Xiao Yi menyendok sup jamur salju kedalam mangkok yang lebih kecil.
Dan meletakkan mangkok kecil itu di depan Yang Mulia Yan Yue.
Yang Mulia mengaduk-aduk sup yang masih terasa hangat itu, rantang yang dibawa kasim chen ternyata bisa menjaga suhu supaya sup tidak cepat menjadi dingin.
"Ini apa?" tiba-tiba Yang Mulia menyendok biji kacang ginkgo, matanya menyelidik penuh tanya kepada Xiao Yi.
"Itu yin xing Yang Mulia"
"Untuk apa di masukkan ke dalam sup?" tanya Yang Mulia Yan Yue penasaran
"Yin Xing berkhasiat untuk memperbaiki dan meningkatkan aliran darah ke otak, membantu memelihara dan meningkatkan daya ingat serta konsentrasi, ini bagus untuk kesehatan Yang Mulia" jawab Xiao Yi.
Yang Mulia menyendok nya ke mulut, mengunyahnya terasa gurih serupa kacang mete. Terasa pas dengan kuah sup yang manis.
"Yang ini untuk apa? " yang mulia menyendok buah longan yang tampak kenyal transparan, bijinya yang hitam di dalam seperti warna mata yang mulia Yan Yue.
"Buah longan yang mulia, sangat baik di konsumsi untuk menenangkan, meredakan rasa marah, dan mengurangi kelelahan Yang Mulia. Dan tentunya bagus untuk membuat yang mulia tidur dan menjaga kualitas tidur Yang Mulia supaya lebih nyenyak"
Xiao Yi menjawab panjang lebar beserta penjelasan sebelum yang mulia mulai bertanya lagi.
"Kamu merasa perlu aku memakan buah longan ini?" Yang Mulia mengernyit dahi berpura-pura marah.
"Sepertinya yang mulia memang harus segera memakannya" jawab Xiao Yi dengan volume kecil, tanpa sedikitpun rasa takut di nada suaranya.
Yang Mulia Yan Yue tertawa tergelak, baru kali ini dia merasa sangat lucu dengan lelucon kecil yang dilontarkan seorang selir.
"Aku bertanya-tanya khasiat mana yang kamu harapkan dari aku memakan buah longan ini? apakah untuk meredakan amarahku ataukah supaya aku cepat tertidur" Yang Mulia menggigit daging buah longan itu sambil terkekeh.
Ketika Yang Mulia menyendok goji berry ke dalam mulutnya, tiba-tiba wajahnya menjadi kecut.
"Kenapa yang ini terasa sedikit asam?" tanya nya dengan raut tidak nyaman.
"Goji berry memang tidak terlalu manis Yang Mulia, tapi itu sangat baik untuk kesehatan Yang mulia juga bagus untuk kulit dan mata Yang mulia" dalih Xiao Yi sambil menuangkan segelas air kepada yang mulia.
Raja berparas elok itu mengangguk-angguk, sepertinya sangat puas dengan jawaban Xiao Yi.
Selir barunya ini, sepertinya selain sangat pandai memasak juga menguasai tentang kesehatan.
"Tentunya, saya berharap yang mulia tetap sehat" jawab Xiao Yi, dia merasa sedikit heran melihat perubahan suasana hati raja yang begitu cepat berubah-ubah ini.
Yang Mulia benar-benar menikmati sup jamur salju yang di hidangkan oleh Xiao Yi.
"Kamu tidak makan juga?"
"Saya tidak lapar yang mulia" tolak Xiao Yi
"Makanlah!"
"Sungguh saya tidak lapar"
"Makanlah, ini perintah raja!" Yang Mulia meninggikan suaranya sampai terdengar oleh orang-orang di belakang pintu.
Kasim Chen melemparkan pandang pada Chu Cu yang tampak gemetar, pelayan itu tampak cemas mendengar suara bentakan dari dalam kamar.
Xiao Yi mengambil mangkok kecil dan mengambil makanan dengan raut wajah terpaksa yang tidak bisa di sembunyikannya.
"Kalau kamu tidak ikut makan bersamaku, aku kuatir kamu meracuni makananku"yang mulia menaikkan alisnya yang legam seperti pedang itu.
"Saya tidak akan berani" Jawab Xiao Yi dengan sedikit enggan. Raja ini benar-benar tidak masuk akal, menuduhnya ada niat meracuninya.
Jikapun itu benar, sebelum dia sempat memakan buah longan dari dalam sup tadi, sang raja tentu sudah sekarat di depannya.
"Aku tahu, jamu tidak akan berani" Yang Mulia tersenyum sinis sambil mengawasi Xiao Yi dengan cermat.
Andai saja aku berani, tentu akan kulakukan Desah Xiao Yi, dalam hati.
