3

Dengan wajah kesal Luna mendudukkan pria itu di atas sofa rumahnya.

"Kau berat sekali, kebanyakan keluh kesah kali ya,"ledek Luna dengan wajah kesal.

"Apa maksudmu membawaku kesini?" ketus Gama, wajah Gama tampak acak-acakan, rambutnya panjang, kumis dan Jenggotnya juga sudah tumbuh lebat, tampak tidak terurus.

"epe meksedmu membawaku ke cini heh? nyenyenyenye..." ledek Luna sambil meniru ucapan Gama dengan wajah kesal dan bibir yang dimonyongkan.

"Cih gayamu banyak sekali, dasar pria bodoh! apa kau pikir aku akan membiarkanmu disana dan malah mati di tempat itu, hohoho tidak Bambang, kalau kau mau mati pergi jauh dari tempat damaiku ini!" kesal Luna.

Ia tak habis pikir dengan pria di depannya itu, namun ia juga kasihan sebenarnya melihat wajah sembab dan kondisi pria itu yang lumpuh dan tak bisa menggerakkan kakinya.

Bahkan saat ia mengangkat Gama tadi, dengan sengaja ia mencubit kaki pria itu dengan kuat namun tak direspon oleh Gama, hal ini justru membuktikan bahwa Gama memang lumpuh dan sedang terpuruk.

Gama hanya diam saja, wajahnya muram ia ingin marah pun tak bisa karena ucapan gadis itu benar adanya. Bagaiman mungkin ia membuat kacau kampung orang dengan berita kematiannya sungguh tidak etis bukan.

"Lihatlah pria bodoh ini, dia terdiam seperti anak kecil cih dasar, aku tidak tahu apa masalahmu sampai kau memilih mengakhiri hidupmu seperti itu, tapi satu yang perlu kau ketahui kau itu berharga, hidupmu itu berharga, umurmu masih muda, belum saatnya kau pergi meninggalkan dunia ini!" ucap Luna dengan pandangan mengejek ke arah Gama yang tengah menunduk.

"Siapa kau berani-beraninya menasehati ku hah?" balas Gama dengan wajah marah.

"Kau lihat sendiri kan bagaimana aku tidak berguna, lihat kakiku lumpuh, orang-orang yang memiliki tubuh sempurna seperti kalian tidak akan tahu betapa sakitnya mempunyai kaki yang lumpuh seperti ini!" teriak Gama sambil memukul-mukul kakinya.

"Semuanya memuakkan, aku lelah arghhh kalian tak akan mengerti," ucap Gama menuangkan semua perasaan yang disimpannya selama ini. Namun Luna tampak biasa-biasa saja bahkan tak ada mimik iba di wajah gadis itu.

"Bodoh!" ucap Luna.

Luna duduk di lantai tepat didepan Gama. Gama yang menangis menatap bingung ke arah gadis itu.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Gama heran sambil mengusap air matanya yang mengalir.

"Lihat dan perhatikan ini pria bodoh!" ketus Luna sambil membuka kaos kaki panjang yang digunakannya. Luna mengeluarkan kakinya lalu

Klek

"Kau lihat ini pria bodoh?" ketus Luna sambil melemparkan sesuatu ke hadapan Gama yang membuat Gama sontak terkejut.

"Ka...kau!" ucap Gama terbelalak melihat kaki kiri gadis itu buntung, yang dipasang di kakinya adalah kaki palsu. Kaki kiri Luna putus dari bagian pergelangan kakinya sehingga menyebabkan gadis itu memakai kaki palsu.

"Apa yang mau kau katakan lagi hah? kau harus bersyukur kakimu masih lengkap, kau tidak lihat ini hah? buntung!" ucap Luna kesal lalu mengambil kembali kaki palsunya dan memasangnya di kakinya seperti semula.

Gama terdiam, ia tak bisa menjawab gadis bar bar itu lagi, baru kali ini ia mati kutu di hadapan seseorang, bahkan semua lawan bisnisnya tak bisa melawannya jika berdebat namun gadis ini dengan mudahnya membuatnya tak mampu membalas.

"Sekarang kau sudah tahu kan bahwa bukan hanya dirimu yang mengalami hal menyedihkan? bahkan banyak anak di luar sana yang tak bisa bergerak, berbicara pun susah, sedangkan dirimu? baru tidak bisa menggerakkan kaki saja kau sudah mau menyerah, dasar bodoh!" ketus Luna.

