Xiao Yi menyambut sore yang cerah di penghujung musim dingin dengan menggunakan gaun berwarna biru tosca dengan ukiran bunga seruni pada ban pinggang di semua ujung-ujung lengan gaunnya.
Rambutnya berhias buyao emas dengan mutiara kecil yang di ronce seperti rumbai, ketika dia berjalan buyao yang cantik itu akan bergoyang-goyang seperti liuk pinggang seorang penari.
Gadis itu berjalan-jalan di sekitar pinggir danau di taman shenhua, menghirup udara sore nan nyaman sambil memperhatikan pohon-pohon persik yang tampak segar dalam warna merah muda yang lembut, seolah mengisyaratkan hari-hari terakhir musim dingin telah tiba.
Chu Cu mengikutinya dari belakang dengan wajah yang riang.
Sebuah rumor beredar di dalam istana, desas desus tentang raja Yanzhi sedang dimabuk cinta kepada salah satu selir barunya.
Beberapa kali dikabarkan Selir Yi yang muda dan lugu itu didapati menerima undangan ke Istana Rongyu milik Yang Mulia Yan Yue, bahkan selentingan gosip mereka berdua menghabiskan malam di istana Chue Lian yang sangat keramat dan sepengetahuan umum tak boleh dikunjungi orang lain selain Raja sendiri.
Tentu saja rumor atau gosip, sering kali di besar-besarkan seperti api yang di tiup dapat berkembang menjadi berlebihan, hal ini membuat banyak kecemburuan di dalam istana harem para selir.
Tatapan permusuhan kental terasa.
Bertahun-tahun Sang Raja yang dingin itu tidak pernah menyentuh para selirnya, tetapi sejak kedatangan selir Yi dari Youwu orang mulai meragukan apakah yang Mulia masih bertahan dengan kebekuan hatinya.
Ada yang merasa gembira dengan kabar itu tapi lebih banyak yang merasa tidak senang.
Selir Xiang Mei yang pemarah dan beberapa selir lain dihinggapi perasaan cemburu yang luar biasa. Hanya Selir Su Nuo dari propinsi Liangsu, selir pertama Yang Mulia dan selir Yuan, selir ke-8 tidak merasa terlalu terganggu. Mereka menanggapi dengan biasa saja.
Di sebuah Gazebo tampak berkumpul beberapa selir, bersantai sambil minum teh.
Mata mereka memandang Xiao Yi dengan berapi-api. Mulut mereka meruncing seperti cangkem burung pelatuk. Membicarakan gadis yang tengah berjalan menuju ke arah mereka itu.
"Adik memberi salam kepada jiejie..." Xiao Yi memberi salam dengan ramah kepada para selir yang sedang duduk itu. Mereka hanya menatapnya dg wajah acuh, kecuali Selir Yuan yang langsung berdiri menyambut dengan senang, sementara tiga selir lainnya, Selir Mei, selir Wei dan selir Niang tetap duduk di tempatnya.
"Selir Yi, mari bergabung dengan kami," dengan keramahan Yang tulus Selir Yuan menarik tangan Xiao Fei untuk ikut duduk.
"Kebetulan kami sedang membicarakan tentang persiapan festival musim semi yang akan tiba." Kata Selir Yuan lagi.
"Selir Yuan, ku rasa tak perlu melibatkan Selir Yi, dia masih baru di sini dan tidak tahu apa-apa" tegur Selir Mei dengan sinis.
"Jiejie, selir Yi adalah anggota istana harem juga, pastinya harus ikut festival musim semi tahun ini." sahut Selir Yuan.
"Dia tetap ikut hadir tapi tidak terlibat dalam persiapan acara!"
"Saya akan mengajarinya"
"Tidak perlu!"
"Selir Yi sangat pintar memasak dia bisa ambil bagian di acara festival Chushi"
"Selir Yi tidak akan ikut!"
"Tapi jiejie..."
Raut wajah Selir Yuan menjadi sangat kecewa.
"Adik, kamu tidak perlu mendebat Selir Mei!" tegur selir Wei.
"Ya, selama ini, Selir Mei dan selir Nuo dipercayakan memimpin semua acara di dalam istana harem selama festival musim semi, kamu tidak perlu membantah selir Mei" timpal Selir Niang.
"Kenapa selir Yi tidak boleh ikut?" tanya selir Yuan bingung.
"Karena aku mengatakan dia tidak boleh ikut! Dia tetap menghadiri festival Chushi dan festival Yishu tapi dia tidak akan jadi peserta!" Selir Mei melotot pada selir Yuan.
Selir Niang dan selir Wei mengangguk mengiyakan dengan tatapan tak senang.
Xiao Yi hanya tercengang diantara perdebatan selir-selir di depannya itu.
Dia tidak mengerti apa yang di ributkan oleh mereka.
"Ku rasa selir Yi tidak akan keberatan untuk jadi penonton saja" dengus Selir Mei dengan lirikan benar-benar tidak senang pada gadis itu, lalu berdiri dari duduknya di ikuti oleh selir Wei dan selir Niang. Mereka bertiga meninggalkan gazebo itu dengan langkah kesal tanpa pamit.
