Jus Jeruk Tanpa Gula

"Ngapain sih Bang, kaya cewek lagi PMS aja?" Angkasa tiba-tiba masuk kedalam kamar sang Kakak tanpa mengetuk pintu, menenteng laptop yang masih terlihat menyala.

Dia mendapati sang Kakak yang beberapa kali melihat ponselnya, seperti sedang gelisah memikirkan sesuatu, sambil memangku laptop entah sedang mengerjakan apa di hari libur seperti ini.

"Ngawur," jawab Adnan malas.

Angkasa hanya menyengir, dia ingat tujuannya memasuki kamar sang Kakak, jadi tidak mau memperpanjang masalah yang tidak ada hubungannya dengan dia.

"Kenapa? Revisi lagi?" tebaknya tepat sasaran.

Angkasa mengangguk, "Banyak banget yang mesti di revisi, bantuin ya," ucapnya.

Ya, Angkasa meminta bantuan Adnan untuk memperbaiki skripsi yang sudah dua kali di revisi, tapi ternyata masih ada beberapa yang harus di revisi ulang. Mengerjakan skripsi memang butuh kesabaran dan ketelatenan, dan Angkasa sudah ingin menyerah saja rasanya.

"Perbaiki dulu, ntar aku periksa," jawab Adnan.

Setelah itu mereka sibuk dengan urusan masing-masing, Adnan masih memperlihatkan pesan yang sejak semalam belum di balas padahal terlihat sudah di baca, tapi entah kenapa dia enggan untuk menelfon orang tersebut, takut jika mengganggu waktu liburnya. Sedangkan Angkasa fokus dengan laptop di hadapannya.

"Ang, anter Bunda ke mall yuk," tiba-tiba sang Bunda masuk ke dalam kamar Adnan, karena tadi dia sudah masuk kamar Angkasa tapi tak mendapati pemuda itu. "Oh, kamu lagi sibuk, yaudah sama Adnan aja," tambahnya saat mendapati Angkasa sedang serius dengan laptopnya. Padahal Adnan juga sedang menatap laptop yang ia pangku, tapi tak seserius Angkasa.

Bunda pun ke mall dengan Adnan, Adnan mengira sang Bunda ke mall akan belanja, tapi ternyata dia salah. Sang Bunda justru bertemu dengan temannya, asyik mengobrol dan melupakan dirinya. Adnan berinisiatif untuk keluar dari cafe tersebut, tapi dia melihat seorang gadis yang dia kenali sedang duduk sendiri sambil membaca buku yang dia tahu itu adalah novel terjemahan.

Awalnya dia merasa ragu, apakah itu benar orang yang dia kenal atau bukan? Tapi saat dia mendekat ternyata benar, gadis itu adalah orang yang dia kenal. Yang sejak semalam tidak membalas pesannya, mungkin sengaja, mengingat dia sekarang di sini sedang asyik membaca. Adnan sengaja duduk di sisi Yesha tanpa mengucap sepatah kata pun, ternyata Yesha langsung menyadari kehadirannya.

🌻🌻🌻

Adnan tersenyum, "Baiklah, tidak udah di pikirkan lagi. Kalau kamu takut aku bertanya tentang pernikahan, aku tidak akan menanyakan itu lagi," ucapnya, Adnan bisa menebak jika Yesha tidak nyaman dengan ucapannya semalam.

Dan di sinilah sekarang mereka berdua, duduk dalam satu sofa yang sama, membuat Yesha tidak nyaman. Jujur saja dia tidak pernah dekat dengan laki-laki selain Papi dan saudara-saudaranya.

"Makasih Kak," Yesha tersenyum manis ke arah Adnan, senyuman yang selalu ia rindukan.

"Apa aku mengganggu?" Tanya Adnan yang menyadari jika Yesha tidak nyaman duduk berdekatan dengannya.

Yesha menggeleng, "Enggak Kak, aku malah seneng ada temennya " jawabnya.

"Kebetulan banget ya, entah kenapa kita selalu bertemu seperti ini tanpa janjian, sepertinya kita memang jodoh, Sha,"

Yesha tersenyum canggung, ia merasakan jika wajahnya memanas, dan sudah di pastikan jika wajahnya kini sudah memerah karena ucapan Adnan. "Semoga saja kita jodoh, Kak," ucapnya yang hanya mampu dia katakan dalam hati.

"Kakak bisa aja," ucapnya.

