Amanda VS Maureen

"Amanda, percaya sama gue. Arka itu semalem, gue yang nganterin ke rumah ibunya."

Rio mencoba menghalau Amanda yang kini berjalan di sekitaran kampus, dengan mata yang berusaha mencari keberadaan Maureen.

"Gue belum tenang kalau belum ketemu Maureen dan jambak rambutnya dia." ujar wanita itu dengan nada penuh emosi.

"Man, nanti malah ngundang perhatian. Bukannya lo sama Arka mencoba merahasiakan hubungan kalian?" ujar Rio lagi.

"Udah terlanjur kesel gue."

Amanda mencari kesana kemari.

"Mana sih si Maureen?" teriaknya hingga mengundang perhatian sekitar.

Maureen cukup terkenal di kampus, karena perempuan itu menjadi incaran banyak cowok-cowok. Ketika ada seseorang yang mencari Maureen dengan nada marah, apalagi perempuan. Para haters Maureen akan berkumpul, untuk mencari tahu apa yang terjadi.

"Suara lo jangan gede-gede, Man. Pada ngeliatin tuh?"

"Biarin aja, gue mau cari itu cewek."

"Belum dateng mungkin."

Mata Amanda menjelajah kesana kemari, namun ia tak mendapati gadis itu. Ia pun beralih ke sisi lain kampus.

"Man, lo jangan emosi gitu. Lo lagi hamil. Kalau terjadi apa-apa sama lo, gue harus ngomong apa sama Arka?"

"Biarin, yang penting hari ini emosi gue bisa terselesaikan. Bayi gue akan lebih kasian, kalau ibunya terus-terusan memendam emosi."

Amanda kini beralih ke sisi timur kampus. Tiba-tiba Maureen datang dan berteriak.

"Lo nyariin gue?"

Amanda menoleh, puluhan pasang mata kini sontak memperhatikan mereka. Sementara Rio masih berusaha menghalau Amanda.

"Man, udah Man."

"Iya, gue nyariin lo. Dasar perempuan gatel, mana Arka?" Amanda balas berteriak.

"Ada apaan tuh?"

Chanti dan Widya yang tak sengaja melintas, melihat keributan itu. Mereka pun melangkah lebih dekat, untuk melihat apa yang terjadi. Disana sudah banyak mahasiswa dan mahasiswi kelas pagi yang berkerumun.

"Kenapa?. Lo kehilangan Arka?" tanya Maureen dengan nada suara yang sengak.

"Arka nginep kosan gue semalem?" lanjutnya lagi.

Amanda terkejut, begitupula dengan Rio. Maureen sengaja untuk membuat Amanda cemburu.

"Dasar perempuan gatel lo."

Amanda mendekat dan menjambak Maureen. Maureen pun tak tinggal diam, ia balas menyakiti Amanda. Sementara kini Rio kalang kabut mendamaikan.

"Udah, udah!."

Rio berusaha keras, namun kedua wanita ini tampaknya memiliki tenaga ekstra. Mereka masih saja saling menyakiti satu sama lain. Sampai Rio pun terkena cakaran kuku panjang Maureen.

Maureen lalu mendorong tubuh Amanda hingga nyaris terjatuh. Beruntung Arka datang dan langsung menyanggah tubuh istrinya itu.

"Amandaaa." teriaknya penuh kekhawatiran.

Semua yang ada disana terkejut dengan kehadiran Arka.

"Sampe dia kenapa-napa karena lo, gue nggak akan segan-segan buat nyakitin lo."

Penuh kemarahan Arka berteriak pada Maureen. Gadis itu tersentak, tak disangkanya Arka bisa bersikap sekasar itu padanya. Apalagi Arka menggunakan kata "Lo". Bukan "Kamu" seperti biasanya.

Arka kini membawa Amanda menjauh, sedang Amanda masih berkubang dendam pada Maureen. Ia terus saja menatap ke arah Maureen dengan penuh kemarahan.

"Amanda, udah!"

"Aku belum selesai sama dia, Arka."

"Masuk!"

Arka menyuruh Amanda masuk kedalam mobil. Kebetulan ia masih membawa mobil Amanda, yang semalam sengaja di parkir Rio agak jauh dari rumah orang tuanya agar tak ketahuan sang ibu maupun tetangga.

