20

"Ayo pulang," ajak Luna sambil memutar kursi roda Gama.

"Tunggu sebentar!" panggil Bima yang kini bangkit berdiri.

"Apa lagi Bima? apa maumu?" ketus Gama.

Luna memegang pundak pria itu dari belakang agar ia tenang dan tidak marah-marah. Apa yang dilakukan Luna tidak lepas dari pandangan Bima, ia makin terkesan dengan Luna yang mampu menenangkan seorang Gamaliel Park yang kejam dan pemarah.

"Saya ingin meminta maaf atas ketidaknyamanannya, saya juga memohon maaf karena telah membentak nona sebelumnya," ucap Bima sambil membungkuk hormat diikuti oleh pegawai barber shop lain.

"Kami tidak akan memaafkanmu, kau telah menghina istriku maka sama saja kau menghinaku, aku akan menghancurkan mall mu ini!" ucap Gama masih kesal.

"Mampuslah aku, bodoh sekali kau Bima! haishh Tuhan tolonglah aku!" batin Bima yang sudah ketakutan jika mall akan diratakan dengan tanah seperti keinginan Gama.

"Gama sudah biarkan saja aku sudah memaafkannya, kalau kau melakukan itu maka akan berdampak pada orang lain yang tidak bersalah, sudahlah kita pulang saja kumohon,"pinta Luna yang tidak ingin suaminya marah-marah lagi disana.

"Hmmm...baiklah, kalian selamat karena istriku memaafkan kalian, jika sampai kalian melakukan hal seperti ini lagi maka bukan hanya mall ini yang hancur tapi hidup kalian juga akan terancam, dan Kau Bima kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan?" ucap Gama memanggil nama Bima.

Bima berdiri tegak, ia tak menyangka sahabat lamanya itu akhirnya mau memanggil namanya lagi setelah sekian lama.

"Tenang saja akan kuurus semuanya, dan maafkan aku telah mengecewakan kalian," balas Bima.

"Tak apa, kalau begitu kami pergi dulu, sampai jumpa Bim!" ucap Gama tersenyum tipis namun masih bisa dilihat oleh Bima.

"Ba...baiklah sampai jumpa Gama, sampai jumpa nona," ucap Bima gugup.

"Dia Gama kan? Gama si manusia dingin dan pemarah itu, barusan dia tersenyum! akhirnya kau kembali Gama, aku berjanji jika kau pulih akan kupastikan para bajingan itu tidak akan mengusikmu lagi, wah pasti yang lain akan senang dengan berita ini! tapi dia sudah menikah ternyata, ah aku akan menanyakan ini pada Mark nanti," batin Bima.

Setelah kepergian Gama maka hukuman yang sesungguhnya akan dilakukan oleh Bima, Presdir tampan yang terkenal karena kesadisannya.

" Kemari kau bangsat!"teriak Bima tepat saat ia memutar tubuhnya dan menatap ke arah pegawainya.

"Tu...tuan ma.. maafkan saya tuan, mohon ampuni saya!"pinta Doni memohon sambil berlutut di bawah kaki Bima.

"Pengawal seret dia ke ruangan ku!" titah Bima dengan suara tegas dan berkharisma yang mampu membuat orang bergidik ngeri saat mendengarnya.

"Tuan mohon maafkan saya, tidak akan saya ulangi!" pinta Pak Doni. Namun nasi sudah menjadi bubur, Bima yang merasa dipermalukan di depan sahabatnya sendiri kini tengah berada di puncak amarahnya.

Doni di seret ke ruangan Presdir, semua orang melihat dengan jelas bagaimana pria itu dibawa dengan paksa.

Doni hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh Bima terhadap dirinya.

Hari itu juga Doni diberhentikan secara tidak layak akibat semua kelalaian serta tindakan korupsi yang ia lakukan. Doni dilaporkan ke polisi dan dituntut atas korupsi dan merusak nama baik.

Bima mengecek kembali laporan keuangan barber shop miliknya yang ternyata sangat kacau sejak Doni yang bertanggungjawab. Banyak pengeluaran gaib yang barang-barangnya tidak ada tetapi tercatat dalam pengeluaran.

Hari itu juga Doni dipecat bahkan keluarganya dituntut untuk melunasi hutang-hutangnya.

Sementara itu di perjalanan pulang tampak suasana di salam mobil cukup canggung, Luna dan Gama sama-sama diam. Luna yang biasanya cerewet, kali ini hanya diam, banyak pertanyaan muncul di kepalanya.

