Awal mula

Arka masuk kedalam mobil tersebut. Tak lama kemudian Liana pun menyusul dan duduk disisinya.

"Kita mau kemana?" tanya Arka pada Liana.

"Pak, jalan pak!"

Liana memerintahkan supir untuk segera tancap gas. Sementara ia tak menjawab pertanyaan Arka, bahkan menoleh pun tidak.

Arka tak banyak bicara lagi setelah itu. Ia hanya diam saja ketika akhirnya mobil yang membawa mereka tersebut mulai merayap. Toh kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, dia bisa melawan kedua orang ini dengan tangannya sendiri.

Arka jago beladiri, sementara kekuatan dua lawannya ini tak akan sepadan bila berhadapan dengannya. Sang supir terlihat sudah berumur dan tampak seperti orang yang jarang berolahraga. Sedang Liana sendiri bertubuh mungil dan terlihat lemah. Jika ada apa-apa, tinggal pukul sekali pasti langsung pingsan pikirnya.

Beberapa saat berlalu, mobil tersebut berhenti disebuah rumah mewah dan besar, yang berdiri di sebuah kompleks perumahan elite. Arka melangkah perlahan, ketika pintu mobil tersebut di buka. Ia memperhatikan halaman yang begitu luas membentang dihadapan matanya.

"Ayo!"

Liana mengajak Arka melangkah ke dekat pintu utama. Mereka langsung disambut oleh beberapa asisten rumah tangga yang tersenyum dengan ramah seraya membungkukkan badan.

"Anita." Liana menyebut nama seseorang.

"Iya, bu Liana."

Seorang asisten rumah tangga berwajah manis pun mendekat kepada Liana dan Arka.

"Ini tuan Arka, calon suaminya ibu Amanda. Tolong perlakukan dia dan layani dengan baik."

Arka diam saja ketika Liana mengatakan hal tersebut, sebab ia pun bingung harus berkata apa.

"Baik, bu." jawab Anita seraya masih tersenyum dengan ramah.

"Kalau ada apa-apa, telpon saya." ujar Liana lagi.

"Baik, bu." jawab Anita kemudian.

"Arka, saya harus pergi. Saya harus mengurus baju pernikahan, orang yang menikahkan kalian dan juga dekorasi tempat. Ibu Amanda menyerahkan semuanya sama saya."

"Oke." jawab Arka singkat.

Liana pun pergi menaiki mobil yang tadi. Sementara kini Arka masih terpaku didepan pintu rumah tersebut. Ia masih ragu apakah ia harus melangkah maju, atau mundur dan menyudahi semua ini sebelum terlambat.

"Tuan Arka, ayo masuk!"

Arka menatap Anita yang tersenyum. Ia menghela nafas panjang, sebersit keraguan masih menyelimuti hatinya. Namun detik kemudian Arka pun mantap melangkahkan kaki. Ia berjalan sambil memperhatikan rumah dengan segala isinya yang terkesan mewah tersebut.

Jujur belum pernah ia melihat rumah sebesar itu sebelumnya, meski didalam proses syuting sekalipun. Rumah-rumah yang kerap menjadi lokasi saat ia syuting hanyalah rumah standar, yang berada di kompleks perumahan standar pula.

Tetapi rumah ini, lebih mirip seperti kastil. Bahkan rumah ini adalah rumah paling megah, diantara rumah-rumah lain yang berdiri di sekitar.

Ia penasaran, seperti apa sosok Amanda sang pemilik rumah ini. Karena sepanjang mata melihat tak ada satupun foto Amanda yang terpajang disana. Hanya ada beberapa lukisan yang menggantung didinding. Mungkinkah Amanda itu jelek pikirnya.

"Ah, yang penting dia kaya dan bisa dimanfaatkan hartanya." gumam Arka.

"Toh kalau seandainya harus berhubungan suami-istri, tinggal matikan saja lampu." lanjutnya lagi.

Arka dibawa menuju ke sebuah kamar, ternyata kamar itu juga besar. Seperti ruangan president suite pada sebuah hotel bintang lima.

Ada kamar mandi, ruang tamu, kulkas, televisi, serta laptop gaming. Arka terpukau dengan semua itu, seketika otak jahatnya pun keluar.

