16

"Membuka hati setelah terluka sangat dalam mungkin menjadi tantangan paling sulit, tapi untukmu aku akan melakukannya,"

-Gamaliel Park-

"Aku belum pernah merasakan jatuh cinta, kuharap pilihanku tepat dengan mempercayakan hatiku padamu!"

-Luna Christina-

...****************...

Malam berganti menjadi pagi, jam menunjukkan pukul tujuh namun tampaknya dua insan di dalam ruang perawatan itu enggan untuk bangun dari tidur mereka.

Tubuh Gama kembali gemetar, wajahnya berkerut dan tubuhnya berkeringat. Mimpi yang sama kini kembali lagi namun kali ini hanya sekilas tidak sepanjang hari-hari sebelumnya.

Bahkan sebelumnya Gama tidak akan bisa tidur dan selalu terganggu jam tidurnya akibat semua mimpi buruk yang terus mengganggu pria itu.

Merasa ada yang bergerak di sampingnya, Luna membuka matanya dan bangun dari tidurnya, ia melihat suaminya tepat dihadapannya tengah mengalami mimpi buruk yang sama.

Dengan inisiatif sendiri, Luna memeluk tubuh Gama dengan erat, ia menepuk-nepuk dada pria itu untuk menenangkannya. Perlahan-lahan Gama mulai tenang, Gama membuka matanya ia melihat tangan Luna berada di atas dadanya tengah menepuk-nepuk dadanya dengan lembut untuk menenangkan pria itu.

Luna belum sadar jika Gama sudah bangun, merasa tidak ada pergerakan lagi, Luna melepas pelukannya lalu turun dari tempat tidur dan memperbaiki selimut Gama.

Gama sendiri kembali pura-pura tertidur dan menunggu apa yang akan dilakukan Luna selanjutnya.

Luna menyelimuti Gama, ia merapikan rambut Gama yang sedikit berantakan. Ia meletakkan tangannya di kening suaminya memastikan apakah demamnya sudah sembuh atau tidak.

"Dia sudah lebih sehat, wajahnya juga segar hufftthh syukurlah," ucap Luna lega.

Luna menatap Gama, ia kembali mengingat semua kejadian yang terjadi, ia hanya bisa menyerahkan semuanya kepada Tuhan, entah apa yang dirancang-Nya untuk mereka berdua.

"Aku tidak pernah merasakan jatuh cinta, kuharap pilihanku tepat dengan mempercayakan hatiku padamu," ucap Luna sambil menatap Gama yang dia pikir masih terlelap.

Luna pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sementara itu Gama yang diberi perhatian seperti tadi membuatnya segera membuka matanya tepat setelah Luna masuk ke kamar mandi.

Ia memegang dadanya yang terasa berdebar, perasaan apa ini pikirnya. Tidak mungkin ia bisa secepat itu jatuh cinta pada gadis itu. Pasti ada yang salah dengan dirinya pikir Gama.

Gama mengetik pesan kepada dokter George untuk segera datang ke dalam ruang perawatan. Dokter George sendiri adalah salah satu dokter keluarga yang bekerja di bawah naungan perusahaan Gama yang bernama J.B group.

J.B group sendiri adalah perusahaan terbesar kedua di dunia dan nomor satu di Asia, merupakan perusahaan keluarga yang diteruskan oleh Gama sejak ia lulus kuliah dan berhasil menjadi perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.

Tidak beberapa lama, dokter George datang dan menemui Gama sesuai perintah Gama.

"Coba kau periksa lagi tubuhku, mungkin ada penyakit lain yang bersarang di tubuh penyakitan ini!" ketus Gama tepat saat dokter George masuk ke dalam kamar inapnya.

"Apa anda mempunyai keluhan tuan?" tanya Dokter George.

"Jantungku sering berdetak tak karuan, tidak teratur, sulit bernafas dan tubuhku menjadi panas,"jelas Gama pada Dokter George.

"Pada situasi seperti apa anda mengalami hal seperti itu tuan?" tanya dokter George lagi.

"Saat dekat dengan Luna," ucap Gama.

Dokter George menyergitkan keningnya.

"Apa benar Anda Presdir J.B grup yabg tersohor itu tuan? kenapa anda jadi bodoh seperti ini?" ucap Dokter George keceplosan sehingga mendapat tatapan menyeramkan dari wajah sangar berjambang itu.

"Ma...maafkan saya tuan, bukan maksud saya menghina tuan," ucap Dokter George langsung berlutut di hadapan Gama. Tubuhnya sudah bergetar ketakutan kala melihat sorot mata tajam yang dilemparkan oleh Gama.

