Ajakan Makan Siang

Hari Senin adalah hari yang paling menyibukkan untuk sebagian orang, ada juga yang mengatakan kalau hari Senin adalah hari yang amat panjang. Sebenarnya bukan itu, alasan tepatnya karena kita baru saja libur meskipun satu hari dan itu membuat kita masih terbayang akan hari libur kemarin, makanya saat hari Senin banyak yang berfikiran hari yang paling melelahkan dan lain-lain. Berbeda dengan seorang gadis ini, di hari apa pun dia akan selalu bersemangat untuk menjalankan aktifitasnya. Siapa lagi jika bukan putri pertama pasangan Mami Nayla dan Papi Farhan.

"Yes, tugas kamu udah selesai semua?" tanya Yasmin, baru saja dia masuk ke dalam kelas dan langsung menanyakan tugas pada sahabatnya itu.

"Udah dong, emang kamu?" jawab Yesha sambil tersenyum mengejek.

"Ck, iya iya yang pinter," Yasmin berdecak lalu dia duduk di sisi Yesha. "Aku enggak mudeng yang ini Yes, ajarin dong," pintanya.

Yesha pun menjelaskan apa yang belum di mengerti oleh Yasmin, setelah itu Yasmin mengerjakan tugasnya sendiri tanpa bantuan Yesha.

"Temen-temen! Pak Yogi enggak bisa hadir hari ini, gue baru aja dapet chat dari beliau, katanya istrinya tiba-tiba sakit, di ganti besok pagi," ucap seorang pemuda yang satu kelas dengan Yesha.

"Yah, males banget, besok kan harusnya berangkat siang," celetuk Yasmin, sontak mendapat tonyoran di kepala dari Yesha.

"Males di pelihara? Mau jadi apa kamu?" ucap Yesha beberapa kali menonyor dahi Yasmin.

"Sakit Yes, kebiasaan banget sih," protes Yasmin.

"Makan di kantin bisnis yuk Yes, gue mau lihat Dosen ganteng, siapa tahu ketemu sama dia kan?" memasukkan laptop ke dalam tasnya

"Ck, jauh amat, di kantin sini aja lah, males Yas," Yesha menolak padahal kantin fakultasnya dengan fakultas bisnis hanya berdekatan, hanya terhalang oleh tembok saja.

Melihat Yesha ogah-ogahan, Yasmin pun menarik paksa tangan Yesha menuju kantin fakultas bisnis. Setelah sampai di dalam kantin, Yesha meminta ijin pada Yasmin untuk ke kamar mandi. Karena terburu-buru Yesha sampai salah masuk toilet. Baru saja akan masuk ke dalam toilet, dia mengernyitkan dahi karena melihat seorang laki-laki baru saja ke luar dari toilet yang Yesha kira toilet wanita.

"Ehem, bukannya ini toilet wanita ya?" tanya Yesha menyindir seseorang yang masih membelakanginya.

Seseorang tersebut menolah ke arah Yesha, mereka berdua tampak terkejut melihat seseorang yang ada di hadapan mereka.

"Kak Adnan? Kok ada di sini ngapain?"

"Yesha? Kamu kuliah di sini?"

Mereka berdua saling bertanya secara bersamaan. Setelahnya mereka tersenyum, saat menyadari mereka berbicara secara bersamaan.

Yesha lebih dulu menjawab, dia mengangguk, "Iya Kak, aku kuliah di sini, tapi bukan di fakultas ini," jelasnya. "Kalau Kakak ngapain di sini?" Yesha mengulang pertanyaan yang belum Adnan jawab.

"Emm, kuliah juga," jawabnya. "Kaka kembali dulu ya Sha, masih ada urusan," tambahnya sambil tersenyum, "Oh iya, toilet wanita sebelah sana," menunjuk toilet wanita.

Yesha terperangah, dia tidak menyadari jika menyasar di toilet pria, "Makasih Kak, aku teledor sih," jawabnya menyengir tanpa dosa.

"Lain kali kalo mikirin aku di rumah aja ya, jangan sampai di bawa ke kampus, bisa bahaya," percaya diri sekali si Adnan, tapi Yesha justru tersenyum dan mengangguk, setelah itu dia merutuki dirinya sendiri karena kebodohannya.

"Kaka pede banget deh, udah sana kalau mau pergi," Yesha merasakan jika wajahnya memanas karena malu akan kesalahannya sendiri, bisa-bisanya dia mengakui kalau memikirkan Adnan.

