Terjadi Lagi

Amanda terdiam di kursi meja kerjanya siang itu. Ia mengelus perutnya yang masih terasa nikmat, oleh kehangatan yang diberikan Arka semalam.

Ia terus teringat pada tiap detik kebersamaannya dengan pemuda berusia hampir 21 tahun tersebut. Bagaimana cara ia menatap Amanda, ketika melakukan tugasnya sebagai suami. Dan bagaimana puasnya ekspresi pemuda itu ketika mencapai puncak.

Ia berteriak dan terhempas di pelukan Amanda, dengan nafas yang begitu memburu. Amanda tidak tahu apa yang kini tengah ia rasakan. Mengapa harus ada perasaan aneh yang menjalar dihatinya.

Ia pikir hubungan itu bisa saja dilakukan, tanpa melibatkan emosi dalam dirinya. Lakukan, selesai, dan dapatkan hasil. Tanpa harus memiliki ingatan tentang itu semua.

Namun ternyata hal tersebut tak semudah yang ia kira. Kini ia mulai terjerat dan terjebak didalam permainan rasa.

"Ah."

Amanda menepis semua ingatannya tentang Arka. Adalah hal konyol, jika ia sampai benar-benar mencintai anak muda itu. Ia tetap ingin berpegang teguh pada prinsipnya, yakni tak mau menikah atau memiliki suami secara resmi.

"Bu Amanda, ada bu Rani."

Pia sang sekretaris memberitahu Amanda perihal kedatangan Rani.

"Rani?" tanya Amanda heran.

Ia merasa tak memiliki janji dengan sahabatnya itu. Tetapi ia kini khawatir jika Rani membutuhkan sesuatu darinya. Ia tak ingin mengabaikan Rani seperti beberapa waktu lalu. Ia khawatir jika Rani akan berbuat hal aneh-aneh lagi, seperti bunuh diri.

"Suruh dia masuk!" ujar Amanda pada Pia.

"Baik, bu." jawab Pia.

Tak lama kemudian, Rani pun masuk ke ruangan Amanda.

"Man."

"Kenapa Ran?. Tumben lo kesini pagi-pagi."

Amanda mempersilahkan Rani untuk duduk.

"Gue mau minta kerjaan sama lo."

Rani mengutarakan sesuatu yang membuat Amanda seketika terkejut.

"Kerjaan?" tanya nya kemudian.

"Iya, kan waktu itu lo janji sama gue. Kalau anak gue udah lahir, lo mau kasih kerjaan sama gue. Sekarang anak gue udah nggak ada."

Amanda menghela nafas.

"Gue inget koq sama janji gue itu dan akan gue akan tepati. Tapi kan sekarang lo masih dalam masa pemulihan, istirahat aja dulu. Buat makan sama biaya anak-anak mah, lo tenang aja. Gue akan kirim terus." ujar Amanda panjang lebar.

"Man, gue udah sehat. Lagian gue nggak enak, kalau cuma makan duit lo doang. Gue pengen ngasih sesuatu sama lo, gue pengen kerja disini. Biar gue nggak stress ada dirumah terus."

"Terus anak-anak lo gimana?. Apa udah cari baby sitter?" tanya Amanda lagi.

"Udah." Rani menatap Amanda dan menjawab dengan pasti.

"Ya udah, besok lo bawa CV lo deh. Buat formalitas aja ke HRD."

"Gue udah bawa hari ini koq, Man."

Rani mengeluarkan CV nya dan memberikan CV tersebut pada Amanda. Amanda sempat terdiam sejenak menatap sahabatnya itu. Namun detik berikutnya,

"Ya udah, lo kerja mulai hari ini. Tapi tunggu disini dulu, gue mau bicarakan sama HRD mengenai penempatan."

"Oke." jawab Rani sumringah.

***

Sore itu, Arka menjenguk ayah tirinya dirumah sakit. Disana ia bertemu dengan sang ibu dan juga Rianti, sepupunya. Ayah tiri Arka sudah sedikit lebih sehat, dan bisa diajak bicara.

Arka juga mengatakan pada ibunya, jika saat ini ia sudah berbicara pada dokter. Mengenai pencarian pendonor organ ginjal untuk ayah tirinya tersebut.

"Tapi nak, biayanya nanti dari mana?" tanya ayah tirinya khawatir.

"Papa tenang aja, itu udah Arka siapin koq."

