Gara-gara Perjodohan
Bruk
Alisha mendudukkan dirinya di atas sofa dengan kasar.
"Kenapa Sha? Ada masalah?" tanya sang Tante yang juga berada di sana. Masih fokus melihat televisi yang menyiarkan pernikahan artis secara live.
Saat ini Alisha mendatangi rumah Tantenya, masuk tanpa permisi seperti biasa, begitu melihat sang Tante sedang duduk manis di depan televisi dia pun ikut duduk di sana.
"Aku sebel sama Mama Tan," jawabnya dengan kesal.
"Kenapa memangnya dengan Mamamu? Apa kamu buat ulah lagi?" Menatap wajah Alisha yang terlihat kesal.
Alisha mendengus, tantenya itu sudah suudzon saja, "Bukan, tapi Mama mau jodohin aku, baru aja lulus SMA udah main jodoh-jodohin kaya jaman nenek moyang aja," kesal sekali mengingat ucapan sang Mama tadi sebelum ia pergi ke rumah sang Tante.
"Mamamu pasti punya tujuan baik, ya mungkin Mama kamu takut anak gadisnya kenapa-napa, berfikir positif saja,"
"Aku masih kecil Tan, belum mau nikah, masih pengen kuliah, pengen mengejar cita-citaku juga. Kalau aku menikah yang ada semua cita-citaku pupus,"
"Dengerin Tante," Nayla sang Tante memilih duduk disisi Alisha, "Mama sama Papa kamu, dulu nikah waktu masih SMA lho, bahkan mereka tidak menerima perjodohan itu awalnya, tapi lihatlah sekarang, Mama kamu bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik, bahkan dia bisa berkarir sambil menjaga anak-anaknya. Rumah tangga Mama dan Papa kamu juga baik-baik saja hingga saat ini, jadi jika kamu harus menikah muda di umurmu saat ini, anggaplah itu jalan takdir yang terbaik buat kamu," tambah sang Tante panjang lebar.
Alisha menatap wajah sang Tante, "Aku mau tanya sama Tante, jika Yesha harus menikah saat ini apa Tante setuju?" tanyanya.
Tante Nayla tersenyum, lalu dia mengangguk, "Jika Yesha sudah siap, Tante sih oke-oke aja," jawabnya.
Alisha menghela nafas, "Yaudah Tan, aku males bahas itu lagi sekarang. Aku mau ketemu Yesha, mau ajak keluar," Alisha masih malas untuk membahas tentang perjodohan dari sang Mama.
"Jangan ajak Yesha ke tempat balapan motor lagi," sang Tante memperingati, pasalnya Alisha selalu menjadikan sepupunya itu alasan untuk keluar dan mendatangi arena balap motor.
"Tenang aja Tan," jawab Alisha yang sudah berlalu dari hadapan sang Tante.
"Kak, Lo lagi ngapain?" tanya Alisha saat mendapati Ayesha sepupunya sedang berkutat dengan komputer lipatnya.
Ayesha mendongak menatap wajah sepupunya, "Cari tempat kuliah yang cocok, udah masukin beberapa pendaftaran tapi masih kurang cocok," jawabnya dan kembali menatap layar persegi di hadapannya.
"Ke luar negeri aja nyusul Bang Aufa," saran Alisha. Saudara kembar Alisha yang lebih dahulu lulus tahun lalu, saat ini sedang kuliah di Inggris.
"Papi enggak ngijinin anak gadisnya kuliah di luar. Gue sih pengennya ikut Oppa, tapi apa daya kudu nurut sama orang tua," jawab Ayesha. Dia memanggil Aufa dengan sebutan Oppa, karena menurutnya itu cocok untuk Aufa yang tampan bak Oppa-Oppa Koera.
"Senasib dong kita, Papa juga enggak ngijinin gue kuliah di luar,"
"Jelas banget kalo itu, bisa-bisa Lo jadi preman di Inggris," Ayesha tertawa membayangkan sepupunya itu jadi preman di Inggris.
Alisha mendengus kesal mendengar ucapan sepupunya itu, selanjutnya ia merebahkan diri di samping Ayesha yang masih sibuk dan tidak menggubris ucapan Ayesha. Gadis sembilan belas tahun itu, menatap langit-langit kamar sepupunya, entah memikirkan apa dan selanjutnya ia tersenyum penuh makna.
"Kak," ucapnya memanggil Ayesha.
"Hem, apa?" tidak mengalihkan tatapannya dari komputer.
