Sebelas

Hero benar-benar menghiraukan semua panggilan Marco. Ia memilih menjelaskan langsung ketimbang bicara lewat telepon. Hero pikir tidak ada gunanya menjelaskan lewat panggilan telepon, ngomong langsung jauh lebih baik agar tidak terjadi salah paham yang berkepanjangan.

Dengan penuh keyakinan disertai tekat bulat yang sudah mantap jiwa, Hero memasuki ruangan Marco. Pria itu sedang sibuk berjibaku dengan layar monitor saat Hero datang.

"Kemana saja kau, Her? Apa kau tidak mendengar panggilanku? Ponselmu rusak? Sialan kau ya, berani sekali mengabaikan panggilanku sampai tiga kali!"

Marco menyambutnya dengan makian yang membombardir tanpa mengalihkan pandangannya dari layar pintar tersebut. Sambil menunduk sopan, Hero pun menjelaskan,

"Maaf Tuan, semua yang Anda lihat hanyalah kesalahpahaman. Nona Vanya duluan yang menggoda dan memeluk saya ... jujur saya juga kaget."

Kalimat yang Hero ucapkan membuat Marco sontak mendongak tajam ke arahnya. "Apa maksudmu, hah?"

"Eh!"

Hero ikut kaget mendapat pertanyaan seperti itu. Matanya berkeling-keling sesaat sampai pikirannya terbuka. Ah, sialan! Jangan-jangan Marco belum melihat aksi gila Vanya di CCTV? Sepertinya penjelasan dari perkara ini akan tambah susah kalau Marco saja tidak tahu duduk perkaranya bagaimana.

Marco pun bertanya kembali, kali ini nada suaranya mengarah pada keseriussan. "Aku menelponmu karena kelupaan berkas yang harus ditandangani tadi kutaruh di mana. Kenapa malah jadi bahas Vanya?"

Marco melempar tatapan tidak senang. "Memangnya apa yang kalian lakukan di hotel sampai kau ketakutan seperti itu, hah?"

Aih, bagaimana ini?

Dua rangkap sialan! Semuanya sudah terlambat, pura-pura bodoh pun tak ada gunanya karena Hero terlanjur membuka obrolan yang tak seharusnya dia ungkapkan duluan.

Tatapan Marco sudah berubah mengintimidasi. Membuat Hero merasa tersudut dan tak tahu harus berbuat apa.

Duh, susah menjelaskannya kalau Marco tidak melihat adegannya di CCTV. Harusnya Hero tidak gegabah dan sok tahu mengira Marco menelponnya gara-gara melihat CCTV. Jadi begini, 'kan?

Merasa kesal karena Hero tak segera menjawab, Marco pun berteriak. "Hei, jawab aku!"

"Ti-tidak melakukan apa-apa, Tuan." Hero langsung berjalan menuju etalase. Mengambil beberapa berkas yang ditanyakan Marco tadi. Pria itu semakin kikuk saat Marco tak hentinya menatap penuh curiga. Sambil menunduk takut, Hero meletakkan berkas itu di meja kerja Marco. "Ini berkasnya, Tuan."

Marco mengabaikan berkas pemberian Hero. Matanya tertuju intens pada risleting milik Hero yang posisinya setengah terbuka. "Apa yang kau lakukan bersama Vanya di hotel!" Pria itu menyakan pertanyaan dengan topik yang sama, seolah tidak puas dengan jawaban Hero barusan.

Hero yang tidak mau goyah pun juga memberikan jawaban yang sama dengan lantang. "Saya sungguh tidak melakukan apa-apa terhadap Nona Vanya, Tuan!"

"Benarkan tidak melakukan apa-apa!" Tatapan Marco terus mengarah pada bagian bawah ikat pinggang milik Hero yang sangat menusuk matanya. Ada wajah yang sengaja dibuat penuh keraguan oleh pria itu. Marco berkata kembali,

"Lantas kenapa risleting celanamu setengah terbuka?"

"Uhukk!" Sontak Hero langsung berbalik sambil menutupi bagian bawahnya. Pria itu segera menaikkan ristleting celananya secepat kilat.