"Baiklah Amanda, kita lihat apa aja yang bisa gue bawa keluar dari rumah ini." Arka tersenyum, namun dalam hatinya ia tertawa jahat.

Ia tak lagi ragu untuk menjadi seperti teman-temannya, yang bisa memanfaatkan orang lain demi mendapat kesenangan.

Sudah terlalu banyak kesusahan yang ia rasakan. Saat ini ia hanya ingin merasakan kegembiraan, kemewahan, dan kekayaan yang berlimpah.

***

"Selamat sore."

Dua orang masuk ke kamar Arka, tepat setelah beberapa saat ia berada dikamar itu. Arka terkejut, namun kemudian Anita pun hadir diantara mereka.

"Tuan Arka, dua orang ini adalah karyawan dari desainer terkenal. Mereka ingin mengukur badan tuan Arka untuk pembuatan beberapa suit, yang mungkin nanti berguna untuk tuan." ujar Anita seraya tersenyum.

Arka lalu mengiyakan, para karyawan desainer itu mulai meminta izin untuk mengukur badannya. Selesai di ukur, ia melihat katalog warna dan model suit yang diproduksi oleh mereka.

Arka terdiam melihat harganya yang mencapai puluhan juta rupiah. Namun kemudian ia pun tersenyum penuh kemenangan. Kesempatan jangan di sia-siakan, pikirnya.

"Saya pilih yang model ini dan ini." ujar Arka kemudian.

Mereka mencatat keinginan Arka, lalu beranjak meninggalkan tempat itu. Ketika semuanya keluar, Arka mengunci pintu lalu merebahkan diri ke atas tempat tidur yang begitu empuk dan besar.

"Hhhh." Arka menarik nafas dan lagi-lagi tersenyum.

"Enak juga jadi orang kaya." ujarnya sambil menatap langit-langit kamar.

"Kalau kayak gini, gue nggak usah capek-capek kerja. Tinggal gue minta aja duitnya itu cewek sesuka hati."

Tak lama kemudian Arka teringat pada kedua sahabatnya. Ia lalu menelpon Rio dan juga Doni yang kebetulan tengah berada di kost masing-masing.

"Serius, bro?" tanya Doni antusias.

Rio pun tak kalah antusiasnya, mereka senang akhirnya Arka mengambil keputusan itu.

"Apa gue bilang, kerjaannya enak." ujar Doni sambil tertawa-tawa.

"Yoi, bro. Lahir batin enak ini mah, no debat." ujar Arka sambil senyum-senyum sendiri.

"Untung belum diambil orang, bro." celetuk Rio.

"Kalau diambil orang, sayang banget tuh." lanjutnya lagi.

"Gue pernah bilang sih kemaren-kemaren sama Rio. Kata gue, kalau sampe si Arka nolak nih. Jujur dia bego banget, kata gue. Inget nggak Ri, yang gue bilang gitu?" tanya Doni.

"Iya gue inget." jawab Rio.

Arka tertawa-tawa.

"Apa susahnya ngebuntingin perempuan." Rio membuat mereka bertiga makin terkekeh.

"Yoi, bro. Cuma perlu satu alat doang." timpal Doni.

"Hahaha." Ketiganya lalu tertawa.

"Tok, tok, tok." Tiba-tiba terdengar sebuah ketukan.

"Bro, ntar gue telpon lagi ya." ujar Arka.

"Oke, oke." jawab Rio dan Doni nyaris diwaktu yang bersamaan. Arka pun mematikan handphone dan membuka pintu.

"Mmm, ya." jawab Arka pada tiga orang asisten rumah tangga yang tengah berdiri.

"Tuan Arka, ada pesan dari ibu Amanda. Tuan Arka disuruh makan."

"Ah, oke." jawab Arka..

"Silahkan tuan!"

Arka berjalan mengikuti salah satu asisten rumah tangga, sementara yang dua lagi ada di belakangnya. Ia dibawa keruang makan yang lebih mirip ruang makan kerajaan. Dimana ada meja mewah yang cukup panjang dengan banyak kursi. Arka duduk disalah satu kursi tersebut dan tak lama makanan pun disiapkan.

"Silahkan!" ujar salah satu asisten rumah tangga pada Arka.