"Iya, sampai jumpa lagi Sha, jangan rindu, biar si Dilan aja yang merindu," ucap Adnan sambil mengedipkan salah satu matanya.

"Kakak!" Teriak Yesha.

Setelah itu, Adnan pun berlalu sambil tersenyum bahagia karena telah berhasil menggoda gadis itu, gadis yang membuat dia jatuh hati bahkan sejak pertama berjumpa, mungkin benar adanya ungkapan cinta pada pandangan pertama, nyatanya Adnan merasakannya saat ini, jatuh cinta dengan seorang gadis muda bahkan umurnya saja terpaut enam tahun dari Adnan, tapi dia tidak memperdulikan hal itu.

Adnan berani menggoda Yesha karena di sekitar toilet sepi, sepertinya hanya ada mereka berdua saja. Yesha sudah akrab saja dengan pemuda itu, karena setelah pertemuan pertama kemarin mereka masih saling berhubungan, bahkan telfon dan video call-an.

"Eh apa katanya tadi kuliah? Enggak salah apa? Bukanya kampus pasca sarjana jauh dari sini? Entahlah," Yesha bergumam saat menyadari tidak mungkin Adnan masih kuliah. Setelah itu dia pun menuju toilet, yaitu tujuan awalnya sebelum bertemu Adnan.

🌻🌻🌻

Yesha kembali ke meja di mana ada Yasmin dengan senyum yang tak luntur sejak tadi. Membuat Yasmin sang sahabat jadi heran sendiri, padahal tadi saat akan ke toilet Yesha tampak biasa saja, apa mungkin dia ketibah rejeki nomplok saat di toilet, tapi kalau di pikir-pikir tidak mungkin juga. Biasalah cinta, membuat seseorang jadi berbunga-bunga bahkan mereka tidak memikirkan di mana saat ini berada.

"Kamu kesambet jin toilet Yes?" tanya Yasmin ngawur.

"Kalo ngamong itu di filter dulu Yas, enak aja kesambet jin, ngebayangin aja enggak mau apalagi sampai kejadian, amit-amit," Yesha protes, pasalnya omongan Yasmin mengerikan terdengar di pendengarannya.

"Kretek aja lebih enak Yes, filter kurang enak," entah apa yang di maksud oleh Yasmin, Yesha memilih tidak peduli, ia mengambil ponsel yang ada dalam tasnya, karena berbunyi.

Senyuman Yesha kembali terbit setelah membaca sebuah pesan dari seseorang, siapa lagi jika bukan Adnan, pemuda yang sudah membuat Yesha jatuh hati pada pandangan pertama.

"Kan, senyum lagi, aku rasa obat kamu habis Yes, senyum-senyum enggak jelas gitu," celetuk Yasmin

"Diem Yas, aku lagi seneng, jangan protes dulu, nanti protesnya,"

Yasmin hanya mendengus, setelah itu dia memilih memesan makanan saja dari pada mengurusi Yesha yang sepertinya sedang kesambet jin toilet itu.

"Aku enggak sekalian di beliin Yas? Tega banget sih," Yesha memasang wajah cemberut setelah melihat Yasmin yang hanya membawa satu minuman dan satu porsi makanan.

"Beli sendiri, udah gede juga," meletakkan minuman dan makanan itu lalu melahapnya.

Yesha pun akhirnya memesan makanan karena sejujurnya dirinya juga lapar, karena tadi pagi tidak sempat sarapan.

Setelah selesai makan di kantin, mereka pun kembali ke kelas karena mata kuliah selanjutnya akan segera di mulai.

Waktu berlalu, Yesha dan Yasmin bersama-sama menuju parkiran karena mata kuliah hari ini telah usai dan mereka akan segera pulang. Saat akan masuk ke dalam mobil Yesha di kejutkan dengan suara seseorang yang memanggilnya.

"Sha!" panggil orang itu.

Yesha menoleh, "Eh, iya Kak gimana?" tanya Yesha saat tahu siapa yang memanggil.

"Kamu sudah makan siang belum?" tanya Adnan tanpa basa basi.

"Belum Kak,"

"Makan siang bareng yuk," Adnan tanpa ragu mengajak Yesha untuk makan siang.

"Boleh deh,"

"Pake mobil aku aja, kita makan di kafe depan, nanti aku Anyer ke sini lagi gimana?" Adnan memberi solusi yang sebenarnya menguntungkan juga buat dia karena bisa berduaan dengan Yesha di dalam mobil.