"Nggak mau." Amanda bersikukuh.

"Masuk!"

Arka berkata dengan nada setengah marah. Akhirnya wanita itupun menurut, ia masuk ke mobil lalu membanting pintu.

"Braaak."

"Nggak usah kayak gitu kamu sama suami. Aku tau kamu lebih tua dari aku, tapi disini aku suami kamu."

Arka mengoceh panjang lebar. Tak lama kemudian Rio mendekat.

"Ka."

"Ri, sorry banget gue telat dateng. Sorry jadi ngerepotin lo."

Rio tertawa.

"Nggak apa-apa, baru kali ini gue ngeliat lo diributin cewek. Biasanya lo mulu mohon sama cewek."

Arka tak kuasa menahan tawanya. Ia yang tadinya marah, kini merasa sedikit reda."

"Ya udah, gue balik dulu ya."

"Lo ngampus nggak nanti?" tanya Rio.

"Sore aja, noh dia lagi ribet."

Arka menunjuk ke arah istrinya yang ada didalam mobil. Lagi-lagi Rio tertawa.

"Cewek nggak hamil aja serem, bro. Apalagi hamil." ujar Rio lagi. Dan lagi-lagi Arka tertawa.

"Ya udah gue jalan ya." ujar Arka kemudian.

"Iya, hati-hati." jawab Rio.

Arka masuk ke dalam mobil, ia melihat Amanda yang masih setia dengan ekspresi wajah ngambeknya.

"Ulangi lagi perbuatan kamu yang kayak tadi. Biar semua orang tau kalau aku udah nikah sama kamu. Biar pada ngadu sekalian ke orang tua aku."

"Koq jadi kamu yang marah-marah ke aku sih?"

"Kamu bertindak nggak mikir dulu, kayak anak kecil tau nggak."

"Lagian kamu kenapa nggak pulang?. Kenapa nggak bisa dihubungin?. Aku nggak bisa tidur tau nggak semaleman, pikiran aku kemana-mana."

Arka menghela nafas. Kemarahan yang tadi sudah diujung lidahnya, kini seperti menghilang begitu saja.

"Aku gelisah tau nggak. Ini bukan mau aku, tapi anak kamu. Dia yang bikin aku kepikiran sama kamu. Mikir kamu kecelakaan lah, apalah. Kalau aku nggak hamil, aku bodo amat sama orang. Nggak pernah aku begitu peduli kayak gini ni sama orang."

Arka kembali menghela nafas lalu menginjak pedal gas. Mobil itu kini merayap meninggalkan pelataran kampus.

"Kamu koq diem?. Tadi kayaknya marah banget. Udah paham kalau kamu salah?" Amanda kembali mencerca sang suami.

Arka masih diam.

"Arka."

"Man, aku bingung mau ngomong apa lagi."

"Dari mana kamu semalem?"

"Kamu bakal percaya nggak kalau aku ceritain?"

"Ya tergantung. Kemana kamu semalem?"

"Aku ke bar sama Doni, sama Rio."

"Pasti ada cewek-cewek nya kan?"

"Ada, tapi aku nggak ngapa-ngapain sama mereka. Aku seharian nunggu kamu bales chat aku. Kamu nggak ada bales, ngangkat telpon pun nggak."

"Kenapa nggak samperin aku ke kantor?. Atau pulang ke rumah nungguin aku."

"Doni ngajak aku ke bar, kita udah lama banget nggak kesana. Tadinya aku pikir cuma mau minum dikit, nggak taunya aku keterusan sampe mabok. Rio nganterin aku ke rumah ibu, aku tidur disana."

"Terus kenapa tadi Maureen bilang, kamu tidur di kosan dia."

"Ya kamu pikir dong, dia itu mantan aku. Dia masih suka sama aku. Wajar aja dia ngomong gitu, biar kamu marah. Masa sama trik anak muda kayak dia, kamu nggak bisa baca. Kamu udah jauh lebih dewasa loh."

"Mana aku tau, emang aku punya pengalaman hubungan sama orang."

Amanda membuang mukanya ke sisi jalan, Arka lalu menghentikan mobilnya.

"Mau ngapain?" tanya Amanda.

Arka hanya diam lalu pergi keluar, meninggalkan Amanda sendirian di mobil. Tak lama kemudian, ia kembali dengan sebuah buket mawar merah.