Arka diam, ia tidak biasa jika makan dilihat banyak orang. Namun para asisten rumah tangga tersebut akhirnya mengerti, mereka lalu meninggalkan Arka sendirian disana. Arka mengeluarkan handphone dan memfoto makanan tersebut, sebelum akhirnya disantap sampai habis.

***

Sementara di penthouse, Amanda tengah mereguk segelas wine. Ketika Nindya begitu bersemangat berbicara padanya.

"Akhirnya itu bocah, mau?" tanya Nindya sambil tak henti-hentinya tersenyum bahagia.

Amanda mengangguk lalu mereguk habis wine yang ada ditangannya tersebut, dan menambahkan lagi dari botol.

"Wah selamet ya, selamet melendung." tukas Nindya.

"Uhuk." Amanda tersedak lalu tertawa.

"Gue belum bayangin itu sih. Gue tanya-tanya ke temen kita yang lain, katanya malam pertama itu sakit banget." ujar wanita itu.

"Ah, nggak juga. Gue langsung enak. Besoknya gue yang minta lagi, nggak lama gue tekdung." ujar Nindya.

"Lo jangan ngasih harapan palsu ya, Nin. Ntar kalo sakit, gue gebuk lo besoknya."

"Hahaha. Asal si Arka nya pinter, enak koq." ujar Nindya lagi.

Amanda kini tersenyum.

"Apalagi pas hamil, Man." ujar Nindya.

"Maksudnya?"

"Iya tetep begituan pas hamil. Hmm, luar biasa rasanya. Nyut-nyutan gimana gitu."

"Emang boleh ya?." tanya Amanda.

"Boleh, asal kandungan lo sehat. Dia ngeliatin lo, sambil perut lo dielus-elus gitu. Beh, rasanya kayak melayang di udara."

Amanda membayangkan, namun detik berikutnya.

"Ah udah ah, ngomongin itu mulu. Geli kan gue jadinya." tukas wanita itu.

"Geli jijik, apa geli mau?" Nindya menaik-naikkan alisnya.

"Nindy, ih."

"Cie-cie yang mau nikah."

"Apa sih, Nin?. Kayak anak SMP deh." Wajah Amanda bersemu merah.

"Gue jadi bridesmaids, ya." ujar Nindya lagi.

"Orang nikah siri doang pake bridesmaids segala, lagu." Amanda sewot namun setengah tertawa.

"Ye justru itu, itu momen bersejarah lo." tukas Nindya.

"Mungkin seumur hidup, sekali itu doang lo bakalan nikah. Kan lo nggak pernah mau punya suami, jadi ya momen gitu harusnya diabadikan buat kenang-kenangan." lanjutnya lagi.

"Iya sih." Amanda tampak berfikir.

"Udah, ntar gue yang atur." ujar Nindya kemudian.

"Tapi, gue nggak mau yang heboh banget ya. Nin."

"Iya, pokoknya simpel, elegan, aesthetic, instagram able."

"Jangan posting di instagram juga. Ntar bapak dan emak tiri gue tau." ujar Amanda.

"Ya kagak, Man. Maksud gue instagram able itu, kalau di foto dan di posting jadinya cakep. Bukan berarti harus di posting juga di sana."

"Ya udah deh, pokoknya lo atur aja."

"Sip."

"Hiiiiii." Nindya memeluk Amanda dengan gemas.

"Nin, sakit." ujar Amanda memberontak sambil tertawa.

"Gue seneng, Man. Akhirnya lo akan di jamah sama laki-laki."

"Apaan sih?"

Keduanya lalu kini sama-sama tertawa.

