Kamu Cantik

Seorang gadis duduk sendirian di sebuah pesta pernikahan, dia menggerutu kesal, karena sedari tadi kedua orang tuanya sibuk menyapa para rekan bisnis mereka bahkan melupakan anak gadisnya.

"Tau gini tadi mending di rumah, baca novel terbaru Mama Nadia," gumamnya sambil meletakan gelas yang isinya baru saja dia habiskan. Menghembuskan nafas kasar, mencoba menghilangkan kebosanan yang melanda.

"Boleh gabung?" tiba-tiba suara seseorang mengalihkan atensinya.

"Kak Rangga, silahkan Kak," jawabnya sabil tersenyum.

Rangga adalah kakak tingkat Alisha di fakultas kedokteran, mereka saling mengenal karena masuk dalam satu organisasi yang sama.

"Kok sendiri?" tanya pemuda itu, pemuda bermata sipit, sepertinya dia keturunan Tionghoa, tapi entah Yesha tidak tahu dan tidak mau tahu.

"Enggak kok, sama Papi, Mami Kak, Kakak sendirian?" tanyanya.

"Enggak juga, tu mereka asik ngobrol, sampe lupa sama anak sendiri," Rangga tersenyum, dia menunjuk kedua orang tuanya yang sama sibuk seperti kedua orang tua Yesha.

"Biasa Kak, mereka ketemu sama rekan bisnis, ya yang di bahas bisnis dan aku enggak ngerti sama sekali dan sepertinya kita satu server," Yesha tersenyum, mereka berdua memang sama, kedua orang tuanya pembisnis tapi mereka justru memilih jalan lain yang berbeda dari kedua orang tua mereka.

"Kamu tidak tertarik dengan bisnis?" tanya Rangga, karena dirinya pun sama.

Yesha menggeleng, "Pusing Kak, liat Papi bekerja aja aku pusing sendiri, banyak tumpukan kertas yang harus di baca dan di pelajari," jawabnya. Yesha tidak tahu saja, jadi dokter pun sama pusingnya, apalagi mereka berhubungan langsung dengan nyawa.

Rangga tersenyum, baru saja dia akan menimpali ucapan Yesha, tiba-tiba deheman seseorang mengalihkan atensinya.

"Ehem,"

Mereka berdua menoleh ke arah sumber suara.

"Kak,"

"Pak,"

Mereka berdua berucap bersamaan, Rangga mengernyitkan dahi saat mendengar panggilan Yesha pada orang yang ada di hadapannya ini.

"Kakak di sini juga?" tanya Yesha.

Sedangkan pemuda itu hanaya melempar senyum, lalu duduk diantara mereka tanpa permisi. Pemuda itu adalah Adnan, dirinya juga menghadiri acara pernikahan anak dari rekan bisnis Ayahnya itu.

Rangga merasa tidak nyaman duduk bersama orang yang dia hormati di kampusnya. "Maaf Pak, Yesha, kalau gitu aku duluan ya," pamitnya. Rangga tahu betul siapa Adnan, dosen yang muda tampan dan banyak di perbincangkan oleh mahasiswi itu, apalagi pesona seorang Adnan yang ramah pada semua mahasiswa, membuat dia famous bahkan di luar fakultas dia mengajar.

"Lho kenapa Kak?" tanya Yesha yang tidak mengerti.

"Mama sama Papa mau pulang katanya, baru aja ngirim pesan," kilahnya. Padahal dia merasa tak enak hati, apalagi saat melihat tatapan Adnan yang seakan menyuruhnya untuk pergi, dia bahkan bisa membaca sedekat apa Adnan dengan Yesha.

Yesha mengangguk lalu membiarkan Rangga berlalu.

"Siapa?" tanya Adnan setelah Rangga pergi.

"Kakak tingkat," jawab Yesha, "Kakak kok di sini juga?" tanyanya.

Adnan mengangguk, "Yang punya hajat rekan bisnis Ayah, karena Ayah sama Bunda tidak bisa hadir, jadi aku gantiin," jawabnya.

"Kamu cantik malam ini, terlihat lebih dewasa," celetuk Adnan, memandangi wajah Yesha sambil tersenyum.