Sedangkan Gama tengah gugup, ia tidak tahu harus berbicara apa pada Luna.

"Apa ada yang ingin kau katakan?" ucap mereka berdua bersamaan, seketika tawa mereka pecah karena bisa-bisanya mereka bertanya pertanyaan yang sama di waktu yang sama pula.

"Pfthhh...hahahahah,"

"Ekhmmm....Bicaralah, jangan diam ini sangat canggung, apa kau ada pertanyaan? tanyakanlah," ucap Gama.

"Emm...aku punya banyak pertanyaan, tapi lebih baik kita bicarakan di rumah, kau istirahatlah sudah terlalu banyak energimu terbuang karena marah-marah tadi," ucap Luna sambil fokus menyetir.

"Baiklah, tanyakan apa yang ingin kamu ketahui aku akan menjelaskan semuanya nanti, sekarang aku tidur dulu kepalaku sakit lagi," ucap Gama sambil memijit pelipisnya.

"Tidurlah, aku akan menyetir dengan tenang," ucap Luna yang merasa khawatir dengan kondisi Gama, ia takut jika suaminya kembali sakit.

Luna mengemudi dengan tenang, sesekali diliriknya Gama yang tengah terlelap di sampingnya. Saat diperjalanan, Luna sengaja berhenti di supermarket dan toko pakaian, ia membeli pakaian dan kebutuhan Gama yang lainnya.

30 menit kemudian mereka sampai di rumah, Luna membangunkan Gama yang masih terlelap di dalam mobil.

"Gam, Gama kita udah sampai, bangunlah!" ucap Luna sambil menggoncang tubuh Gama dengan pelan.

"Erghh....Hmmm.....udah sampai ya Lun?" ucap Gama sambil mengucek matanya.

"Udah ayo turun," ucap Luna sambil membantu Gama turun dari mobil dan mengangkatnya ke atas kursi roda.

Gama menatap suasana rumah sederhana Luna, ia baru sadar kalau lingkungan rumah Luna sangat asri, banyak bunga di halaman rumah dan pohon-pohon yang tinggi menjulang di bagian belakang rumah. Udara yang segar karena jauh dari perkotaan yang penuh dengan polusi dan kebisingan.

Suara burung dan hewan-hewan liar masih terdengar jelas di sekitar rumah itu ditambah lagi dengan suara gemericik air sungai menambah kesan segar dan alami di tempat itu, sangat cocok untuk menghilangkan stress dari hiruk-pikuk perkotaan. Rumah berwarna biru yang ditata dengan apik sehingga membuat siapa saja yang melihat rumah itu merasa nyaman.

"Ayo masuk,"

"Pegang ini dulu ya," ucap Luna sambil memberikan barang belanjaan yang mereka beli tadi di pasar.

Mereka masuk ke dalam rumah.

"Kau mau duduk disini atau di ruang santai saja? aku akan menyiapkan makan siang sebentar sekaligus menyusun semua belanjaan ini," ucap Luna.

"Aku disini saja, bolehkan aku keliling rumah ini?" tanya Gama.

"Silahkan, sekarang ini juga rumahmu, ya sudah aku ke dapur dulu ya kalau butuh sesuatu panggil saja aku," Ujarnya.

"Baiklah,"

Luna meninggalkan Gama di ruang depan, Gama sendiri tengah berkeliling di rumah kecil itu. Ratusan aksesoris buatan tangan tersusun rapi di dinding rumah itu, ada sebuah foto terpajang di dinding rumah itu, foto kedua mendiang kakek nenek Luna dan Luna sendiri juga ada difoto itu.

Perlahan Gama mengitari rumah itu, ia tersenyum melihat penataan rumah yang sangat rapi, ada juga banyak buku-buku yang tersusun di sisi lain rumah itu sehingga tampak seperti ruang belajar karena dibatasi oleh sebuah lemari hias.

Sementara Gama berkeliling, Luna membereskan semua barang belanjaan mereka, dengan telaten Luna menyusun dan merapikan barang belanjaannya.

Celemek biru terikat di tubuh gadis itu, dengan gerakan cepat dan gesit Luna membersihkan ikan, sayuran, daging, dan bumbu-bumbu dapur untuk disimpan dan sebagiannya lagi di masak.