Ia menyerahkan itu pada Amanda sambil menatapnya. Amanda terdiam, Arka terus menatapnya sambil mengunyah permen karet.

"Kamu beliin ini buat aku?"

Amanda melihat sepanjang sisi kanan jalan, yang banyak menjual bunga-bunga.

"Nggak, minta koq. Disini serba gratis." ujar Arka sewot.

Amanda tersenyum penuh haru lalu menerimanya.

"Makasih." ujarnya lalu memeluk Arka.

Arka pun mengecup lembut bibir istrinya itu, sambil mengelus perutnya yang mulai kelihatan membuncit.

"Arka." Nafas Amanda sedikit memburu.

"Kenapa?" tanya Arka heran.

"Jangan kayak gitu, akunya jadi."

"Apa?. Pengen?. Ayo!"

"Nggak mau ah, masa di mobil gini."

Arka tertawa.

"Kita jalan lagi ya." ujar Arka kemudian.

Amanda mengangguk.

"Tapi janji dulu. Setelah mesin mobil ini hidup, jangan lagi ngebahas hal tadi."

"Iya."

Arka pun menghidupkan mesin mobil, Amanda mengunci emosi dan mulutnya. Kemudian, mobil tersebut kembali berjalan. Tiba-tiba terdengar sebuah alarm dari handphone Arka.

"Tuh, kamu ada jadwal ke dokter kandungan hari ini." ujar Arka.

Amanda tertegun melihat Arka. Tak disangkanya Arka sampai sebegitu memperhatikan dirinya.

"Kamu sampe catat itu di handphone kamu?" tanya Amanda.

"Emangnya kamu inget, kalau nggak aku catat?"

Amanda tersenyum sambil memalingkan wajah, entah mengapa hatinya kini seperti meleleh.

"Ka, aku laper." ujar Amanda ketika mereka memasuki kawasan yang begitu banyak street food.

"Kamu mau makan apa?" tanya Arka.

"Pengen soto ayam deh."

"Ya udah, ayo!"

Arka mengajak Amanda makan disebuah tempat yang menjual soto ayam. Disana Amanda makan seperti orang yang kesetanan.

"Amanda."

"Hmm."

Amanda menjawab namun terus makan.

"Pelan-pelan." ujar Arka kemudian.

Amanda tak peduli, ia bahkan sudah menghabiskan semua makanannya ketika Arka belum habis setengah. Arka pun tertawa melihat hal tersebut.

"Ka, aku masih laper." rengek Amanda.

"Hah?. Nasi sama soto segitu banyak, kamu masih laper?"

"Sayangnya iya, hehe."

"Ya udah, nambah gih!"

"Kamu aja, aku malu. Masa cewek makannya kayak porsi Hulk."

Arka kembali tertawa. Ia pun memesan lagi makanan yang sama seperti tadi.

"Ka, mau sate ayam juga. Baunya enak banget."

"Ya udah, aku pesenin."

Arka pun memesan sate ayam.

Ketika pesanan datang, Amanda makan seperti orang yang tidak makan seminggu. Arka pun sampai melongo dan tertawa berkali-kali, meskipun istrinya itu tampak sewot ketika ditertawakan.

"Kenapa sih kamu ketawa-tawa?. Nih anak kamu nih yang bikin aku jadi buas begini. Mana pernah aku makan sebanyak ini seumur hidup."

Amanda menggerutu seraya memakan satenya sekali tiga tusuk. Arka semakin tak kuasa menahan tawa.

"Udah makan aja, ngoceh mulu. Lagian aku juga nggak ngeledek koq, cuma lucu aja liat kamu."

"Lucu, lucu. Emang aku grup lawak."

Amanda mengambil lagi satenya, kali ini makan sekali empat tusuk.