"Kamu dapat uangnya dari mana?. Kamu nggak jual narkoba atau melakukan hal buruk kan?" tanya ayah tirinya lagi.

Arka tersenyum.

"Nggak pa, papa tenang aja ya."

Ayah tirinya mengangguk, tiba-tiba Amanda menelpon. Arka terkejut dan langsung beranjak.

"Siapa tuh mas, Amanda?. Pacar baru mas Arka ya?" tanya Rianti dengan tatapan menggoda.

Gadis itu sempat menengok ke handphone Arka, dan membaca nama si pemanggil. Arka hanya tersenyum lalu berlalu.

"Iya Man, kenapa?"

"Ka, kamu dimana sekarang?" tanya Amanda.

"Aku ada dirumah sakit, ngeliat papa aku."

"Masih lama ya pulangnya?"

"Mmm, nggak juga. Kenapa emangnya?"

"Pak Darwis, dia tadi mau jemput aku. Tapi katanya mobil mogok di jalan. Bisa jemput aku nggak, kalau nggak bisa nggak apa-apa. Aku naik taksi online aja."

"Hmm, bisa-bisa. Aku jemput kamu dimana?"

Amanda pun memberikan alamat kantor perusahaannya. Arka kembali ke ruangan dan pamit kepada kedua orang tuanya dan juga Rianti.

"Mau jalan sama Amanda pacarnya ya mas?" tanya Rianti.

Ibu dan ayah tiri Arka hanya tersenyum.

"Nggak, Ti. Mas mana punya pacar."

"Maureen?"

"Bubar."

"Bilang aja Amanda ini pacar barunya mas Arka."

"Sok tau kamu."

"Bu, pa. Arka jalan dulu." ujar Arka.

"Hati-hati ya, nak."

"Iya. Ti, jaga ibu sama papa. Jangan kelayapan mulu."

"Siap bos."

Arka meninggalkan rumah sakit dan menuju ke kantor Amanda. Saat telah memasuki kawasan gedung perkantoran tersebut, Arka sempat terperangah. Karena ia seringkali lewat disekitar area tempat itu.

Ia tak menyangka jika Amanda adalah seorang CEO disana. Tempat kerja tersebut adalah tempat kerja yang bahkan dimimpikan saja tidak berani, oleh orang seperti Arka. Karena hanya orang-orang hebat lah, yang menurutnya bisa menaklukkan tempat itu.

Arka stop di lobi, karena Amanda sudah tampak berdiri disana. Arka memperhatikan outfit istrinya saat itu dari atas hingga ke bawah.

Karena baru sekali itu ia melihat Amanda dalam balutan pakaian kerja. Tadi pagi saat ia meninggalkan rumah, Amanda masih memakai pakaian tidur.

Amanda terlihat sangat cantik dan modis, apa yang ia kenakan persis seperti outfit wanita karier didalam drama-drama Korea. Bahkan kini Amanda terlihat seperti wanita yang sebaya dengan Arka.

"Koq ngeliatin aku gitu?" tanya Amanda heran, ketika ia telah masuk ke dalam mobil.

"Mmm, nggak apa-apa." ujar Arka kemudian.

"Kenapa, aku aneh ya?" Amanda makin penasaran.

"Nggak koq." Arka menghidupkan mesin mobil.

"Arka."

Kali ini Arka menoleh dan menatap Amanda.

"Kamu cantik." ujar pemuda itu jujur.

Seketika Amanda pun tersenyum dan membuang tatapan ke sisi jalan.

"Sa ae kulit durian." ujarnya lalu menoyor kepala Arka. Namun detik berikutnya ia tersadar.

"Maaf Arka, aku sering kebiasaan dengan mahasiswa aku." Amanda berujar dengan penuh rasa bersalah.

"Mahasiswa?" Arka mengerutkan kening.

"Iya, selain kerja disini. Aku juga ngajar disalah satu kampus."

"Oh ya, dimana?"

"Universitas Mahayana."

"Serius?" tanya Arka seakan tak percaya.

Amanda mengangguk.

"Serius." jawabnya.

"Aku kadang kalau lagi bercanda sama mahasiswaku, ya begitu. Suka refleks noyor kepala mereka. Tapi mahasiswa yang akrab aja sih." lanjutnya kemudian.

Arka tertawa kecil.

"Nggak apa-apa." ujar pemuda itu.

"Ya, tapi kan kamu suami aku. Meskipun kontrak, aku dosa loh kalau kayak gitu ke kamu."