"Apa enggak ngerepotin Kak?"

"Enggak, santai aja," jawab Adnan sambil tersenyum. Yesha pun menyetujui usulan dari Adnan.

Sedangkan Yasmin menatap ke dua orang yang sedang berbincang itu dengan tatapan heran, bahkan dia terkejut, karena orang yang memanggil Yesha itu mengajak Yesha untuk makan siang.

"Yas, Yas!" Yesha manggil Yasmin yang tampak terbengong.

"Eh, kenapa?" tanya Yasmin.

"Malah bengong sih? Aku mau makan siang sama Kak Adnan, ikut enggak?"

Yasmin menggeleng, "Lain kali aja, aku ada urusan," setelah mengatakan itu, Yasmin pun berlalu.

"Yaudah ayo Kak,"

Adnan membukakan pintu mobil untuk Yesha, membuat gadis itu riang, karena tak pernah seorang pun memperlakukan dia semanis ini, ya tentunya karena Yesha jarang sekali berhubungan dengan laki-laki kecuali saudara-saudaranya .

Terpopuler

Comments

Ummi Nza

Ummi Nza

nama karakter nya mirip2.. kalo pertama baca masih bingung

2023-10-12

1

Nurjannah Rajja

Nurjannah Rajja

Yas Yes😁

2023-07-20

0

Dinda Afrilia

Dinda Afrilia

ini pemeran utamanya ayesha atau alisha.?