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

hahaha gembul yg lg hamil

2023-06-10

0

Wahyuwiki

Wahyuwiki

bikin anaknya kembar 3 Thor😆

2022-09-23

0

Hasnah Siti

Hasnah Siti

😎kebaperannn terusss jadinya

2022-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Dua kehidupan
2 Siapa pewarisnya
3 Mendekati Arka
4 Masih Mendekati Arka
5 Berbalik Arah
6 Awal mula
7 Dimana Amanda
8 Wedding Day
9 Janji Amanda
10 Terjadi Lagi
11 Mulai Bertanya
12 Liburan
13 Amanda yang Menyebalkan
14 Kehamilan Awal
15 Mulai Sibuk.
16 Semakin Sibuk
17 Amanda VS Maureen
18 Posesif Agresif
19 Maaf
20 Berjalan Dengan Baik
21 Ngidam Aneh
22 Premiere
23 Premiere 2
24 Kota Tua
25 Nino dan Kenangan Hujan
26 Sebuah Percakapan
27 Salah Paham
28 Salah Paham Lagi
29 Cause You didn't Know
30 Karena Aku Telah Denganmu
31 Arka Untuk Amanda
32 Perasaan Arka
33 I Can't Make You Love Me
34 Tak Mudah
35 Cinta itu Cinta
36 Antara Kita dan Kota Tua
37 Tiba-Tiba
38 Arka VS Doni
39 I'm Sorry
40 Belum Waktunya
41 Hasrat
42 Hasrat yang Salah Tempat
43 Rencana Maureen
44 Arka Love Amanda
45 Hari Baru
46 Semakin Cinta
47 Amanda Cemburu
48 Curiga
49 Ketika Arka Bertemu Nino
50 Hampir
51 Jejak
52 Rasa yang Tertinggal
53 Pengintaian Pertama
54 Diantara
55 Pengintaian Kedua
56 Lagi-lagi Nino
57 Rahasia Arka
58 Baby Day
59 Kambing Hitam
60 Hey Arka I Love You
61 I Love You Completely
62 Bimbang
63 Hari Untuk Amanda
64 Demi Amanda
65 Sebuah Kenyataan
66 Sakit
67 Mencari Arka
68 Akhirnya
69 Pulang
70 Sepakat
71 Hari Pertama
72 Flashback
73 Hari Kedua
74 Masih di Hari Kedua
75 Hari Ketiga
76 Menjelang Baby Shower
77 Please Love Me
78 Kejutan Dari Arka
79 Persiapan Baby Shower
80 Baby Shower
81 Masih Baby Shower
82 Menjelang 7 Bulanan
83 Acara 7 Bulanan
84 Teguran
85 Keresahan Arka
86 Akhir Damai Nino Amanda
87 Cidera
88 Firasat
89 Istri Galak
90 Dikurung Amanda
91 BTS Meal
92 Balas Menghukum Amanda
93 Janji Adalah Hutang
94 Panggilan Sayang
95 Mulai Serius
96 Kecurigaan Arka
97 Pewaris Baru
98 A Moment
99 Where Are You
100 Sahabat?
101 Tangkap
102 Dimana Amanda
103 Semakin Rumit
104 Daftar Pernikahan
105 Salah Paham Yang Terselesaikan
106 Akhirnya
107 Selamat
108 Intan
109 Puncak
110 Mulai Mereda
111 Hadapi Saja
112 Hidup Baru
113 Siuman
114 Arka I'm Sorry
115 Intan Please
116 Mengapa Amanda
117 Relax
118 Memulai Aksi Balas
119 Nama Arka
120 Mengumpulkan Mereka
121 Mulai Bertingkah
122 Surprise
123 Cuti Atau Lanjut
124 Mau Lahiran Dimana?
125 Masalah
126 Mulai Sibuk Kembali
127 Menjelang
128 Hello World
129 Perkenalan (Session 2 episode pertama)
130 Riweh
131 Welcome Home
132 Begadang 1
133 Ingin Berdua
134 Ryan
135 Amanda Aneh?
136 Kepikiran
137 Cintara Oh Cintara
138 Perekrutan
139 Marah
140 Celebration
141 Arka Si Suami Bayaran
142 Malam Senyap Yang Bermakna
143 Detak
144 Who Are You
145 Jalan-Jalan
146 Kerumah Ibu
147 Memberanikan Diri
148 Kepikiran
149 I am Your Father