Kali ini Arka menoleh dan diam sejenak. Tak disangkanya ternyata Amanda menghormati status Arka sebagai suami. Arka sudah berfikir sejak sebelum pernikahan ini terjadi. Ia mengira jika perempuan kaya raya seperti Amanda, hanya akan menganggapnya sebagai pekerja bayaran. Namun ternyata Amanda tak seburuk yang ia kira.

"Aku maafin, koq." ujar Arka lalu tersenyum.

"Kamu udah makan belum?" tanya Amanda kemudian."

Arka menggeleng.

"Belum sempat." ujarnya.

"Aku juga." tukas Amanda.

"Mau makan diluar atau dirumah?" tanya Arka.

"Kamu biasa makan dimana?" Amanda balik bertanya.

"Ada tempat makan enak. Tapi..."

"Tapi apa?"

"Tempatnya dipinggir jalan. Emang kamu mau?" tanya Arka ragu.

"Ya selagi penyajiannya nggak pake tangan kayak street food negri Vrindavan sih, nggak apa-apa." ujar Amanda.

"Kamu sering nonton juga?" tanya Arka.

"Iya di YouTube, geli banget aku." jawab Amanda.

"Tapi sekali nonton penasaran kan?"

"Ih, koq tau sih?"

"Hahaha." Arka tertawa.

Pemuda itu kemudian mengajak Amanda makan disebuah warung sate langganannya. Awalnya ia agak sedikit khawatir pada Amanda. Takut kalau wanita kaya itu ngambek, terkena asap dari pembakaran dan juga risih karena bisingnya suara kendaraan yang lalu lalang.

Namun sepanjang acara makan berlangsung, Amanda terlihat baik-baik saja. Bahkan ia meminta nambah.

"Kamu banyak juga ya makannya." ujar Arka seraya memperhatikan Amanda yang mangap dengan tak tahu malu.

"Emangnya kenapa kalau aku banyak makan?. Cowok-cowok tuh kadang aneh ya. Liat cewek dikit makan, dibilang sok imut. Cewek banyak makan, dibilang badak."

"Aku nggak bilang badak."

"Bukan kamu, curhatan salah satu mahasiswiku."

"Oh jadi kamu selain dosen, merangkap tempat curhat juga?"

"Iya, ehm." Amanda tersedak, Arka buru-buru mengambilkan minum untuknya.

"Nih minum dulu, pelan-pelan makanya."

Amanda nyengir, lalu lanjut makan dan meneruskan perbincangan. Ketika selesai, Arka pun membayar semuanya.

"Ka, aku lupa. Besok aku suruh Liana transfer ke rekening kamu ya." ujar Amanda ketika mereka telah berada didalam mobil dan bersiap untuk pulang.

Arka sejujurnya merasa tak enak. Entah mengapa sulit sekali bagi pemuda itu, untuk merealisasikan semua rencana jahatnya pada Amanda.

"Hmm, apa nggak apa-apa emangnya?" tanya Arka kemudian.

"Ya nggak apa-apa, ntar aku suruh transfer."

Arka menghela nafas.

"Sebenarnya, kamu cukup bayar hutang orang tua ku dan biayain pengobatan ayahku aja. Aku masih bisa cari uang kalau buat aku sendiri."

"Jangan gitu, itu kan masuk dalam perjanjian kita." ujar Amanda.

Arka pun lalu menghidupkan mesin mobil dan tak berbicara apa-apa lagi. Sesampainya dirumah, Arka melepaskan pakaiannya untuk mandi. Ia masuk ke dalam kamar mandi, tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya.

Namun ia kemudian dikagetkan dengan Amanda yang sudah berada di bathub. Amanda juga tak kalah kagetnya dengan Arka. Ia baru saja sadar jika lupa mengunci pintu kamar mandi.

Keduanya terdiam cukup lama, dengan nafas yang mulai memburu. Hingga tak lama kemudian, keduanya kembali menyatu. Saling memberikan kehangatan disela bunyi kecipak air didalam bathub.

Teriakan, lenguhan, dan erangan terdengar memenuhi ruangan tersebut. Sampai kemudian keduanya kembali terhempas dalam buaian kenikmatan.

Amanda tertidur beberapa saat kemudian. Arka menyelimuti dan memandangi wanita itu sejenak. Lalu ia pun pergi ke meja dan membuka laptop untuk mengerjakan tugas kampusnya.

