tercekat.

Permintaan maafnya memang terdengar tulus dan penuh penyesalan. Tapi apa arti dari sebuah permintaan maaf yang tidak akan pernah bisa mengembalikan keadaan.? Apa gunanya kata maaf yang tidak akan bisa menyembuhkan luka.!

Jika dia bilang aku egois karna tidak mau memaafkannya untuk kembali, lalu bagaimana jika keadaan yang berbalik.? Bagaimana kalau dia yang berada di posisiku.?!!

"Jangan buang - buang waktumu hanya untuk hal yang tidak penting.!" Aku bicara tegas padanya. Aku berusaha bersikap seolah baik - baik saja dalam sakit hati yang terasa mencekat.

"Hubungan kita sudah berakhir. Aku rasa permintaan maaf tidak akan berdampak apapun untukku ataupun untukmu.!"

"Sebaiknya pulang saja.!" Aku kembali mengusirnya. Wajah itu yang memang sejak tadi siang aku pikirkan, tapi saat melihatnya, hatiku semakin terasa di cabik - cabik olehnya.

Aku langsung menutup pintu karna dia tak kunjung pergi, namun kedua tangannya menahan pintu. Aku terpaksa membukanya lagi.

"Bagaimana kalau aku dan dia tidak melakukannya.!"

"Kami sama - sama tidak tau apa yang terjadi setelah itu." Jelasnya dengan air matanya yang mulai mengalir. Selama menjalin hubungan dengannya, sekalipun aku tidak pernah membuatnya menangis. Melihatnya berurai air mata, membuat dadaku terasa sesak.

Aku memang masih mencintainya, tapi tidak bisa menerima semua yang terjadi.

"Lalu apa ini.?!" Aku menarik syal yang melingkar di lehernya. Tanda kepemilikan itu masih tercetak jelas di sana dengan warna yang mulai kebiruan.

Benar - benar memuakkan.!!

"Nicho.!!" Dia membentak ku dengan suara yang tercekat. Dia merampas kembali syal yang ada di tanganku, kemudian menutupi bagian lehernya lagi.

"Harus berapa kali aku jelaskan padamu.? Aku yakin kami tidak melakukannya sampai sejauh itu.!"

Aku tersenyum kecut mendengarnya.

"Dan harus berapa kali aku ingatkan kamu untuk tidak keluar malam.?!!" Seruku. Dia langsung terdiam.

"Katakan.?!!" Aku mengguncang keras bahunya

"Katakan harus berapa kali aku memperingatkanmu.?!!" Aku semakin tidak bisa mengendalikan diri. Suaraku semakin meninggi, hal itu membuatnya semakin terisak.

"Kamu yakin kalian tidak melakukannya.?!!" Tanyaku dengan mengangkat dagunya. Dia hanya menganggukkan kepala dengan mata yang terpejam.

"Kalau begitu kita buktikan sekarang,,!" Aku menyeretnya masuk kedalam dan menutup pintu.

"Nicho.! Kamu mau apa.?" Fely berusaha menarik tangannya. Aku tidak memperdulikannya dan terus menyeretnya menuju kamar.

"Braaghkkk.!!!"

Aku membanting kasar pintu kamar. Menyeret Fely ke ranjang dan melemparnya disana. Aku sama sekali tidak menghiraukan teriakan Fely. Aku bahkan tidak bisa memahami dengan jelas apa yang keluar dari mulutnya. Saat ini aku hanya merasakan kekesalan dan amarah yang sudah memuncak.

"Aku akan membuktikan ucapanmu.!" Aku membuka baju dan melemparnya begitu saja. Fely meringkuk di atas ranjang, Aku menarik kakinya hingga membuat badannya kembali terlentang, kemudian menindihnya.

"Hentikan Nicho.!!" Teriaknya. Satu tamparan keras mendarat di pipiku. Tamparan itu seakan menyadarkanku. Fely terlihat sangat kacau di bawah kungkunganku dengan tangis yang tak kunjung mereda.

Aku segera menyingkir dari atas tubuhnya.

"Brengs*k.!!" Aku berteriak sekencang mungkin.

"Cepat pergi.!" Usirku tegas.

Fely menatapku dengan penuh kekecewaan, seperti aku yang juga sangat kecewa padanya. Dia turun dari ranjang dan berlari keluar.

Aku benar - benar sudah gila.!! Aku tidak bisa menahan diri, tidak bisa mengontrol emosiku.

