Obrolan

*

*

"Papi udah pulang kak?" Dimitri yang baru saja masuk kedalam mobil, bocah kelas 4 SD itu duduk di kursi belakang di Fortuner mengkilat milik Arfan.

"Nggak tahu, kan sama-sana belum sampai ke rumah." jawab Dygta.

"Abis dari mana? pacaran dulu ya?" bocah tampan itu menggoda kakak perempuannya.

"Sembarangan!" Dygta melemparkan tisyu di tangannya pada kepaka adik laki-laki itu.

Dimitri terbahak-bahak.

"Kak Dygta itu udah punya pacar loh om, aduin papi gih." dia mencondongkan tubuhnya ke arah depan. Mendekati Arfan yang berkonsentrasi pada lalu lintas di depan.

"Oh ya?" Arfan melirik gadis berseragam SMA di sebelah kirinya.

"Mana ada? Didim bohong!"

"CK!" Dimitri berdecak, tak suka dengan panggilan yang disebut Dygta kepadanya. "Panggil nama orang itu yang bener, kak!"

"Kenapa? ada yang salah? masih bagus kakak nggak manggil kamu dedek Dim kayak dulu." dia mengingat saat bocah itu pertama kali lahir, betapa dia merasa bahagia telah memiliki anggota baru di keluarganya. Seorang adik yang kehadirannya sangat dia tunggu-tunggu. Yang menjadi kado terindah ketika kedua orang tuanya memberitahukan kehamilan itu tepat pada saat hari ulang tahunnya yang ke sembilan tahun.

Dimitri mencibir, "Aku udah gede. Jangan manggil Dede dim lagi." sela Dimitri.

"Masih kecil." tukas Dygta.

"Udah gede!" bocah itu bertertiak.

"Ssssttt! kalian berisik!" sergah Arfan, yang sibuk dibalik kemudi mobilnya.

Dua penumpang tetap itu menutup mulutnya sekektika.

"Kenapa juga saya dapat tugas antar jemput kalian? harusnya ini tugas supir. Bukan saya. Kerjaan saya jadi tambah berat kalau begini terus." gerutu Arfan.

Mobil yang mereka tumpangi berhenti ketika mobil di depannya juga berhenti.

"Kamu, ..." Arfan menoleh ke arah Dygta. "Seharusnya kamu sudah bisa bawa mobil sendiri. Bukannya papi kamu memberi kamu hadiah mobil di ulang tahun kamu bulan kemarin?"

"Dan kamu, ..." Kini Arfan menoleh kepada bocah laki-laki di kursi belakang. "Jangan terus jahil kepada supir, nanti tidak ada yang mau mengantar jemput kamu lagi."

Dua anak itu terdiam.

"Om tidak bisa selalu mengantar jemput kalian. Pekerjaan om itu banyak. Mengatur pekerjaan papi kalian, belum lagi mengurus hal lainnya. Tolong lah, ..."

Dygta dan Dimitri saling melirik.

"Kamu harus mandiri, Dygta. Kamu sudah dewasa." Arfan kepada gadis manis di sebelah kirinya.

"Dan kamu, Dim. Jangan lagi buat masalah. Kadang om tidak punya waktu untuk mengurus masalah kalian. Harus datang kesekolah setiap kalian terkena masalah dan bernegosiasi dengan kepala sekolah maupun orang tua murid." ucap Arfan kepada Dimitri.

"Papi nggak ijnin aku bawa mobil, om." Dygta menyela.

Arfan menarik napas pelan. "Pria itu, ..." dia menggerutu. "kamu pakai sopir mama mu lah."

"Nggak mau. Berasa diantar sama robot. Nggak ada temen ngobrol. Mereka nggak mau ngobrol sama aku."

Arfan mendengus. "Bukan tidak mau. Kamu nya saja yang terlalu banyak bicara. Mereka kekurangan bahan obrolan jika mengantar kamu pergi."

"Iya kah?" Dygta menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Arfan mengangkat kedua alisnya bersamaan.

"Kok om Arfan nggak pernah kehabisan bahan obrolan? kita selalu nyambung kalau lagi ngobrol?" Dygta menghadapkan dirinya kapada Arfan yang kembali mengemudikan mobilnya.

"Tidak tahu. Mungkin karen om sudah kenal kamu sejak kecil." jawab Arfan.