Terpopuler

Comments

Yulia

Yulia

ini yg ke dua kalinya aku baca novel ini...kangen azka

2024-04-01

2

Lela Lela

Lela Lela

smg hamil

2023-06-10

1

epifania rendo

epifania rendo

benih2 cinta mulai ada

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Dua kehidupan
2 Siapa pewarisnya
3 Mendekati Arka
4 Masih Mendekati Arka
5 Berbalik Arah
6 Awal mula
7 Dimana Amanda
8 Wedding Day
9 Janji Amanda
10 Terjadi Lagi
11 Mulai Bertanya
12 Liburan
13 Amanda yang Menyebalkan
14 Kehamilan Awal
15 Mulai Sibuk.
16 Semakin Sibuk
17 Amanda VS Maureen
18 Posesif Agresif
19 Maaf
20 Berjalan Dengan Baik
21 Ngidam Aneh
22 Premiere
23 Premiere 2
24 Kota Tua
25 Nino dan Kenangan Hujan
26 Sebuah Percakapan
27 Salah Paham
28 Salah Paham Lagi
29 Cause You didn't Know
30 Karena Aku Telah Denganmu
31 Arka Untuk Amanda
32 Perasaan Arka
33 I Can't Make You Love Me
34 Tak Mudah
35 Cinta itu Cinta
36 Antara Kita dan Kota Tua
37 Tiba-Tiba
38 Arka VS Doni
39 I'm Sorry
40 Belum Waktunya
41 Hasrat
42 Hasrat yang Salah Tempat
43 Rencana Maureen
44 Arka Love Amanda
45 Hari Baru
46 Semakin Cinta
47 Amanda Cemburu
48 Curiga
49 Ketika Arka Bertemu Nino
50 Hampir
51 Jejak
52 Rasa yang Tertinggal
53 Pengintaian Pertama
54 Diantara
55 Pengintaian Kedua
56 Lagi-lagi Nino
57 Rahasia Arka
58 Baby Day
59 Kambing Hitam
60 Hey Arka I Love You
61 I Love You Completely
62 Bimbang
63 Hari Untuk Amanda
64 Demi Amanda
65 Sebuah Kenyataan
66 Sakit
67 Mencari Arka
68 Akhirnya
69 Pulang
70 Sepakat
71 Hari Pertama
72 Flashback
73 Hari Kedua
74 Masih di Hari Kedua
75 Hari Ketiga
76 Menjelang Baby Shower
77 Please Love Me
78 Kejutan Dari Arka
79 Persiapan Baby Shower
80 Baby Shower
81 Masih Baby Shower
82 Menjelang 7 Bulanan
83 Acara 7 Bulanan
84 Teguran
85 Keresahan Arka
86 Akhir Damai Nino Amanda
87 Cidera
88 Firasat
89 Istri Galak
90 Dikurung Amanda
91 BTS Meal
92 Balas Menghukum Amanda
93 Janji Adalah Hutang
94 Panggilan Sayang
95 Mulai Serius
96 Kecurigaan Arka
97 Pewaris Baru
98 A Moment
99 Where Are You
100 Sahabat?
101 Tangkap
102 Dimana Amanda
103 Semakin Rumit
104 Daftar Pernikahan
105 Salah Paham Yang Terselesaikan
106 Akhirnya
107 Selamat
108 Intan
109 Puncak
110 Mulai Mereda
111 Hadapi Saja
112 Hidup Baru
113 Siuman
114 Arka I'm Sorry
115 Intan Please
116 Mengapa Amanda
117 Relax
118 Memulai Aksi Balas
119 Nama Arka
120 Mengumpulkan Mereka
121 Mulai Bertingkah
122 Surprise
123 Cuti Atau Lanjut
124 Mau Lahiran Dimana?
125 Masalah
126 Mulai Sibuk Kembali
127 Menjelang
128 Hello World
129 Perkenalan (Session 2 episode pertama)
130 Riweh
131 Welcome Home
132 Begadang 1
133 Ingin Berdua
134 Ryan
135 Amanda Aneh?
136 Kepikiran
137 Cintara Oh Cintara
138 Perekrutan
139 Marah
140 Celebration
141 Arka Si Suami Bayaran
142 Malam Senyap Yang Bermakna
143 Detak
144 Who Are You
145 Jalan-Jalan
146 Kerumah Ibu
147 Memberanikan Diri
148 Kepikiran
149 I am Your Father
