13

Luna menunggu di depan ruang perawatan suaminya. Ia sedikit terkejut karena dokter menempatkan suaminya di ruang perawatan VIP namun ia tak mengambil pusing selama suaminya dirawat dengan baik.

"Keluarga tuan Gamaliel Park!" panggil suster yang menangani suaminya.

"Ah saya sus, bagaimana keadaannya?"tanya Luna sambil bangkit berdiri.

"Silahkan masuk nona, dokter akan menjelaskan keadaan tuan di dalam," ucap suster itu dengan nada sopan dan hormat. Ia mempersilakan Luna masuk ke dalam ruang perawatan.

Luna melihat di tubuh suaminya sudah dipasangi infus di dalam ruangan itu.

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Luna pada Dokter George, dokter yang tampaknya lebih tua dari dirinya beberapa tahun.

"Kondisi tuan Gama sudah mulai stabil, apa dia memakan sesuatu yang membuatnya alergi?" tanya Dokter George.

"Iya dok, beberapa hari lalu saya memasak nasi goreng campur kerang, ternyata suami saya alergi dengan kerang," jelas Luna dengan wajah khawatir.

"Suami? apa tuan Gama sudah menikah? tapi kapan? dan kenapa tidak ada beritanya?" gumam dokter George, namun ia lebih memilih diam karena bukan urusannya mengurusi rumah tangga pria itu.

"Apa yang terjadi dengannya? kenapa dia belum sadar?" ucap Luna sedikit panik.

"Tuan Gama sekarang sedang dalam pengaruh obat nona, mungkin beliau akan bangun beberapa menit lagi, saya sarankan untuk menginap di rumah sakit malam ini saja agar alergi tuan membaik dan mohon memperhatikan jenis makanan yang masuk ke tubuh tuan,nona," jelas dokter George.

Luna menghembuskan nafas lega mendengar penjelasan dokter tentang keadaan suaminya.

"Hufftt, baik dok terimakasih atas bantuannya," ucap Luna. Kini ia bisa bernapas lega setelah mendengar penjelasan dokter, suaminya tinggal menunggu pemulihan.

"Sudah menjadi kewajiban saya nona, kalau begitu saya permisi," ucap Dokter George sambil membungkuk hormat.

Luna duduk di samping brankar Gama, ia melihat pria itu kini memakai pakaian pasien, wajahnya tampak lusuh dan masih pucat namun bintik merah di kulitnya mulai memudar.

Luna memilih duduk di sofa dalam ruangan kamar VIP itu, Luna terpana dengan isi ruangan itu, cukup luas untuk beberapa orang pikirnya.

krruukkk kruuukkk kruukk

Perut Luna berbunyi, ia merasa lapar karena sedari pagi ia belum makan apa pun.

Luna mengeluarkan kantong plastik berisi roti dan minuman yang ia beli tadi. Perlahan Luna membuka kantong plastik itu agar tidak mengganggu tidur pria di seberang mejanya.

"Makan ini aja deh, lapar banget dari tadi belum makan," gumam Luna sambil memasukkan roti ke dalam mulutnya.

Luna menikmati makanannya, perutnya sudah sangat kelaparan apalagi tenaganya banyak terkuras karena mengomel tadi.

"Hemmm...enak nyam..nyam..nyam," Luna terus makan dan mengisi mulutnya sampai sampai pipinya menggembung, tanpa ia sadari Gama sudah sadar dan menatap gadis itu sedari tadi.

"Lihat cara makannya seperti anak anak saja," batin Gama sambil tersenyum tipis kala melihat Luna makan dengan lahapnya bahkan sesekali tampak gadis itu tersenyum sendiri saat melihat kemasan roti itu, entah apa yang membuatnya tersenyum hanya ialah yang tahu.

Luna terus mengunyah hingga tiba-tiba ia bersitatap dengan Gama yang sudah bangun

"Uhukk....uhukk..," Luna tersedak membuat Gama ikut terkejut. Dengan cepat Luna membuka botol minumannya dan menelan semua makanannya.

"Henmmm...ahh, lega," gumam Luna sambil meletakkan botol minumannya dan membersihkan mulutnya dengan tissu.

Luna melangkah mendekati brankar suaminya, ia duduk di kursi di samping brankar itu, sambil tersenyum ia meletakkan tangannya di kening Gama membuat pria itu sedikit gugup karena kini mereka dalam posisi yang sangat dekat.