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

semoga hamil

2023-06-10

1

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

😁😁😁😁😁😁

2023-04-06

0

epifania rendo

epifania rendo

jangan sampai arka berubah jahat

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Dua kehidupan
2 Siapa pewarisnya
3 Mendekati Arka
4 Masih Mendekati Arka
5 Berbalik Arah
6 Awal mula
7 Dimana Amanda
8 Wedding Day
9 Janji Amanda
10 Terjadi Lagi
11 Mulai Bertanya
12 Liburan
13 Amanda yang Menyebalkan
14 Kehamilan Awal
15 Mulai Sibuk.
16 Semakin Sibuk
17 Amanda VS Maureen
18 Posesif Agresif
19 Maaf
20 Berjalan Dengan Baik
21 Ngidam Aneh
22 Premiere
23 Premiere 2
24 Kota Tua
25 Nino dan Kenangan Hujan
26 Sebuah Percakapan
27 Salah Paham
28 Salah Paham Lagi
29 Cause You didn't Know
30 Karena Aku Telah Denganmu
31 Arka Untuk Amanda
32 Perasaan Arka
33 I Can't Make You Love Me
34 Tak Mudah
35 Cinta itu Cinta
36 Antara Kita dan Kota Tua
37 Tiba-Tiba
38 Arka VS Doni
39 I'm Sorry
40 Belum Waktunya
41 Hasrat
42 Hasrat yang Salah Tempat
43 Rencana Maureen
44 Arka Love Amanda
45 Hari Baru
46 Semakin Cinta
47 Amanda Cemburu
48 Curiga
49 Ketika Arka Bertemu Nino
50 Hampir
51 Jejak
52 Rasa yang Tertinggal
53 Pengintaian Pertama
54 Diantara
55 Pengintaian Kedua
56 Lagi-lagi Nino
57 Rahasia Arka
58 Baby Day
59 Kambing Hitam
60 Hey Arka I Love You
61 I Love You Completely
62 Bimbang
63 Hari Untuk Amanda
64 Demi Amanda
65 Sebuah Kenyataan
66 Sakit
67 Mencari Arka
68 Akhirnya
69 Pulang
70 Sepakat
71 Hari Pertama
72 Flashback
73 Hari Kedua
74 Masih di Hari Kedua
75 Hari Ketiga
76 Menjelang Baby Shower
77 Please Love Me
78 Kejutan Dari Arka
79 Persiapan Baby Shower
80 Baby Shower
81 Masih Baby Shower
82 Menjelang 7 Bulanan
83 Acara 7 Bulanan
84 Teguran
85 Keresahan Arka
86 Akhir Damai Nino Amanda
87 Cidera
88 Firasat
89 Istri Galak
90 Dikurung Amanda
91 BTS Meal
92 Balas Menghukum Amanda
93 Janji Adalah Hutang
94 Panggilan Sayang
95 Mulai Serius
96 Kecurigaan Arka
97 Pewaris Baru
98 A Moment
99 Where Are You
100 Sahabat?
101 Tangkap
102 Dimana Amanda
103 Semakin Rumit
104 Daftar Pernikahan
105 Salah Paham Yang Terselesaikan
106 Akhirnya
107 Selamat
108 Intan
109 Puncak
110 Mulai Mereda
111 Hadapi Saja
112 Hidup Baru
113 Siuman
114 Arka I'm Sorry
115 Intan Please
116 Mengapa Amanda
117 Relax
118 Memulai Aksi Balas
119 Nama Arka
120 Mengumpulkan Mereka
121 Mulai Bertingkah
122 Surprise
123 Cuti Atau Lanjut
124 Mau Lahiran Dimana?
125 Masalah
126 Mulai Sibuk Kembali
127 Menjelang
128 Hello World
129 Perkenalan (Session 2 episode pertama)
130 Riweh
131 Welcome Home
132 Begadang 1
133 Ingin Berdua
134 Ryan
135 Amanda Aneh?
136 Kepikiran
137 Cintara Oh Cintara
138 Perekrutan
139 Marah
140 Celebration
141 Arka Si Suami Bayaran
142 Malam Senyap Yang Bermakna
143 Detak
144 Who Are You
145 Jalan-Jalan
146 Kerumah Ibu
147 Memberanikan Diri
148 Kepikiran