150 Amman dan Dendam
151 Imunisasi
152 Bertemu Lagi
153 Berkunjung
154 Terkejut
155 Tuntutan Amman
156 Kemarahan Ryan
157 Menjemput Si Kembar
158 Lagi-lagi Rani
159 Nah Kan
160 Pelaku Sebenarnya
161 Bertemu Anak.
162 New Princess
163 Flashback
164 Pesan Ibu
165 Nasehat Untuk Rianti
166 Jahilnya Amanda
167 Flashback 2
168 Jalan-Jalan
169 Mulai Rindu
170 Surprise
171 Happy Birthday Mama
172 Ketemu Mama
173 Kesepakatan
174 Pertemuan Tak Terduga
175 Bagaimana Ini
176 Mobil Baru
177 Pacaran Bagian 1
178 Pacaran Bagian 2
179 Malam Minggu
180 Masih Malam Minggu
181 Nyamuk
182 Panas
183 Ngambek
184 Antara Ryan dan Amman
185 Sebuah Keluarga
186 Siapa Wanita Itu
187 Why
188 Arka In Trouble
189 Suntuk
190 Rencana
191 So Close
192 Menjelang Liburan
193 Pertemuan Tak Terduga
194 Mari Berlibur Sejenak
195 Pengganggu
196 Gosip
197 Kaget
198 Pertama Tenang dulu
199 Maha Benar Netijen Segala Bacotnya
200 Tertawakan Saja
201 Dikejar Admin
202 Sebuah Keputusan
203 A New Day
204 Malam Panjang
205 Bucin Expert
206 Love
207 Hari Azka dan Afka
208 Petaka Awal Untuk Si Jahat
209 Hilang
210 Akhirnya
211 Percakapan
212 Jealous
213 Copet
214 Kemarahan Amman
215 Mencari Perhatian
216 Beku Bisu
217 Masih Beku
218 Sebuah Kisah Masa Lalu
219 Masih Dengan Masa Lalu
220 Sebuah Kenyataan Pahit
221 Diam
222 Keterangan
223 Isi Hati
224 Luluh
225 Karma
226 Dalang
227 Terpikir Akan
228 Kecewa
229 Titik Balik
230 Ingin Tenang
231 18 Juta
232 Terlihat
233 Mendekat
234 Entah Mengapa
235 Damai
236 Berpikir
237 Now And Forever
238 Nino
239 Marah
240 Perlahan Usai
241 Sidang Skripsi
242 Hadiah
243 Karaoke
244 Pamela
245 Datang
246 Emosi
247 Minggu Tenang
248 Takdir
249 Menjelang Hari
250 Amara
251 Perasaan
252 Cuti
253 Rapuh
254 Masih Disini
255 Nino Dan Ansel
256 Dimana Nadine
257 Fitting
258 Untuk Amara
259 Undangan Dan Bunga
260 Kesempatan Kedua
261 Berondong Bayaran dan CEO Cantik
262 Sebuah Keraguan
263 Fiona
264 Dibayar Tunai
265 Izin Bertemu
266 Clear
267 Keluarga Baru
268 Pengakuan Dan Permohonan
269 Wisuda
270 Resepsi (Last Episode)
271 Tenang (Bonus Chapter)
272 Krasak Krusuk Gubrak (Bonus Chapter)
273 Lega (Bonus Chapter)
274 Peta Kerokan (Bonus Chapter)
275 Bersama Si Kembar (Bonus Chapter)
276 Kelakuan Rio (Bonus Chapter)
277 Rio Menjadi-jadi (Bonus Chapter)
278 Berondong Bayaran Tayang (Bonus Chapter)
279 Hidup Indah (Bonus Chapter)
280 Hoaya (Bonus Chapter)
281 Sarapan (Bonus Chapter)
282 Pengakuan Jujur (Bonus Chapter)
283 Seblak Mama Firman (Bonus Chapter)
284 Ansel Si Kambing (Bonus Chapter)
285 Permintaan Rio (Bonus Chapter)
286 Demi Konten (Bonus Chapter)
287 Tawaran Rio Lagi (Bonus Chapter)
288 Resto (Bonus Chapter)
289 Untuk Nino (Bonus Chapter)
290 Curhatan Nino (Bonus Chapter)
291 Teori Ansel (Bonus Chapter)
292 Ansel Ganti Kepala (Bonus Chapter)
293 Ansel dan Judi (Bonus Chapter)
294 Mengasuh Itu Tak Mudah (Bonus Chapter)
Episodes