Mobil kini berbelok pada sebuah area luas yang dipenuhi pohon Pinus dan lapangan luas. Dengan jalan panjang yang jauh dari jalan utama kota. Sebuah tempat yang hanya terdapat satu rumah besar di tengah area berumput hijau.

Sebuah rumah besar yang baru mereka tempati selama dua tahun belakangan. Berpindah dari rumah di pinggir pantai di kepulauan seribu, sengaja agar anak-anak lebih dekat ke sekolah terbaik di kota Jakarta.

Mobil berhenti tepat di halaman luas itu. Pintu langsung terbuka, dan seorang kepala pelayan muncul dari dalam. Bu Lily menyambut dua anak majikan mereka yang tergesa masuk kedalam rumah.

"Mama?" tanya Dygta kepada sang kepala pelayan.

"Ada di atas, non." jawab perempuan paruh baya tersebut.

"Papi udah pulang?" Dimitri menyela.

"Sudah. Ada di atas juga."

"Asik!!" bocah itu langsung berlari ke lantai dua rumahnya, menuju ke kamar orang tua mereka yang berada di ujung depan.

"Om masuk?" Dygta kepada Arfan.

Pria itu menggeleng pelan. "Ara mungkin sudah menunggu."

"Oh, ... iya juga."

"Baiklah, Dygta. Om pamit." Arfan tanpa menunggu jawaban gadis itu, lalu kembali memacu mesin beroda empat miliknya, kini menuju rumah, dan pulang.

*

*

*

"Papi!!!" Dimitri menerobos pintu kamar orang tuanya begitu saja. Mendapati sang ayah yang duduk di tepi ranjang dengan ponsel menyala di tangan.

"Hey! tidak bisa ketuk pintu dulu?" ucapnya, yang kemudian meletakkan ponsel miliknya di nakas di samping tempat tidur.

Bocah itu tertegun menatap sang ayah yang beberapa Minggu tak ditemuinya.

"Ng ..."

Satria tersenyum, lalu merentangkan tangannya, "Kemarilah, papi sangat merindukanmu." ucapnya, kemudian.

Dimitri langsung menghambur ke pelukan terbuka Satria.

"Apa besok papi akan pergi lagi?" tanya bocah itu, yang masih dalam pelukan ayahnya.

"Kenapa?" satria menarik tubuh kecil Dimitri, lalu membingkai wajah putra pertamanya itu. Menatapnya lekat-lekat.

"Nggak. Cuma nanya." jawab Dimitri sambil menggelengkan kepala.

Satria mengacak puncak kepala Dimitri dengan gemas.

"Apa Dedushka sudah sehat?" tanya bocah itu kemudian.

"Lumayan. Makannya papi bisa pulang. Semoga Ded terus sehat, biar papi tidak usah pergi ke Rusia lagi." jawab satria.

"Apa sebaiknya kita bawa ayah? biar kita rawat disini." Sofia yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi. Dengan bathrobe yang membalut tubuh nya.

"Pria tua itu tidak mau kita bawa. Aku sudah mencobanya berkali-kali. Tapi dia keras kepala." Satria menoleh.

"Hm ..." Sofia menghela napas pelan. "Kakak kamu sudah pulang, sayang?" dia beralih kepada putran nya.

"Udah, ma." Dimitri mengangguk.

"Sekarang dimana?"

"Nggak tahu. Mungkin dikamarnya." bocah itu menggendikkan bahu. "Papi udah tahu kalau aku ikut klub sepak bola?" Dimitri dengan antusias.

"Oh ya? sejak kapan?" satria menanggapi dengan sama antusisnya.

"Udah seminggu. Om Arfan yang daftarin."

"Wah? benarkah?"

Dimitri mengangguk.

"Sekarang bagaimana?"

"Seru pih, aku latihannya sepulang sekolah. Tiga kali seminggu. Sama di hari Sabtu."

"Baiklah. Apa kamu senang?" Satria menyentuh pipi putranya.

Bocah itu mengangguk lagi. "Seneng pih."

"Seminggu ini kamu tidak bikin ulah di kelas?" Satria terkekeh.

"Sedikit." Dimitri mengisyaratkan dengan ujung jari dan jempolnya.

"Masih?"

"Cuma jahilin anak perempuan, pih." jawab Dimitri, dengan lolosnya.

"Astaga!" Satria menepuk keningnya agak keras.

"Aku curiga," Sofia yang sudah berpakaian lengkap. Kini dia duduk di tepi ranjang di sisi suaminya.

"Apa?" Satria menjengit.