149 I am Your Father
150 Amman dan Dendam
151 Imunisasi
152 Bertemu Lagi
153 Berkunjung
154 Terkejut
155 Tuntutan Amman
156 Kemarahan Ryan
157 Menjemput Si Kembar
158 Lagi-lagi Rani
159 Nah Kan
160 Pelaku Sebenarnya
161 Bertemu Anak.
162 New Princess
163 Flashback
164 Pesan Ibu
165 Nasehat Untuk Rianti
166 Jahilnya Amanda
167 Flashback 2
168 Jalan-Jalan
169 Mulai Rindu
170 Surprise
171 Happy Birthday Mama
172 Ketemu Mama
173 Kesepakatan
174 Pertemuan Tak Terduga
175 Bagaimana Ini
176 Mobil Baru
177 Pacaran Bagian 1
178 Pacaran Bagian 2
179 Malam Minggu
180 Masih Malam Minggu
181 Nyamuk
182 Panas
183 Ngambek
184 Antara Ryan dan Amman
185 Sebuah Keluarga
186 Siapa Wanita Itu
187 Why
188 Arka In Trouble
189 Suntuk
190 Rencana
191 So Close
192 Menjelang Liburan
193 Pertemuan Tak Terduga
194 Mari Berlibur Sejenak
195 Pengganggu
196 Gosip
197 Kaget
198 Pertama Tenang dulu
199 Maha Benar Netijen Segala Bacotnya
200 Tertawakan Saja
201 Dikejar Admin
202 Sebuah Keputusan
203 A New Day
204 Malam Panjang
205 Bucin Expert
206 Love
207 Hari Azka dan Afka
208 Petaka Awal Untuk Si Jahat
209 Hilang
210 Akhirnya
211 Percakapan
212 Jealous
213 Copet
214 Kemarahan Amman
215 Mencari Perhatian
216 Beku Bisu
217 Masih Beku
218 Sebuah Kisah Masa Lalu
219 Masih Dengan Masa Lalu
220 Sebuah Kenyataan Pahit
221 Diam
222 Keterangan
223 Isi Hati
224 Luluh
225 Karma
226 Dalang
227 Terpikir Akan
228 Kecewa
229 Titik Balik
230 Ingin Tenang
231 18 Juta
232 Terlihat
233 Mendekat
234 Entah Mengapa
235 Damai
236 Berpikir
237 Now And Forever
238 Nino
239 Marah
240 Perlahan Usai
241 Sidang Skripsi
242 Hadiah
243 Karaoke
244 Pamela
245 Datang
246 Emosi
247 Minggu Tenang
248 Takdir
249 Menjelang Hari
250 Amara
251 Perasaan
252 Cuti
253 Rapuh
254 Masih Disini
255 Nino Dan Ansel
256 Dimana Nadine
257 Fitting
258 Untuk Amara
259 Undangan Dan Bunga
260 Kesempatan Kedua
261 Berondong Bayaran dan CEO Cantik
262 Sebuah Keraguan
263 Fiona
264 Dibayar Tunai
265 Izin Bertemu
266 Clear
267 Keluarga Baru
268 Pengakuan Dan Permohonan
269 Wisuda
270 Resepsi (Last Episode)
271 Tenang (Bonus Chapter)
272 Krasak Krusuk Gubrak (Bonus Chapter)
273 Lega (Bonus Chapter)
274 Peta Kerokan (Bonus Chapter)
275 Bersama Si Kembar (Bonus Chapter)
276 Kelakuan Rio (Bonus Chapter)
277 Rio Menjadi-jadi (Bonus Chapter)
278 Berondong Bayaran Tayang (Bonus Chapter)
279 Hidup Indah (Bonus Chapter)
280 Hoaya (Bonus Chapter)
281 Sarapan (Bonus Chapter)
282 Pengakuan Jujur (Bonus Chapter)
283 Seblak Mama Firman (Bonus Chapter)
284 Ansel Si Kambing (Bonus Chapter)
285 Permintaan Rio (Bonus Chapter)
286 Demi Konten (Bonus Chapter)
287 Tawaran Rio Lagi (Bonus Chapter)
288 Resto (Bonus Chapter)
289 Untuk Nino (Bonus Chapter)
290 Curhatan Nino (Bonus Chapter)
291 Teori Ansel (Bonus Chapter)
292 Ansel Ganti Kepala (Bonus Chapter)
293 Ansel dan Judi (Bonus Chapter)
294 Mengasuh Itu Tak Mudah (Bonus Chapter)
Episodes