Gama memutar kursi roda sambil membawa sebuah kotak yang diambilnya dan menuju dapur dimana Luna sedang menyusun belanjaan.

Merasa ada yang datang ke dapur, Luna membalikkan tubuhnya dan melihat ke arah Gama.

"Arkhhhh...Setan!" teriak Gama spontan saat melihat tubuh Luna berlumuran darah bahkan wajahnya juga terkena percikan darah, apalagi Luna memegang pisau dapur yang berlumuran darah di tangan kanannya.

"Woy jangan teriak teriak kupingku bisa pekak!" ketus Luna lalu kembali membalikkan badannya.

"Hah..... kupikir kau setan, ada apa dengan penampilanmu itu? kau seperti pelaku mutilasi," ucap Gama yang mendapat tatapan tajam dari Luna.

"Ck....ini darah ikan Gama, tadi sewaktu akan kubersihkan darahnya muncrat kemana-mana Jani berantakan gini deh," ucap Luna menatap Gama sekilas lalu kembali fokus dengan pekerjaannya.

Gama mengambil tisu lalu memberi sedikit air, ia mendekati Luna.

"Luna bisa bantu aku sebentar, lihat kemari!" ucap Gama.

"Ada apa?" tanya Luna yang kini membungkukkan badannya di hadapan Gama.

Dengan cepat Gama membersihkan wajah Luna yang terkena percikan darah, Luna tersentak, ia ingin mundur namun kalah cepat dengan tangan Gama yang sudah memegang bahunya.

"A...aku bisa sendiri," ucap Luna gugup, pandangan mata mereka bertemu membuat jantung keduanya berdegup kencang.

Deg....deg... deg

"Sudah diamlah, kau mana bisa, tangan mu saja berlumuran darah, manfaatkan aku untuk hal seperti ini," ucap Gama yang asik membersihkan wajah Luna.

.

.

.

like, vote dan komen 😊😉

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

serunya keluarga ini hahahhaha

2023-07-02

0

epifania rendo

epifania rendo

bagus bangat ceritanya

2023-01-25

0

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

klo rmh si LUNA di perbaiki sdiikit klihatan + asri kayk nya

2022-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 PENGUMUMAN
70 70
71 71
72 71 (Part Dobel, di skip aja)
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77 (Di rombak)
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 Pengumuman
163 161
164 162
165 163
166 164
167 165
168 166
169 167
170 168
171 169
172 170
173 171
174 172
175 173 (Hilangnya Clara dan Cerita Aiden)
176 174 (Berakhirnya kisah....)
177 175 (Kita Keluarga)
178 176 (Gama, Luna dan Baby Twins)
179 177(Kekacauan Besar Oleh...)
180 178 ( Detektif Luna)
181 179 ( Bima, Aiden dan Panti)
182 180 ( Aiden dan Mikha)
183 Part Doble, silahkan di skip !!
184 181 ( OTW )
185 182( Di Rumah Besar Park)
186 183 ( Menuju 'Amin')
187 184 (Aiden Resmi Sold Out)
188 185 Resepsi
189 186 Masalah Beruntun
190 187 (Keanehan)
191 188 Tantangan
192 189 Si Bar Bar Lady is Back!
193 191 Mikha Sakit
194 192 Alex jahil
195 193 Serba serbi
196 194 Alex dan Vanya
197 195 serba serbi 2
198 196 Kampus Mikha
199 197 Pembalasan
200 Rumah Sakit
201 Luna marah
202 Luna Menangis
203 Luna Menjelaskan
204 Luna Mengungkapkan Kebenaran
205 Ditangkap
206 Tak Romantis
207 The Real Revenge 1
208 The Real Revenge 2
209 Hukuman beres
210 Bahagia
211 Aiden in Love
212 Surprise !!!!
213 Malam Kebersamaan
214 Kabar Bahagia
215 Keluarga Park & Maureer
216 Perusahaan
217 The Lunar
218 Lamaran
219 Resepsi
220 Resepsi 2
221 Mikha Hamil
222 Menuju Akhir
223 Tidak sadarkan diri
224 Sempurna
225 Season 2 Bima dan Si gadis Es
226 S2 B & C ( Mall)
227 S2 B&C ( Baby C)
228 S2 B&C ( Celine)
229 S2 B&C (CelCaf)
230 S2 B&C (Cerai)
231 S2 B&C (Masalah)
232 S2 B&C ( Cafe )
233 S2 B&C ( Private Room)
234 S2 B& C ( Jerry)
235 S2 B&C ( Ulah Jerry)
236 S3 B&C ( Kesepakatan)
237 S2 B&C (Pernikahan Kontrak)
238 S2 B&C ( Edi)
239 S2 B&C( Jalan)
240 S2 B&C (Misterius)
241 S2 B&C (Gama marah)
242 S2 B&C (first kiss)
243 S2 B&C (
244 S2 B&C
245 S2 B&C ( Celine jatuh)
246 S2 B&C ( kegeraman Sarah)
247 S2 B&C (Cemburu)
248 S2 B& C (Celine mengaku)
249 S2 B& C ( Jenaka)
250 Hilang
251 Kronologi
252 Ditemukan
253 Selamat
254 Domino
255 Domino 2
256 Domino
257 Dua kisah
258 Baikan
259 Bahagia (End)
260 Pengumuman
261 DEVANO MY MONSTER
262 PENGUMUMAN
263 Suami 189 Cm-ku
264 Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh
Episodes