"Dengarkan aku, kau masih punya mulut dan otak untuk berpikir maka bersyukurlah dan jalani hidupmu dengan benar, cukup mengeluh dunia tidak akan berakhir hanya karena keluh kesah mu itu!" ucap Luna sambil berkancah pinggang di depan Gama.

Gama terdiam, benar apa yang diucapkan gadis itu seharusnya ia bersyukur masih mempunyai kesempatan untuk hidup dan membalaskan dendam orangtuanya, ia bahkan bisa mencaritahu siapa dalang penyebab kecelakaan keluarganya.

"Siapa namamu?" tanya Luna sambil duduk di depan televisi dan menyalakan benda itu.

"Gamaliel, namaku Gamaliel Park," ucap Gama memperkenalkan dirinya.

"Aku Luna Christina, panggil saja Luna," ucap Luna memperkenalkan dirinya.

"Baiklah, dan Maafkan aku sudah membentakmu tadi," ucap Gama dengan nada menyesal.

"Hmmm tak apa, dan maaf karena mengejek mu bodoh, aku terlalu emosi tadi," tukas Lina sambil memutar acara talk show yang sellau ditontonnya.

"Apa kau tinggal sendirian disini? dimana orangtuamu?" tanya Gama sambil menatap seluruh ruangan yang penuh dengan pernak-pernik cantik namun tersusun dengan rapi dan indah sehingga membuat mata nyaman di rumah sederhana berwarna putih bersih itu.

"Aku tak punya orangtua, dulu aku tinggal bersama sepasang kakek nenek, tetapi mereka sudah meninggal dunia dua tahun lalu, tapi aku punya seorang adik perempuan berusia 14 tahun, dia sedang ke luar kota," jelas Luna yang masih fokus dengan tontonannya.

"Lalu darimana kau belajar bawa mobil? kulihat skillmu cukup hebat sebagai seorang gadis yang tinggal jauh dari perkotaan seperti ini," tanya Gama penasaran.

"Ternyata kau banyak bicara ya baguslah setidaknya aku tidak merasa canggung, aku belajar bawa mobil dari turis yang sering berkunjung ke kota, terkadang aku menemani mereka sebagai guide tour dan mereka menawarkanku untuk belajar bawa mobil yah akhirnya aku bisa," jelas Luna.

Gama mengangguk paham.

"Kau darimana asalmu? kenapa kau malah nyasar ke tempat terpencil ini? apa tak ada tempat lain untuk mati?" ketus Luna tanpa menatap wajah Gama.

"Aku dari Jakarta, sebenarnya aku sedang mencari alamat hanya saja tak bisa kutemukan, bahkan aku sampai nyasar ke tempat ini, dan berakhir frustasi," ujar Gama dengan suara sedihnya.

"Ceritalah, apa masalahmu? tenang saja aku tak akan membeberkannya pada orang lain selama kau juga menjaga rahasiaku!" seru Luna sambil menunjuk kaki kirinya.

"Apa kau mau mendengar? aku belum pernah bercerita dengan orang lain," ujar Gama ragu.

"Ck...aku saja sudah membuka luka lamaku kenapa kau sekarang meragu bodoh! aku jadi tampak seperti seorang wanita penggoda, sial!" ketus Luna sambil mematikan televisinya lalu berbalik menatap Gama dengan wajah kesal.

"Baiklah maafkan aku Luna, sebenarnya aku dulu tidak lumpuh seperti ini, tetapi karena sebuah kecelakaan satu tahun lalu yang menewaskan kedua orangtuaku dan juga adikku akhirnya aku semakin drop dan dinyatakan lumpuh untuk sementara waktu," ujar Gama.

"Lalu apa yang membuatmu sampai ingin bunuh diri? jika kuamati pasti kau memiliki banyak orang disisimu, kekasih mungkin atau sahabat? apa mereka tidak mendampingi mu sampai kau memilih mengakhiri hidupmu?" tanya Luna to the point.

"Mereka semua mengkhianatiku, tunangan ku dan sahabatku bermain di belakangku, mereka menginginkan kematian ku karena aku tak mau memberikan apa yang diinginkan tunanganku, tepat dua hari sebelum pernikahan, kami sekeluarga mengalami kecelakaan dan ternyata mereka berdua sudah menantikan itu," ucap Gama.

"Setelah kuselidiki ternyata mereka memiliki hubungan dengan kecelakaan itu walaupun bukan murni perbuatan mereka," jelas Gama.