"Wah demammu sudah turun," ucap Luna sambil melepas tangannya dan kembali duduk di samping Gama.

"Bagaimana keadaanmu? sudah baikan? apa masih ada yang sakit supaya kupanggilkan dokter tadi," tanya Luna sambil menatap wajah Gama.

"Aku sudah baikan, terimakasih," ucap Gama dengan suara yang lebih tenang dibandingkan dengan beberapa saat yang lalu.

"Syukurlah, apa ada yang kau butuhkan?" tanya Luna.

"Tidak ada, temani saja aku disini, aku benci rumah sakit," ucap Gama dengan suara sedikit bergetar. Luna paham dengan maksud suaminya, ia tahu bahwa suaminya trauma dengan rumah sakit bahkan sangat membenci alat suntik.

"Tenang, aku disini," ucap Luna tanpa sadar menggenggam tangan Gama.

"Eh...ma...maaf, isshh dasar tangan nakal! sembarangan megang-megang orang!" ucap Luna seraya memukul tangannya sendiri. Gama tersenyum mendengar celotehan gadis polos itu.

Gama meraih tangan Luna dan menggenggamnya erat, membuat Luna terkejut sekaligus malu karena tiba-tiba di genggam oleh pria itu.

"Tangannya nggak nakal kok, dia memegang tangan yang tepat," ucap Gama sambil tersenyum pada Luna, senyuman yang pernah hilang itu kini telah kembali. Luna terenyuh ketika melihat senyuman di wajah lusuh suaminya.

Dibalasnya genggaman tangan Gama sambil tersenyum canggung, wajahnya merona karena mendapatkan sebuah senyuman langka dari Gama.

"Ku harap kau lebih banyak tersenyum seperti ini," ucap Luna.

"Terimakasih untuk semuanya, terimakasih telah memberiku kesempatan untuk berubah, mau kan kita jalani pernikahan ini dari awal?" tanya Gama.

"Aku mau, kita mulai membangun hubungan ini seperti pasangan pada umumnya, ummmm bagaimana kalau kita pacaran dulu, aku tidak pernah mengalaminya dan penasaran bagaimana rasanya heheh," ujar Luna sambil terkekeh.

Gama sedikit terkejut dengan ucapan Luna, bagaimana mungkin di usianya yang sekarang wanita itu tidak pernah berpacaran? bahkan di luar sana sudah banyak gadis yang tidak suci lagi melihat pergaulan jaman sekarang.

"Pacaran dalam pernikahan? hmmm masa iya kau belum pernah pacaran? lalu pria yang kemarin itu siapa? tampaknya dia suka padamu sampai sampai ia menghajar ku waktu itu," tanya Gama penasaran.

"Andre? cih dia itu bukan laki-laki beneran! makanya kemarin aku langsung lari buat nolongin kamu, aku takut dia malah tergiur denganmu," ucap Luna bergidik ngeri.

"Ma..maksudmu di ..dia....gay?" ucap Gama terkejut.

Luna mengangguk, "Iya dia itu pecinta sejenis, kemarin aku panik saat lihat Andre mengangkat tubuhmu dari atas tempat tidur, dan hanya aku yang tahu rahasianya, makanya dia sampai bilang ke orang-orang kalau dia suka sama aku supaya tidak ada yang curiga dengan tingkahnya, ihkk najis banget," jelas Luna.

"Astaga, hampir saja, pantas saja tatapannya aneh saat melihatku tidur tanpa baju kemarin, mana dia pake pegang-pegang dada lagi arghhhh," kesal Gama saat mengingat tingkah aneh dan tatapan penuh makna terselubung Andre kemarin.

"Hahahah, untung aku langsung masuk, meskipun dia melempar tubuhmu sih, ihk bikin kesel tahu nggak, apalagi si Cindy itu, dia itu Lambe turahnya kampung sama temennya yang kolot si Kiki itu," tiba-tiba wajah Luna berubah kesal saat mengingat Cindy yang terus menerus menyudutkannya saat kejadian kemarin.

Gama tersenyum saat melihat wajah Luna yang bisa berubah dalam hitungan detik, baru saja ia tertawa namun secepat itu wajahnya menjadi kesal.

"Sudah jangan dibahas kalau kesal," ucap Gama.

"Kan kamu yang mulai Gama," ucap Luna dengan tatapan meledek pada Gama.