Updated 264 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
PENGUMUMAN
70
70
71
71
72
71 (Part Dobel, di skip aja)
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77 (Di rombak)
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
Pengumuman
163
161
164
162
165
163
166
164
167
165
168
166
169
167
170
168
171
169
172
170
173
171
174
172
175
173 (Hilangnya Clara dan Cerita Aiden)
176
174 (Berakhirnya kisah....)
177
175 (Kita Keluarga)
178
176 (Gama, Luna dan Baby Twins)
179
177(Kekacauan Besar Oleh...)
180
178 ( Detektif Luna)
181
179 ( Bima, Aiden dan Panti)
182
180 ( Aiden dan Mikha)
183
Part Doble, silahkan di skip !!
184
181 ( OTW )
185
182( Di Rumah Besar Park)
186
183 ( Menuju 'Amin')
187
184 (Aiden Resmi Sold Out)
188
185 Resepsi
189
186 Masalah Beruntun
190
187 (Keanehan)
191
188 Tantangan
192
189 Si Bar Bar Lady is Back!
193
191 Mikha Sakit
194
192 Alex jahil
195
193 Serba serbi
196
194 Alex dan Vanya
197
195 serba serbi 2
198
196 Kampus Mikha
199
197 Pembalasan
200
Rumah Sakit
201
Luna marah
202
Luna Menangis
203
Luna Menjelaskan
204
Luna Mengungkapkan Kebenaran
205
Ditangkap
206
Tak Romantis
207
The Real Revenge 1
208
The Real Revenge 2
209
Hukuman beres
210
Bahagia
211
Aiden in Love
212
Surprise !!!!
213
Malam Kebersamaan
214
Kabar Bahagia
215
Keluarga Park & Maureer
216
Perusahaan
217
The Lunar
218
Lamaran
219
Resepsi
220
Resepsi 2
221
Mikha Hamil
222
Menuju Akhir
223
Tidak sadarkan diri
224
Sempurna
225
Season 2 Bima dan Si gadis Es
226
S2 B & C ( Mall)
227
S2 B&C ( Baby C)
228
S2 B&C ( Celine)
229
S2 B&C (CelCaf)
230
S2 B&C (Cerai)
231
S2 B&C (Masalah)
232
S2 B&C ( Cafe )
233
S2 B&C ( Private Room)
234
S2 B& C ( Jerry)
235
S2 B&C ( Ulah Jerry)
236
S3 B&C ( Kesepakatan)
237
S2 B&C (Pernikahan Kontrak)
238
S2 B&C ( Edi)
239
S2 B&C( Jalan)
240
S2 B&C (Misterius)
241
S2 B&C (Gama marah)
242
S2 B&C (first kiss)
243
S2 B&C (
244
S2 B&C
245
S2 B&C ( Celine jatuh)
246
S2 B&C ( kegeraman Sarah)
247
S2 B&C (Cemburu)
248
S2 B& C (Celine mengaku)
249
S2 B& C ( Jenaka)
250
Hilang
251
Kronologi
252
Ditemukan
253
Selamat
254
Domino
255
Domino 2
256
Domino
257
Dua kisah
258
Baikan
259
Bahagia (End)
260
Pengumuman
261
DEVANO MY MONSTER
262
PENGUMUMAN
263
Suami 189 Cm-ku
264
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!