TERIMA SAJA!

"Mom!" Anne masih tak berhenti merengek saat Mom Belle mengemasi baju-baju gadis itu dan menjejalkannya ke dalam koper.

"Kau tidak akan butuh lagi baju-baju sempit ini. Jadi kita tinggalkan saja disini dan kau membawa gaun yang longgar saja," gumam Bellinda yang kembali memilah baju yang akan dibawa Anne pulang ke rumah Abi.

"Mom, kenapa Mom tidak membelikan Anne apartemen saja, agar Anne tidak perlu tinggal di rumah kumuh Abi?" Rengek Anne sekali lagi.

"Membelikanmu apartemen, lalu menyewa ART sekalian untukmu agar kau bisa duduk-duduk menjadi Nona tukang perintah. Begitu maksudmu?" Cecar Mom Belle melempar tatapan tajam pada Anne.

"Anne memang Nona muda dan tuan putri di rumah ini. Dan sampai kapanpun, Anne tetap akan menjadi Tuan putri di manapun Anne berada!" Sahut Anne dengan nada sombong.

"Sesekali tuan putri yang manja ini juga harus berubah menjadi rakyat jelata, agar rasa sombong dalam dirinya itu bisa menguap pergi!" Sindir Bellinda pedas.

"Mom tega! Bagaimana kalau Anne kena penyakit kulit setelah tinggal di rumah Abi?" Cebik Anne menampilkan raut wajah lebay.

"Mom sudah membelikanmu kasur baru di rumah Abi. Mom juga sudah menyemprotkan desinfektan ke seluruh rumah Abi. Semuanya sudah steril, Nona manja! Jadi kau tidak akan mungkin terkena penyakit kulit!" Sergah Mom Belle ikut-ikutan lebay.

"Apa Mom akan membiarkan cucu pertama Mom lahir di sebuah rumah kumuh?" Sepertinya Anne masih pantang menyerah.

Bellinda tertawa sumbang sebelum menjawab pertanyaan sang putri.

"Masih ada waktu delapan bulan sebelum kau melahirkan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam waktu delapan bulan tersebut." Mom Belle menghela nafas sejenak.

"Bisa saja Abi membelikanmu rumah beberapa bulan ke depan dari penghasilannya bekerja pada Dad," sambung Mom Belle berpikir positif.

"Mustahil! Mana mungkin baru kerja delapan bulan langsung bisa beli rumah? Abi saja hanya lulusan SMA," sahut Anne menyangkal teori Mom Belle

"Siapa yang tahu? Mom dengar Abi termasuk siswa berprestasi di sekolah. Jadi dia pasti cepat paham setelah diajari oleh Dad-mu nanti," ujar Mom Belle yag langsung membuat Anne berdecak.

"Berprestasi tapi mesum!" Gumam Anne merasa sebal.

"Oh, ya. Ngomong-ngomong soal mesum, kau belum cerita ke Mom kalau saat prom nite itu kau mabuk." Mom Belle sudah duduk di samping Anne dan memberi kode agar gadis itu memberikan klarifikasi.

"Anne dijebak, Mom!" Jawab Anne tergagap.

"Oh, ya? Siapa yang menjebakmu?"

"Anne-"

"Anne nggak tahu!" Anne memalingkan wajahnya dari tatapan sang Mom.

"Anne hanya ditawari minuman dan Anne tidak tahu kalau minuman itu bikin mabuk. Tapi Anne hanya minum sedikit," cerita Anne takut-takut.

"Lalu kenapa tidak menelpon Mom atau Dad kalau memang kamu merasa dijebak dan mabuk malam itu? Takut dihukum?" Sergah Mom Belle yang sontak membuat Anne kembali mencebik.

"Baiklah! Anne memang mencoba minuman laknat itu atas kemauan Anne sendiri. Anne hanya penasaran." Anne akhirnya membuat pengakuan.

"Anne pulang naik taksi agar Anne bisa menyelinap masuk ke kamar tanpa ketahuan Mom dan Dad. Tapi nyatanya, taksi Anne malah kena begal," sambung Anne lagi melanjutkan ceritanya.

"Lalu?"