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Untuk Kebaikan
3 Gagal Bertemu
4 Tidak Bisa Menolak
5 Terpesona
6 Jatuh Hati
7 Ajakan Makan Siang
8 Pahlawan Kesiangan
9 Dosen Ganteng
10 Jangan Ganggu
11 Tujuh Purnama
12 Ketahuan
13 Kamu Cantik
14 Menghindar
15 Jus Jeruk Tanpa Gula
16 Cantika
17 Panti Asuhan
18 Apakah Dia Bintang?
19 Foto Itu
20 Dress Baru
21 Bukan Modus
22 Rasa Penasaran
23 Kecewa Lagi
24 Bertemu Kembali
25 Tidak Menyangka
26 Antara Dua Pilihan
27 Kebahagiaan Alisha
28 Orang Yang Di Cari
29 Belajar Memasak
30 Rumah Alisha
31 Jatuh Cinta
32 Kamu Mengenalnya?
33 Pak Dosen Kang Pehape
34 Hari Bahagia
35 Kekacauan
36 Tanpa Ampun
37 Tidak Akan Memaafkan Kamu
38 Di Culik 1
39 Di Culik 2
40 Makin Kesal Di Buatnya
41 Bukan Jodohku, tapi Jodohmu
42 Amplop
43 Bulan Madu 1
44 Bulan Madu 2
45 Bulan Madu 3
46 Cemburu
47 Terkejut
48 Cerita Adnan
49 Final Honeymoon
50 Balapan Lagi
51 Hukuman
52 Demi Kebaikan Kamu
53 Makin Membaik
54 Hari Minggu
55 Berkunjung Ke Panti Asuhan
56 Karena Mama
57 Tak Bersemangat
58 Masa Lalu Biarlah Berlalu
59 Di Jerman
60 Bukan Wanita Idaman
61 Kesempatan Dalam Kesempitan
62 Rejeki Tak Terduga
63 Cemburunya Adnan
64 Cemburu Membawa Berkah
65 Tapi Matikan Lampunya
66 Hotel Kakek
67 Terserah Kamu
68 Aku Sudah Tidak Sabar
69 Apakah Kamu Sudah Siap?
70 Pagi Terindah
71 Kesempatan Dalam Kesempitan
72 Memalukan
73 Makin Pintar
74 Rumah Bunda
75 Servis Apa?
76 Gagal Sebelum Bertindak
77 Jangan Melakukan Itu Lagi
78 Berangkat Juga
79 Miss you
80 Kekhawatiran Alisha
81 Usaha Tanpa Hasil
82 Masalah Baru
83 Panggil Papa dan Mama
84 Pergi
85 Berikan Aku Tumpangan
86 Terjawab Sudah
87 Tempat Terindah
88 Ceroboh Sekali
89 Keanehan Yang Terjadi
90 Sayang Kamu Sejak Pertama Bertemu
91 Bukan Aku, Tapi Kamu
92 Hari Yang Luar Biasa
93 Penasaran Yang Tertunda
94 Serba Salah
95 Sindrom Couvade
96 Jangan Ragu Untuk Mengatakannya
97 Harus Bersyukur
98 Puncak 1
99 Puncak 2
100 Ada Sesuatu Di Balik Semua Ini
101 Puncak 3
102 Akan Melakukan Apa Saja
103 Asinan Vs Martabak
104 Usaha Yang Terbaik
105 Dalam Bahaya
106 Sebuah Kenyataan
107 Luka Lama
108 Memantapkan Hati
109 Demi Kamu
110 Jangan Salahkan Takdir
111 Cemburu
112 Persiapan Melahirkan
113 Kebahagiaan Tiada Tara
114 NEW INFO
115 New Info
116 Segenggam Rasa
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Perjodohan
2
Untuk Kebaikan
3
Gagal Bertemu
4
Tidak Bisa Menolak
5
Terpesona
6
Jatuh Hati
7
Ajakan Makan Siang
8
Pahlawan Kesiangan
9
Dosen Ganteng
10
Jangan Ganggu
11
Tujuh Purnama
12
Ketahuan
13
Kamu Cantik
14
Menghindar
15
Jus Jeruk Tanpa Gula
16
Cantika
17
Panti Asuhan
18
Apakah Dia Bintang?
19
Foto Itu
20
Dress Baru
21
Bukan Modus
22
Rasa Penasaran
23
Kecewa Lagi
24
Bertemu Kembali
25
Tidak Menyangka
26
Antara Dua Pilihan
27
Kebahagiaan Alisha
28
Orang Yang Di Cari
29
Belajar Memasak
30
Rumah Alisha
31
Jatuh Cinta
32
Kamu Mengenalnya?
33
Pak Dosen Kang Pehape
34
Hari Bahagia
35
Kekacauan
36
Tanpa Ampun
37
Tidak Akan Memaafkan Kamu
38
Di Culik 1
39
Di Culik 2
40
Makin Kesal Di Buatnya
41
Bukan Jodohku, tapi Jodohmu
42
Amplop
43
Bulan Madu 1
44
Bulan Madu 2
45
Bulan Madu 3
46
Cemburu
47
Terkejut
48
Cerita Adnan
49
Final Honeymoon
50
Balapan Lagi
51
Hukuman
52
Demi Kebaikan Kamu
53
Makin Membaik
54
Hari Minggu
55
Berkunjung Ke Panti Asuhan
56
Karena Mama
57
Tak Bersemangat
58
Masa Lalu Biarlah Berlalu
59
Di Jerman
60
Bukan Wanita Idaman
61
Kesempatan Dalam Kesempitan
62
Rejeki Tak Terduga
63
Cemburunya Adnan
64
Cemburu Membawa Berkah
65
Tapi Matikan Lampunya
66
Hotel Kakek
67
Terserah Kamu
68
Aku Sudah Tidak Sabar
69
Apakah Kamu Sudah Siap?
70
Pagi Terindah
71
Kesempatan Dalam Kesempitan
72
Memalukan
73
Makin Pintar
74
Rumah Bunda
75
Servis Apa?
76
Gagal Sebelum Bertindak
77
Jangan Melakukan Itu Lagi
78
Berangkat Juga
79
Miss you
80
Kekhawatiran Alisha
81
Usaha Tanpa Hasil
82
Masalah Baru
83
Panggil Papa dan Mama
84
Pergi
85
Berikan Aku Tumpangan
86
Terjawab Sudah
87
Tempat Terindah
88
Ceroboh Sekali
89
Keanehan Yang Terjadi
90
Sayang Kamu Sejak Pertama Bertemu
91
Bukan Aku, Tapi Kamu
92
Hari Yang Luar Biasa
93
Penasaran Yang Tertunda
94
Serba Salah
95
Sindrom Couvade
96
Jangan Ragu Untuk Mengatakannya
97
Harus Bersyukur
98
Puncak 1
99
Puncak 2
100
Ada Sesuatu Di Balik Semua Ini
101
Puncak 3
102
Akan Melakukan Apa Saja
103
Asinan Vs Martabak
104
Usaha Yang Terbaik
105
Dalam Bahaya
106
Sebuah Kenyataan
107
Luka Lama
108
Memantapkan Hati
109
Demi Kamu
110
Jangan Salahkan Takdir
111
Cemburu
112
Persiapan Melahirkan
113
Kebahagiaan Tiada Tara
114
NEW INFO
115
New Info
116
Segenggam Rasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!