Bab 10

Sisil menghentikan langkahnya. Dia melihat Dave yang saat ini sedang berdiri dan bersender di pintu apartemen. Sisil mendengus kesal. Laki - laki itu masih berani muncul di hadapannya setelah apa yang akan dia perbuat kemarin malam.

Sisil sudah memblokir nomornya sejak tadi pagi karna Dave terus menerornya sepanjang waktu. Menelfonnya puluhan kali dan mengirimkan pesan beruntun. Sisil bisa memastikan kalau saat ini Dave sudah marah besar padanya karna telah mengirimkan bukti rekaman CCTV kepada kedua orang tua Dave, juga orang tuanya. Dan hubungan keduanya resmi di akhiri oleh pihak orang tua Sisil yang tidak terima atas perlakuan buruk Dave.

Sisil menarik nafas dalam, kemudian kembali melangkahkan kaki untuk mendekati Dave. Dia ingin menyelesaikan urusannya dengan Dave detik ini juga. Lepas dari Dave adalah keinginannya sejak dulu.

"Dari mana saja kamu.?!" Sisil langsung di todong pertanyaan begitu Dave melihatnya.

"Kenapa memblokir nomorku.?!" Dave menggenggam pergelangan tangan Sisil, namun langsung di tepis kasar oleh Sisil.

"Kamu itu bicara seolah kita masih memiliki hubungan Dave.!" Ujar Sisil sinis.

"Apa aku juga perlu mengatakan langsung di depan kamu.?"

"Bukannya aunty dan uncle udah ngasih tau kamu."

"Hubungan kita udah berakhir Dave.!" Tegas Sisil.

"Kita nggak punya hubungan apapun lagi sekarang.!" Tambahnya lagi penuh penekanan.

Dave terlihat mengepalkan kedua tangannya. Amarahnya terlihat sudah memuncak. Dia tidak terima dengan perkataan Sisil.

"Nggak usah munafik kamu.?!" Bentak Dave dengan wajah yang memerah.

"Kamu kirim rekaman CCTV buat melindungi diri.? Yakin kalau sampai saat ini kamu masih peraw*n.?!" Ujarnya sinis dengan senyum yang terlihat merendahkan.

Kini Sisil yang mengepalkan kedua tangannya. Ucapan Dave berhasil mengiris hatinya. Matanya bahkan sudah mulai berkaca - kaca menahan tangis. Tatapan Dave juga seperti melihat sosok perempuan murahan di depan matanya.

"Kamu itu sok jual mahal.! Selalu nolak kalau mau aku cium.!" Dave semakin bicara dengan nada yang terdengar sinis dan mencibir.

"Bisa saja sebelum kita pacaran kamu sudah sering berhubungan **** dan berciuman dengan banyak laki - laki. Tapi bersikap seolah belum pernah melakukan apapun."

Kepalan tangan Sisil semakin kuat. Rasanya ingin menghancurkan wajah laki - laki brengs*k di hadapannya itu. Laki - laki yang selama ini ternyata memiliki kepribadian ganda dan bermuka dua. Dia seperti penjahat kela min dan psiko pat.

"Udah selesai.?!!" Bentak Sisil. Dave tersenyum mengejek.

"Pergi dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku.!" Suara Sisil mulai bergetar. Sejak tagihan dia berusaha menahan diri untuk tidak menangis, namun ucapan Dave terlalu menusuk hatinya. Ini adalah hinaan terburuk yang pernah dia terima seumur hidupnya. Hinaan yang di lakukan oleh laki - laki yang seharusnya akan menjadi suaminya. Sisil merasa bersyukur karna bisa lepas dari laki - laki brengs*k seperti Dave.

"Hahaha,,,," Suara tawa Dave terdengar menakutkan, bahkan sampai membuat bulu kuduk Sisil meremang. Seperti ada niat jahat di dalamnya.

"Pergi begitu saja setelah kita menjalin hubungan hampir 2 tahun.? Apa kamu gila.?" Ujarnya mengejek.

"Kita belum tidur bersama, kenapa aku harus pergi.?" Soroti mata Dave berubah. Ada kabut gairah yang menyelimutinya saat menatap Sisil dari ujung kaki hingga kepala.

"Tutup mulut kamu Dave.!!" Sisil sudah berurai air mata. Dia di hina dan dilecehkan terang - terang oleh Dave.

"Pergi dari hadapanku, aku mohon,,," Ujar Sisil memelas. Dia mengatupkan kedua tangannya, meminta Dave untuk pergi.

"2 tahun untuk 1 kali hubungan ****, bagaimana.?" Tawar Dave.

"Aku pastikan akan pergi dari kehidupanmu setelah ini,,"

"Jangan mimpi.!!" Bentak Sisil.

"Mimpi.?" Dave mengulang ucapan Sisil, lalu tersenyum sinis.

"Aku bisa mendapatkan apapun yang aku inginkan.!" Ujarnya bangga.

Dave langsung merampas tas Sisil, merogoh access card apartemen Sisil.

"Dave.! Jangan gila.!" Sisil berusaha mengambil access card yang ada di tangan Dave.

"Inget Dave, aku bisa laporin kamu ke polisi dengan rekaman CCTV itu.!" Sisil menunjuk cctv, namun Dave tidak menghiraukannya dan membuka pintu apartemen Sisil.

