"Hormat kepada yang mulia ibu Suri..."
Xiao Yi yang sekarang bergelar Selir Yi membungkuk.
"Ini adalah selir baru yang mulia" ujar ibu Suri, memperkenalkan.
Xiao Yi mundur dua langkah dan berbalik, lalu membungkuk dengan hormat kepada semua selir yang hadir di dalam aula dan dibalas sikap yang sama.
Dengan langkah ragu Xiao Yi mengambil tempat di kursi kehormatan di sebelah kanan kursi raja.
Selir-selir yang lain dipersilahkan untuk kembali duduk di tempatnya, menunggu Ibu suri berbicara.
"Sebagai istri-istri dari raja kerajaan Yanzhi, bersikaplah baik untuk menjaga kehormatan raja dan istana" kata Ibu Suri sambil mengarah pandangan kepada semua wanita yang telah berdandan begitu cantik, dipoles dengan memikat dan berbalut pakaian nan indah.
"Yang Mulia Raja tiba..." suara pengawal di luar Aula Qin Ren terdengar mengumumkan kedatangan raja.
Semua yang hadir segera berdiri.
Yang mulia Yan Yue memasuki ruangan dengan langkah gagah, mengenakan jubah berwarna hitam dengan sulaman emas dari bahan brokat.
Di tengah dada dan punggungnya terukir gambar naga melingkar bersama matahari dan bulan lima warna yang begitu indah dalam sulaman motif bulat besar berwarna kuning berkilat keemasan.
Ketampanan yang mulia nampak semakin bercahaya di bawah mahkota emas dari batu safir berwarna merah yang, mengalungi gelungan rambut di atas kepalanya.
Yang Mulia benar-benar menawan dan mempesona.
Di belakangnya berjalan kasim Chen dan dua orang pengawalnya, mengiring langkah raja menuju tempat duduknya.
"Hormat kepada Yang mulia Raja" Semua yang berdiri memberi hormat.
Yang mulia duduk di atas kursi singgasana yang di buat khusus untuk raja dalam aula Qin Ren.
"Semoga Yang mulia panjang umur..." serentak di sambut oleh para selirnya masih dengan sikap hormat.
Raja menganggukkan kepalanya sedikit, kaisar Chen memberi kode dengan membuka kedua tangannya mempersilahkan semuanya duduk.
"Terimakasih yang mulia telah bisa hadir di perjamuan ini" kata ibu Suri.
"Tentu saja Ibu suri, saya akan hadir di perjamuan pagi ini karena ibu suri yang mengundangku" Yang mulia tersenyum kepada ibu suri.
" Hari ini adalah perjamuan untuk menyambut selir baru yang mulia, saya harap semua istri yang mulia bisa saling mendukung untuk kehormatan yang mulia raja Yanzhi" kata ibu suri dengan lantang.
"Kami patuh kepada yang mulia ibu suri" jawab para selir dengan serempak.
Mata mereka berbinar-binar seperti bintang yang berkilat, mencuri pandang kepada raja, berharap sang raja melihat kepada salah satu dari mereka.
Ibu Suri mengangkat sebuah cawan anggur dan berkata,
"Kita sambut selir baru yang mulia Raja di istana Qin Ren"
Semua selir melakukan hal yang sama seperti ibu suri, mengangkat cawan anggur ke atas
Yang mulia mengambil cawan anggur di depannya, setelah dituang sedikit ke gelas pencicip dan di coba oleh kaisar chen, diangkatnya cawan itu tinggi-tinggi.
"Mari bersulang untuk selir Yi" kata Raja sambil menoleh kepada Xiao Yi dengan sikap yang sangat resmi.
Xiao Yi mengangkat cawan anggurnya, dadanya berdegup, bertatapan dengan raja tiba-tiba membuatnya sedikit salah tingkah.
"Terimakasih yang mulia, semoga yang mulia panjang umur" sambut Xiao Yi, malu-malu.
Sebulan sebelum dikirim ke istana ini, Xiao Yi telah diajari oleh kepala pelayan senior dari kediaman gubernur Qian Lie bagaimana peraturan dan tata krama di dalam istana, sedikit banyak Xiao Yi tahu, meskipun dia tidak pernah benar-benar serius mengikuti pelatihan itu.
Setelah semuanya meneguk anggur di dalam cawan yang di pegang masing-masing, Raja mempersilahkan semua selirnya menikmati hidangan yang ada di depan mereka.
"Selir Yi, saya harap anda bisa membawa diri anda di dalam istana" Yang mulia Yan Yue menatap tajam kepada mata Xiao Yi.
Dia seperti mencari apa hal yang begitu menarik dari gadis ini sehingga dia sampai lupa diri dalam mabuknya dan tertidur di wisma kediaman selir ini, suatu hal yang sangat langka yang telah dia lakukan.
Xiao Yi mengangguk kepalanya dan menunduk dalam-dalam.
Betapa berbedanya yang mulia pagi ini dari tadi malam.
Yang ada di hadapannya adalah seraut wajah tampan dengan rahang kokoh dan mata sehitam pohon willow di tengah salju, alisnya yang hitam melengkung tinggi seperti pedang ksatria, raut wajahnya dingin seperti air yang membeku.