"Lalu kau dengan bodohnya ingin mengakhiri hidupmu sementara pembunuh keluargamu belum ditemukan? ck...ck...ck Gamaliel naif sekali dirimu!" ledek Luna.

"Kenapa kau selalu mengejekku," kesal Gama.

"Menyenangkan melihat wajah bodohmu itu kesal, lalu apa kata dokter tentang kakimu?" tanya Luna lagi.

"Hmmm, masih bisa disembuhkan selama melakukan terapi," ucap Gama.

"lalu apa rencanamu setelah ini? kau tidak mungkinkan tinggal disini terus?" ucap Luna.

"Apa aku diusir?" tanya Gama.

"Yah semacam itu, jika warga tahu aku membawa pria kesini maka habislah nasibku, mereka akan mengamuk, warga disini agak gila dan kolot," ucap Luna dengan suara pelan.

"Aku akan pulang ke Jakarta, tapi biarkan aku menginap disini malam ini, aku tak akan melakukan hal buruk padamu, kau tahu kondisiku kan?" ucap Gama sambil menunjuk kedua kakinya.

"Hmmm baiklah tapi hanya malam ini, dan ku harap saat kita bertemu suatu saat nanti kau masih hidup, sudahlah aku ke dapur dulu mau buat makanan, kau pasti lapar setelah menangis seperti anak kecil tadi," ledek Luna.

"Ck...aku bukan anak kecil Luna!" kesal Gama.

"Terserah padamu, aku akan buat nasi goreng kuharap kau suka, jika tak suka ya harus suka karena hanya itu yang ada aku belum belanja soalnya," ucap Luna sambil berjalan menuju dapur.

Gama menatap punggung Luna, sungguh hari ini ia beruntung bertemu gadis itu, jika tidak mungkin saja ia tinggal nama beberapa jam yang lalu. Gama tersenyum samar saat teringat dengan semua ocehan dan ledekan gadis itu, rasanya nyaman mendengar ocehan gadis itu.

.

.

.

Like vote dan komen 😊

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

Luna, phisikater otodidak 🤣😉..
hadir aku tor

2023-07-24

0

andi hastutty

andi hastutty

Luna hahahahhs ledekanmu slalu kenna banget hahahha

2023-07-02

0

Dian

Dian

baru awal udah nyaman aja lu tong 🤭🤭

2022-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 PENGUMUMAN
70 70
71 71
72 71 (Part Dobel, di skip aja)
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77 (Di rombak)
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 Pengumuman
163 161
164 162
165 163
166 164
167 165
168 166
169 167
170 168
171 169
172 170
173 171
174 172
175 173 (Hilangnya Clara dan Cerita Aiden)
176 174 (Berakhirnya kisah....)
177 175 (Kita Keluarga)
178 176 (Gama, Luna dan Baby Twins)
179 177(Kekacauan Besar Oleh...)
180 178 ( Detektif Luna)
181 179 ( Bima, Aiden dan Panti)
182 180 ( Aiden dan Mikha)
183 Part Doble, silahkan di skip !!
184 181 ( OTW )
185 182( Di Rumah Besar Park)
186 183 ( Menuju 'Amin')
187 184 (Aiden Resmi Sold Out)
188 185 Resepsi
189 186 Masalah Beruntun
190 187 (Keanehan)
191 188 Tantangan
192 189 Si Bar Bar Lady is Back!
193 191 Mikha Sakit
194 192 Alex jahil
195 193 Serba serbi
196 194 Alex dan Vanya
197 195 serba serbi 2
198 196 Kampus Mikha
199 197 Pembalasan
200 Rumah Sakit
201 Luna marah
202 Luna Menangis
203 Luna Menjelaskan
204 Luna Mengungkapkan Kebenaran
205 Ditangkap
206 Tak Romantis
207 The Real Revenge 1
208 The Real Revenge 2
209 Hukuman beres
210 Bahagia
211 Aiden in Love
212 Surprise !!!!
213 Malam Kebersamaan
214 Kabar Bahagia
215 Keluarga Park & Maureer
216 Perusahaan
217 The Lunar
218 Lamaran
219 Resepsi
220 Resepsi 2
221 Mikha Hamil
222 Menuju Akhir
223 Tidak sadarkan diri
224 Sempurna
225 Season 2 Bima dan Si gadis Es
226 S2 B & C ( Mall)
227 S2 B&C ( Baby C)
228 S2 B&C ( Celine)
229 S2 B&C (CelCaf)
230 S2 B&C (Cerai)
231 S2 B&C (Masalah)
232 S2 B&C ( Cafe )
233 S2 B&C ( Private Room)
234 S2 B& C ( Jerry)
235 S2 B&C ( Ulah Jerry)
236 S3 B&C ( Kesepakatan)
237 S2 B&C (Pernikahan Kontrak)
238 S2 B&C ( Edi)
239 S2 B&C( Jalan)
240 S2 B&C (Misterius)
241 S2 B&C (Gama marah)
242 S2 B&C (first kiss)
243 S2 B&C (
244 S2 B&C
245 S2 B&C ( Celine jatuh)
246 S2 B&C ( kegeraman Sarah)
247 S2 B&C (Cemburu)
248 S2 B& C (Celine mengaku)
249 S2 B& C ( Jenaka)
250 Hilang
251 Kronologi
252 Ditemukan
253 Selamat
254 Domino
255 Domino 2
256 Domino
257 Dua kisah
258 Baikan
259 Bahagia (End)
260 Pengumuman
261 DEVANO MY MONSTER
262 PENGUMUMAN
263 Suami 189 Cm-ku
264 Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh
Episodes