Gama yang ingin marah seketika berubah menjadi lembut membuat Dokter George kebingungan sendiri.

"Apa yang dikatakan suster itu benar kalau tuan Gama sudah tidak waras? hiiii kenapa aku jadi merinding begini," batin Dokter George melirik Gama sedang tersenyum.

"Kamu udah bangun dari tadi ya?" ucap Luna sambil membalas senyuman Gama yang ia dapatkan tepat saat ia keluar dari kamar mandi. Gama mengangguk lembut.

"Loh kenapa dokter duduk di lantai?" tanya Luna menatap heran pada dokter tampan itu.

"Dokter George tadi lagi nyari pulpennya iyakan dok!" ucap Gama dengan tatapan tajam menusuk ke arah George, meski sekilas Dokter George langsung merasa merinding dan ketakutan dengan tatapan tajam dari pria itu.

"Be..benar nona, saya sedang mencari pulpen, tapi sepertinya tidak ketemu, biarkan sajalah," ucap Dokter George terbata sambil bangkit berdiri.

"Ohh ya sudah, oh iya dok ada yang ingin saya tanyakan," ucap Luna.

Gama dan Dokter George langsung menoleh ke arah Luna, mereka penasaran dengan apa yang ingin ditanyakan gadis itu.

"Silahkan nona," ucap Dokter George.

"Emmm...ini tentang suami saya," ucap Luna sambil melirik ke arah Gama. Gama diam saja, ia juga sebenarnya penasaran dengan apa yang akan ditanyakan oleh Luna, namun kata-kata Luna membuatnya senang saat Luna menyebutnya sebagai suami di hadapan orang lain.

"Dia mengakui ku sebagai suaminya di hadapan orang lain," batin Gama sambil tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak terlihat karena ditutup oleh kumis dan jenggotnya yang panjang.

"Silahkan tanyakan apa pun nona," ucap dokter George sambil sesekali melirik Gama yang hanya diam saja.

"Dokter kan sudah melihat kondisi Gama, menurut anda sebagai seorang dokter apakah dia memiliki harapan untuk sembuh dari lumpuhnya itu dok, apalagi ia sudah berada dalam kondisi ini selama satu tahun," tanya Luna penasaran.

Ia sebenarnya takut menanyakan ini, ia tak mau suaminya tersinggung, namun lebih baik ia bertanya dari pada tidak sama sekali. Urusan Gama tersinggung atau tidak bisa diurus belakangan.

Dokter George melirik Gama, sesungguhnya Dokter George adalah dokter yang menangani Gama selama setahun ini, namun Gama selalu menolak pengobatan untuk kakinya. Ia hanya akan menghubungi Dokter George jika ia punya penyakit lain seperti demam atau flu misalnya.

Gama mengangguk pelan seolah memberi ijin agar Dokter George menjelaskan kondisinya kepada istrinya. Setelah mendapatkan persetujuan dari Gama, Dokter George pun menjelaskan bagaimana kondisi kaki Gama saat ini.

"Nona, menurut pandangan saya sebagai seorang dokter, tuan Gama sebenarnya memiliki harapan untuk sembuh jika tuan mau mengikuti pengobatan dan melakukan terapi secara konsisten dan berkelanjutan," ucap Dokter George.

"Seberapa besar harapan sembuhnya dengan kondisinya sekarang dok?" tanya Luna.

"Jika melihat kondisi tuan sekarang, apalagi selama setahun tidak pernah melakukan pengobatan maka kemungkinan sembuhnya sekitar 25-30% nona," jelas Dokter George.

"Sedikit sekali kemungkinan sembuhnya, lalu apa yang harus kami lakukan agar Gama sembuh total dok?" tanya Luna lagi.

"Jika memang tuan ingin melakukan perawatan saya akan merekomendasikan dokter saraf yang lebih berpengalaman untuk membantu pengobatan tuan Gama nona," ucap Dokter George.

"Ahh...baiklah, kami akan bicarakan dahulu, boleh saya minta nomor dokter supaya jika ada apa-apa saya bisa menghubungi Anda," ucap Luna.

Sekali lagi Dokter George melirik ke arah Gama, setelah Gama mengangguk setuju barulah Dokter George memberikan kartu namanya pada Luna.

"Boleh nona, ini kartu nama saya, disana tertera jelas nomor ponsel saya, Anda bisa menghubungi saya kapan saja," ucap Dokter George.