150 Amman dan Dendam
151 Imunisasi
152 Bertemu Lagi
153 Berkunjung
154 Terkejut
155 Tuntutan Amman
156 Kemarahan Ryan
157 Menjemput Si Kembar
158 Lagi-lagi Rani
159 Nah Kan
160 Pelaku Sebenarnya
161 Bertemu Anak.
162 New Princess
163 Flashback
164 Pesan Ibu
165 Nasehat Untuk Rianti
166 Jahilnya Amanda
167 Flashback 2
168 Jalan-Jalan
169 Mulai Rindu
170 Surprise
171 Happy Birthday Mama
172 Ketemu Mama
173 Kesepakatan
174 Pertemuan Tak Terduga
175 Bagaimana Ini
176 Mobil Baru
177 Pacaran Bagian 1
178 Pacaran Bagian 2
179 Malam Minggu
180 Masih Malam Minggu
181 Nyamuk
182 Panas
183 Ngambek
184 Antara Ryan dan Amman
185 Sebuah Keluarga
186 Siapa Wanita Itu
187 Why
188 Arka In Trouble
189 Suntuk
190 Rencana
191 So Close
192 Menjelang Liburan
193 Pertemuan Tak Terduga
194 Mari Berlibur Sejenak
195 Pengganggu
196 Gosip
197 Kaget
198 Pertama Tenang dulu
199 Maha Benar Netijen Segala Bacotnya
200 Tertawakan Saja
201 Dikejar Admin
202 Sebuah Keputusan
203 A New Day
204 Malam Panjang
205 Bucin Expert
206 Love
207 Hari Azka dan Afka
208 Petaka Awal Untuk Si Jahat
209 Hilang
210 Akhirnya
211 Percakapan
212 Jealous
213 Copet
214 Kemarahan Amman
215 Mencari Perhatian
216 Beku Bisu
217 Masih Beku
218 Sebuah Kisah Masa Lalu
219 Masih Dengan Masa Lalu
220 Sebuah Kenyataan Pahit
221 Diam
222 Keterangan
223 Isi Hati
224 Luluh
225 Karma
226 Dalang
227 Terpikir Akan
228 Kecewa
229 Titik Balik
230 Ingin Tenang
231 18 Juta
232 Terlihat
233 Mendekat
234 Entah Mengapa
235 Damai
236 Berpikir
237 Now And Forever
238 Nino
239 Marah
240 Perlahan Usai
241 Sidang Skripsi
242 Hadiah
243 Karaoke
244 Pamela
245 Datang
246 Emosi
247 Minggu Tenang
248 Takdir
249 Menjelang Hari
250 Amara
251 Perasaan
252 Cuti
253 Rapuh
254 Masih Disini
255 Nino Dan Ansel
256 Dimana Nadine
257 Fitting
258 Untuk Amara
259 Undangan Dan Bunga
260 Kesempatan Kedua
261 Berondong Bayaran dan CEO Cantik
262 Sebuah Keraguan
263 Fiona
264 Dibayar Tunai
265 Izin Bertemu
266 Clear
267 Keluarga Baru
268 Pengakuan Dan Permohonan
269 Wisuda
270 Resepsi (Last Episode)
271 Tenang (Bonus Chapter)
272 Krasak Krusuk Gubrak (Bonus Chapter)
273 Lega (Bonus Chapter)
274 Peta Kerokan (Bonus Chapter)
275 Bersama Si Kembar (Bonus Chapter)
276 Kelakuan Rio (Bonus Chapter)
277 Rio Menjadi-jadi (Bonus Chapter)
278 Berondong Bayaran Tayang (Bonus Chapter)
279 Hidup Indah (Bonus Chapter)
280 Hoaya (Bonus Chapter)
281 Sarapan (Bonus Chapter)
282 Pengakuan Jujur (Bonus Chapter)
283 Seblak Mama Firman (Bonus Chapter)
284 Ansel Si Kambing (Bonus Chapter)
285 Permintaan Rio (Bonus Chapter)
286 Demi Konten (Bonus Chapter)
287 Tawaran Rio Lagi (Bonus Chapter)
288 Resto (Bonus Chapter)
289 Untuk Nino (Bonus Chapter)
290 Curhatan Nino (Bonus Chapter)
291 Teori Ansel (Bonus Chapter)
292 Ansel Ganti Kepala (Bonus Chapter)
293 Ansel dan Judi (Bonus Chapter)
294 Mengasuh Itu Tak Mudah (Bonus Chapter)
Episodes