Yesha tersenyum malu-malu, "Kalau bukan karena paksaan dari Mamiku, aku enggak mau di dandani kaya gini Kak," memang sebelum berangkat, Mami mendandani Yesha penuh semangat, padahal gadis itu sudah menolaknya, karena Yesha jarang sekali berdandan.

"Tapi lebih cantik tanpa make up," ucap Adnan, masih mengomentari riasan di wajah Yesha.

"Kakak bisa aja," Yesha tersenyum canggung.

"Udah makan?" tanyanya karena dia melihat di atas meja hanya ada gelas kosong.

Yesha menggeleng, dia memang belum bernafsu untuk mengambil makanan, bahkan tidak berniat mengambil makanan.

"Tunggu, biar aku ambil, mau apa?" Adnan memberi tawaran. Dia berdiri dari duduknya.

"Kita ambil bareng aja," Yesha ikut berdiri berjalan bersisian dengan Adnan.

Setelah merasa cukup, mereka pun kembali ke tempat tadi, menikmati makanan tersebut sambil sesekali mengobrol ringan.

"Kakak ternyata dosen ya, aku baru tahu," ucap Yesha di sela-sela menikmati makanan.

"Waktu itu aku percaya gitu aja kalau Kakak masih kuliah, betapa bodohnya aku," Yesha tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Adnan tersenyum, gadis ini benar-benar berbeda dengan yang lain. Di saat mahasiswi kebanyakan mengagumi dirinya bahkan tak segan untuk mendekatinya, justru Yesha tak sedikitpun mengenalinya. Kekagumannya terhadap gadis dihadapannya itu makin bertambah.

"Sudah berapa lama Kakak jadi dosen di sana?" tanya Yesha karena Adnan hanya diam tidak menimpali ucapannya.

Adnan menelan sisa makanan di mulutnya, "Baru dua tahun ini, itu pun karena permintaan Dekan yang ternyata mengenal baik Ayah. Sebenarnya aku lebih suka jadi pembisnis," jawabnya panjang lebar. "Tapi semenjak ada kamu di kampus, jadi lebih semangat," tambahnya.

Wajah Yesha terlihat bersemu, dia pun memalingkan wajahnya, takut jika Adnan menyadari rona merah di wajahnya.

"Kenapa kamu tidak masuk fakultas bisnis aja, biar kita sering ketemu?" sepertinya Adnan tidak menyadari perubahan di wajah Yesha.

Yesha tersenyum canggung, "Aku enggak suka bisnis Kak, ribet," jawabnya.

"Belum di coba udah bilang ribet. Bukannya kalau jadi dokter lebih ribet ya, pendidikan enggak cukup empat tahun di kampus, dan masih harus koas di rumah sakit," Adnan memaparkan unek-uneknya.

"Tapi aku suka Kak, apalagi bertemu banyak orang , menyapa, menyemangati para pasien dan masih banyak lagi, sepertinya lebih seru dari pada pembisnis," Yesha tak mau kalah, ia juga mengeluarkan pendapatnya.

Adnan mengangguk, "Kenapa tidak kuliah di luar negeri aja?" Adnan mengalihkan topik pembicaraan.

"Maunya sih gitu, tapi orang tuaku tidak mengijinkan, apalagi aku perempuan, hidup jauh dari orang tua pasti sangat rawan," jawabnya.

"Bener juga sih, kalau kamu di luar negeri kita juga tidak akan saling mengenal, dan aku tidak mau itu terjadi,"

Yesha mengerutkan dahi, dia tidak faham dengan ucapan Adnan, tapi belum juga bertanya ponselnya lebih dulu berdering.

"Aku angkat dulu ya Kak," ucapnya, lalu menerima panggilan itu.

"Iya Mi, tunggu di sana aja, aku ke sana sekarang," ucapnya dengan orang di seberang sana, lalu ia mematikan panggilan itu, menaruh ponselnya kembali ke dalam tas.

"Maaf Kak, aku harus pulang, kedua orang tuaku udah nunggu di lobby," ucapnya lalu berpamitan pada Adnan.

"Ayo bareng aja, aku juga mau pulang," Adnan berdiri, lalu ke duanya keluar ballroom hotel yang menjadi tepat acara pernikahan itu.

"Sha," Adnan memanggil Yesha karena sejak tadi mereka hanya diam. Ya, Adnan memanggil Yesha dengan sebutan berbeda dari orang lain, entah kenapa Yesha tidak menolak akan panggilan itu.