"Hahahah, iya iya aku salah, ya udah berarti kamu belum pernah pacaran kan? kalau begitu aku jadi pacar pertama kamu dong, dan kuharap jadi pacar terakhirmu," ucap Gama mulai menggoda Luna.

Wajah Luna merona karena digoda oleh suaminya sendiri, "Ck...jadi kalau aku yang keberapa sama kamu hmm?" balas Luna membuat Gama terdiam sejenak.

"Pasti udah banyak ya sampai gak ingat," ledek Luna sambil memicingkan matanya.

"Hmmm urutan itu gak penting, yang penting dengan siapa kamu sampai akhir ajal menjemput," jawab Gama dengan bijak .

Luna manggut-manggut mengerti, " ternyata kamu bijak juga," ucap Luna.

"Tentu saja aku harus bijak, jika tidak gadis di depanku ini akan meminta berpisah," ucap Gama sambil menatap Luna.

Luna malah jadi kikuk dengan ucapan Gama, "Ekhmmm uhukk...A..A..,Ekhmm a..aku serak, ekhm aku minum dulu sebentar," ucap Luna sambil melepas tangannya dari genggaman Gama dan pergi menuju tempat duduknya tadi untuk minum, padahal ini cuma alasannya karena ia gugup di dekat pria itu.

"Pelan-pelan minumnya sayang," goda Gama.

"Uhukk uhukk uhuk sa...sayang?" ucap Luna yang tersedak minumannya sendiri, ia menatap Gama yang sudah terbahak-bahak di atas brankar melihat wajah Luna yang terkejut.

"Dokter tolong pria ini, sepertinya dia kerasukan!" teriak Luna yang malah membuat Gama semakin tak bisa menahan tawanya.

"Bwahahahhaha," mereka tertawa bersama-sama di dalam ruangan itu, perlahan-lahan rasa canggung di antara mereka runtuh meskipun belum ada kata cinta dalam hubungan mereka.

.

.

.

Manis sekali 😊😊😊

like, vote dan komen 😊😉

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳

oh so cute and sweet. 😍🤗

2023-06-13

0

Khairun Nisa

Khairun Nisa

azekkkkkk lanjut thor, ceritanya keren😄

2022-10-01

1

😂😂😂🤣🤣

2022-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 PENGUMUMAN
70 70
71 71
72 71 (Part Dobel, di skip aja)
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77 (Di rombak)
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 Pengumuman
163 161
164 162
165 163
166 164
167 165
168 166
169 167
170 168
171 169
172 170
173 171
174 172
175 173 (Hilangnya Clara dan Cerita Aiden)
176 174 (Berakhirnya kisah....)
177 175 (Kita Keluarga)
178 176 (Gama, Luna dan Baby Twins)
179 177(Kekacauan Besar Oleh...)
180 178 ( Detektif Luna)
181 179 ( Bima, Aiden dan Panti)
182 180 ( Aiden dan Mikha)
183 Part Doble, silahkan di skip !!
184 181 ( OTW )
185 182( Di Rumah Besar Park)
186 183 ( Menuju 'Amin')
187 184 (Aiden Resmi Sold Out)
188 185 Resepsi
189 186 Masalah Beruntun
190 187 (Keanehan)
191 188 Tantangan
192 189 Si Bar Bar Lady is Back!
193 191 Mikha Sakit
194 192 Alex jahil
195 193 Serba serbi
196 194 Alex dan Vanya
197 195 serba serbi 2
198 196 Kampus Mikha
199 197 Pembalasan
200 Rumah Sakit
201 Luna marah
202 Luna Menangis
203 Luna Menjelaskan
204 Luna Mengungkapkan Kebenaran
205 Ditangkap
206 Tak Romantis
207 The Real Revenge 1
208 The Real Revenge 2
209 Hukuman beres
210 Bahagia
211 Aiden in Love
212 Surprise !!!!
213 Malam Kebersamaan
214 Kabar Bahagia
215 Keluarga Park & Maureer
216 Perusahaan
217 The Lunar
218 Lamaran
219 Resepsi
220 Resepsi 2
221 Mikha Hamil
222 Menuju Akhir
223 Tidak sadarkan diri
224 Sempurna
225 Season 2 Bima dan Si gadis Es
226 S2 B & C ( Mall)
227 S2 B&C ( Baby C)
228 S2 B&C ( Celine)
229 S2 B&C (CelCaf)
230 S2 B&C (Cerai)
231 S2 B&C (Masalah)
232 S2 B&C ( Cafe )
233 S2 B&C ( Private Room)
234 S2 B& C ( Jerry)
235 S2 B&C ( Ulah Jerry)
236 S3 B&C ( Kesepakatan)
237 S2 B&C (Pernikahan Kontrak)
238 S2 B&C ( Edi)
239 S2 B&C( Jalan)
240 S2 B&C (Misterius)
241 S2 B&C (Gama marah)
242 S2 B&C (first kiss)
243 S2 B&C (
244 S2 B&C
245 S2 B&C ( Celine jatuh)
246 S2 B&C ( kegeraman Sarah)
247 S2 B&C (Cemburu)
248 S2 B& C (Celine mengaku)
249 S2 B& C ( Jenaka)
250 Hilang
251 Kronologi
252 Ditemukan
253 Selamat
254 Domino
255 Domino 2
256 Domino
257 Dua kisah
258 Baikan
259 Bahagia (End)
260 Pengumuman
261 DEVANO MY MONSTER
262 PENGUMUMAN
263 Suami 189 Cm-ku
264 Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh
Episodes