"Emang kamu enggak mau berjodoh sama aku Sha?" tanya Adnan menyelidik, pasalnya jawaban Yesha tidak seperti harapannya.

"Ya mau banget Kak," jawab Yesha sepontan, setelah itu dia menutup mulutnya tidak percaya bisa mengatakan itu, malu sekali. Ah jika saja dia punya ilmu menghilang, saat ini juga dia akan menghilang karena ucapan bodohnya itu.

Sedangkan Adnan tersenyum penuh arti, bahagia ternyata perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Meski Yesha tidak mengatakan jika menyukainya, jawaban sepontan gadis itu membuat dia yakin jika Yesha memiliki perasaan yang sama.

"Alhamdulillah," masih dengan senyum di bibirnya Adnan mengucapkan syukur, membuat Yesha menoleh ke arahnya.

"Alhamdulillah untuk apa Kak?" dia tidak mengerti kenapa Adnan tiba-tiba mengucapkan hamdalah.

"Ah enggak, ya Alhamdulillah aja bisa bertemu kamu di sini," kilahnya, ia tidak mau membuat Yesha lebih malu lagi.

"Oh, kirain,"

"Hari Minggu kamu ada waktu enggak Sha?" tanya Adnan.

"Enggak Kak, hari Minggu selalu free, kumpul di rumah semua, karena hanya di weekend saja kita bisa kumpul," jawabnya jujur.

"Kalau pergi sama aku gimana? Mau enggak?"

Yesha berfikir sejenak, apakah di perbolehkan oleh Papinya jika dia pergi? Apalagi perginya sama laki-laki. "Coba nanti Kak, aku enggak janji ya," ucapnya.

"Pasti bolehlah pergi sama aku," ucap Adnan yakin, dia bisa membaca ke khawatiran Yesha.

"Pesen makanan ya, buat nemenin kita ngobrol," Adnan melambaikan tangan pada pelayan, tanpa persetujuan dari Yesha.

"Mau pesen apa Sha?" tanyanya.

"Black forest aja deh Kak, sama jus jeruk," ucap Yesha tanpa melihat menu, karena dia sudah hafal menu-menu di kafe tersebut.

"Black forest satu, Ketang goreng satu, jus jeruk dua yang satu tanpa gula ya," Adnan mengabsen makanan yang mereka pesan.

"Kenapa tanpa gula Kak? Bukannya asem ya?" tanya Yesha penasaran dengan pesanan Adnan.

"Enggak bakalan asem kalo minimnya sambil liatin kamu," Adnan mengedipkan sebelah matanya, membuat Yesha tersipu malu.

"Apaan sih Kak, gombal," celetuknya.

Sedangkan pelayan yang masih mencatat pesanan mereka hanya tersenyum penuh arti, melihat interaksi dua sejoli ini.

"Beneran manis ya Mbak?" tanya Adnan pada pelayan itu.

Si pelayan tersenyum lalu mengangguk, "Iya Mas, kalian cocok banget, yang satu cantik dan yang satu tampan," puji pelayan itu.

Yesha hanya menunduk malu mendengar ucapan Adnan dan pelayan tersebut.

"Maaf, saya permisi dulu," pelayan itu meninggalkan mereka berdua dengan senyum yang tak pudar dari bibirnya.

"Malu Kak," keluh Yesha masih dengan menunduk.

"Malu sama siapa?"

"Sama pelayan tadi, sama Kakak juga," jawab Yesha yang masih menunduk tanpa mau menatap Adnan.

Mendengar jawaban Yesha, Adnan hanya terkekeh. Lucu sekali gadis di hadapannya ini, menggemaskan bahkan rasanya Adnan ingin menciumi wajah gadis itu karena saking gemasnya.

"Kami memang manis dan cantik seperti yang dikatakan pelayan tadi," ucap Adnan.

"Mulai lagi deh, udah ah, kalo Kakak gombal terus aku pergi nih," ancam Yesha, jujur dia malu sekali apalagi tadi Adnan menggoda dia saat masih ada pelayan.

"Okeh deh, aku diem," celetuk Adnan.

Akhirnya mereka berdua terdiam untuk beberapa saat.

"Kok jadi diem beneran sih Kak," protes Yesha, karena Adnan membisu sambil menatap wajah Yesha dan tak sedikit pun berpaling dari wajah cantik gadis itu. Sedangkan Yesha, justru sibuk membolak-balik novelnya, grogi.