Yesha menoleh, "Iya Kak, kenapa?" tanyanya.

"Apa kamu nantinya mau menikah disaat masih kuliah? Em, maksudku karena perjodohan ini," tanya Adnan, dia bertanya seperti itu mengingat Yesha kuliah di bidang kedokteran yang membutuhkan banyak waktu untuk belajar dan praktek.

Deg

Mendadak Yesha menghentikan langkah.

_________

Maaf ya readers semua, aku sepertinya hanya bisa up satu episode aja, nulisnya aja nabung kak, karena kalo malem udah langsung tepar dan gak sempet nulis🤧.

Terpopuler

Comments

Rosdelita Siregar

Rosdelita Siregar

lanjut thor

2021-07-07

0

J.Lux❣️🗝️❄️

J.Lux❣️🗝️❄️

lanjut

2021-05-11

0

Indriyani Iin

Indriyani Iin

semangat trs yah Thor.... semoga sehat2 selalu ❤️

2021-04-28

2

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Untuk Kebaikan
3 Gagal Bertemu
4 Tidak Bisa Menolak
5 Terpesona
6 Jatuh Hati
7 Ajakan Makan Siang
8 Pahlawan Kesiangan
9 Dosen Ganteng
10 Jangan Ganggu
11 Tujuh Purnama
12 Ketahuan
13 Kamu Cantik
14 Menghindar
15 Jus Jeruk Tanpa Gula
16 Cantika
17 Panti Asuhan
18 Apakah Dia Bintang?
19 Foto Itu
20 Dress Baru
21 Bukan Modus
22 Rasa Penasaran
23 Kecewa Lagi
24 Bertemu Kembali
25 Tidak Menyangka
26 Antara Dua Pilihan
27 Kebahagiaan Alisha
28 Orang Yang Di Cari
29 Belajar Memasak
30 Rumah Alisha
31 Jatuh Cinta
32 Kamu Mengenalnya?
33 Pak Dosen Kang Pehape
34 Hari Bahagia
35 Kekacauan
36 Tanpa Ampun
37 Tidak Akan Memaafkan Kamu
38 Di Culik 1
39 Di Culik 2
40 Makin Kesal Di Buatnya
41 Bukan Jodohku, tapi Jodohmu
42 Amplop
43 Bulan Madu 1
44 Bulan Madu 2
45 Bulan Madu 3
46 Cemburu
47 Terkejut
48 Cerita Adnan
49 Final Honeymoon
50 Balapan Lagi
51 Hukuman
52 Demi Kebaikan Kamu
53 Makin Membaik
54 Hari Minggu
55 Berkunjung Ke Panti Asuhan
56 Karena Mama
57 Tak Bersemangat
58 Masa Lalu Biarlah Berlalu
59 Di Jerman
60 Bukan Wanita Idaman
61 Kesempatan Dalam Kesempitan
62 Rejeki Tak Terduga
63 Cemburunya Adnan
64 Cemburu Membawa Berkah
65 Tapi Matikan Lampunya
66 Hotel Kakek
67 Terserah Kamu
68 Aku Sudah Tidak Sabar
69 Apakah Kamu Sudah Siap?
70 Pagi Terindah
71 Kesempatan Dalam Kesempitan
72 Memalukan
73 Makin Pintar
74 Rumah Bunda
75 Servis Apa?
76 Gagal Sebelum Bertindak
77 Jangan Melakukan Itu Lagi
78 Berangkat Juga
79 Miss you
80 Kekhawatiran Alisha
81 Usaha Tanpa Hasil
82 Masalah Baru
83 Panggil Papa dan Mama
84 Pergi
85 Berikan Aku Tumpangan
86 Terjawab Sudah
87 Tempat Terindah
88 Ceroboh Sekali
89 Keanehan Yang Terjadi
90 Sayang Kamu Sejak Pertama Bertemu
91 Bukan Aku, Tapi Kamu
92 Hari Yang Luar Biasa
93 Penasaran Yang Tertunda
94 Serba Salah
95 Sindrom Couvade
96 Jangan Ragu Untuk Mengatakannya
97 Harus Bersyukur
98 Puncak 1
99 Puncak 2
100 Ada Sesuatu Di Balik Semua Ini