Updated 294 Episodes

1
Dua kehidupan
2
Siapa pewarisnya
3
Mendekati Arka
4
Masih Mendekati Arka
5
Berbalik Arah
6
Awal mula
7
Dimana Amanda
8
Wedding Day
9
Janji Amanda
10
Terjadi Lagi
11
Mulai Bertanya
12
Liburan
13
Amanda yang Menyebalkan
14
Kehamilan Awal
15
Mulai Sibuk.
16
Semakin Sibuk
17
Amanda VS Maureen
18
Posesif Agresif
19
Maaf
20
Berjalan Dengan Baik
21
Ngidam Aneh
22
Premiere
23
Premiere 2
24
Kota Tua
25
Nino dan Kenangan Hujan
26
Sebuah Percakapan
27
Salah Paham
28
Salah Paham Lagi
29
Cause You didn't Know
30
Karena Aku Telah Denganmu
31
Arka Untuk Amanda
32
Perasaan Arka
33
I Can't Make You Love Me
34
Tak Mudah
35
Cinta itu Cinta
36
Antara Kita dan Kota Tua
37
Tiba-Tiba
38
Arka VS Doni
39
I'm Sorry
40
Belum Waktunya
41
Hasrat
42
Hasrat yang Salah Tempat
43
Rencana Maureen
44
Arka Love Amanda
45
Hari Baru
46
Semakin Cinta
47
Amanda Cemburu
48
Curiga
49
Ketika Arka Bertemu Nino
50
Hampir
51
Jejak
52
Rasa yang Tertinggal
53
Pengintaian Pertama
54
Diantara
55
Pengintaian Kedua
56
Lagi-lagi Nino
57
Rahasia Arka
58
Baby Day
59
Kambing Hitam
60
Hey Arka I Love You
61
I Love You Completely
62
Bimbang
63
Hari Untuk Amanda
64
Demi Amanda
65
Sebuah Kenyataan
66
Sakit
67
Mencari Arka
68
Akhirnya
69
Pulang
70
Sepakat
71
Hari Pertama
72
Flashback
73
Hari Kedua
74
Masih di Hari Kedua
75
Hari Ketiga
76
Menjelang Baby Shower
77
Please Love Me
78
Kejutan Dari Arka
79
Persiapan Baby Shower
80
Baby Shower
81
Masih Baby Shower
82
Menjelang 7 Bulanan
83
Acara 7 Bulanan
84
Teguran
85
Keresahan Arka
86
Akhir Damai Nino Amanda
87
Cidera
88
Firasat
89
Istri Galak
90
Dikurung Amanda
91
BTS Meal
92
Balas Menghukum Amanda
93
Janji Adalah Hutang
94
Panggilan Sayang
95
Mulai Serius
96
Kecurigaan Arka
97
Pewaris Baru
98
A Moment
99
Where Are You
100
Sahabat?
101
Tangkap
102
Dimana Amanda
103
Semakin Rumit
104
Daftar Pernikahan
105
Salah Paham Yang Terselesaikan
106
Akhirnya
107
Selamat
108
Intan
109
Puncak
110
Mulai Mereda
111
Hadapi Saja
112
Hidup Baru
113
Siuman
114
Arka I'm Sorry
115
Intan Please
116
Mengapa Amanda
117
Relax
118
Memulai Aksi Balas
119
Nama Arka
120
Mengumpulkan Mereka
121
Mulai Bertingkah
122
Surprise
123
Cuti Atau Lanjut
124
Mau Lahiran Dimana?
125
Masalah
126
Mulai Sibuk Kembali
127
Menjelang
128
Hello World
129
Perkenalan (Session 2 episode pertama)
130
Riweh
131
Welcome Home
132
Begadang 1
133
Ingin Berdua
134
Ryan
135
Amanda Aneh?
136
Kepikiran
137
Cintara Oh Cintara
138
Perekrutan
139
Marah
140
Celebration
141
Arka Si Suami Bayaran
142
Malam Senyap Yang Bermakna
143
Detak
144
Who Are You
145
Jalan-Jalan
146
Kerumah Ibu
147
Memberanikan Diri
148
Kepikiran
149
I am Your Father
150
Amman dan Dendam
151
Imunisasi
152
Bertemu Lagi
153
Berkunjung
154
Terkejut
155
Tuntutan Amman
156
Kemarahan Ryan
157
Menjemput Si Kembar