"Lalu ada cowok ganteng yang menolong Anne. Tadinya Anne pikir itu malaikat, tapi ternyata itu Abi," gadis itu kembali mencebik dan mendengus sebal.

"Lalu kau menggoda cowok ganteng itu, begitu?"

"Anne tidak menggodanya! Anne membuka baju karena Anne merasa gerah dan kepanasan," kilah Anne memaparkan alasannya.

"Membuka baju di depan pria asing. Bagus sekali tindakanmu!" Sindir Mom Belle pedas.

"Anne kan mabuk, Mom! Anne ingatnya Anne ada di kamar Anne sendiri dan bukan di kamar Abi!" Sanggah Anne sekali lagi mencari pembenaran.

"Tapi kenapa Mom hanya menghakimi Anne dan tidak mengomeli Abi? Kalau dipikir-pikir, Abi juga ikut bersalah dalam hal ini karena sudah membawa anak gadis orang pulang ke rumahnya," protes Anne merasa tak terima dihakimi oleh sang Mom.

"Mom tidak sedang menghakimimu! Mom hanya bertanya kronologinya. Dan Abi sudah menceritakan kronologinya versi dia dengan jelas. Jadi Mom tak perlu lagi bertanya pada Abi," sanggah Mom Belle panjang lebar.

"Tapi sekarang semua sudah terlanjur, dan disini kau dan Abi sama-sama salah. Jadi anggap saja pernikahan ini adalah pelajaran untuk kalian berdua agar kalian bisa mulai berpikir dewasa dan menyingkirkan ego masing-masing!" Sambung Mom Belle lagi berusaha bijak.

"Pernikahan ini neraka untuk Anne, Mom!" Sergah Anne merasa frustasi.

"Maka berdamailah dengan hatimu, dan singkirkan semua ego dalam dirimu itu, Nona manja!" Bellinda menatap tajam pada Anne.

"Mudah saja Mom berkata begitu! Mom dan Dad saling mencintai saat menikah dan tidak merasakan apa yang Anne rasakan sekarang!" Sahut Anne emosi.

"Mom dan Dad pernah saling membenci sebelum akhirnya kami saling jatuh cinta." Sangkal Mom Belle cepat.

"Mustahil!" Anne merasa tak percaya.

"Tanya saja pada Om Theo! Dia yang tahu semua tentang kisah cinta Mom dan Dad," ujar Bellinda seraya bersedekap.

"Kenapa bukan Mom saja yang menceritakannya pada Anne?" Tukas Anne merasa penasaran.

"Mom sedang tidak ada waktu! Jadi sebaiknya kita berhenti membahas tentang hal ini!" Ucap Bellinda tegas.

"Padahal kan kalau Mom mau cerita, Anne bisa mengambil pelajaran bagaimana mengubah rasa benci menjadi rasa cinta," sahut Anne lebay.

"Jalani saja dan tidak perlu banyak mengeluh!" Tukas Bellinda dengan nada tegas.

Anne hanya mencibir

"Ngomong-ngomong, Mom sudah memasang AC di rumah Abi?" Tanya Anne mengganti topik pembicaraan.

"Kau bisa melihatnya sendiri saat pulang ke rumah Abi nanti."

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

R

2023-01-13

0

Arai Cadella

Arai Cadella

Suka dg Mom Bellinda. Orang kaya tp tdk egois.

2021-09-11

0

Miss haluu🌹

Miss haluu🌹

Bisa kelar tujuh hari tujuh malam, klo Belinda cerita kisah cinta nya sama Devan,,🤭