"Mungkin dulu kamu seperti itu." lanjut perempuan itu.

"Maksud kamu?" Satria menegakkan posisi duduknya.

"Mungkin dulu kamu suka menjahili anak perempuan di kelas. Makannya Dimitri pun sekarang seperti itu." Sofia setengah tertawa.

"Kamu sok tahu."

Sofia mengangkat kedua bahunya secara bersamaan.

"Tidak ada ceritanya aku bikin onar di kelas apalagi menjahili anak perempuan. Kalaupun iya, hari ini aku tidak akan ada bersama kamu dan kita tidak akan punya anak-anak selucu mereka." Satria kembali mengusap puncak kepala Dimitri.

"Masa? kenapa?"

"Ayah pasti sudah membunuh aku begitu tahu anaknya bikin ulah di sekolah. Kamu tahu, sekejam apa dia dulu?"

"Hmm ..." Sofia melipat kedua tangannya di dada.

"Serius."

"Ya ya ya ..." perempuan itu mengangguk-anggukkan kepala, kemudian tertawa.

Suara ketukan di pintu menginterupsi percakapan suami istri ini. Tampak Dygta yang sudah berdiri di ambang pintu. Masih dengan stelan putih abu nya.

"Hai anak gadis?" sapa Satria.

"Hai Pi..." gadis itu menghampiri, lalu menghambur kepelukan ayah sambungnya.

"Kamu sehat?" tanya Satria.

Dygta mengangguk.

"Hari ini minta om Arfan jemput lagi?" Sofia menyela.

Dygta mengangguk kepada ibunya.

"Jangan merepotkan dia terus, sayang. Kasihan. Kerjaan om Arfan itu banyak."

Dygta hanya tersenyum.

"Mulai besok pak Sam yang antar ya?"

"Nggak. Aku maunya sama om Arfan. Pak Sam antar Dim aja tuh." gadis itu seraya keluar dari kamar orang tuanya.

"Dygta?"

"Atau aku bawa mobil sendiri aja ya?" katanya, setengah bertetiak. Lalu masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu rapat-rapat.

*

*

*

Bersambung ...