"Baik dok terimakasih, kami sudah boleh pulang hari ini kan?" tanya Luna lagi.

"Sudah nona," jawab Dokter George.

"Baiklah, terimakasih atas bantuannya dokter George," ucap Luna sambil tersenyum ramah.

"Sudah menjadi kewajiban saya nona, kalau begitu saya permisi tuan, nona," ucap Dokter George undur diri.

Setelah kepergian Dokter George, Luna mendekat dan duduk di samping Gama, ia menatap Gama dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Ada apa? kenapa kau menatapku seperti itu? ada yang salah dengan wajahku?" tanya Gama sambil memegangi wajahnya.

"Tidak, aku hanya ingin melihatmu saja, hmm kau dengar kan ucapan dokter tadi, maaf aku sembarangan bertanya kuharap kau tidak tersinggung," ucap Luna masih menatap Gama.

"Tidak apa, kau berhak menanyakan itu," ucap Gama sambil tersenyum.

"Jadi bagaimana?" tanya Luna.

"Apanya?" tanya Gama balik.

"Ck....dasar om-om kurang umur, gak nyambung banget sih, kamu mau atau tidak menjalani perawatan?" tanya Luna sedikit kesal.

"Ohh makanya ngomong yang jelas dong Tante cerewet heheh," balas Gama sambil terkekeh.

Luna ikut tertawa mendengar ucapan Gama.

"Hahahah, kau ini bisa saja membalasku ya," tawa Luna.

"Tentu saja," jawab Gama.

"Jadi bagaimana keputusanmu? kau mau melakukan pengobatan atau tidak?" tanya Luna lagi, kali ini ia tampak serius.

"Menurutmu bagaimana? kemungkinannya sangat rendah," ucap Gama sedikit pasrah.

"Ck, dasar Om-om lemah!" ketus Luna

.

.

.

Like vote dan komen 😊😉

kasih tau author apa kekurangannya supaya author perbaiki ya, terimakasih 😉😉

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

maulah gama demi istri hehehhe

2023-07-02

0

Icye Anun

Icye Anun

Aku suka bangat akan ke serasian antara mereka & dan saling memenuhi kekurangan kelebihan pasangan. Ohhh so sweet couple loversss...

2021-09-13

2

Mamahna Ayu

Mamahna Ayu

aku sangat suka ceritanya

2021-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 PENGUMUMAN
70 70
71 71
72 71 (Part Dobel, di skip aja)
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77 (Di rombak)
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 Pengumuman
163 161
164 162
165 163
166 164
167 165
168 166
169 167
170 168
171 169
172 170
173 171
174 172
175 173 (Hilangnya Clara dan Cerita Aiden)
176 174 (Berakhirnya kisah....)
177 175 (Kita Keluarga)
178 176 (Gama, Luna dan Baby Twins)
179 177(Kekacauan Besar Oleh...)
180 178 ( Detektif Luna)
181 179 ( Bima, Aiden dan Panti)
182 180 ( Aiden dan Mikha)
183 Part Doble, silahkan di skip !!
184 181 ( OTW )
185 182( Di Rumah Besar Park)
186 183 ( Menuju 'Amin')
187 184 (Aiden Resmi Sold Out)
188 185 Resepsi
189 186 Masalah Beruntun
190 187 (Keanehan)
191 188 Tantangan
192 189 Si Bar Bar Lady is Back!
193 191 Mikha Sakit
194 192 Alex jahil
195 193 Serba serbi
196 194 Alex dan Vanya
197 195 serba serbi 2
198 196 Kampus Mikha
199 197 Pembalasan
200 Rumah Sakit
201 Luna marah
202 Luna Menangis
203 Luna Menjelaskan
204 Luna Mengungkapkan Kebenaran
205 Ditangkap
206 Tak Romantis
207 The Real Revenge 1
208 The Real Revenge 2
209 Hukuman beres
210 Bahagia
211 Aiden in Love
212 Surprise !!!!
213 Malam Kebersamaan
214 Kabar Bahagia
215 Keluarga Park & Maureer
216 Perusahaan
217 The Lunar
218 Lamaran
219 Resepsi
220 Resepsi 2
221 Mikha Hamil
222 Menuju Akhir
223 Tidak sadarkan diri
224 Sempurna
225 Season 2 Bima dan Si gadis Es
226 S2 B & C ( Mall)
227 S2 B&C ( Baby C)
228 S2 B&C ( Celine)
229 S2 B&C (CelCaf)
230 S2 B&C (Cerai)
231 S2 B&C (Masalah)
232 S2 B&C ( Cafe )
233 S2 B&C ( Private Room)
234 S2 B& C ( Jerry)
235 S2 B&C ( Ulah Jerry)
236 S3 B&C ( Kesepakatan)
237 S2 B&C (Pernikahan Kontrak)
238 S2 B&C ( Edi)
239 S2 B&C( Jalan)
240 S2 B&C (Misterius)
241 S2 B&C (Gama marah)
242 S2 B&C (first kiss)
243 S2 B&C (
244 S2 B&C
245 S2 B&C ( Celine jatuh)
246 S2 B&C ( kegeraman Sarah)
247 S2 B&C (Cemburu)
248 S2 B& C (Celine mengaku)
249 S2 B& C ( Jenaka)
250 Hilang
251 Kronologi
252 Ditemukan
253 Selamat
254 Domino
255 Domino 2
256 Domino
257 Dua kisah
258 Baikan
259 Bahagia (End)
260 Pengumuman
261 DEVANO MY MONSTER
262 PENGUMUMAN
263 Suami 189 Cm-ku
264 Menikah Karena Skandal
Episodes