158
Lagi-lagi Rani
159
Nah Kan
160
Pelaku Sebenarnya
161
Bertemu Anak.
162
New Princess
163
Flashback
164
Pesan Ibu
165
Nasehat Untuk Rianti
166
Jahilnya Amanda
167
Flashback 2
168
Jalan-Jalan
169
Mulai Rindu
170
Surprise
171
Happy Birthday Mama
172
Ketemu Mama
173
Kesepakatan
174
Pertemuan Tak Terduga
175
Bagaimana Ini
176
Mobil Baru
177
Pacaran Bagian 1
178
Pacaran Bagian 2
179
Malam Minggu
180
Masih Malam Minggu
181
Nyamuk
182
Panas
183
Ngambek
184
Antara Ryan dan Amman
185
Sebuah Keluarga
186
Siapa Wanita Itu
187
Why
188
Arka In Trouble
189
Suntuk
190
Rencana
191
So Close
192
Menjelang Liburan
193
Pertemuan Tak Terduga
194
Mari Berlibur Sejenak
195
Pengganggu
196
Gosip
197
Kaget
198
Pertama Tenang dulu
199
Maha Benar Netijen Segala Bacotnya
200
Tertawakan Saja
201
Dikejar Admin
202
Sebuah Keputusan
203
A New Day
204
Malam Panjang
205
Bucin Expert
206
Love
207
Hari Azka dan Afka
208
Petaka Awal Untuk Si Jahat
209
Hilang
210
Akhirnya
211
Percakapan
212
Jealous
213
Copet
214
Kemarahan Amman
215
Mencari Perhatian
216
Beku Bisu
217
Masih Beku
218
Sebuah Kisah Masa Lalu
219
Masih Dengan Masa Lalu
220
Sebuah Kenyataan Pahit
221
Diam
222
Keterangan
223
Isi Hati
224
Luluh
225
Karma
226
Dalang
227
Terpikir Akan
228
Kecewa
229
Titik Balik
230
Ingin Tenang
231
18 Juta
232
Terlihat
233
Mendekat
234
Entah Mengapa
235
Damai
236
Berpikir
237
Now And Forever
238
Nino
239
Marah
240
Perlahan Usai
241
Sidang Skripsi
242
Hadiah
243
Karaoke
244
Pamela
245
Datang
246
Emosi
247
Minggu Tenang
248
Takdir
249
Menjelang Hari
250
Amara
251
Perasaan
252
Cuti
253
Rapuh
254
Masih Disini
255
Nino Dan Ansel
256
Dimana Nadine
257
Fitting
258
Untuk Amara
259
Undangan Dan Bunga
260
Kesempatan Kedua
261
Berondong Bayaran dan CEO Cantik
262
Sebuah Keraguan
263
Fiona
264
Dibayar Tunai
265
Izin Bertemu
266
Clear
267
Keluarga Baru
268
Pengakuan Dan Permohonan
269
Wisuda
270
Resepsi (Last Episode)
271
Tenang (Bonus Chapter)
272
Krasak Krusuk Gubrak (Bonus Chapter)
273
Lega (Bonus Chapter)
274
Peta Kerokan (Bonus Chapter)
275
Bersama Si Kembar (Bonus Chapter)
276
Kelakuan Rio (Bonus Chapter)
277
Rio Menjadi-jadi (Bonus Chapter)
278
Berondong Bayaran Tayang (Bonus Chapter)
279
Hidup Indah (Bonus Chapter)
280
Hoaya (Bonus Chapter)
281
Sarapan (Bonus Chapter)
282
Pengakuan Jujur (Bonus Chapter)
283
Seblak Mama Firman (Bonus Chapter)
284
Ansel Si Kambing (Bonus Chapter)
285
Permintaan Rio (Bonus Chapter)
286
Demi Konten (Bonus Chapter)
287
Tawaran Rio Lagi (Bonus Chapter)
288
Resto (Bonus Chapter)
289
Untuk Nino (Bonus Chapter)
290
Curhatan Nino (Bonus Chapter)
291
Teori Ansel (Bonus Chapter)
292
Ansel Ganti Kepala (Bonus Chapter)
293
Ansel dan Judi (Bonus Chapter)
294
Mengasuh Itu Tak Mudah (Bonus Chapter)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!