"Lo mau bantu gue enggak?" tanyanya ambigu.
"Bantu apaan?"
"Wajah kita kan hampir mirip nih, apalagi kalo orang itu enggak pernah ketemu sama kita, mereka ngira kita pasti satu orang, nah gue buruh bantuan Lo dengan manfaatin kemiripan kita, gimana?" tanya Alisha.
Mereka berdua memang mirip, bahkan tidak banyak dari teman-teman mereka yang mengatakan kalau mereka itu kembar. Dan anehnya, Alisha dengan Aufa saudara kembarnya tidak terlihat mirip, mereka tidak kembar dalam hal kemiripan karena Alisha yang lebih dominan Mamanya, sedangkan sang Abang lebih dominan Papanya. Dan Ayesha memang terlihat mirip sang Papi yang juga kakak kandung Mamanya Alisha.
Ayesha menatap adik sepupunya itu dengan bingung, tidak mengerti apa yang di maksud Alisha. "Maksudnya gimana?" tanyanya.
"Lo mau jadi gue gitu," lagi-lagi Alisha menjawab dengan ambigu.
"Enggak ngerti gue Sha, jadi Lo untuk apa? Kenapa juga gue harus jadi Lo?" tanya Yesha yang masih tidak mengerti.
"Gue mau di jodohin sama Mama...." Alisha menghentikan ucapannya saat Ayesha memotongnya tanpa ijin.
"Apa? Jadi Lo mau minta gue buat gantiin di perjodohan itu? Jangan konyol Sha, mirip sih mirip tapi gue ogah nikah muda, apalagi nikah sama orang yang belum gue kenal," belum juga Alisha menyelesaikan ucapannya, Ayesha sudah bisa menebak dan tebakannya benar.
"Ck, bukan gitu juga kali Kak, gue cuma minta Lo buat deketin orang yang di jodohin sama gue, terus buat dia jatuh cinta sama Lo, kalau dia udah cinta sama Lo, otomatis dia enggak mau dong di jodohin sama gue," jelas Alisha.
"Ogah ah, itu untung buat Lo dan buntung buat gue, Lo yang di jodohin gue yang repot," ucap Ayesha sewot.
"Pliss Kak, ini juga akan untung buat Lo, itung-itung Lo bisa ngindari Max, kalau Lo punya pacar otomatis Max bakalan ngejauhin Lo," Alisha mencoba membujuk sepupunya itu suapaya menyetujui permintaannya.
"Ini terlalu beresiko Sha, kalo Mama Icha tahu gimana? Dia bakalan marah sama kita," Ayesha tidak mau membuat tantenya itu kecewa, "iya kalo orang yang di jodohin sama Lo itu lebih baik dari Max, kalo tidak? Apes lagi dong gue," tambahnya.
"Gue jamin orang yang di jodohin sama gue itu baik Kak, mana mungkin Mama ngasih anaknya ke orang jahat, enggak mungkin banget,"
"Terus kalo orangnya baik, kenapa Lo enggak terima perjodohan itu aja sih? Heran deh,"
"Bukannya gitu Kak, gue punya pangeran idaman gue, dia itu laki-laki terbaik dan harus jadi milik gue," Alisha membayangkan pemuda tampan yang dia kagumi.
"Siapa?" tanya Ayesha penasaran, pasalnya sepupunya itu tidak pernah dekat dengan laki-laki dalam hal percintaan, jika dekat sebagai teman sebagian teman Alisha cowok.
"Gue enggak tahu namanya sih," jawab Alisha nyengir.
"Ck, enggak tahu namanya, ketemu baru sekali udah jadi idaman, aneh deh, lebih baik terima perjodohan itu aja Sha, supaya ada yang jagain Lo,"
"Kak, please ya, bantuin gue, gue enggak mau di jodohin, gue pengen cari tu cowok," Alisha kembali memohon.
"Entar gue pikirin," jawab Ayesha tidak mau memperpanjang masalah perjodohan itu, yang pasti akan buat dia pusing menghadapi sepupunya yang satu ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
tralala 😽😽😽😽
klo novel always love you..
aku udah baca....
pastesan pas baca nya agak bigung... siapa alisha...
trus... yesha sama suami nya alisha... pernah ada rasa....
dan setelah mampir disini...
pertanyaan ku mulai terjwab 😊😊😊😊😊😊😊
2022-10-29
2
Nenk Manieez
nyimak
2022-05-09
1
twilly88
v. 000.
q
@
2022-01-25
0