Ah, kenapa aku bisa ceroboh begini, sih?

Hero kembali menghadap Marco. "Maaf Tuan, tadi saya ke toilet dulu sebelum ke sini. Tolong jangan salah paham dulu Tuan. Tadi nona Vanya memang sempat menggoda saya karena kesal. Tapi Anda tahu sendiri, saya bukan tipe pria seperti itu. Anda bisa cek melalui CCTV kalau tidak percaya."

"Memang apa yang Vanya lalukan kepadamu sampai kau gugup dan ketakutan seperti itu?" tanya Marco sambil menyilakan kedua tangannya di depan dada. Kemudian bersandar dan menatap Hero dengan posisi santai.

"Nona kesal karena saya hampir menolak permintaannya. Jadi nona pura-pura mengajak saya bermalam sambil memeluk saya."

"Benarkah?"

"Eum ... iya Tuan. Tolong jangan cemburu."

"Apa katamu!" Marco membentak murka. Aura di sekelilingnya mendadak berubah hitam. Membuat Hero serasa kehilangan pasokan udara dan kesulitan bernapas.

"Maaf ... saya tidak bermaksud." Pria itu menunduk tidak enak. "Tak seharusnya saya lancang Tuan. Saya akan menjelaskan semua detail kejadiannya, Tuan."

"Heuh." Marco hanya menghela kasar. Ia sendiri juga merasakan hal yang sama seperti tuduhhan Hero. Tak dipungkiri, Marco sedikit cemburu mendengar Vanya mengajak Hero menginap. Entah jalan pikiran apa yang sedang wanita itu pikirkan sampai brani menggoda sekretarisnya.

Hero segera menjelaskan detail kronologisnya agar kesalahpahaman itu segera tuntas. "Tadi nona Vanya tidak mau menandatangani berkas perceraian yang saya bawa Tuan, nona meminta dua syarat yang harus dipenuhi jika Tuan ingin nona cepat menandatanganinya. Karena syarat kedua tidak masuk akal, jadi saya menolak permintaan syarat itu, kemudian nona Vanya marah dan menggoda saya."

"Memangnya syarat apa yang dia minta?" tanya Marco penasaran.

Hero menjelaskan kembali. "Syarat pertama, nona ingin tuan Adit yang datang ke sana untuk meminta tanda tangannya langsung. Katanya mereka menikah secara baik-baik, jadi pisah pun harus dengan itikad baik dari kedua belah pihak," tutur Hero.

Marco mangggut-manggut, paham. "langsung panggil si gila harta itu, bawa ke hotel dan pastikan tidak ada interaksi mencurigakan yang terjadi di antara mereka berdua."

"Baik, Tuan!" jawab Hero sigap.

"Lalu syarat kedua?"

Hero sedikit terhenti dan ragu mengatakannya, namun akhirnya bicara juga. "Emp ... syarat kedua, nona bilang ingin dinikahi jika tuan hendak menyentuhnya. Nona bilang tidak suka perzinaan."

"Baiklah, setelah urusan perceraiannya beres. Aku akan menikahinya, tapi jangan katakan apa pun soal ini. Biar aku saja yang mengatakannya. Aku ingin mempermainkan wanita itu dulu sesuka hatiku," ujar Marco menjawab enteng.

Seketika itu juga Hero mengernyit bingung. "Tapi bagaimana deng—"

Marco memotong pembicaraan Hero secepat kilat. "Jangan terlalu ikut campur dengan urusan pribadiku. Pergi sana!"

"Baik, Tuan!" Mendengar itu Hero cukup tahu diri. Pria itu memukul paha di bawah meja—setengah gemas. Kemudian melangkah sambil menghela napas lega. Akhirnya aku lolos juga, persetan dengan urusan boss gila itu. Toh dia sendiri yang masuk ke dalam lubang neraka.

Selepas perginya Hero, Marco tersenyum puas dalam hati. Ia menengadah ke atas langit-langit sambil mengarahkan dua tangannya ke udara seperti menjangkau sesuatu.

"Ternyata kau masih sama seperti dulu Van, tidak suka perzinaan! Baguslah ... kau akan lebih dekat satu langkah lagi dengan rencana yang telah kususun secara matang!"