Kehadiran Fely di hadapanmu hanya membuatku semakin tersiksa. Membuatku merasa semakin bodoh.

Setelah memakai baju kembali, aku keluar untuk mengunci pintu utama. Fely sudah tidak ada, begitu juga di lorong apartemen.

Entah bagaimana dia pulang ke apartemennya, aku masih saja khawatir padanya.

Aku memutuskan untuk keluar, setidaknya memastikan jika wanita itu baik - baik saja.

Aku tidak melihatnya selama berada di gedung apartemen, namun setelah sampai si luar, aku melihatnya sedang berdiri di pinggir jalan.

Meski kecewa, tapi aku tetap tidak tega melihatnya sendirian malam - malam seperti ini.

Aku menghentikan langkah saat akan menghampirinya. Sebuah mobil berhenti tepat di depannya. Kacanya di turunkan, terlihat bertanya pada Fely. Dia mengangguk kemudian masuk ke jok penumpang.

Setidaknya dia sudah aman untuk pulang ke apartemennya.

Udara di luar terasa sejuk. Hati dan pikiranku perlahan mulai membaik saat ini.

Aku berjalan menuju taman. Duduk di sana, menarik nafas dalam untuk membuat pikiranku semakin tenang.

Aku tidak tau, apa aku benar - benar bisa melepaskannya menikah dengan laki - laki itu.?

Tapi aku juga sudah terlanjur kecewa padanya.

Mungkin akan terasa berat untuk merelakannya pergi.

Aku tersenyum miris. Rasanya ingin menertawakan diri sendiri yang mungkin terlalu bodoh. Percuma menjaganya selama bertahun - tahun, lebih mementingkan dirinya daripada kehidupanku sendiri, tapi pada akhirnya aku tidak bisa mendapatkannya. Hidup ini terlalu kejam, atau aku saja yang tidak beruntung.?

Saat ini, setidaknya aku harus menguatkan diri dan hati untuk menjalani kehidupan yang mungkin akan terasa berat kedepannya.

...****...

Jangan lupa tinggalin vote buat yang belum ☺

Terpopuler

Comments

Vera Wilda

Vera Wilda

Pada akhirnya bapak nya papanya Nicho lah yang menang, dan akan menatap rendah pada Felly , kasihan sebenarnya Felly, udah kelahirannya yg tak d harapkan, tak d restui pacaran SM Nicho, semoga Felly bahagia aja dech Thor...
sebenernya kesel juga sich Felly gak jd SM Nicho, karena pengorbanan Nicho juga besar buat Felly , nasib yg sudah merubah segalanya 🤭😊😊

2023-10-08

3

Rina Widiyanti

Rina Widiyanti

kecewa bukan karena diambil paksa tapi lebih kecewa karena tidak didengarkan

2023-01-21

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEANDAINYA PUN LO GK MLAKUKAN YG LBH JAUH, TPI KONDISI TUBUH LO YG BNYK KISSMARK (CUPANGAN),, TTP SAJA TUBUH LO UDH KOTOR, PANTASKH TUBUH LO YG UDH DIOBOK2, MSH INGIN KAU BRIKN KPD LAKI2 YG TULUS MNCINTAI LO,, LAKI2 BODOH YG MAU BARANG BEKAS ORG LAIN, TRKCUALI STTUS JANDA, MSKI BEKAS, TPI STTUSNYA JELAS, WANITA YG PRNAH MNIKAH,, KLAKUAN LO LBH RENDAH DARI PELACUR,, STELAH APA YG LO LAKUKAN, MSH PNY MUKA LO BRTEMU NICO... NAIF SEKALI...

2022-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Ekstra part
104 Prolog
105 Bab 1
106 Bab 2
107 Bab 3
108 Bab 4
109 Bab 5
110 Bab 6
111 Bab 7
112 Bab 8
113 Bab 9
114 Bab 10
115 Bab 11
116 Bab 12
117 Bab 13
118 Bab 14
119 Bab 15
120 Bab 16
121 Novel othor (Mampir Ya)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Ekstra part
104
Prolog
105
Bab 1
106
Bab 2
107
Bab 3
108
Bab 4
109
Bab 5
110
Bab 6
111
Bab 7
112
Bab 8
113
Bab 9
114
Bab 10
115
Bab 11
116
Bab 12
117
Bab 13
118
Bab 14
119
Bab 15
120
Bab 16
121
Novel othor (Mampir Ya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!