"Dan lagi aku tidak mau ada rumor salah satu selir raja kerajaan Yanzhi kurus kering seperti ranting oak di musim panas, karena itu aku memaksamu untuk makan" lanjut Yang Mulia.
Xiao Yi tidak menyahut, dia berpura-pura sibuk makanan yang diambilnya.
"Sekarang, aku sudah meluluskan permintaanmu di malam pertama kita, untuk memasak sendiri untukku, menunaikan tugas sebagai istri yang baik"
Xiao Yi menghentikan tangannya memasukkan sebuah dimsum kedalam mulutnya, menunggu kalimat raja selanjutnya.
Dia ingin tahu maksud sebenarnya dari Yang Mulia Yan Yue, yang bersikeras memaksanya datang seperti sekarang ini.
"Aku tidak akan menghukum mu, karena kamu telah membuatkan sup yang lumayan enak, "
lanjutnya kemudian. Xiao Yi malah merasa tidak yakin jika dia tidak benar-benar akan di hukum. Raja hanya mencari cara mempermainkan dirinya.
"Sekarang, karena aku telah mengabulkan keinginanmu, menjadi kewajiban mu yang harus memberikan sesuatu kepadaku." yang mulia Yan Yue mendorong mangkok sup nya ke depan, setelah kosong.
"Apa yang bisa saya berikan kepada yang mulia, tidak ada barang berharga yang tidak Yang Mulia miliki" sahut Xiao Yi, dengan keheranan.
Tiba-tiba Xiao Yi dirasuki rasa takut, Yang Mulia mempergunakan kesempatan itu untuk mengambil keuntungan darinya.
Kecurigaan menyeruak dalam hatinya, arah kalimat yang di lontarkan Yang Mulia, mungkinkah ingin meminta Xiao Yi melayaninya di tempat tidur?
Di pikiran Xiao Yi, orang yang sangat mudah berubah sikap dan pikiran seperti Yang Mulia ini akan sangat mudah memaksakan kehendaknya dan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Dia memiliki kekuasaan untuk berbuat seperti itu.
"Atau bagaimana jika kamu harus meluluskan keinginanku, seperti aku yang telah memenuhi keinginanmu"
Sekarang wajah itu menjadi benar-benar licik di mata Xiao Yi, berbinar seperti menuntut.
"Keinginan seperti apa Yang Mulia?" tanya Xiao Yi hati-hati.
"Apakah kamu bersedia melakukannya jika aku mengatakannya?" Yang Mulia Yan Yue memberi kode untuk menuangkan segelas arak padanya.
"Saya akan melakukannya jika saya mampu yang mulia" jawab Xiao Yi ragu-ragu.
Tangannya bergetar hebat memegang kendi arak dan berusaha menuangkannya supaya tidak menumpahkan arak itu.
"Kamu pasti bisa melakukannya." Sang Raja tersenyum puas sambil menenggak segelas arak dengan wajah sumringah.
Badan Xiao Yi terasa gemetaran, ketakutan menyelimuti dirinya. Apakah sekarang akhirnya yang mulia akan mengambil keputusan untuk menidurinya?
Jika itu terjadi, setelah ini mungkinkah kekasihnya, Qian Ren bisa menerima keadaannya?
Kalau dia menolak seorang raja adalah suatu penghinaan yang tidak bisa di terima, kemungkinan terburuk bisa saja kepalanya akan dipenggal.
Atau yang lebih menakutkan, semua kepala milik keluarga Xiao Yi juga bisa saja menjadi taruhannya.
Xiao Yi memejamkan matanya yang terasa perih. Semoga Qian Ren akan mengerti, bahwa dia hanya terjebak dalam takdirnya.
Jika Yang Mulia menginginkan Xiao Yi melayaninya, Xiao Yi hanya menjalankan kewajibannya sebagai selir persembahan untuk raja dan dia pastikan tidak atas dasar rasa cinta.
"Kita akan melakukannya dua hari lagi..." ucap Yang Mulia Yan Yue, setengah berbisik.
"Pada saat malam bulan purnama." katanya dengan senyum yang puas.
Xiao Yi hanya bisa mengedipkan matanya dengan wajah merona, merah seperti kelopak houyun menjelang layu.
Setidaknya yang mulia Yan Yue tidak akan menidurinya sekarang...
...Terimakasih readers tersayang yang sudah kisah Selir Persembahan🙏☺️...
...Nantikan UP episode selanjutnya......
...🌹🌹...
...Silahkan komen di bawah, jangan lupa like nya🙏☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
🎼shanly_keys
kita yg baca ikutan gugup... heheeeee
2023-06-29
0
Nana
bwahahaha
2023-06-07
0
anita
wong ya raja mau celup aja nyari waktu n hari yg pas,cb rakyat jelata mau ada petir mau terik mau hujan bras brus aja,wkwkwk
2023-05-10
0