***

Terpopuler

Comments

Rara Kusumadewi

Rara Kusumadewi

kayaknya Marco itu tidak balas dendam melainkan ingin memiliki Anya seutuhnya... alasannya nya aja mau balas dendam...

2023-10-12

1

princess purple

princess purple

apa jngan2 marco dah punya calon jga yaaaa hmm

2023-04-15

1

princess purple

princess purple

haiii thor, aki coba mampirr yaaa. tapi sejauh ini seru ceritanya dri awal baca

2023-04-15

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Curhat.
59 Lima Puluh Delapan
60 Lima Puluh Sembilan
61 Enam Puluh
62 Enam Puluh Satu
63 Enam Puluh Dua
64 Enam Puluh Tiga
65 Enam Puluh Empat
66 Enam Puluh Lima
67 Enam Puluh Enam
68 Enam Puluh Tujuh
69 Enam Puluh Delapan
70 Enam Puluh Sembilan
71 Tujuh Puluh
72 Tujuh Puluh Satu
73 Tujuh Puluh Dua
74 Tujuh Puluh Tiga
75 Tujuh Puluh Empat
76 Tujuh Puluh Lima
77 Tujuh Puluh Enam
78 Tujuh Puluh Tujuh
79 Tujuh Puluh Delapan
80 Tujuh Puluh Sembilan
81 Delapan Puluh
82 Delapan Puluh Satu
83 Delapan Puluh Dua
84 Delapan Puluh Tiga
85 Delapan Puluh Empat
86 Delapan Puluh Lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Sembilan Puluh Satu
93 Sembilan Puluh Dua
94 Sembilan Puluh Tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan Puluh Lima
97 Sembilan Puluh Enam
98 Sembilan Puluh Tujuh
99 Sembilan Puluh Delapan
100 Sembilan Puluh Sembilan
101 Seratus
102 Seratus Satu
103 Seratus Dua
104 Seratus Tiga
105 Seratus Empat
106 Seratus Lima
107 Seratus Enam
108 Seratu Tujuh
109 Seratus Delapan
110 Seratus Sembilan
111 Seratus Sepuluh
112 Seratus Sebelas
113 Seratus Dua Belas
114 Seratus Tiga Belas
115 Seratus Empat Belas
116 Seratus Lima Belas
117 Seratus Enam Belas
118 Seratus Tujuh Belas
119 Seratus Delapan Belas
120 Seratus Sembilan Belas
121 Waktunya Telah Tiba
122 Visual Ella
123 Seratus Dua Puluh
124 Seratus Dua Puluh Satu
125 Seratus Dua Puluh Dua
126 Seratus Dua Puluh Tiga
127 Seratus Dua Puluh Empat
128 Seratus Dua Puluh Lima
129 Seratus Dua Puluh Enam
130 Seratus Dua Puluh Tujuh
131 Seratus Dua Puluh Delapan
132 Seratus Dua puluh Sembilan
133 Seratus Tiga Puluh
134 Seratus Tiga Puluh Satu
135 Seratus Tiga Puluh Dua
136 Seratus Tiga Puluh Tiga
137 Seratus Tiga Puluh Empat
138 Seratus Tiga Puluh Lima
139 Seratus Tiga Puluh Enam
140 Seratus Tiga Puluh Tujuh
141 Seratus Tiga Puluh Delapan
142 Seratus Tiga Puluh Sembilan
143 Seratus Empat Puluh
144 Seratus Empat Puluh Satu
145 Seratus Empat Puluh Dua
146 Seratua Empat Puluh Tiga
147 Seratus Empat Puluh Empat
148 TAMAT
149 Info Give Away dan Novel lanjutan
150 Anna dan Hero
151 Boncap 1. Tiket Bulan Madu
152 Boncap 2. Rayuan Maut
153 Boncap 3. Kedatangan Anna
154 Boncap 5
155 Boncap 6
156 Boncap 7
157 Boncap 8
158 Boncap 9
159 Boncap 10
160 Boncap 11
161 Boncap 12
162 Boncap 13
163 Info Novel Vanya Marco On Noveltoon