Updated 294 Episodes

1
Dua kehidupan
2
Siapa pewarisnya
3
Mendekati Arka
4
Masih Mendekati Arka
5
Berbalik Arah
6
Awal mula
7
Dimana Amanda
8
Wedding Day
9
Janji Amanda
10
Terjadi Lagi
11
Mulai Bertanya
12
Liburan
13
Amanda yang Menyebalkan
14
Kehamilan Awal
15
Mulai Sibuk.
16
Semakin Sibuk
17
Amanda VS Maureen
18
Posesif Agresif
19
Maaf
20
Berjalan Dengan Baik
21
Ngidam Aneh
22
Premiere
23
Premiere 2
24
Kota Tua
25
Nino dan Kenangan Hujan
26
Sebuah Percakapan
27
Salah Paham
28
Salah Paham Lagi
29
Cause You didn't Know
30
Karena Aku Telah Denganmu
31
Arka Untuk Amanda
32
Perasaan Arka
33
I Can't Make You Love Me
34
Tak Mudah
35
Cinta itu Cinta
36
Antara Kita dan Kota Tua
37
Tiba-Tiba
38
Arka VS Doni
39
I'm Sorry
40
Belum Waktunya
41
Hasrat
42
Hasrat yang Salah Tempat
43
Rencana Maureen
44
Arka Love Amanda
45
Hari Baru
46
Semakin Cinta
47
Amanda Cemburu
48
Curiga
49
Ketika Arka Bertemu Nino
50
Hampir
51
Jejak
52
Rasa yang Tertinggal
53
Pengintaian Pertama
54
Diantara
55
Pengintaian Kedua
56
Lagi-lagi Nino
57
Rahasia Arka
58
Baby Day
59
Kambing Hitam
60
Hey Arka I Love You
61
I Love You Completely
62
Bimbang
63
Hari Untuk Amanda
64
Demi Amanda
65
Sebuah Kenyataan
66
Sakit
67
Mencari Arka
68
Akhirnya
69
Pulang
70
Sepakat
71
Hari Pertama
72
Flashback
73
Hari Kedua
74
Masih di Hari Kedua
75
Hari Ketiga
76
Menjelang Baby Shower
77
Please Love Me
78
Kejutan Dari Arka
79
Persiapan Baby Shower
80
Baby Shower
81
Masih Baby Shower
82
Menjelang 7 Bulanan
83
Acara 7 Bulanan
84
Teguran
85
Keresahan Arka
86
Akhir Damai Nino Amanda
87
Cidera
88
Firasat
89
Istri Galak
90
Dikurung Amanda
91
BTS Meal
92
Balas Menghukum Amanda
93
Janji Adalah Hutang
94
Panggilan Sayang
95
Mulai Serius
96
Kecurigaan Arka
97
Pewaris Baru
98
A Moment
99
Where Are You
100
Sahabat?
101
Tangkap
102
Dimana Amanda
103
Semakin Rumit
104
Daftar Pernikahan
105
Salah Paham Yang Terselesaikan
106
Akhirnya
107
Selamat
108
Intan
109
Puncak
110
Mulai Mereda
111
Hadapi Saja
112
Hidup Baru
113
Siuman
114
Arka I'm Sorry
115
Intan Please
116
Mengapa Amanda
117
Relax
118
Memulai Aksi Balas
119
Nama Arka
120
Mengumpulkan Mereka
121
Mulai Bertingkah
122
Surprise
123
Cuti Atau Lanjut
124
Mau Lahiran Dimana?
125
Masalah
126
Mulai Sibuk Kembali
127
Menjelang
128
Hello World
129
Perkenalan (Session 2 episode pertama)
130
Riweh
131
Welcome Home
132
Begadang 1
133
Ingin Berdua
134
Ryan
135
Amanda Aneh?
136
Kepikiran
137
Cintara Oh Cintara
138
Perekrutan
139
Marah
140
Celebration
141
Arka Si Suami Bayaran
142
Malam Senyap Yang Bermakna
143
Detak
144
Who Are You
145
Jalan-Jalan
146
Kerumah Ibu
147
Memberanikan Diri
148
Kepikiran
149
I am Your Father
150
Amman dan Dendam
151
Imunisasi
152
Bertemu Lagi
153
Berkunjung
154
Terkejut
155
Tuntutan Amman
156
Kemarahan Ryan
157
Menjemput Si Kembar