Dih, anak-anak pada nempel nih sama om Arfan? nah emak kapan? ups... 😅😅😅

Kakak Dygta

Terpopuler

Comments

Asyifa

Asyifa

akun novel toon aku kok hilang ya ada yg tau kah

2024-12-16

0

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

Dygta Dimitri
like favorit
👍❤

2023-12-16

1

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trud ceria

2023-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 Pulang
2 Obrolan
3 Bukan Anak TK!
4 Superman
5 Berdebat
6 Pertandingan Dimitri
7 Terjadi Sesuatu
8 Kom-pen-sasi?
9 Antara Hati Dan Pikiran
10 Menyerah
11 Perasaan Dygta
12 Rahasia Dygta
13 Khawatir
14 Sendiri?
15 Rampok!
16 Kejujuran Dimitri
17 Kamu Berisik!
18 Perdebatan
19 Babysitter
20 Kamu Tertangkap!
21 Kamu Menyukainya?
22 Mengantar Dygta
23 Camping
24 Fireflies
25 Rasa Yang Menyenangkan
26 Pria Dewasa
27 Disaster
28 Dygta Hilang!
29 Pencarian
30 Obrolan Ibu Dan Anak
31 Kecewa
32 Harapan
33 Janji Dimitri
34 Rahasia Yang Terbuka
35 Tentang Perasaan
36 Guardian
37 Sesuai Perintah!
38 Jagain Abege
39 Kedatangan Firza
40 Bertemu Firza
41 Kebenaran
42 Teman Ngobrol
43 Penguntit
44 Tidak Bisa Menjauh
45 Sebuah Kejujuran
46 Sebuah Kejujuran#2
47 Perasaan Yang Salah
48 Orang Ketiga
49 Dilema
50 Patah Hati
51 Andra Dan Vivian
52 Hal Yang Baik
53 Ingatan
54 Terbiasa
55 Tak Biasa
56 Suami
57 Bersikap Biasa
58 Baik-baik Saja
59 Sebuah Kunjungan
60 Aku Mencintaimu
61 Terapi
62 Kelulusan
63 Hari Perpisahan
64 Hari Perpisahan#2
65 Aku Mau Ke Rusia
66 Hati Arfan
67 Lupa
68 Bohong
69 I Love You, Good Bye!
70 Pertemuan Terakhir
71 Pergi
72 Penyesalan
73 Prasangka
74 Sentuhan
75 Pikiran
76 Dygta
77 Rasa Yang Baru
78 Karma
79 Kemarahan Mytha
80 Waktu
81 Akhir Sebuah Rahasia
82 Kembali
83 Pulang
84 Pertemuan Kembali
85 Menghindar
86 Kata Hati
87 Duda??
88 Kenyataan
89 Calon Imam
90 Menangis
91 Bicara
92 Bertemu Ara
93 Bertemu Ara #2
94 Percakapan Di Pagi Hari
95 Pernikahan Andra
96 Jadi Egois
97 Pengganggu
98 Cemburu
99 Candu
100 Berpura-pura
101 Keputusan
102 Jodoh
103 Pindah
104 Bersama
105 Candu #2
106 Alasan
107 Mau Menikah?
108 Terkesan
109 Bersama #2
110 Kabar
111 Jeda
112 Break Up
113 Dia, Biasa.
114 Gosip
115 Liburan
116 Good Bye
117 Adrian
118 Alfaza Veera
119 Menyesal
120 Pergi #2
121 Mencarinya
122 Bertemu Mytha
123 Akhir Sebuah Pencarian
124 Aku Menemukanmu
125 Perasaan Arfan
126 Kecemburuan Dygta
127 Aku Dan Kamu
128 Buku Nikah
129 Kecemburuan Dygta#2
130 Reuni
131 Godaan
132 Ayo Kita Menikah?
133 Restu
134 Menuju Halal
135 Hari Halal
136 Malam Yang Menegangkan
137 Janji
138 Bisakah Kita Mengulanginya?
139 Sakit Dan Malu
140 Candu #3
141 Kemarahan Arfan.
142 Candu #4
143 Bekerja
144 Rumah Mertua
145 My Sweet Love
146 Pengumuman
147 Pengumuman Rilis Season 2
148 MSL Season 2 : Hidp Baru
149 MSL Season 2 : Antara Masak Dan Punya Anak
150 MSL Season 2 : Sarapan Pagi
151 MSL Season 2 : Suami Galak
152 MSL Season 2 : Hotel
153 MSL Seaaon 2 : Hotel #2
154 MSL Season 2 : Hotel #3
155 MSL Season 2 : Sebuah Rencana
156 MSL Season 2 : Panick Attack
157 MSL Season 2 : Mencurigakan
158 MSL Season 2 : Antisipasi
159 MSL Season 2 : Sebuah Rencana #2
160 MSL Season 2 : Gunung Es Himalaya!!
161 MSL Season 2 : Bodyguard
162 MSL Season 2 : Suami Super
163 MSL Season 2 : Hamil?
164 MSL Season 2 : Penolakan
165 MSL Seasin 2 : Menjadi Tangguh