Updated 264 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
PENGUMUMAN
70
70
71
71
72
71 (Part Dobel, di skip aja)
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77 (Di rombak)
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
Pengumuman
163
161
164
162
165
163
166
164
167
165
168
166
169
167
170
168
171
169
172
170
173
171
174
172
175
173 (Hilangnya Clara dan Cerita Aiden)
176
174 (Berakhirnya kisah....)
177
175 (Kita Keluarga)
178
176 (Gama, Luna dan Baby Twins)
179
177(Kekacauan Besar Oleh...)
180
178 ( Detektif Luna)
181
179 ( Bima, Aiden dan Panti)
182
180 ( Aiden dan Mikha)
183
Part Doble, silahkan di skip !!
184
181 ( OTW )
185
182( Di Rumah Besar Park)
186
183 ( Menuju 'Amin')
187
184 (Aiden Resmi Sold Out)
188
185 Resepsi
189
186 Masalah Beruntun
190
187 (Keanehan)
191
188 Tantangan
192
189 Si Bar Bar Lady is Back!
193
191 Mikha Sakit
194
192 Alex jahil
195
193 Serba serbi
196
194 Alex dan Vanya
197
195 serba serbi 2
198
196 Kampus Mikha
199
197 Pembalasan
200
Rumah Sakit
201
Luna marah
202
Luna Menangis
203
Luna Menjelaskan
204
Luna Mengungkapkan Kebenaran
205
Ditangkap
206
Tak Romantis
207
The Real Revenge 1
208
The Real Revenge 2
209
Hukuman beres
210
Bahagia
211
Aiden in Love
212
Surprise !!!!
213
Malam Kebersamaan
214
Kabar Bahagia
215
Keluarga Park & Maureer
216
Perusahaan
217
The Lunar
218
Lamaran
219
Resepsi
220
Resepsi 2
221
Mikha Hamil
222
Menuju Akhir
223
Tidak sadarkan diri
224
Sempurna
225
Season 2 Bima dan Si gadis Es
226
S2 B & C ( Mall)
227
S2 B&C ( Baby C)
228
S2 B&C ( Celine)
229
S2 B&C (CelCaf)
230
S2 B&C (Cerai)
231
S2 B&C (Masalah)
232
S2 B&C ( Cafe )
233
S2 B&C ( Private Room)
234
S2 B& C ( Jerry)
235
S2 B&C ( Ulah Jerry)
236
S3 B&C ( Kesepakatan)
237
S2 B&C (Pernikahan Kontrak)
238
S2 B&C ( Edi)
239
S2 B&C( Jalan)
240
S2 B&C (Misterius)
241
S2 B&C (Gama marah)
242
S2 B&C (first kiss)
243
S2 B&C (
244
S2 B&C
245
S2 B&C ( Celine jatuh)
246
S2 B&C ( kegeraman Sarah)
247
S2 B&C (Cemburu)
248
S2 B& C (Celine mengaku)
249
S2 B& C ( Jenaka)
250
Hilang
251
Kronologi
252
Ditemukan
253
Selamat
254
Domino
255
Domino 2
256
Domino
257
Dua kisah
258
Baikan
259
Bahagia (End)
260
Pengumuman
261
DEVANO MY MONSTER
262
PENGUMUMAN
263
Suami 189 Cm-ku
264
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!