158
Lagi-lagi Rani
159
Nah Kan
160
Pelaku Sebenarnya
161
Bertemu Anak.
162
New Princess
163
Flashback
164
Pesan Ibu
165
Nasehat Untuk Rianti
166
Jahilnya Amanda
167
Flashback 2
168
Jalan-Jalan
169
Mulai Rindu
170
Surprise
171
Happy Birthday Mama
172
Ketemu Mama
173
Kesepakatan
174
Pertemuan Tak Terduga
175
Bagaimana Ini
176
Mobil Baru
177
Pacaran Bagian 1
178
Pacaran Bagian 2
179
Malam Minggu
180
Masih Malam Minggu
181
Nyamuk
182
Panas
183
Ngambek
184
Antara Ryan dan Amman
185
Sebuah Keluarga
186
Siapa Wanita Itu
187
Why
188
Arka In Trouble
189
Suntuk
190
Rencana
191
So Close
192
Menjelang Liburan
193
Pertemuan Tak Terduga
194
Mari Berlibur Sejenak
195
Pengganggu
196
Gosip
197
Kaget
198
Pertama Tenang dulu
199
Maha Benar Netijen Segala Bacotnya
200
Tertawakan Saja
201
Dikejar Admin
202
Sebuah Keputusan
203
A New Day
204
Malam Panjang
205
Bucin Expert
206
Love
207
Hari Azka dan Afka
208
Petaka Awal Untuk Si Jahat
209
Hilang
210
Akhirnya
211
Percakapan
212
Jealous
213
Copet
214
Kemarahan Amman
215
Mencari Perhatian
216
Beku Bisu
217
Masih Beku
218
Sebuah Kisah Masa Lalu
219
Masih Dengan Masa Lalu
220
Sebuah Kenyataan Pahit
221
Diam
222
Keterangan
223
Isi Hati
224
Luluh
225
Karma
226
Dalang
227
Terpikir Akan
228
Kecewa
229
Titik Balik
230
Ingin Tenang
231
18 Juta
232
Terlihat
233
Mendekat
234
Entah Mengapa
235
Damai
236
Berpikir
237
Now And Forever
238
Nino
239
Marah
240
Perlahan Usai
241
Sidang Skripsi
242
Hadiah
243
Karaoke
244
Pamela
245
Datang
246
Emosi
247
Minggu Tenang
248
Takdir
249
Menjelang Hari
250
Amara
251
Perasaan
252
Cuti
253
Rapuh
254
Masih Disini
255
Nino Dan Ansel
256
Dimana Nadine
257
Fitting
258
Untuk Amara
259
Undangan Dan Bunga
260
Kesempatan Kedua
261
Berondong Bayaran dan CEO Cantik
262
Sebuah Keraguan
263
Fiona
264
Dibayar Tunai
265
Izin Bertemu
266
Clear
267
Keluarga Baru
268
Pengakuan Dan Permohonan
269
Wisuda
270
Resepsi (Last Episode)
271
Tenang (Bonus Chapter)
272
Krasak Krusuk Gubrak (Bonus Chapter)
273
Lega (Bonus Chapter)
274
Peta Kerokan (Bonus Chapter)
275
Bersama Si Kembar (Bonus Chapter)
276
Kelakuan Rio (Bonus Chapter)
277
Rio Menjadi-jadi (Bonus Chapter)
278
Berondong Bayaran Tayang (Bonus Chapter)
279
Hidup Indah (Bonus Chapter)
280
Hoaya (Bonus Chapter)
281
Sarapan (Bonus Chapter)
282
Pengakuan Jujur (Bonus Chapter)
283
Seblak Mama Firman (Bonus Chapter)
284
Ansel Si Kambing (Bonus Chapter)
285
Permintaan Rio (Bonus Chapter)
286
Demi Konten (Bonus Chapter)
287
Tawaran Rio Lagi (Bonus Chapter)
288
Resto (Bonus Chapter)
289
Untuk Nino (Bonus Chapter)
290
Curhatan Nino (Bonus Chapter)
291
Teori Ansel (Bonus Chapter)
292
Ansel Ganti Kepala (Bonus Chapter)
293
Ansel dan Judi (Bonus Chapter)
294
Mengasuh Itu Tak Mudah (Bonus Chapter)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!