2021-04-09

4

lihat semua
Episodes
1 PAGI SIALAN
2 MALAM SEBELUMNYA
3 KHILAF
4 CERITA ANNE
5 AKU HAMIL
6 SIAPA?
7 MURKA
8 TUA DAN KERAS
9 MENIKAH
10 MUSTAHIL
11 KELUARGA BESAR
12 KELELAHAN
13 KUNCI KAMAR
14 DEBAT KELUARGA
15 TERIMA SAJA!
16 PULANG
17 JUS ALPUKAT
18 SEMAKIN MENYEBALKAN
19 MINTA KULKAS
20 SALING BERBAGI
21 RUJAK DARI MARS
22 PINGSAN
23 MINTA PULANG
24 PEKERJAAN BARU
25 SALAH LAGI
26 AKU GENDUT?
27 BELI BAJU
28 DASTER BERUANG
29 EMPATI?
30 PAMER
31 DASAR GENDUT!
32 NGIDAM MIE TEKTEK
33 SATU GEROBAK?
34 AKUR?
35 NYAMUK
36 NASI KUCING
37 SUAMI KERE
38 ABI, SAYANG!
39 PINJAM PUNGGUNG
40 PONSEL BARU
41 LIHAT APA?
42 JEMURAN
43 PELUK!
44 SIAPA YANG MENGERJAKAN?
45 MIRING
46 ABI VS DAD DEVAN
47 BIKIN KHILAF
48 KENAPA?
49 BERANTAKAN
50 ANNE GILA!
51 MANDI
52 ANEH
53 APA ITU ABI?
54 ABI HILANG
55 LAGI!
56 SEMAKIN MANJA
57 PASSWORD
58 NGAMBEK
59 KESEPAKATAN
60 CURIGA
61 APA SALAHKU?
62 MENCARI TAHU
63 IKUT!
64 KAU CEMBURU?
65 AKRAB
66 PESAN
67 TAK TERKENDALI
68 SUAMI TAK BERGUNA
69 MENUNGGUMU BANGUN
70 BANGUNLAH, ANNE!
71 AKU MEMBENCIMU!
72 SEBUAH TITIK TERANG
73 MAAF...
74 PASRAH
75 MARAH ATAU RINDU?
76 ABI KENAPA?
77 ANNE HILANG
78 SAKIT
79 MAAF, ABI!
80 HADIAH
81 AKUR
82 DEWASA BERSAMA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
PAGI SIALAN
2
MALAM SEBELUMNYA
3
KHILAF
4
CERITA ANNE
5
AKU HAMIL
6
SIAPA?
7
MURKA
8
TUA DAN KERAS
9
MENIKAH
10
MUSTAHIL
11
KELUARGA BESAR
12
KELELAHAN
13
KUNCI KAMAR
14
DEBAT KELUARGA
15
TERIMA SAJA!
16
PULANG
17
JUS ALPUKAT
18
SEMAKIN MENYEBALKAN
19
MINTA KULKAS
20
SALING BERBAGI
21
RUJAK DARI MARS
22
PINGSAN
23
MINTA PULANG
24
PEKERJAAN BARU
25
SALAH LAGI
26
AKU GENDUT?
27
BELI BAJU
28
DASTER BERUANG
29
EMPATI?
30
PAMER
31
DASAR GENDUT!
32
NGIDAM MIE TEKTEK
33
SATU GEROBAK?
34
AKUR?
35
NYAMUK
36
NASI KUCING
37
SUAMI KERE
38
ABI, SAYANG!
39
PINJAM PUNGGUNG
40
PONSEL BARU
41
LIHAT APA?
42
JEMURAN
43
PELUK!
44
SIAPA YANG MENGERJAKAN?
45
MIRING
46
ABI VS DAD DEVAN
47
BIKIN KHILAF
48
KENAPA?
49
BERANTAKAN
50
ANNE GILA!
51
MANDI
52
ANEH
53
APA ITU ABI?
54
ABI HILANG
55
LAGI!
56
SEMAKIN MANJA
57
PASSWORD
58
NGAMBEK
59
KESEPAKATAN
60
CURIGA
61
APA SALAHKU?
62
MENCARI TAHU
63
IKUT!
64
KAU CEMBURU?
65
AKRAB
66
PESAN
67
TAK TERKENDALI
68
SUAMI TAK BERGUNA
69
MENUNGGUMU BANGUN
70
BANGUNLAH, ANNE!
71
AKU MEMBENCIMU!
72
SEBUAH TITIK TERANG
73
MAAF...
74
PASRAH
75
MARAH ATAU RINDU?
76
ABI KENAPA?
77
ANNE HILANG
78
SAKIT
79
MAAF, ABI!
80
HADIAH
81
AKUR
82
DEWASA BERSAMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!