Bab 11

Sudah 3 hari sejak kejadian sore itu. Nicho dan Sisil belum bertemu lagi. Nicho sibuk kuliah dan mengurus kafe sampai membuatnya pulang larut malam, begitu juga dengan Sisil yang kuliah setelah melewati weekend yang penuh permasalahan.

Beruntung Dave tidak lagi datang ke apartemennya setelah Sisil mengadukan kembali kejadian itu pada orang tuanya, yang langsung membuat kedua orang tuanya mengancam keluarga Dave.

Hubungan persahabatan mereka pun harus berakhir dengan masalah yang sudah dibuat oleh Dave.

Persahabatan yang sudah bertahun - tahun terjalin sampai menjalankan bisnis bersama, hancur begitu saja akibat perjodohan yang seharusnya tidak mereka lakukan karna pada saat ini Sisil berusaha menolaknya. Mungkin hal ini akan menjadi penyesalan terbesar bagi kedua orang tua Sisil yang terlalu memaksakan kehendak dengan mencampuri urusan yang seharusnya tidak perlu mereka campuri.

Banyak orang tua yang merasa bahwa mereka menemukan laki - laki yang cocok untuk anaknya, dan tidak yakin bahwa anaknya bisa mendapatkan laki - laki seperti itu. Pada akhirnya, mereka memaksakan kehendak dengan dalih "dia laki - laki terbaik untuk kamu".

Bagaimana mereka bisa berkata seperti itu dengan menilai orang lain dari luarnya saja, sedangkan mereka saya tidak bisa memahami anaknya sendiri.

Memang ada beberapa kasus perjodohan yang pada akhirnya rumah tangga mereka berjalan dengan baik dan bertahan sampai maut memisahkan. Tapi tak jarang yang mengalami kesulitan menjalani pernikahan karna keterpaksaan. Yang terkadang terjadi kekerasan dalam rumah tangga hingga berakhir dengan perceraian.

Sisil merasa beruntung karna pernikahannya dengan Dave di pastikan batal. Dia tidak akan lagi merasa tertekan, tidak akan merasa lagi di terror, dan tidak akan lagi berdebat dengan Dave yang masih seperti anak kecil.

"Siang - siang ngelamun.! Kesambet baru tau rasa.!"

Sisil tersentak, dia menengok ke belakang, melihat Mila yang baru saja mengagetkannya dengan menepuk bahu.

Sisil berdecak kesal.

"Gue cariin di kelas nggak taunya mojok sendirian di taman.!"

"Makan yuk, laper nih gue,,,"

Mulut Sisil menganga. Dia menggeleng heran. Badan sahabatnya itu sudah melebar kesamping dan ke depan, tapi setiap bertemu dengannya selalu mengajaknya makan.

"Kamu nggak salah Mil.? 1 jam yang lalu kamu baru makan 2 burger sekaligus." Seru Sisil.

"Kamu tuh nggak ada kenyangnya, heran.!"

Mila hanya menyengir kuda.

"Gimana mau di lirik sama kak Andre.! Kak Andre itu tipenya yang langsing berisi, bukan berlemak kayak gini." Sisil menabok pelan perut Mila yang penuh dengan lemak.

Mila langsung cemberut.

"Kalau nggak bisa depetin kak Andre, oppa Nathan juga boleh,,," Goda Mila sambil menyenggol bahu Sisil.

"What.?!! Aku nggak mau punya ipar tukang ngabisin makanan. Kalau ada acara keluarga, bisa - bisa yang lain nggak ke bagian makanan."

Ledek Sisil.

"Ah jahat banget lu sama temen sendiri." Gerutu Mila.

"Oppa Nathan nggak jadi pindah ke luar negeri ya.? Tadi aku liat dia di parkiran,,,"

"Kalo gitu ada kesempatan dong buat di deketin,,," Mila masih saja berusaha merayu Sisil.

"Terlambat.!" Seru Sisil dengan penekanan.

"Minggu depan Oppa mau nikah.!"

"Hahaha,,,," Mila tertawa geli.

"Nggak segitunya juga kali Sil, mau nolak gue jadi ipar pake bohong segala." Ujar Mila masih dengan tawanya.

Sisil hanya memutar malas bola matanya, percuma saja memberitahukan pernikahan Nathan pada Mila.

"Buruan, mau ke kantin nggak." Seru Sisil, dia sudah beranjak tanpa Mila sadari. Mata Mila yang terpejam saat tertawa, sering kali membuat Sisil menghilang dari hadapannya tanpa di ketahui oleh Mila.

"Bang bakso pake mie, banyakin mienya ya tapi baksonya jangan dikurangin." Ujar Mila. Sisil dan penjaga warung hanya menggeleng saja, sudah bisa dengan permintaan Mila.

"Sama jus mangga 1, air mineral 1,," Sisil menunjukan 1 botol air mineral yang sudah dia pegang.

"Siap neng gembul,,,"

Mila mendengus kesal. Dulu dia sempat mengamuk karna tidak terima di panggil gembul, tapi sekarang dia sudah mulai kebal dan terbiasa.

"Neng cantik mau pesen apa.?" Tanya penjaga warung.

"Giliran sama Sisil lembut banget ngomongnya, pake dibilang cantik segala. Kalo sama aku judesnya minta ampun, gak ada ramah - ramahnya. Yang ada malah ngebully."

"Itu namanya diskriminasi.! Bang Maman bisa kena pasal." Celetuk Mila.

Bang Maman dan Sisil hanya tertawa saja. Mereka sudah biasa mendengar Mila marah - marah meski sebenarnya dia hanya bercanda.