166 MSL Season 2 : Pelan-pelan
167 MSL Season 2 : Penolong
168 MSLSeason 2 : Naluri
169 MSL Season 2 : Alex
170 MSL Season 2 : Peduli
171 MSL Season 2 : Perasaan
172 MSL Season 2 : Gara-gara Alex
173 MSL Season 2 : Melakukan Sesuatu
174 MSL Season 2 : Sesuatu
175 MSL Season 2 : Kemarahan Sofia
176 MSL Season 2 : Menjauh
177 MSL Season 2 : Sindrom dan Pilihan
178 MSLA Season 2 : Maaf
179 MSL Season 2 : Perasaan #2
180 MSL Season 2 : Romantis dan Terapi
181 MSL Season 2 : Si Penggoda
182 MSL Season 2 : Si Penggoda #2
183 MSL Season 2 : Sarapan Pagi #2
184 MSL Season 2 : Terapi
185 MSL Season 2 : Terapi #2
186 MSL Season 2 : Babynya Protes
187 MSL Season 2 : Modus
188 MSL Season 2 : Pria Menyebalkan
189 MSL Season 2 : Bisnis
190 MSL Season 2 : Hadiah Pernikahan
191 MSL Season 2 : Kerja Lagi
192 MSL Season 2 : Tumbang
193 MSL Season 2 : Siuman
194 MSL Season 2 : Hari-hari Yang Sibuk
195 MSL Season 2 : Makan Malam
196 MSL Season 2 : Ibu-ibu Dan Bapak-bapak
197 MSL Season 2 : Anak
198 MSL Season 2 : Maunya Baby!
199 MSL Season 2 : Mc Flurry Dan Kenangan Masa Kecil
200 MSL Season 2 : Babymoon
201 MSL Season 2 : Babymoon #2
202 MSL Season 2 : Babyshowernya Dygta
203 MSL Season 2 : Ara
204 MSL Season 2 : Mama
205 MSL Season 2 : Mengalah
206 MSL Season 2 : Ara #2
207 MSL Season 2 : Keegoisan Mytha
208 MSL Season 2 : Sabar
209 MSL Season 2 : Menurut
210 MSL Season 2 : Eskrim dan Rokok
211 MSL Season 2 : Kaki Jahe
212 MSL Season 2 : Jahe Yang Lucu
213 MSL Season 2 : Kekhawatiran
214 MSL Season 2 : Senam Hamil
215 MSL Season 2 : Rayuan
216 MSL Season 2 : Hari Yang Panik
217 MSL Season 2 : Kelahiran
218 MSL Season 2 : Penyelamat
219 MSL Season 2 : Arkhan & Anandita
220 MSL Season 2 : Ekstrapart #1
221 MSL Season 2 : Ekstrapart #2
222 MSL Season 2 : Ekstrapart #3
223 MSL Season 2 : Ekstrapart #4
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Pulang
2
Obrolan
3
Bukan Anak TK!
4
Superman
5
Berdebat
6
Pertandingan Dimitri
7
Terjadi Sesuatu
8
Kom-pen-sasi?
9
Antara Hati Dan Pikiran
10
Menyerah
11
Perasaan Dygta
12
Rahasia Dygta
13
Khawatir
14
Sendiri?
15
Rampok!
16
Kejujuran Dimitri
17
Kamu Berisik!
18
Perdebatan
19
Babysitter
20
Kamu Tertangkap!
21
Kamu Menyukainya?
22
Mengantar Dygta
23
Camping
24
Fireflies
25
Rasa Yang Menyenangkan
26
Pria Dewasa
27
Disaster
28
Dygta Hilang!
29
Pencarian
30
Obrolan Ibu Dan Anak
31
Kecewa
32
Harapan
33
Janji Dimitri
34
Rahasia Yang Terbuka
35
Tentang Perasaan
36
Guardian
37
Sesuai Perintah!
38
Jagain Abege
39
Kedatangan Firza
40
Bertemu Firza
41
Kebenaran
42
Teman Ngobrol
43
Penguntit
44
Tidak Bisa Menjauh
45
Sebuah Kejujuran
46
Sebuah Kejujuran#2
47
Perasaan Yang Salah
48
Orang Ketiga
49
Dilema
50
Patah Hati
51
Andra Dan Vivian
52
Hal Yang Baik
53
Ingatan
54
Terbiasa
55
Tak Biasa
56
Suami
57
Bersikap Biasa
58
Baik-baik Saja
59
Sebuah Kunjungan
60
Aku Mencintaimu
61
Terapi
62
Kelulusan
63
Hari Perpisahan
64
Hari Perpisahan#2
65
Aku Mau Ke Rusia
66
Hati Arfan
67
Lupa
68
Bohong
69
I Love You, Good Bye!
70
Pertemuan Terakhir
71
Pergi
72
Penyesalan
73
Prasangka
74
Sentuhan
75
Pikiran
76
Dygta
77
Rasa Yang Baru
78
Karma
79
Kemarahan Mytha
80
Waktu
81
Akhir Sebuah Rahasia
82
Kembali
83
Pulang
84
Pertemuan Kembali
85
Menghindar
86
Kata Hati
87
Duda??
88
Kenyataan
89
Calon Imam
90
Menangis
91
Bicara
92
Bertemu Ara
93
Bertemu Ara #2
