Anne tidak langsung tidur dan masih mengutak-atik ponselnya. Sesekali gadis itu tertawa sendiri masih sambil melihat ke layar ponselnya. Entah hal lucu apa yang sedang dilihat oleh remaja tersebut.
Tiba-tiba Anne ingat satu hal dan gadis itu segera menghubungi nomor Mom Belle.
"Hallo, Anne! Ada apa?"
"Mom, Anne boleh minta sesuatu nggak?" Anne berbicara dengan nada manja merayu.
"Mau minta apa memangnya?"
"Belikan kulkas untuk rumah Abi. Anne tidak bisa minum air dingin, Mom! Tidak ada kulkas di sini," rengek Anne dengan nada lebay.
"Dad akan membelikannya besok, Sayang!" Suara Dad Devan terdengar dari seberang telepon.
Sepertinya Dad kesayangan Anne itu ikut mendengarkan telepon dari Anne.
"Tidak!" Gertak Mom Belle galak.
"Mom!" Anne mulai merengek.
Terdengar perdebatan kecil dari seberang telepon. Sepertinya Mom dan Dad sedang berdebat masalah Anne minta kulkas.
"Mom, tolong belikan kulkas untuk Anne!" Anne merengek pada Mom Belle sekali lagi.
"Anne janji tidak akan minta apa-apa lagi setelah ini," sambung Anne masih dengan nada lebay khas Anne.
"Baiklah, Tuan putri! Kulkas baru akan mendarat di rumah Abi besok. Kau senang sekarang?" Tukas Mom Belle yang langsung membuat Anne bersorak senang.
Gadis itu terlalu banyak tingkah hingga keplaanya tak sengaja terbentur tembok disampingnya.
"Aduuh!" Anne mengaduh sambil memegangi kepalanya sendiri.
Abi sampai terkejut mendengar benturan keras antara tembok kamar dengan kepala Anne.
"Sedang apa, kau? Mengadu kerasnya kepalamu dengan tembok itu?" Tanya Abi heran.
Anne masih meringis dan tambah mencebik mendengar pertanyaan konyol dari Abi.
"Anne!" Panggil Mom Belle dari seberang telepon.
Anne sampai lupa kalau dirinya belum mematikan telepon Mom Belle.
"Iya, Mom," jawab Anne masih mencebik dan mengusap-usap kepalanya yang sedikit benjol karena terbentur tembok.
"Suara apa barusan? Kau jatuh dari atas tempat tidur?" Tanya Mom Belle yang terdengar khawatir.
"Tidak, Mom! Hanya kepala Anne yang tak sengaja terbentur tembok," jawab Anne masih merengut.
"Jaga tingkahmu itu dan jangan pecicilan. Kamu itu sedang hamil," pesan Mom Belle tegas.
"Iya, Mom! Anne mengerti," jawab Anne seraya berdecak.
"Sudah makan malam?"
"Sudah. Tadi dibelikan nasi goreng sama Abi," jawab Anne menatap pada Abi yang masih berbaring sambil sesekali melirik ke arahnya.
"Jaga kesehatan, dan jaga sikapmu pada Abi dan pada Bu Sani! Mereka sekarang keluargamu, Anne!" Nasehat Mom Belle sekali lagi memberi wejangan pada sang putri.
"Iya, Anne mengerti, Mom!" Jawab Anne memutar bola matanya dengan malas.
"Mom tutup teleponnya sekarang. Sebaiknya kamu segera tidur dan jangan begadang!" Pungkas Mom Belle kembali memberikan pesan sebelum menutup telepon.
Telepon terputus. Anne melempar ponselnya ke atas bantal dan kembali mengusap kepalanya yang terasa berdenyut sakit.
"Coba lihat!" Abi sudah bangun dan duduk di atas kasur.
Pria itu memeriksa kepala Anne yang tadi terbentur tembok. Ada sedikit benjol.
"Aauuw! Sakit, Bi!" Rengek Anne saat Abi menekan benjol di kepalanya.
"Makanya, jangan pecicilan dan jangan suka mukulin suami kamu. Kuwalat, kan?" Cibir Abi yang sudah menarik tangannya dari kepala Anne.