Updated 264 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
PENGUMUMAN
70
70
71
71
72
71 (Part Dobel, di skip aja)
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77 (Di rombak)
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
Pengumuman
163
161
164
162
165
163
166
164
167
165
168
166
169
167
170
168
171
169
172
170
173
171
174
172
175
173 (Hilangnya Clara dan Cerita Aiden)
176
174 (Berakhirnya kisah....)
177
175 (Kita Keluarga)
178
176 (Gama, Luna dan Baby Twins)
179
177(Kekacauan Besar Oleh...)
180
178 ( Detektif Luna)
181
179 ( Bima, Aiden dan Panti)
182
180 ( Aiden dan Mikha)
183
Part Doble, silahkan di skip !!
184
181 ( OTW )
185
182( Di Rumah Besar Park)
186
183 ( Menuju 'Amin')
187
184 (Aiden Resmi Sold Out)
188
185 Resepsi
189
186 Masalah Beruntun
190
187 (Keanehan)
191
188 Tantangan
192
189 Si Bar Bar Lady is Back!
193
191 Mikha Sakit
194
192 Alex jahil
195
193 Serba serbi
196
194 Alex dan Vanya
197
195 serba serbi 2
198
196 Kampus Mikha
199
197 Pembalasan
200
Rumah Sakit
201
Luna marah
202
Luna Menangis
203
Luna Menjelaskan
204
Luna Mengungkapkan Kebenaran
205
Ditangkap
206
Tak Romantis
207
The Real Revenge 1
208
The Real Revenge 2
209
Hukuman beres
210
Bahagia
211
Aiden in Love
212
Surprise !!!!
213
Malam Kebersamaan
214
Kabar Bahagia
215
Keluarga Park & Maureer
216
Perusahaan
217
The Lunar
218
Lamaran
219
Resepsi
220
Resepsi 2
221
Mikha Hamil
222
Menuju Akhir
223
Tidak sadarkan diri
224
Sempurna
225
Season 2 Bima dan Si gadis Es
226
S2 B & C ( Mall)
227
S2 B&C ( Baby C)
228
S2 B&C ( Celine)
229
S2 B&C (CelCaf)
230
S2 B&C (Cerai)
231
S2 B&C (Masalah)
232
S2 B&C ( Cafe )
233
S2 B&C ( Private Room)
234
S2 B& C ( Jerry)
235
S2 B&C ( Ulah Jerry)
236
S3 B&C ( Kesepakatan)
237
S2 B&C (Pernikahan Kontrak)
238
S2 B&C ( Edi)
239
S2 B&C( Jalan)
240
S2 B&C (Misterius)
241
S2 B&C (Gama marah)
242
S2 B&C (first kiss)
243
S2 B&C (
244
S2 B&C
245
S2 B&C ( Celine jatuh)
246
S2 B&C ( kegeraman Sarah)
247
S2 B&C (Cemburu)
248
S2 B& C (Celine mengaku)
249
S2 B& C ( Jenaka)
250
Hilang
251
Kronologi
252
Ditemukan
253
Selamat
254
Domino
255
Domino 2
256
Domino
257
Dua kisah
258
Baikan
259
Bahagia (End)
260
Pengumuman
261
DEVANO MY MONSTER
262
PENGUMUMAN
263
Suami 189 Cm-ku
264
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!