Bab 4

"Brengs*k.!!" Seru Dave. Dia mengusap sudut bibirnya yang terasa perih. Ada sedikit darah yang menempel di jempol tangan yang dia gunakan untuk mengusap bibir. Dave menatap Nicho penuh amarah. Terlebih saat ini dia jadi tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dari Sisil. Wanita itu sudah masuk kedalam apartemen dan menguncinya berkat campur tangan laki - laki yang ada di hadapannya.

"Siapa kau.?!! Beraninya ikut campur urusanku.?!"

"Sisil pacarku.! Aku dan Sisil akan tunangan dalam waktu dekat.! Berani sekali mendekatinya dan mengajaknya makan malam.!!" Dave mencengkram kuat kerah jaket Nicho.

Nicho tersenyum sinis. Dia tidak melakukan perlawanan meski Dave terus mencengkram kerah jaketnya. Wajahnya terlihat tenang menghadapi Dave.

"Kamu pikir setelah keluarganya melihat CCTV, mereka akan tetap membiarkan pertunangan itu terjadi.?" Tanya Nicho dengan nada mengejek. Dia juga menunjuk CCTV yang terpasang tak jauh dari apartemen yang ditempati Sisil.

Dave mengikuti arah jari telunjuk Nicho. Wajahnya seketika memucat. Dia juga langsung melepaskan cengkramannya.

"Sialan.!!" Geram Dave dengan penyesalan.

"Kau.!!" Dia menunjuk wajah Nicho. Nicho menepisnya dengan gayanya yang sangat cool.

"Jangan coba - coba menyuruh Sisil untuk mengambil rekaman CCTV itu.! Dan jangan coba - coba mendekatinya lagi.!" Ancaman Dave sama sekali tidak membuat Nicho takut. Dia hanya tersenyum sinis menanggapinya.

Dave berlalu dari sana dengan wajah yang menyimpan kekesalan.

Nicho merapikan jaketnya. Dia mengibaskan tangan untuk mengusap kerah jaketnya yang sempat di cengkram erat oleh Dave. Mengibaskan dengan sorot mata yang terlihat jijik.

Jika bukan karna alasan kemanusiaan, Nicho tidak akan keluar dari apartemennya hanya untuk berurusan dengan laki - laki seperti Dave.

Baru pertamanya kali melihatnya saja sudah merasa jijik dengan penampilan dan cara bicaranya yang terlihat sombong.

Nicho masuk lagi ke dalam apartemennya. Sejak pulang dari apartemen Fely, sampai saat ini dia tidak memiliki kegiatan yang berarti. Waktunya hanya di habiskan hanya untuk melamun.

Sejujurnya Nicho masih terus mempertimbangkan keputusannya. Sedikit merasa takut jika salah mengambil keputusan. Jika mendengarkan kronologi kejadian dari mulut Fely, memang kejadian itu sepenuhnya kesalahan Nathan. Tapi seharusnya hal itu tidak terjadi kalau saja Fely tidak datang ke party malam itu.

Kedatangan Fely ke apartemen Nathan yang sangat di sesalkan oleh Nicho. Wanita yang saat itu masih berstatus sebagai kekasihnya, sama sekali tidak meminta ijin ataupun memberitahunya jika akan pergi. Kalau saja Fely memberitahunya, Nicho tidak akan membiarkan Fely untuk menghadiri party semacam itu. Lagi pula Nicho sudah berulang kali mengingatkan Fely untuk tidak keluar malam kalau tidak ada kepentingan yang mendesak. Sayangnya Fely melakukannya.

Bunyi bel membuat Nicho beranjak dari ranjang. Dia hampir saja memejamkan matanya karna merasa sangat lelah dan mengantuk.

Hanya menggunakan kaos putih dan celana pendek, Nicho pergi ke ruang tamu untuk membukakan pintu.

Dia menghela nafas melihat wanita yang berdiri di balik pintu apartemennya.

"Kenapa keluar.?! Kalau sampai pacarmu itu datang lagi, jangan harap aku keluar dan menolongmu." Ujar Nicho sedikit kesal. Harusnya dia takut untuk keluar, atau setidaknya berjaga - jaga dengan tetap berada di dalam apartemennya sampai besok pagi. Dave bisa saja masih mengintai dengan menunggu di sekitar apartemennya dan akan kembali saat Sisil keluar.

"Aku cuma mau memastikan kondisi kakak. Apa kakak baik - baik saja.? Dave nggak mukul kan.?"

Sisil mendekat, manik matanya meneliti satu persatu bagian tubuh Nicho. Merasa tidak ada luka di bagian tubuh depan, Sisil segera membalik tubuh Nicho untuk mengecek tubuh bagian belakangnya.

"Ehh,,, ngapain kamu.?!" Tegur Nicho sembari mendorong pelan bahu Sisil. Wanita itu benar - benar sangat berani menyentuhnya. Nicho merasa risih karna merasa tubuhnya sedang di telanjangi oleh kedua manik mata Sisil yang jika di lihat - lihat sangat indah.

"Syukurlah, masih utuh dan nggak ada bekas luka. Aku pikir Dave mukul kakak." Sisil bernafas lega. Sejak Nicho memaksanya untuk mengunci pintu, dia sama sekali tidak bisa tenang di dalam apartemennya. Dia terus mengkhawatirkan dua laki - laki yang ada di depan pintunya dan takut akan terjadi perkelahian di antara mereka. Sisil memang tidak akan khawatir kalau Nicho menghajar Dave, tapi dia mengkhawatirkan Nicho karna laki - laki itu yang sudah menolongnya. Kalau saja Nicho di hajar oleh Dave, dia akan terus merasa bersalah untuk itu.