"Cctv itu mati,,," Ujarnya kemudian tertawa.

"Ayo masuk.!" Dave menyeret Sisil dengan menarik tangannya.

"Lepasin Dave.!! Aku nggak mau.!!"

"Siapapun tolong,,,,!!!" Sisil berteriak sekuat tenaga. Dia sudah tau bahwa di lantai apartemennya sangat sepi, terlebih di jari minggu seperti ini, sudah di pastikan semua penghuni di lantai itu tidak ada di dalam.

"Bugghhhh,,,,!!!"

Tinjuan keras mendarat di wajah Dave hingga membuatnya tersungkur ke lantai.

Sisil berteriak dengan kedua mata yang terpejam.

"Baj*ngan.! Berani sekali mencampuri urusanku lagi.?!" Pekik Dave sembari berdiri.

Sisil membuka mata, menoleh ke belakang untuk melihat seseorang yang baru saja meninju Dave.

"Kak Nicho,,," Sisil mendekat dan bersembunyi di balik punggung Nicho, kedua tangannya mencengkram kuat jaket Nicho.

"Aku bisa mematahkan milikmu kalau mau.!" Nicho berjalan mendekati Dave, membuat Sisil juga ikut berjalan maju.

"Jangan berkelahi kak, aku mohon,," Pinta Sisil dengan suara yang bergetar karna takut.

"Kamu pikir aku takut.?!" Tantang Dave, dia juga ikut maju.

Nicho mencengkram kerah baju Dave dan kembali menghujamkan tinjuan di wajah dan perutnya dengan gerakan cepat tanpa bisa di cegah oleh Dave. Laki - laki itu kembali tersungkur dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah.

"Brengs*k.!! Urusan kita belum selesai.!" Dave berdiri dan keluar dari apartemen Sisil.

"Makasih kak,,," Ucap Sisil lirih. Dia menundukkan wajah untuk menghapus air matanya.

"Kamu itu harusnya nggak tinggal disini sendirian.! Apa kamu nggak takut dia datang lagi untuk ketiga kalinya.?!" Nicho terlihat geram sendiri. Geram pada Sisil karna masih nekat tinggal di apartemen seorang diri setelah Dave berusaha untuk memperk*sanya.

"Memangnya harus tinggal dimana lagi.? Mommy sama Daddy masih tinggal di Korea, kalaupun kembali ke Indo, rumah kami ada di Surabaya." Kini Sisil sudah berani mengangkat wajahnya untuk menatap Nicho.

"Apa mereka belum tau kalau laki - laki itu,,,

"Aku udah kirim rekaman CCTV ke Mom sama Dad." Ujar Sisil memotong ucapan Nicho.

Nicho hanya menghela nafas.

"Kamu bisa tinggal di pondok indah, bukannya itu rumah tantemu.?!"

Sisil mengangguk.

"Tapi aku nggak mau merepotkan mereka. Lagipula aku sudah tinggal disni hampir 3 tahun seorang diri." Tutur Sisil.

"Kamu nggak mau merepotkan mereka.?! Tapi kamu selalu merepotkanku.!!" Ketus Nicho.

"Jangan harap aku akan menolongmu lagi.!" Geramnya kesal, lalu beranjak dari hadapan Sisil.

"Maaf, aku janji ini yang terakhir kalinya.!!" Teriak Sisil.

Nicho hanya menoleh sekilas dengan tatapan datar sebelum keluar dari apartemen Sisil.

Rasanya ingin tertawa setelah mengetahui bahwa Sisil memiliki hubungan keluarga dengan laki - laki yang sudah meniduri Fely.

Suatu kebetulan yang sangat menarik, bertetangga dengannya dan selalu terlibat masalah dengannya.

Sisil menghela nafas pelan. Dia segera menutup pintu dan menguncinya. Apartemennya sudah tidak aman karna Dave masih terus mengincarnya. Tapi sudah terlalu nyaman tinggal disini dan tidak berniat untuk pindah. Terlebih saat ini ada Nicho yang mampu memberikan semangat baru setiap kali melihatnya.

Terpopuler

Comments

devaloka

devaloka

kan apart harusnya bisa lapor satpam dong, biar gak bisa masuk

2024-01-18

0

Aria Sakti Nugraha

Aria Sakti Nugraha

heleh dave jago sama cewek doang ternyata

2022-07-05

1

Aria Sakti Nugraha

Aria Sakti Nugraha

cerita yang udah diupload di sini gk bisa dedit kah sama authornya

2022-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Ekstra part
104 Prolog
105 Bab 1
106 Bab 2
107 Bab 3
108 Bab 4
109 Bab 5
110 Bab 6
111 Bab 7
112 Bab 8
113 Bab 9
114 Bab 10
115 Bab 11
116 Bab 12
117 Bab 13
118 Bab 14
119 Bab 15
120 Bab 16
121 Novel othor (Mampir Ya)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Ekstra part
104
Prolog
105
Bab 1
106
Bab 2
107
Bab 3
108
Bab 4
109
Bab 5
110
Bab 6
111
Bab 7
112
Bab 8
113
Bab 9
114
Bab 10
115
Bab 11
116
Bab 12
117
Bab 13
118
Bab 14
119
Bab 15
120
Bab 16
121
Novel othor (Mampir Ya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!