Updated 294 Episodes

1
Dua kehidupan
2
Siapa pewarisnya
3
Mendekati Arka
4
Masih Mendekati Arka
5
Berbalik Arah
6
Awal mula
7
Dimana Amanda
8
Wedding Day
9
Janji Amanda
10
Terjadi Lagi
11
Mulai Bertanya
12
Liburan
13
Amanda yang Menyebalkan
14
Kehamilan Awal
15
Mulai Sibuk.
16
Semakin Sibuk
17
Amanda VS Maureen
18
Posesif Agresif
19
Maaf
20
Berjalan Dengan Baik
21
Ngidam Aneh
22
Premiere
23
Premiere 2
24
Kota Tua
25
Nino dan Kenangan Hujan
26
Sebuah Percakapan
27
Salah Paham
28
Salah Paham Lagi
29
Cause You didn't Know
30
Karena Aku Telah Denganmu
31
Arka Untuk Amanda
32
Perasaan Arka
33
I Can't Make You Love Me
34
Tak Mudah
35
Cinta itu Cinta
36
Antara Kita dan Kota Tua
37
Tiba-Tiba
38
Arka VS Doni
39
I'm Sorry
40
Belum Waktunya
41
Hasrat
42
Hasrat yang Salah Tempat
43
Rencana Maureen
44
Arka Love Amanda
45
Hari Baru
46
Semakin Cinta
47
Amanda Cemburu
48
Curiga
49
Ketika Arka Bertemu Nino
50
Hampir
51
Jejak
52
Rasa yang Tertinggal
53
Pengintaian Pertama
54
Diantara
55
Pengintaian Kedua
56
Lagi-lagi Nino
57
Rahasia Arka
58
Baby Day
59
Kambing Hitam
60
Hey Arka I Love You
61
I Love You Completely
62
Bimbang
63
Hari Untuk Amanda
64
Demi Amanda
65
Sebuah Kenyataan
66
Sakit
67
Mencari Arka
68
Akhirnya
69
Pulang
70
Sepakat
71
Hari Pertama
72
Flashback
73
Hari Kedua
74
Masih di Hari Kedua
75
Hari Ketiga
76
Menjelang Baby Shower
77
Please Love Me
78
Kejutan Dari Arka
79
Persiapan Baby Shower
80
Baby Shower
81
Masih Baby Shower
82
Menjelang 7 Bulanan
83
Acara 7 Bulanan
84
Teguran
85
Keresahan Arka
86
Akhir Damai Nino Amanda
87
Cidera
88
Firasat
89
Istri Galak
90
Dikurung Amanda
91
BTS Meal
92
Balas Menghukum Amanda
93
Janji Adalah Hutang
94
Panggilan Sayang
95
Mulai Serius
96
Kecurigaan Arka
97
Pewaris Baru
98
A Moment
99
Where Are You
100
Sahabat?
101
Tangkap
102
Dimana Amanda
103
Semakin Rumit
104
Daftar Pernikahan
105
Salah Paham Yang Terselesaikan
106
Akhirnya
107
Selamat
108
Intan
109
Puncak
110
Mulai Mereda
111
Hadapi Saja
112
Hidup Baru
113
Siuman
114
Arka I'm Sorry
115
Intan Please
116
Mengapa Amanda
117
Relax
118
Memulai Aksi Balas
119
Nama Arka
120
Mengumpulkan Mereka
121
Mulai Bertingkah
122
Surprise
123
Cuti Atau Lanjut
124
Mau Lahiran Dimana?
125
Masalah
126
Mulai Sibuk Kembali
127
Menjelang
128
Hello World
129
Perkenalan (Session 2 episode pertama)
130
Riweh
131
Welcome Home
132
Begadang 1
133
Ingin Berdua
134
Ryan
135
Amanda Aneh?
136
Kepikiran
137
Cintara Oh Cintara
138
Perekrutan
139
Marah
140
Celebration
141
Arka Si Suami Bayaran
142
Malam Senyap Yang Bermakna
143
Detak
144
Who Are You
145
Jalan-Jalan
146
Kerumah Ibu
147
Memberanikan Diri
148
Kepikiran
149
I am Your Father
150
Amman dan Dendam
151
Imunisasi
152
Bertemu Lagi
153
Berkunjung
154
Terkejut
155
Tuntutan Amman
156
Kemarahan Ryan
157
Menjemput Si Kembar