"Ada apa dengan mereka?" tanya Xiao Yi, tidak nyaman dengan apa yang terjadi.
Selir Yuan mengangkat bahunya dengan wajah bingung.
"Mereka selalu marah jika membicarakan tentangmu" ucap selir Yuan setengah berbisik.
"Kenapa? Apa aku telah berbuat kesalahan?" tanya Xiao Yi tidak mengerti.
Selir Yuan menggelengkan kepalanya, ragu.
"Padahal kamu pasti senang ikut festival Chushi, itu festival untuk semua selir mempersembahkan satu masakan untuk Yang Mulia Yan Yue, masakan pilihan raja akan di beri hadiah" Selir Yuan masih bersungut-sungut.
"Apakah kamu tidak tahu, selir Yi?"
Selir Yuan tiba-tiba mencondongkan wajahnya mendekati wajah Xiao Yi dengan raut serius.
"Tahu apa?"
"Kamu menjadi topik hangat di harem? tidak hanya di harem tapi di seluruh istana Weiyan"
"Aku? kenapa?" Selir Yi mengernyitkan dahinya, masih tidak bisa mencerna maksud dari selir Yuan.
"Kamu telah merebut perhatian Yang Mulia Yan Yue!"
"Aku? kapan aku merebut perhatian Yang Mulia?"
"Bukankah kamu telah dibawa Yang Mulia masuk ke dalam istana Chue Lian yang terlarang itu? dan menghabiskan sepanjang malam bersama Yang Mulia, menemaninya minum arak dan tidur bersama Yang Mulia"
bisik selir Yuan dengan antusias.
"Siapakah yang menceritakan kebohongan seperti itu?" tanya Xiao Yi dengan kesal.
"Di istana ini dinding pun bisa bercerita..." selir Yuan terkekeh melihat raut wajah Xiao Yi.
"Siapa yang mengatakannya?"cecar Xiao Yi, setahu dia tidak banyak yang tahu tentang kejadian di istana Chue Lian itu.
"Aku juga kurang jelas dari mana asal cerita seperti ini di mulai, kisah seperti itu bisa saja dari pelayan atau mungkin hanya di buat-buat saja untuk membuat rumor" selir Yuan mengangkat bahunya lagi sambil nyengir.
"Tapi selir Yi...apakah cerita itu benar-benar bohong belaka?" tanya selir Yuan dengan penasaran.
Xiao Yi menatap teman satu-satunya di dalam istana itu dengan ragu-ragu.
Dia tidak ingin berbohong pada gadis yang telah sangat baik padanya di dalam istana harem, istana yang tidak bersahabat dari awal pada dirinya ini.
"Tidak semuanya bohong...tapi juga tidak semuanya benar" jawab Xiao Yi.
" Yang mana yang benar, Yang mana yang bohong?" selir Yuan bertanya dengan wajah tertarik.
" Aku bersama Yang Mulia di Chue Lian, itu benar...tapi aku tidur dengan Yang Mulia, itu bohong!" sanggah Xiao Yi.
"Kamu benar-benar masuk ke istana Chue Lian?"
"Ya..." jawab Xiao Yi pelan.
"Apa istana itu benar-benar indah?"
"Istana itu biasa saja...tapi setiap penataannya apik, istana itu hijau bercahaya seperti giok"
Mata Selir Yuan berbinar, dengan rasa tertarik yang tak bisa disembunyikannya.
"Kamu benar-benar istimewa, karena sampai Yang Mulia suka rela membawamu ke sana"
Selir Yuan berdecak sambil menatap sekujur tubuh Xiao Yi, dengan tatapan iri.
"Yang mulia tidak tidur denganmu?"
"Tidak!"
"Lalu apa yang kalian lakukan di sana?"
"Menemani Yang Mulia minum, itu saja. Tidak ada yang lain." jawab Xiao Yi.
"Benarkah? cuma itu saja?"
Selir Yuan menatap Xiao Yi dengan rasa antara percaya dengan tidak.
"Apakah itu masalah?" tiba-tiba sebuah suara berat yang sangat mereka kenal, menyela pembicaraan mereka.
Mereka menoleh ke asal suara yang berdiri tegap dalam balutan jubah sutra berwarna coklat keemasan. Wajahnya bersih meskipun dalam raut tanpa ekspresi tapi begitu menawan seolah hendak menyatakan, dia lebih indah dari langit senja yang bersemburat jingga di atas taman Shenhua.
...Terimakasih readers tersayang yang sudah kisah Selir Persembahan🙏☺️...
...Nantikan UP episode selanjutnya......
...🌹🌹...
...Silahkan komen di bawah, jangan lupa like dan dukungannya🙏...
...Love you all☺️😊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
mama yuhu
apakah raja sudah kembali?
2023-04-05
1
nadira
apakah itu yg mulia??😁😁
2023-02-21
0
HNF G
panjang umur😅😅😅😅
2023-02-13
0