94
Percakapan Di Pagi Hari
95
Pernikahan Andra
96
Jadi Egois
97
Pengganggu
98
Cemburu
99
Candu
100
Berpura-pura
101
Keputusan
102
Jodoh
103
Pindah
104
Bersama
105
Candu #2
106
Alasan
107
Mau Menikah?
108
Terkesan
109
Bersama #2
110
Kabar
111
Jeda
112
Break Up
113
Dia, Biasa.
114
Gosip
115
Liburan
116
Good Bye
117
Adrian
118
Alfaza Veera
119
Menyesal
120
Pergi #2
121
Mencarinya
122
Bertemu Mytha
123
Akhir Sebuah Pencarian
124
Aku Menemukanmu
125
Perasaan Arfan
126
Kecemburuan Dygta
127
Aku Dan Kamu
128
Buku Nikah
129
Kecemburuan Dygta#2
130
Reuni
131
Godaan
132
Ayo Kita Menikah?
133
Restu
134
Menuju Halal
135
Hari Halal
136
Malam Yang Menegangkan
137
Janji
138
Bisakah Kita Mengulanginya?
139
Sakit Dan Malu
140
Candu #3
141
Kemarahan Arfan.
142
Candu #4
143
Bekerja
144
Rumah Mertua
145
My Sweet Love
146
Pengumuman
147
Pengumuman Rilis Season 2
148
MSL Season 2 : Hidp Baru
149
MSL Season 2 : Antara Masak Dan Punya Anak
150
MSL Season 2 : Sarapan Pagi
151
MSL Season 2 : Suami Galak
152
MSL Season 2 : Hotel
153
MSL Seaaon 2 : Hotel #2
154
MSL Season 2 : Hotel #3
155
MSL Season 2 : Sebuah Rencana
156
MSL Season 2 : Panick Attack
157
MSL Season 2 : Mencurigakan
158
MSL Season 2 : Antisipasi
159
MSL Season 2 : Sebuah Rencana #2
160
MSL Season 2 : Gunung Es Himalaya!!
161
MSL Season 2 : Bodyguard
162
MSL Season 2 : Suami Super
163
MSL Season 2 : Hamil?
164
MSL Season 2 : Penolakan
165
MSL Seasin 2 : Menjadi Tangguh
166
MSL Season 2 : Pelan-pelan
167
MSL Season 2 : Penolong
168
MSLSeason 2 : Naluri
169
MSL Season 2 : Alex
170
MSL Season 2 : Peduli
171
MSL Season 2 : Perasaan
172
MSL Season 2 : Gara-gara Alex
173
MSL Season 2 : Melakukan Sesuatu
174
MSL Season 2 : Sesuatu
175
MSL Season 2 : Kemarahan Sofia
176
MSL Season 2 : Menjauh
177
MSL Season 2 : Sindrom dan Pilihan
178
MSLA Season 2 : Maaf
179
MSL Season 2 : Perasaan #2
180
MSL Season 2 : Romantis dan Terapi
181
MSL Season 2 : Si Penggoda
182
MSL Season 2 : Si Penggoda #2
183
MSL Season 2 : Sarapan Pagi #2
184
MSL Season 2 : Terapi
185
MSL Season 2 : Terapi #2
186
MSL Season 2 : Babynya Protes
187
MSL Season 2 : Modus
188
MSL Season 2 : Pria Menyebalkan
189
MSL Season 2 : Bisnis
190
MSL Season 2 : Hadiah Pernikahan
191
MSL Season 2 : Kerja Lagi
192
MSL Season 2 : Tumbang
193
MSL Season 2 : Siuman
194
MSL Season 2 : Hari-hari Yang Sibuk
195
MSL Season 2 : Makan Malam
196
MSL Season 2 : Ibu-ibu Dan Bapak-bapak
197
MSL Season 2 : Anak
198
MSL Season 2 : Maunya Baby!
199
MSL Season 2 : Mc Flurry Dan Kenangan Masa Kecil
200
MSL Season 2 : Babymoon
201
MSL Season 2 : Babymoon #2
202
MSL Season 2 : Babyshowernya Dygta
203
MSL Season 2 : Ara
204
MSL Season 2 : Mama
205
MSL Season 2 : Mengalah
206
MSL Season 2 : Ara #2
207
MSL Season 2 : Keegoisan Mytha
208
MSL Season 2 : Sabar
209
MSL Season 2 : Menurut
210
MSL Season 2 : Eskrim dan Rokok
211
MSL Season 2 : Kaki Jahe
212
MSL Season 2 : Jahe Yang Lucu
213
MSL Season 2 : Kekhawatiran
214
MSL Season 2 : Senam Hamil
215
MSL Season 2 : Rayuan
216
MSL Season 2 : Hari Yang Panik
217
MSL Season 2 : Kelahiran
218
MSL Season 2 : Penyelamat
219
MSL Season 2 : Arkhan & Anandita
220
MSL Season 2 : Ekstrapart #1
221
MSL Season 2 : Ekstrapart #2
222
MSL Season 2 : Ekstrapart #3
223
MSL Season 2 : Ekstrapart #4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!