**Happy reading guys...
***
Mama Regan terus mencari, dari kamar sampai kedapur. Apartemen Regan tidak ada apa yang dicari Mamanya.
"Sudah maa, keatas plafon tidak mama cari. Mungkin saja ada wanita yang Re sembunyi di atas plafon ," kata Regan sembari membuka lemari pendingin dan meneguk air mineral.
"Minta ." mamanya mengambil air mineral dan membawanya keruang tamu.
Regan menggelengkan kepalanya, melihat mamanya.
"Ada apa mama kesini ?" tanya Regan.
"Duduk !" titah mamanya.
"Ada apa maa, apa papa membuat mama marah. Sehingga mama melampiaskan nya kepada Re ?"
"Papamu tidak pernah membuat mama marah, hanya anaknya yang membuat mama marah. Dan membuat mama darah tinggi ," kata mamanya.
"Terus, kenapa mama datang ke apartemen seperti mau nyerang saja ?"
Mamanya mengeluarkan koran dan meletakkannya keatas meja.
Regan mengambilnya dan membaca , berita tentang dirinya. Pada saat acara pertemuan bisnis dengan para kolega tadi malam.
"Siapa perempuan itu ?" tatapan mata mamanya tajam menatap wajah Regan.
"Re tidak kenal !" Regan melemparkan kembali koran yang berisi tentangnya, keatas meja.
"Kalau tidak kenal, kenapa kau diberitakan menjalin hubungan dengannya ?" selidik mamanya.
"Perempuan ini mencari sensasi maa, mungkin saja calon artis baru ," kata Regan.
"Betul Re, kau tidak ada hubungan dengan perempuan itu ?" tanya mamanya yang tidak puas dengan perkataan putranya tersebut.
"Kalau mama tidak percaya, terserah. Re tidak ada hubungan dengan wanita mana pun juga !"
Re bangkit, beranjak menuju dapur dan mengambil roti kering.
"Dengan wanita yang bernama Sofia ?" beberapa tahun ini, setelah kepergian Clara. Regan selalu ditemani oleh Sofia, seorang lawyer yang bekerja di perusahaan milik keluarga Airlangga.
"Dia juga maa, Re tidak ada hubungan. Hanya teman biasa, Sofia teman kuliah dulu," kata Regan.
"Sudah maa interogasi nya , Re mau mandi .' Regan meninggalkan mamanya untuk mandi.
"Mandilah, mama mau bersihkan apartemen mu ini ." mamanya mulai membersihkan area dapur.
"Tidak ada apa-apa ." mamanya membuka pintu lemari pendingin.
"Makan apa anak itu, kosong ?"
Mamanya membersihkan sisa-sisa makanan yang mengering di lemari pendingin.
"Sudah maa, tidak usah dibersihkan. Akan datang tukang bersih-bersih, seminggu tiga kali ," kata Regan.
"Mama tidak sabar melihat berantakan begini ."
"Terserahlah ." Regan meninggalkan mamanya di dapur.
Setelah selesai membersihkan dapur, mama nya membersihkan Kamar. Mamanya berhenti didepan gambar yang ada didinding, gambar pernikahan Regan dan Clara.
"Dimana kamu Clara."
Mama Regan mengambil gambar pernikahan Regan dan Clara diatas meja dan menatapnya dengan sangat dalam.
Dia teringat, saat menerima kedatangan Clara. Memberikan jawaban atas permintaan mereka.
🌟**Flashback 🌟
Clara duduk menunggu kedatangan Tuan dan Nyonya Barata, Clara meremas tangannya.
"Minum Nona ." seorang maid memberikan minuman kepada Clara.
Clara menerimanya dan langsung meneguknya tanpa tersisa.
"Mau tambah lagi minum nya Nona ?" tanya maid tersebut.
"Tidak Mbak, sudah cukup ." Clara meletakkan gelas tersebut.
Maid tersebut kemudian meninggalkan Clara menunggu kedatangan Tuan dan Nyonya Barata.
Clara berdiri, setelah melihat kedatangan Tuan dan Nyonya Barata.
"Duduk ." titah Tuan Barata.
"Bagaimana ?" tanya Tuan Barata.
"Saya terima Tuan, Nyonya. Tapi saya belum ada waktu memberitahukan kepada kedua orang tua saya ," kata Clara.
"Beritahu secepatnya kepada orangtuamu, biar secepatnya kami datang melamar ," kata Tuan Barata.
"Bagaimana dengan putra Tuan dan Nyonya, apa Dia menerima ?" tanya Clara.
"Dia akan menerimanya ," kata Nyonya Barata.
"Akan ?"
"Tandanya putra Nyonya belum menerima pernikahan ini, pernikahan apa yang akan kami lalui. Jika putra Nyonya saja tidak menyetujui rencana pernikahan ini ?" tanya Clara.