"Jus alpukat, sama bakso. Jangan pake mie ya Bang,,," Ujar Sisil.

"Pake mie bang.!" Celetuk Mila. Sisil melotot mendengarnya.

"Buat gue Sil mienya,,," Ujarnya dengan menyengir kuda.

"Terserah kamu lah.!"

"Anterin ke meja itu ya bang,,," Sisil menunjuk meja yang sedang di tempati oleh seorang laki - laki.

"Oke neng, siap.!"

Sisil berjalan lebih dulu, dia terlihat tidak sabaran untuk sampai di meja itu. Mila mengikutinya dengan langkah pelan. Si gembul itu memang tidak bisa berjalan cepat.

"Siang kak,,," Sapa Sisil ramah. Dia langsung duduk didepannya tanpa meminta ijin lebih dulu.

Nicho hanya meliriknya malas. Sedikitpun tidak mengeluarkan suara. Dia kembali sibuk pada laptopnya.

"Kakak nggak makan.?" Tanya Sisil yang hanya melihat minuman kaleng di meja itu.

"Masih banyak meja lain yang kosong.!" Seru Nicho. Dia mengusir Sisil secara halus.

"Ya ampuunnn,,, Chanyoel oppaaa,,, OMG,,,!!!" Teriakan Mila membuat heboh pengunjung kantin. Beruntung saat ini kondisi kantin tidak terlalu ramai.

Mereka menatap ke arah Mila dengan tatapan heran.

"Mila.!!" Tegur Sisil. Dia menarik tangan Mila agar duduk di sampingnya.

"Kamu itu bikin heboh aja.! Malu tau nggak.!" Bisikan Sisil Kesal.

Nicho menatap tajam pada Sisil dan Mila. Konsentrasinya jadi terganggu akibat kedatangan dua wanita itu yang kalau di sejajarkan menjadi angka 10.

"Pindah.!!" Bentak Nicho pelan.

Wajah Sisil seketika sendu.

"Kami janji nggak akan berisik,," Ujar Sisil sembari mengacungkan 2 jarinya. Nicho hanya melirik malas, dia sudah terlanjur nyaman duduk di tempat ini sejak 1 jam yang lalu. Sibuk membuat laporan keuangan kafenya yang baru berjalan 3 hari ini.

Sementara itu Mila masih terlihat syok melihat wajah tampan di hadapannya. Mulutnya masih saja menganga lebar.

"Tutup mulut kamu Mil,,," Bisik Sisil lirih.

"Idola kita Sil,,, ya ampun,,," Ujar Mila tak percaya. Wajahnya benar - benar mirip dengan idola mereka yang selalu mereka liat setiap hari di youtube.

"Diam, atau kita bakal di usir lagi.!" Pekik Sisil. Mila mengangguk cepat. Dia juga tidak ingin beranjak dari saja. Memandangi wajah idolanya dari jarak dekat adalah impiannya sejak dulu. Dia tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini meski orang yang ada dihadapannya hanya memiliki wajah yang mirip dengan idolanya.

Sisil sesekali mengulum senyum. Memandangi wajah Nicho yang terlihat sangat serius, membuat wajahnya berkali - kali lipat lebih tampan.

Makanan mereka sudah datang, hanya minuman mereka saja yang belum di antar. Mila dan Sisil mulai menyantap bakso yang mereka pesan, sambil memandangi wajah Nicho. Laki - laki itu cuek saja, terlalu fokus pada pekerjaannya sampai tidak sadar sedang di pandangi oleh pengagumnya.

"Uhukk,,, uhukkk,,,," Sisil tersedak. Kuah bakso nya cukup pedas hingga terasa menyengat dan panas di tenggorokan.

"Ceroboh.!!" Gerutu Nicho, namun dia menyodorkan minuman kaleng miliknya karna tidak melihat ada minuman lain di meja. Hanya ada botol air mineral yang sudah tidak ada isinya lagi.

Sisil menerimanya dan langsung meneguknya cepat.

"Ya ampun Sil,,," Ujar Milla sembari menepuk - nepuk tengkuk Sisil.

"Makasih kak,,," Ucap Sisil sembari meletakan minuman kaleng itu di dekat Nicho. Nicho hanya diam saja. Sedikitpun tidak melirik Sisil.

...****...

Jangan lupa vote ya🥰

Terpopuler

Comments

pipitW⃠✰͜͡v᭄085811558605

pipitW⃠✰͜͡v᭄085811558605

ayo sil, sembuhin s nicho 💋💋💋💋💋💋💋

2022-09-02

0

Suminah

Suminah

cuek banget nicho

2022-08-13

0

Puteri Siliwangi

Puteri Siliwangi

jangan lupa visual nya donk Thor 😘😊 biar semangat bacanya oke

2022-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Ekstra part
104 Prolog
105 Bab 1
106 Bab 2
107 Bab 3
108 Bab 4
109 Bab 5
110 Bab 6
111 Bab 7
112 Bab 8
113 Bab 9
114 Bab 10
115 Bab 11
116 Bab 12
117 Bab 13
118 Bab 14
119 Bab 15
120 Bab 16
121 Novel othor (Mampir Ya)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Ekstra part
104
Prolog
105
Bab 1
106
Bab 2
107
Bab 3
108
Bab 4
109
Bab 5
110
Bab 6
111
Bab 7
112
Bab 8
113
Bab 9
114
Bab 10
115
Bab 11
116
Bab 12
117
Bab 13
118
Bab 14
119
Bab 15
120
Bab 16
121
Novel othor (Mampir Ya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!