Tidak ditemukannya lagi wajah seorang laki-laki rapuh yang seperti begitu terluka, mencari wajah yang dirindukannya dalam genangan arak di dalam gelas demi gelas yang di minumnya.
Seseorang yang begitu memelas berkelana dalam ketidaksadaran memanggil-manggil sebuah nama seperti sangat berharap bertemu meski sesaat.
"Angkat kepalamu" Perintah itu menyadarkan Xiao Yi dari sedikit lamunan yang mengusik benaknya.
"Benarkah kamu memang pandai memasak, seperti yang kamu katakan tadi malam?" tanya yang mulia dengan volume suara agak pelan,
pertanyaan itu tentu saja membuat ibu suri agak heran.
Tidak pernah raja menunjukkan perhatian atau ketertarikan khusus kepada semua selirnya selama ini.
"Saya bisa memasak meskipun tidak terlalu pandai yang mulia" Xiao Yi tergagap, wajahnya merona merah.
Para Selir saling berpandangan satu sama lain dengan wajah penasaran dan berusaha mencuri dengar apa yang dibicarakan yang mulia dengan selir barunya itu, sepertinya begitu serius.
"Buatkan aku satu masakan tetapi jika tidak enak kamu akan menerima hukuman" kata yang mulia tajam.
Xiao Yi tercengang sesaat mendengar perintah yang mulia.
"Tapi yang mulia, selir tidak di perkenankan masuk ke dalam dapur istana" Ibu suri menatap yang mulia sambil mengernyit dahinya sedikit.
"Untuk selir Yi, saya mengijinkan secara khusus menggunakan dapur istana hari ini" sahut yang mulia raja.
"Buatkan aku sup jamur salju yang terkenal dari Youwu itu, dengan tanganmu sendiri" suara yang mulia begitu rendah, nada itu penuh dengan tekanan yang sedikit memaksa.
"Dan aku tunggu, makan malam khusus untukku di Rongyu malam ini diantar sendiri olehmu!" tambahnya setengah berbisik.
Yang mulia tiba-tiba bangkit berdiri dari duduknya, semua yang ada di dalam ruangan juga serentak mengikuti berdiri.
"Baiklah, saya harus menghadiri sidang di aula Guanli, ada banyak hal yang harus dibahas di sana. Silahkan meneruskan perjamuannya" katanya sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, meskipun diragukan apakah dia benar-benar melihat rupa semua yang ada di dalam ruangan itu.
"Ibu suri saya mohon diri" Yang mulia mengangguk penuh hormat kepada yang mulia ibu suri di sambut dengan anggukan pula oleh ibu suri.
"Terimakasih telah menghadiri perjamuan pagi ini di Qing Ren" Ibu suri menjawab dengan senyum anggun.
Yang mulia berjalan dengan langkah panjang yang gagah melewati semua yang membungkuk hormat kepadanya.
"Semoga Yang Mulia panjang umur..."
Selir Yi terpaku di tempatnya berdiri, mengantar kepergian yang mulia meninggalkan ruangan itu dengan pandangan nanar.
Masih terngiang di benaknya, permintaan sang raja dan jika masakannya tak enak maka raja sepertinya tak segan menghukumnya.
Apakah sebenarnya yang di inginkan yang mulia, apakah dia hanya mencari celah untuk menghukumnya karena kejadian di pasar itu ataukah yang mulia raja sangat ingin mempermalukannya karena bertingkah lancang tadi malam, berusaha meninggalkan kamar hanya untuk memanaskan semangkuk sup.
Tapi, bukankah yang mulia bisa saja menjatuhkan hukuman pada saat itu, tidak perlu menunggu sampai mengumumkan secara tersirat akan menghukumnya di aula yang dihadiri oleh para selirnya ini?
Atau mungkin, dia dijadikan peringatan kepada para istrinya yang lain, bahwa menyinggung raja akan mendapatkan hukuman?
Jika demikian, betapa sebenarnya yang mulia raja Yan Yue ini benar-benar kejam.
Bahkan di hari pertama dirinya resmi menjadi salah satu selir raja, dia sudah terancam di hukum.
Xiao Yi hanya memejamkan kelopak matanya yang seperti kelopak kuncup mawar itu dengan geliat rasa resah, di iringi pandangan mencuri beberapa selir yang begitu sinis pada dirinya.
Menjadi bagian istana ini ternyata begitu menakutkan bahkan perang dingin antar penghuninya sudah dimulai dari awal dia masuk ke dalamnya, itu seperti batu yang harus ditanggungnya yang bahkan dia sendiri tak tahu seperti apa lagi beban di kemudian harinya.
...Terimakasih readers tersayang yang sudah kisah Selir Persembahan🙏☺️...
...Nantikan UP episode selanjutnya......
...🌹🌹...
...Silahkan komen di bawah, jangan lupa like nya🙏☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
fitriani
pasti ntra raja yun yue ketagihan sama masakannya xiao yi🤭🤭🤭🤭
2024-07-30
0
semaumu aja
kek lagu dangdut
2023-11-20
0
Atalia
semangat semoga sukses masak buat raja. next
2023-09-03
0