101 Puncak 3
102 Akan Melakukan Apa Saja
103 Asinan Vs Martabak
104 Usaha Yang Terbaik
105 Dalam Bahaya
106 Sebuah Kenyataan
107 Luka Lama
108 Memantapkan Hati
109 Demi Kamu
110 Jangan Salahkan Takdir
111 Cemburu
112 Persiapan Melahirkan
113 Kebahagiaan Tiada Tara
114 NEW INFO
115 New Info
116 Segenggam Rasa
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Perjodohan
2
Untuk Kebaikan
3
Gagal Bertemu
4
Tidak Bisa Menolak
5
Terpesona
6
Jatuh Hati
7
Ajakan Makan Siang
8
Pahlawan Kesiangan
9
Dosen Ganteng
10
Jangan Ganggu
11
Tujuh Purnama
12
Ketahuan
13
Kamu Cantik
14
Menghindar
15
Jus Jeruk Tanpa Gula
16
Cantika
17
Panti Asuhan
18
Apakah Dia Bintang?
19
Foto Itu
20
Dress Baru
21
Bukan Modus
22
Rasa Penasaran
23
Kecewa Lagi
24
Bertemu Kembali
25
Tidak Menyangka
26
Antara Dua Pilihan
27
Kebahagiaan Alisha
28
Orang Yang Di Cari
29
Belajar Memasak
30
Rumah Alisha
31
Jatuh Cinta
32
Kamu Mengenalnya?
33
Pak Dosen Kang Pehape
34
Hari Bahagia
35
Kekacauan
36
Tanpa Ampun
37
Tidak Akan Memaafkan Kamu
38
Di Culik 1
39
Di Culik 2
40
Makin Kesal Di Buatnya
41
Bukan Jodohku, tapi Jodohmu
42
Amplop
43
Bulan Madu 1
44
Bulan Madu 2
45
Bulan Madu 3
46
Cemburu
47
Terkejut
48
Cerita Adnan
49
Final Honeymoon
50
Balapan Lagi
51
Hukuman
52
Demi Kebaikan Kamu
53
Makin Membaik
54
Hari Minggu
55
Berkunjung Ke Panti Asuhan
56
Karena Mama
57
Tak Bersemangat
58
Masa Lalu Biarlah Berlalu
59
Di Jerman
60
Bukan Wanita Idaman
61
Kesempatan Dalam Kesempitan
62
Rejeki Tak Terduga
63
Cemburunya Adnan
64
Cemburu Membawa Berkah
65
Tapi Matikan Lampunya
66
Hotel Kakek
67
Terserah Kamu
68
Aku Sudah Tidak Sabar
69
Apakah Kamu Sudah Siap?
70
Pagi Terindah
71
Kesempatan Dalam Kesempitan
72
Memalukan
73
Makin Pintar
74
Rumah Bunda
75
Servis Apa?
76
Gagal Sebelum Bertindak
77
Jangan Melakukan Itu Lagi
78
Berangkat Juga
79
Miss you
80
Kekhawatiran Alisha
81
Usaha Tanpa Hasil
82
Masalah Baru
83
Panggil Papa dan Mama
84
Pergi
85
Berikan Aku Tumpangan
86
Terjawab Sudah
87
Tempat Terindah
88
Ceroboh Sekali
89
Keanehan Yang Terjadi
90
Sayang Kamu Sejak Pertama Bertemu
91
Bukan Aku, Tapi Kamu
92
Hari Yang Luar Biasa
93
Penasaran Yang Tertunda
94
Serba Salah
95
Sindrom Couvade
96
Jangan Ragu Untuk Mengatakannya
97
Harus Bersyukur
98
Puncak 1
99
Puncak 2
100
Ada Sesuatu Di Balik Semua Ini
101
Puncak 3
102
Akan Melakukan Apa Saja
103
Asinan Vs Martabak
104
Usaha Yang Terbaik
105
Dalam Bahaya
106
Sebuah Kenyataan
107
Luka Lama
108
Memantapkan Hati
109
Demi Kamu
110
Jangan Salahkan Takdir
111
Cemburu
112
Persiapan Melahirkan
113
Kebahagiaan Tiada Tara
114
NEW INFO
115
New Info
116
Segenggam Rasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!