"Serba salah kan, di gombalin enggak mau, di diemin juga enggak mau, terus gimana, HM?" tanya Adnan tanpa mengalihkan tatapannya dari Yesha.

"Tau ah, aku pulang aja kalo gitu," ucap Yesha pura-pura ngambek, hanya pura-pura ya.

"Kamu gemesin banget sih, jadi pengen cium," celetuk Adnan yang membuat Yesha sontak menatap wajah pemuda itu dengan tatapan horor.

"Enggak, enggak, becanda Sha. Jangan natal gitu, aku takut Sha," ucapnya, "Takut khilaf, karena kamu tambah gemesin aja kalo gitu," Adnan terkekeh melihat ekspresi Yesha yang cemberut, entah kenapa dia suka sekali melihat ekspresi wajah Yesha, apalagi saat menatapnya tajam, bukannya manakutkan tapi justru lebih menggemaskan.

Terpopuler

Comments

Nurjannah Rajja

Nurjannah Rajja

Ini gimana sih cerita Sha apa Yes ya, ini. Perasaan YesAd terus...

2023-07-20

0

Dianherlina Siswoyo

Dianherlina Siswoyo

kok lebih sering Ayesha ya ceritanya

2022-08-29

0

Putri Yanti

Putri Yanti

yg jdi pemeran utama alisha atau yesha sih kk kok yg muncul yesha trus

2021-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Untuk Kebaikan
3 Gagal Bertemu
4 Tidak Bisa Menolak
5 Terpesona
6 Jatuh Hati
7 Ajakan Makan Siang
8 Pahlawan Kesiangan
9 Dosen Ganteng
10 Jangan Ganggu
11 Tujuh Purnama
12 Ketahuan
13 Kamu Cantik
14 Menghindar
15 Jus Jeruk Tanpa Gula
16 Cantika
17 Panti Asuhan
18 Apakah Dia Bintang?
19 Foto Itu
20 Dress Baru
21 Bukan Modus
22 Rasa Penasaran
23 Kecewa Lagi
24 Bertemu Kembali
25 Tidak Menyangka
26 Antara Dua Pilihan
27 Kebahagiaan Alisha
28 Orang Yang Di Cari
29 Belajar Memasak
30 Rumah Alisha
31 Jatuh Cinta
32 Kamu Mengenalnya?
33 Pak Dosen Kang Pehape
34 Hari Bahagia
35 Kekacauan
36 Tanpa Ampun
37 Tidak Akan Memaafkan Kamu
38 Di Culik 1
39 Di Culik 2
40 Makin Kesal Di Buatnya
41 Bukan Jodohku, tapi Jodohmu
42 Amplop
43 Bulan Madu 1
44 Bulan Madu 2
45 Bulan Madu 3
46 Cemburu
47 Terkejut
48 Cerita Adnan
49 Final Honeymoon
50 Balapan Lagi
51 Hukuman
52 Demi Kebaikan Kamu
53 Makin Membaik
54 Hari Minggu
55 Berkunjung Ke Panti Asuhan
56 Karena Mama
57 Tak Bersemangat
58 Masa Lalu Biarlah Berlalu
59 Di Jerman
60 Bukan Wanita Idaman
61 Kesempatan Dalam Kesempitan
62 Rejeki Tak Terduga
63 Cemburunya Adnan
64 Cemburu Membawa Berkah
65 Tapi Matikan Lampunya
66 Hotel Kakek
67 Terserah Kamu
68 Aku Sudah Tidak Sabar
69 Apakah Kamu Sudah Siap?
70 Pagi Terindah
71 Kesempatan Dalam Kesempitan
72 Memalukan
73 Makin Pintar
74 Rumah Bunda
75 Servis Apa?
76 Gagal Sebelum Bertindak
77 Jangan Melakukan Itu Lagi
78 Berangkat Juga
79 Miss you
80 Kekhawatiran Alisha
81 Usaha Tanpa Hasil
82 Masalah Baru
83 Panggil Papa dan Mama
84 Pergi
85 Berikan Aku Tumpangan
86 Terjawab Sudah
87 Tempat Terindah
88 Ceroboh Sekali
89 Keanehan Yang Terjadi
90 Sayang Kamu Sejak Pertama Bertemu
91 Bukan Aku, Tapi Kamu
92 Hari Yang Luar Biasa