Updated 264 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
PENGUMUMAN
70
70
71
71
72
71 (Part Dobel, di skip aja)
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77 (Di rombak)
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
Pengumuman
163
161
164
162
165
163
166
164
167
165
168
166
169
167
170
168
171
169
172
170
173
171
174
172
175
173 (Hilangnya Clara dan Cerita Aiden)
176
174 (Berakhirnya kisah....)
177
175 (Kita Keluarga)
178
176 (Gama, Luna dan Baby Twins)
179
177(Kekacauan Besar Oleh...)
180
178 ( Detektif Luna)
181
179 ( Bima, Aiden dan Panti)
182
180 ( Aiden dan Mikha)
183
Part Doble, silahkan di skip !!
184
181 ( OTW )
185
182( Di Rumah Besar Park)
186
183 ( Menuju 'Amin')
187
184 (Aiden Resmi Sold Out)
188
185 Resepsi
189
186 Masalah Beruntun
190
187 (Keanehan)
191
188 Tantangan
192
189 Si Bar Bar Lady is Back!
193
191 Mikha Sakit
194
192 Alex jahil
195
193 Serba serbi
196
194 Alex dan Vanya
197
195 serba serbi 2
198
196 Kampus Mikha
199
197 Pembalasan
200
Rumah Sakit
201
Luna marah
202
Luna Menangis
203
Luna Menjelaskan
204
Luna Mengungkapkan Kebenaran
205
Ditangkap
206
Tak Romantis
207
The Real Revenge 1
208
The Real Revenge 2
209
Hukuman beres
210
Bahagia
211
Aiden in Love
212
Surprise !!!!
213
Malam Kebersamaan
214
Kabar Bahagia
215
Keluarga Park & Maureer
216
Perusahaan
217
The Lunar
218
Lamaran
219
Resepsi
220
Resepsi 2
221
Mikha Hamil
222
Menuju Akhir
223
Tidak sadarkan diri
224
Sempurna
225
Season 2 Bima dan Si gadis Es
226
S2 B & C ( Mall)
227
S2 B&C ( Baby C)
228
S2 B&C ( Celine)
229
S2 B&C (CelCaf)
230
S2 B&C (Cerai)
231
S2 B&C (Masalah)
232
S2 B&C ( Cafe )
233
S2 B&C ( Private Room)
234
S2 B& C ( Jerry)
235
S2 B&C ( Ulah Jerry)
236
S3 B&C ( Kesepakatan)
237
S2 B&C (Pernikahan Kontrak)
238
S2 B&C ( Edi)
239
S2 B&C( Jalan)
240
S2 B&C (Misterius)
241
S2 B&C (Gama marah)
242
S2 B&C (first kiss)
243
S2 B&C (
244
S2 B&C
245
S2 B&C ( Celine jatuh)
246
S2 B&C ( kegeraman Sarah)
247
S2 B&C (Cemburu)
248
S2 B& C (Celine mengaku)
249
S2 B& C ( Jenaka)
250
Hilang
251
Kronologi
252
Ditemukan
253
Selamat
254
Domino
255
Domino 2
256
Domino
257
Dua kisah
258
Baikan
259
Bahagia (End)
260
Pengumuman
261
DEVANO MY MONSTER
262
PENGUMUMAN
263
Suami 189 Cm-ku
264
Menikah Karena Skandal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!