Dijual Suamiku Dan Dibeli Mantan Pacarku
Pelepasan itu berakhir sempurna dengan sesuatu yang hangat mengalir di bawah sana. Marco menatap wanita cantik yang baru saja ia lecehkan dengan muka sepenuhnya bengis. Begitu tragis hingga wanita itu tak hentinya menangis.
"Bangun kau wanita murahan tidak berguna!" Dengan nada menggila murka, Marco membentak wanita itu tanpa perasaan, lalu menggulingkan tubuh polosnya sendiri ke samping untuk menetralkan pikiran yang kalang kabut. Mata hazel-nya menatap langit-langit, meresapi sisa kenikmatan yang baru saja ia rasakan bersama sang mantan yang sengaja Marco beli dari suami wanita itu.
"Aku lelah ...," rintih wanita bernama Vanya sambil mengatur napas yang tersengal-sengal. Wanita ayu nan anggun berusia 27 tahun itu menatap Marco sayu, memelas iba dengan air muka penuh harap. "Tolong beri aku waktu istirahat sebentar, Marco."
Matanya berkaca-kaca saat menatap Marco. Surai panjang hitamnya terburai hingga menutupi sebagian wajah. Ada setitik harapan di dasar hatinya agar Marco mau berhenti melakukan aksi bejat itu. Namun, kilatan nafsu yang terpancar dari netra pria itu seolah tidak pernah padam. Ia terus menghujami tubuh wanita cantik yang kini telah berada di dalam genggamannya dengan sesuka hati.
"Malam ini tidak ada kata lelah, Bodoh! Aku sudah mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk menutupi kebangkrutan suamimu, tahu dirilah wanita!" Bentakkan yang keluar dari bibir Marco semakin menggelegar memenuhi seisi ruangan hotel president suit yang sengaja ia pesan hanya untuk menikmati tubuh wanita itu. Ia melempar tatapan garang pada mata sayu Vanya yang sudah mulai kehilangan sebagian tenaganya.
"Tapi aku lelah!" Menahan sakit yang amat luar biasa, wanita itu mencoba bangkit seraya menarik selimut untuk membalut tubuhnya. Tak ada yang bisa ia lakukan kecuali menangis dan meratapi nasib buruknya barusan—karena harus terjebak dengan sang mantan yang kasar dan memperlakukannya seperti budak sex.
"Cepat pergi ke kamar mandi! Bersihkah tubuhmu, dan kita mulai lagi."
Dingin suara Marco membuat wanita itu semakin mencicit ketakutan. Tubuhnya bergetar-getar saking tak tahannya mendapat perlakukan sekasar itu dari seorang Marco.
Vanya menjawab pun, pelan. "Ba-baik!"
Dia bergegas turun, menjuntaikan ujung kakinya ke lantai dengan sisa tenaga yang dipaksa untuk terkumpul.
"Auww!"
Vanya menjerit hebat begitu merasakan gesekan perih yang terjadi di antara pangkal pahanya. Meski sudah bukan perawan lagi, namun apa yang Marco lakukan cukup menyiksa dan menimbulkan iritasi pada bagian sensitief wanita itu. Mungkin sudah lecet di bawah sana karena ada bercak darah kering di antara pangkal paha mulus Vanya.
"Dasar tidak berguna! Lelet sekali kau, Wanita!" Dengan gerakkan semakin kasar, Marco menjambak rambut Vanya kuat -kuat. Menyeret paksa hingga keduanya masuk ke dalam kamar mandi bersama-sama.
Dan kejadian itu di mulai lagi. Di dalam kamar mandi berukuran 4 x 5 M, mereka melakukannya kegiatan laknat yang tak patut dipercontohkan. Merangkai kisah pilu dengan hati yang sama-sama merasakan sakitnya penghianatan.
Wanita itu hancur karena baru saja dihianati oleh suaminya, sedangkan Marco merasa dendam lantaran pernah disakiti oleh gadis itu dengan aksi selingkuhnya di masa lalu.
Waktu berlalu mengiringi kegiatan mereka. Desahan bercampur siksaan terus keluar dari mulut Vanya selama kegiatan di kamar mandi berlangsung. Tak ada yang mendengar raungannya kecuali Tuhan dan mereka berdua. Jerit kesakitan dari mantan yang pernah menyelingkuhinya di masa lalu membuat Marco senang dan bergerak semakin buas. Ia ingin terus mempermainkan wanita sampah yang sangat dibencinya itu sampai dendamnya merasa terbalas.
Lalu, malam yang panjang penuh drama dan air mata itu berakhir. Marco membawa tubuh lemas Vanya ke atas ranjang kembali. Ia meletakannya hati-hati, mengecek pernapasan untuk memastikan wanita yang baru disiksanya itu belum mati.
"Bagus Van, hari ini aku merasa puas sekaligus senang karena berhasil menghancurkan hidupmu seperti kau yang dulu tega meninggkanku demi pria lain." Marco merengkuh tubuh ringkih itu ke dalam pelukannya. Wanita bernama lengkap Vanya Bagaskara itu menangis sampai pagi nyaris menjelang. Meratapi tubuh ngilu dan hati yang nyeri teriris sembilu.
Tuhan, kenapa suamiku tega menjualku pada pria keparat ini? Apa dosaku di masa lalu tidak termaafkan? Sampai aku harus terjebak bersama pria gila seperti Marco.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Diana diana
durjana kau Marco
2024-01-26
0
Ibu Dewi
aduh ngeri ngeri banget ada laki2 sangat bengis g berperasaan balas dendam nyampe segitu nya taalloh kasiahan korban sang suami yang bejat pula istri jadi korban aku ga kuat baca nya
2023-09-20
0
Bu Beth Bu Beth
saya sudah 2kali baca tapi ttp aja nangis bombay,, rasanya benci banget sama marco
2023-05-21
1