164 Season 2 : Prahara Mertua
165 Maafkan Aku!
166 Misteri Kehamilan
167 Bonus Chapter 14
168 Boncap 15
169 Boncap 16
170 Ending Season
171 Si Gadis Malang
172 Numpang m
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Curhat.
59
Lima Puluh Delapan
60
Lima Puluh Sembilan
61
Enam Puluh
62
Enam Puluh Satu
63
Enam Puluh Dua
64
Enam Puluh Tiga
65
Enam Puluh Empat
66
Enam Puluh Lima
67
Enam Puluh Enam
68
Enam Puluh Tujuh
69
Enam Puluh Delapan
70
Enam Puluh Sembilan
71
Tujuh Puluh
72
Tujuh Puluh Satu
73
Tujuh Puluh Dua
74
Tujuh Puluh Tiga
75
Tujuh Puluh Empat
76
Tujuh Puluh Lima
77
Tujuh Puluh Enam
78
Tujuh Puluh Tujuh
79
Tujuh Puluh Delapan
80
Tujuh Puluh Sembilan
81
Delapan Puluh
82
Delapan Puluh Satu
83
Delapan Puluh Dua
84
Delapan Puluh Tiga
85
Delapan Puluh Empat
86
Delapan Puluh Lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Sembilan Puluh Satu
93
Sembilan Puluh Dua
94
Sembilan Puluh Tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan Puluh Lima
97
Sembilan Puluh Enam
98
Sembilan Puluh Tujuh
99
Sembilan Puluh Delapan
100
Sembilan Puluh Sembilan
101
Seratus
102
Seratus Satu
103
Seratus Dua
104
Seratus Tiga
105
Seratus Empat
106
Seratus Lima
107
Seratus Enam
108
Seratu Tujuh
109
Seratus Delapan
110
Seratus Sembilan
111
Seratus Sepuluh
112
Seratus Sebelas
113
Seratus Dua Belas
114
Seratus Tiga Belas
115
Seratus Empat Belas
116
Seratus Lima Belas
117
Seratus Enam Belas
118
Seratus Tujuh Belas
119
Seratus Delapan Belas
120
Seratus Sembilan Belas
121
Waktunya Telah Tiba
122
Visual Ella
123
Seratus Dua Puluh
124
Seratus Dua Puluh Satu
125
Seratus Dua Puluh Dua
126
Seratus Dua Puluh Tiga
127
Seratus Dua Puluh Empat
128
Seratus Dua Puluh Lima
129
Seratus Dua Puluh Enam
130
Seratus Dua Puluh Tujuh
131
Seratus Dua Puluh Delapan
132
Seratus Dua puluh Sembilan
133
Seratus Tiga Puluh
134
Seratus Tiga Puluh Satu
135
Seratus Tiga Puluh Dua
136
Seratus Tiga Puluh Tiga
137
Seratus Tiga Puluh Empat
138
Seratus Tiga Puluh Lima
139
Seratus Tiga Puluh Enam
140
Seratus Tiga Puluh Tujuh
141
Seratus Tiga Puluh Delapan
142
Seratus Tiga Puluh Sembilan
143
Seratus Empat Puluh
144
Seratus Empat Puluh Satu
145
Seratus Empat Puluh Dua
146
Seratua Empat Puluh Tiga
147
Seratus Empat Puluh Empat
148
TAMAT
149
Info Give Away dan Novel lanjutan
150
Anna dan Hero
151
Boncap 1. Tiket Bulan Madu
152
Boncap 2. Rayuan Maut
153
Boncap 3. Kedatangan Anna
154
Boncap 5
155
Boncap 6
156
Boncap 7
157
Boncap 8
158
Boncap 9
159
Boncap 10
160
Boncap 11
161
Boncap 12
162
Boncap 13
163
Info Novel Vanya Marco On Noveltoon
164
Season 2 : Prahara Mertua
165
Maafkan Aku!
166
Misteri Kehamilan
167
Bonus Chapter 14
168
Boncap 15
169
Boncap 16
170
Ending Season
171
Si Gadis Malang
172
Numpang m

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!