"Sekarang pergi. Kamu lihat sendiri kan, aku baik - baik saja.!" Usir Nicho terang - terangan. Selain merasa kesal karna waktu istirahatnya terganggu, dia juga masih mengkhawatirkan keselamatan wanita itu.

Sisil mengangguk cepat, sejujurnya dia juga takut untuk keluar. Tapi demi untuk memastikan keadaan Nicho dan mau berterima kasih, akhirnya Sisil memberanikan diri untuk keluar.

"Makasih sudah menolongku. Kalau kakak nggak datang, mungkin aku suu,,,"

Ucapan Sisil di potong oleh Nicho.

"Kalau kamu masih berada di luar, dia bisa saja datang lagi.! Apa kamu yakin dia sudah pergi dari sini.?!" Potong Nicho cepat. Lagi - lagi dia menyuruh Sisil untuk pergi dari sana.

"Iya aku akan masuk. Aku cuma mau bilang makasih karna sudah menolongku." Ucapnya tulus dengan membungkukan badannya.

"Maaf sudah mengganggu waktu kakak,,," Tambahnya lagi. Sisil langsung beranjak karna tidak ada jawaban dari Nicho.

"Datang ke petugas keamanan, minta rekaman CCTV itu dan berikan pada orang tua mu.!" Seru Nicho tegas. Sisil langsung berbalik badan, seketika matanya langsung tertuju pada CCTV yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Dia sama sekali tidak berfikir sampai sejauh itu. Bahkan tidak ingat kalau ada CCTV yang terpasang disana. Akhirnya dia bisa punya alasan dan bukti untuk mengakhiri hubungannya dengan Dave di depan kedua orang tuanya.

Sisil langsung tersenyum lebar penuh arti. Soroti matanya terlihat sangat bahagia. Saat menoleh ke arah pintu apartemen Nicho untuk berterima kasih, laki - laki itu langsung menutup pintunya sambil mengingatkannya lagi untuk masuk.

"Tunggu apa lagi.?! Sana masuk.!" Seru Nicho bersamaan dengan pintu yang tertutup.

"Ya ampun itu cowok ganteng plus baik, tapi sayang galak banget.!" Gerutu Sisil sambil berlari dan masuk ke dalam apartemennya.

Dia langsung menelfon orang tuanya dan menceritakan kejadian yang baru saja dia alami. Mengadu pada kedua orang tua kalau Dave hampir saja memperkosanya. Awalnya mereka tidak percaya dengan ucapan Sisil, karna Sisil sudah berulang kali meminta pada mereka untuk membatalkan perjodohan itu dengan berbagai alasan. Itu sebabnya mereka berfikir Sisil hanya mengarang cerita agar perjodohan itu di batalkan.

"Mommy sama Daddy tega sekali. Kenapa tidak percaya padaku.!" Keluh Sisil sendu.

"Aku berani menunjukan buktinya, aku akan meminta rekaman CCTV di depan apartemenku. Mom dan Dad pasti akan menyesal.!" Jelas Sisil tersungut - sungut. Dia sangat geram karna kedua orang tuanya sangat yakin kalau Dave tidak mungkin melakukan perbuatan keji itu.

"Bye,, selamat malam Mom, Dad." Pamitnya cepat, kemudian langsung mematikan sambungan telfonnya tanpa menunggu mereka bicara.

Sisil sudah terlanjur kesal hingga moodnya memburuk.

...*****...

BTW, votenya jangan lupa buat di novel ini yah☺

Othor udah dapet visual buat Prisilla.

Makasih yang udah nyaranin pake visualnya Jeon Hee Jin. Langsung ngerasa cocok pas buka di mbah google 😁.

Selain umur aslinya yang cuma beda 1 tahun dari umur dia di novel ini, karakter wajahnya juga cocok sama karakter sifat Sisil di dalam novel. ☺

Terpopuler

Comments

RoyalWilkTea🐾

RoyalWilkTea🐾

anyinggg, syokk gue kalau cowok nya adalah suami ku mass pcy😭😭😭

2023-10-11

3

coklat 🌼

coklat 🌼

ada oppa chanyeol ya ampyooooooon 😍😍😍

2023-06-04

2

Hani Ekawati

Hani Ekawati

Ternyata selain Bara dan Yuna ( terjebak pernikahan kontrak ) novel ini juga ada visualnya ☺️🤭 klo novel kak Icha yg lain ga dikasih visual 😁☺️ padahal aku penasaran bgt sama Andreas dan Nisa 😂🤭

2022-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Ekstra part
104 Prolog
105 Bab 1
106 Bab 2
107 Bab 3
108 Bab 4
109 Bab 5
110 Bab 6
111 Bab 7
112 Bab 8
113 Bab 9
114 Bab 10
115 Bab 11
116 Bab 12
117 Bab 13
118 Bab 14
119 Bab 15
120 Bab 16
121 Novel othor (Mampir Ya)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Ekstra part
104
Prolog
105
Bab 1
106
Bab 2
107
Bab 3
108
Bab 4
109
Bab 5
110
Bab 6
111
Bab 7
112
Bab 8
113
Bab 9
114
Bab 10
115
Bab 11
116
Bab 12
117
Bab 13
118
Bab 14
119
Bab 15
120
Bab 16
121
Novel othor (Mampir Ya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!