"Dia pasti menerima pernikahan ini, tapi ada permintaan kami. Kau tidak boleh mengatakan bahwa saudara kembar mu yang menyebabkan kecelakaan tersebut, ingat itu tidak ada yang boleh tahu !" titah Tuan Barata.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi. Tuan, Nyonya." Clara bangkit, dan menundukkan kepalanya sebelum keluar dari dalam rumah.
"Sebenarnya, gadis itu sangat baik paa. Kalau tidak ada kecelakaan tersebut, mama lebih suka Regan menikah dengan gadis ini. Daripada dengan Amara ."
"Sudah maa, jangan diungkit-ungkit lagi keburukan orang yang sudah tiada. Tidak baik, kita Doakan saja maa. Semoga pernikahan putra kita dengan gadis ini berjalan sesuai dengan rencana."
**🌟 Flashback end🌟
"Maa, apa yang mama lamunkan ?" tanya Regan, setelah menunggu mama yang tidak keluar-keluar dari dalam kamarnya. Regan menyusul mama kedalam kamar, dan melihat mamanya memegang gambar dirinya dengan Clara.
"Kemana dia Re, kenapa sulit sekali untuk menemukannya ?"
"Re, lagi usaha maa ."
"Re, kenapa tidak diumumkan saja di televisi. Pasti seluruh negara ini bisa membantu menemukannya."
"Tidak boleh maa, bagaimana jika penjahat yang menemukannya. Dan minta tebusan ?"
"Kita berikan, apa kau tidak rela untuk mengeluarkan uang untuk menebusnya ?"
"Bukan masalah uang maa, tetapi keselamatannya . Kalau musuh kita dalam dunia usaha yang menemukannya, mereka tidak butuh uang maa !"
"Tenang saja, kita pasti menemukannya ," kata Regan.
"Dia masih ada hutang penjelasan." dalam benaknya Regan.
"Kasihan Clara, semoga Regan tidak pernah tahu. Bahwa saudara Clara yang menyebabkan kematian Amara ." monolog dalam batin Mamanya.
Tanpa diketahui mamanya, bahwa Regan sudah mengetahui bahwa saudara Clara yang menyebabkan dirinya lumpuh dan Amara tewas.
"Maa, mama tidak balik. Nanti papa cari-cari ," kata Regan .
"Kau mengusir mama, kenapa ? Apa ada yang akan datang ke apartemen mu ?" tanya mamanya.
"Tidak ada yang akan datang maa, Re juga mau kerumah. Ada yang ingin Re bicarakan dengan papa ," kata Re dengan sabar kepada mamanya.
"Ayo, kalau begitu ." mamanya mengambil tasnya dan berjalan keluar.
"Re, kenapa apartemen mu ganti kuncinya. Mama tidak bisa buka tadi ," kata mamanya.
"Kunci yang lama rusak, nanti Re kasih ke mama yang baru ."
***
Randhi asik membaca berita, disurat kabar. Dan matanya fokus ke berita gosip.
"Kak, baca apa ?" Rhiana menghampiri Randhi.
"Nih..berita gosip ," sahut Randhi.
"Idih.. bacaan kakak nggak bermutu !" seru Rhiana dan meninggalkan Randhi.
"Orang ini sangat ganteng, wajahnya sangat familiar. Mirip siapa ya ." Randhi bicara sendiri.
"Ada apa Randhi ?" tanya Jelita, melihat Randhi bicara sendiri.
"Ini Bunda, pria ini sepertinya pernah Randhi lihat. Tapi lupa, di mana ," kata Randhi.
"Mungkin dijalan, atau disekitar sekolah ," sahut Jelita.
"Tidak Bunda, untuk apa dia kesekolah ," kata Randhi.
"Berita apa, coba bacakan ?" tanya Jelita.
"Pengusaha yang memiliki stasiun televisi, kedapatan sedang kencan dengan artis baru ." Randhi membaca artikel berita.
"Siapa ?" Jelita penasaran dengan berita yang dibaca Randhi.
"Regan Airlangga Barata, orangnya sangat ganteng bunda ," kata Randhi.
Deg...
Jelita menghampiri Randhi dan mengambil surat kabar dari tangan Randhi.
"Jangan baca berita gosip begini, ini bukan bacaan untuk anak-anak .' Jelita membuang surat kabar tersebut ke bak sampah, Dia tidak ingin Diana membaca berita disurat kabar itu.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
susi 2020
😔😔🙄
2023-05-02
0
susi 2020
😍😍😎
2023-05-02
0
Dinar David Nayandra
dah 3x baca ini sll merinding dlm hati nangis kaya ikut ngeraraain kesedihan nya
2021-11-22
0