93 Penasaran Yang Tertunda
94 Serba Salah
95 Sindrom Couvade
96 Jangan Ragu Untuk Mengatakannya
97 Harus Bersyukur
98 Puncak 1
99 Puncak 2
100 Ada Sesuatu Di Balik Semua Ini
101 Puncak 3
102 Akan Melakukan Apa Saja
103 Asinan Vs Martabak
104 Usaha Yang Terbaik
105 Dalam Bahaya
106 Sebuah Kenyataan
107 Luka Lama
108 Memantapkan Hati
109 Demi Kamu
110 Jangan Salahkan Takdir
111 Cemburu
112 Persiapan Melahirkan
113 Kebahagiaan Tiada Tara
114 NEW INFO
115 New Info
116 Segenggam Rasa
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Perjodohan
2
Untuk Kebaikan
3
Gagal Bertemu
4
Tidak Bisa Menolak
5
Terpesona
6
Jatuh Hati
7
Ajakan Makan Siang
8
Pahlawan Kesiangan
9
Dosen Ganteng
10
Jangan Ganggu
11
Tujuh Purnama
12
Ketahuan
13
Kamu Cantik
14
Menghindar
15
Jus Jeruk Tanpa Gula
16
Cantika
17
Panti Asuhan
18
Apakah Dia Bintang?
19
Foto Itu
20
Dress Baru
21
Bukan Modus
22
Rasa Penasaran
23
Kecewa Lagi
24
Bertemu Kembali
25
Tidak Menyangka
26
Antara Dua Pilihan
27
Kebahagiaan Alisha
28
Orang Yang Di Cari
29
Belajar Memasak
30
Rumah Alisha
31
Jatuh Cinta
32
Kamu Mengenalnya?
33
Pak Dosen Kang Pehape
34
Hari Bahagia
35
Kekacauan
36
Tanpa Ampun
37
Tidak Akan Memaafkan Kamu
38
Di Culik 1
39
Di Culik 2
40
Makin Kesal Di Buatnya
41
Bukan Jodohku, tapi Jodohmu
42
Amplop
43
Bulan Madu 1
44
Bulan Madu 2
45
Bulan Madu 3
46
Cemburu
47
Terkejut
48
Cerita Adnan
49
Final Honeymoon
50
Balapan Lagi
51
Hukuman
52
Demi Kebaikan Kamu
53
Makin Membaik
54
Hari Minggu
55
Berkunjung Ke Panti Asuhan
56
Karena Mama
57
Tak Bersemangat
58
Masa Lalu Biarlah Berlalu
59
Di Jerman
60
Bukan Wanita Idaman
61
Kesempatan Dalam Kesempitan
62
Rejeki Tak Terduga
63
Cemburunya Adnan
64
Cemburu Membawa Berkah
65
Tapi Matikan Lampunya
66
Hotel Kakek
67
Terserah Kamu
68
Aku Sudah Tidak Sabar
69
Apakah Kamu Sudah Siap?
70
Pagi Terindah
71
Kesempatan Dalam Kesempitan
72
Memalukan
73
Makin Pintar
74
Rumah Bunda
75
Servis Apa?
76
Gagal Sebelum Bertindak
77
Jangan Melakukan Itu Lagi
78
Berangkat Juga
79
Miss you
80
Kekhawatiran Alisha
81
Usaha Tanpa Hasil
82
Masalah Baru
83
Panggil Papa dan Mama
84
Pergi
85
Berikan Aku Tumpangan
86
Terjawab Sudah
87
Tempat Terindah
88
Ceroboh Sekali
89
Keanehan Yang Terjadi
90
Sayang Kamu Sejak Pertama Bertemu
91
Bukan Aku, Tapi Kamu
92
Hari Yang Luar Biasa
93
Penasaran Yang Tertunda
94
Serba Salah
95
Sindrom Couvade
96
Jangan Ragu Untuk Mengatakannya
97
Harus Bersyukur
98
Puncak 1
99
Puncak 2
100
Ada Sesuatu Di Balik Semua Ini
101
Puncak 3
102
Akan Melakukan Apa Saja
103
Asinan Vs Martabak
104
Usaha Yang Terbaik
105
Dalam Bahaya
106
Sebuah Kenyataan
107
Luka Lama
108
Memantapkan Hati
109
Demi Kamu
110
Jangan Salahkan Takdir
111
Cemburu
112
Persiapan Melahirkan
113
Kebahagiaan Tiada Tara
114
NEW INFO
115
New Info
116
Segenggam Rasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!