"Kamu nyebelin!" Anne memukul Abi dengan guling.
"Nah, kan! Diulangi lagi! Nanti kebentur lagi, jangan nyalahin aku!" Gerutu Abi yang sudah selesai memeriksa kepala Anne.
"Udah, gitu doang? Nggak kamu obatin gitu kepala aku?" Tanya Anne merengut.
"Nanti sembuh sendiri," jawab Abi enteng.
"Suami macam apa kamu? Istri kepalanya benjol malah dicueki," gerutu Anne seraya mencibir.
"Makanya jangan pecicilan, biar nggak benjol!" Abi mengacak rambut Anne.
"Abi!"
"Cepat tidur! Jangan begadang!" Abi menirukan pesan Mom Belle.
Suami Anne itu sudah berbaring dan merebahkan tubuhnya ke atas kasur.
Anne membenarkan bantalnya sedikit dan ikut berbaring disamping Abi seraya nenatap langit-langit kamar.
"Soal beasiswa itu-" Anne baru saja buka suara.
"Tidak perlu membahasnya!" Sela Abi cepat memotong kalimat Anne.
"Tapi itu kesempatan kamu satu-satunya, Abi! Sayang kalau nggak diambil," sergah Anne yang kini memiringkan tubuhnya dan menghadap ke arah Abi.
Abi hanya diam dan tidak menyahut.
Rasa bersalah langsung bergelayut di hati Abi. Tadinya Abi memang ingin mengambil beasiswa itu. Tapi kalau dipikir-pikir rasanya tidak adil kalau Abi tetap mengambilnya.
Anne seharusnya juga melanjutkan kuliahnya tahun ini, namun Abi sudah membuat gadis itu hamil dan harus menunda kuliahnya hingga satu atau dua tahun ke depan. Jika Abi tetap melanjutkan kuliah, rasanya egois sekali.
"Aku akan fokus saja pada pekerjaanku di kafe Dad Devan," jawab Abi akhirnya menanggapi pendapat Anne yang terakhir.
Anne akhirnya hanya mencibir dan mengendikkan bahunya.
"Baiklah, terserah saja! Aku hanya memberi saran," gumam Anne sebelum berbalik dan ganti memunggungi Abi.
Abi ganti berbaring miring menghadap ke arah Anne yang kini memunggunginya. Pria itu menatap punggung Anne yang terbalut piyama warna pink bergambar boneka beruang.
Kelebat punggung mulus Anne yang hanya mengenakan baju dalam mendadak menari-nari di benak Abi.
"Anne!" Panggil Abi seraya mengulurkan tangannya dan hendak membelai punggung Anne. Tapi Abi segera menarik kembali tangannya sebelum sempat menyentuh punggung Anne.
"Anne!" Panggil Abi sekali lagi.
Tak ada jawaban dari Anne.
Apa gadis ini sudah tidur?
Kenapa cepat sekali?
"Anne!" Abi mendekatkan wajahnya pada Anne untuk memastikan.
Mata Anne sudah terpejam, dan nafasnya sudah teratur. Istri Abi itu benar-benar sudah tidur.
"Dasar tukang tidur!" Gerutu Abi yang kini memunggungi Anne dan memeluk gulingnya. Abi mencoba untuk memejamkan matanya dan ikut tidur.
.
.
.
Maaf kalau slow update ya.
Aku sambil mikir konflik buat ceritanya Liam dan si kembar.
Mau nyari konflik ringan yang anti pelakor aja kayaknya😅
Atau mau dikasih pelakor tipis-tipis?
😅😅😅
Terima kasih yang sudah mampir.
Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Miss haluu🌹
jangan tipis" Bun, nanggung.🤭
klo bisa yang seru biar aku Baper 😆
mksh Bun udh mampir di ceritaku 🙏😉
2021-04-17
1
Reni Widayati
anne minta kulkas kasih thor kesian lagi hamil muda 😀
2021-04-10
1
Heny Hennay🌻
ngikut othor nya....
tp pelakor nya jgn sadis2😅
2021-04-10
1