158
Lagi-lagi Rani
159
Nah Kan
160
Pelaku Sebenarnya
161
Bertemu Anak.
162
New Princess
163
Flashback
164
Pesan Ibu
165
Nasehat Untuk Rianti
166
Jahilnya Amanda
167
Flashback 2
168
Jalan-Jalan
169
Mulai Rindu
170
Surprise
171
Happy Birthday Mama
172
Ketemu Mama
173
Kesepakatan
174
Pertemuan Tak Terduga
175
Bagaimana Ini
176
Mobil Baru
177
Pacaran Bagian 1
178
Pacaran Bagian 2
179
Malam Minggu
180
Masih Malam Minggu
181
Nyamuk
182
Panas
183
Ngambek
184
Antara Ryan dan Amman
185
Sebuah Keluarga
186
Siapa Wanita Itu
187
Why
188
Arka In Trouble
189
Suntuk
190
Rencana
191
So Close
192
Menjelang Liburan
193
Pertemuan Tak Terduga
194
Mari Berlibur Sejenak
195
Pengganggu
196
Gosip
197
Kaget
198
Pertama Tenang dulu
199
Maha Benar Netijen Segala Bacotnya
200
Tertawakan Saja
201
Dikejar Admin
202
Sebuah Keputusan
203
A New Day
204
Malam Panjang
205
Bucin Expert
206
Love
207
Hari Azka dan Afka
208
Petaka Awal Untuk Si Jahat
209
Hilang
210
Akhirnya
211
Percakapan
212
Jealous
213
Copet
214
Kemarahan Amman
215
Mencari Perhatian
216
Beku Bisu
217
Masih Beku
218
Sebuah Kisah Masa Lalu
219
Masih Dengan Masa Lalu
220
Sebuah Kenyataan Pahit
221
Diam
222
Keterangan
223
Isi Hati
224
Luluh
225
Karma
226
Dalang
227
Terpikir Akan
228
Kecewa
229
Titik Balik
230
Ingin Tenang
231
18 Juta
232
Terlihat
233
Mendekat
234
Entah Mengapa
235
Damai
236
Berpikir
237
Now And Forever
238
Nino
239
Marah
240
Perlahan Usai
241
Sidang Skripsi
242
Hadiah
243
Karaoke
244
Pamela
245
Datang
246
Emosi
247
Minggu Tenang
248
Takdir
249
Menjelang Hari
250
Amara
251
Perasaan
252
Cuti
253
Rapuh
254
Masih Disini
255
Nino Dan Ansel
256
Dimana Nadine
257
Fitting
258
Untuk Amara
259
Undangan Dan Bunga
260
Kesempatan Kedua
261
Berondong Bayaran dan CEO Cantik
262
Sebuah Keraguan
263
Fiona
264
Dibayar Tunai
265
Izin Bertemu
266
Clear
267
Keluarga Baru
268
Pengakuan Dan Permohonan
269
Wisuda
270
Resepsi (Last Episode)
271
Tenang (Bonus Chapter)
272
Krasak Krusuk Gubrak (Bonus Chapter)
273
Lega (Bonus Chapter)
274
Peta Kerokan (Bonus Chapter)
275
Bersama Si Kembar (Bonus Chapter)
276
Kelakuan Rio (Bonus Chapter)
277
Rio Menjadi-jadi (Bonus Chapter)
278
Berondong Bayaran Tayang (Bonus Chapter)
279
Hidup Indah (Bonus Chapter)
280
Hoaya (Bonus Chapter)
281
Sarapan (Bonus Chapter)
282
Pengakuan Jujur (Bonus Chapter)
283
Seblak Mama Firman (Bonus Chapter)
284
Ansel Si Kambing (Bonus Chapter)
285
Permintaan Rio (Bonus Chapter)
286
Demi Konten (Bonus Chapter)
287
Tawaran Rio Lagi (Bonus Chapter)
288
Resto (Bonus Chapter)
289
Untuk Nino (Bonus Chapter)
290
Curhatan Nino (Bonus Chapter)
291
Teori Ansel (Bonus Chapter)
292
Ansel Ganti Kepala (Bonus Chapter)
293
Ansel dan Judi (Bonus Chapter)
294
Mengasuh Itu Tak Mudah (Bonus Chapter)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!