My Sweet Love

My Sweet Love

Pulang

*

*

"Papi!!" dua orang bocah tampan berusia empat tahun berlari menghampiri Satria yang baru saja turun dari helikopter di belakang rumahnya.

Pria itu melepaskan tas dari pundaknya, lalu berjongkok untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan dua putra kembarnya yang langsung melompat ke pelukannya.

"Kalian, ..." ucapnya, yang hampir terjungkal kebelakang begitu dua bocah tampannya berada di dalam pelukannya.

"Papi bawa apa?"

"Papi nggak pergi lagi?"

"Hari ini mau kemana lagi?"

Dua mulut kecil itu bertubi-tubi melontarkan pertanyaan.

Satria hanya tergelak menyimak celotehan sikembar yang tak berjeda.

"Sudah, sudah, ... kalian bikin papi bingung!" Sofia yang muncul dari dalam rumah. Setengah berlari menghampiri suami dan dua putra kembarnya.

Satria bangkit, pandangannya tertuju pada perempuan berdres coklat muda yang kini berada di hadapannya. Rasa rindu yang tertahan selama berminggu-minggu terasa kian membuncah.

Sofia tersenyum.

"Kamu tidak merindukan aku?" satria dengan senyum samar.

Sofia menggelengkan kepala, "Anak-anak yang merindukan kamu." jawabnya, lalu mengulum bibirnya dengan kuat. Menahan debaran didada yang masih saja dia rasakan setiap kali menatap wajah tegas suaminya.

Satria mendengus pelan, lalu mereka berdua tertawa. Dan Sofia pun menghambur kepelukan pria itu yang beberapa Minggu ini tak ada disampingnya.

"Papi, papi,!" si kembar kembali berteriak, lalu kembali merentangkan kedua tangan mereka meminta untuk digendong.

"Kalian sudah besar!" Sofia setengah berteriak. Namun mereka tak mendengar. Lalu satria mengangkat dua bocah tampannya dalam gendongan, kemudian membawa mereka masuk kedalam rumah.

"Dygta dan Dimitri?" tanya Satria setelah menurunkan dua putra kembarnya keatas sofa, yang kemudian mereka berdua berhamburan kembali pada mainan yang sebelumnya menyibukkan keduanya.

"Belum pulang."

"Bagaimana sekolah mereka?"

"Seperti biasa, ..." Sofia menyerahkan satu gelas air putih yang dibawa asisten rumah tangga kepada suaminya yang kemudian dia teguk hingga habis setengahnya.

"Kemarin Arfan baru menemui kepala sekolah." lanjut Sofia, yang duduk disamping Satria.

"Lagi?" pria itu mengerutkan dahi.

"Ya, ..." Sofia menghela napas pelan.

"CK! anak itu ..." Satria kemudian terkekeh, "Seingatku, aku tak senakal dia waktu kecil. Aku bahkan lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar daripada bermain."

"Dia tidak nakal, hanya terlalu aktif." sergah Sofia.

"Hum?" Satria menoleh.

"Dimitri hanya butuh pengalihan perhatian. Itu kata Arfan."

Satria memutar bola matanya, "Seolah dia ayah dari anak itu ..." gerutunya.

"Faktanya mereka memang dekat." ujar Sofia.

"Hmm ... dan aku tidak dekat dengan putraku sendiri." keluh Satria.

"Kalian hanya butuh waktu lebih banyak untuk bersama."

"Yeahh ..." Satria merebahkan kepalanya pada sandaran sofa. "Aku memang terlalu sibuk, sehingga tidak memiliki banyak waktu dengan kalian." keluh Satria.

"Pekerjaanmu banyak, sayang." Sofia mengusap dada suaminya, untuk menenangkan pikiran pria itu.

"Hmm ... " Satria menatapnya dalam diam, lalu mengulurkan kedua tangannya untuk memeluk tubuh istrinya. "Hanya kamu yang mengerti." bisiknya.

"Tentu, aku istrimu." Sofia terkekeh.

"Hmm ... istriku, ..." Satria mengeratkan rangkulannya pada tubuh Sofia, lalu mengecup pundak perempuan itu dengan lembut.

"Ayo, ..." ucapnya, seraya bangkit dan menarik lengan perempuan itu untuk mengikutinya.

"Kemana? bukankan kamu baru sampai?" Sofia mencurigai sesuatu ketika Satria menariknya ke arah kamar mereka.

"Aku mau mandi." jawab pria itu yang mempercepat langkahnya.

"Baik, sayang. Aku akan menyiapkan semuanya untuk kamu." ucap Sofia sesaat setelah mereka tiba di kamar.

"Tidak usah, ..." Satria melepaskan seluruh pakaian yang menempel di tubuhnya. Lalu menarik perempuan itu kedalam kamar mandi.

"Tapi, ..."

Satria menurunkan relsleting gaun bagian belakang Sofia, lalu menariknya hingga benda itu lolos terjatuh dilantai. Menyisakan tubuh berisi Sofia yang hanya berbalut sepasang benda tipis yang paling disukainya.

Satria tersenyum.

"Kamu masih cantik seperti biasanya." bisiknya, yang mendorong tubuh Sofia hingga merapat ke dinding kamar mandi.

"Mm ... ini masih sore tahu!" sergah Sofia.

"I don't care. I just Miss you." bisik satria lagi, yang kemudian menyalakan shower diatas kepalanya. Hingga benda itu mengalirkan air membasahi tubuh mereka berdua.

"Sayang, anak-anak sebentar lagi pulang." tolak Sofia, ketika sentuhan suaminya mulai senakal biasanya. Meremat segala yang dia sentuh dengan tangan besarnya. Susah payah perempuan itu mempertahankan kesadarannya.

"Hmm ... aku tidak akan lama." sanggah Satria, seraya melepaskan kain terakhir yang menempel di tubuh istrinya.

"Sayang, ... ah ..." Sofia mengerang ketika Satria mulai memasukinya. Lalu hentakan demi hentakan pun berlangsung di dalam kamar mandi, dibawah air yang mengalir deras. Mengantarkan pasangan suami istri yang saling merindukan ini pada keindahan pertemuan mereka setelah berminggu-minggu lamanya.

*

*

"Om Arfan!" Dygta berjalan pelan menghampiri asisten ayahnya yang sejak setengah jam yang lalu menunggu di mobilnya. Menghisap rokok yang baru saja dia sulut sambil dengan tenang, seperti biasa.

Arfan menoleh, lalu tersenyum. "Lambat!" omelnya, sambil menetap jam dipergelangan tangannya. Lalu membuang rokok yang baru dia hisap setengahnya ke selokan di pinggir mobilnya.

"Aku ambil ekstrakulikuler dulu tahu!" sanggah Dygta, yang kini hanya berjarak satu meter dari pria 39 tahun ber jas rapi itu.

"Sudah kelas tiga SMA masih ambil ekstra?" Arfan yang bangkit, lalu membukakan pintu di bagian penumpang.

"Cuma satu." Dygta masuk, lalu duduk di kursi penumpang.

Arfan berjalan memutar ke kursi pengemudi, lalu masuk dan segera memacu mobilnya membelah jalanan ibu kota.

"Jemput Dimitri dulu?" Dygta memiringkan kepalanya.

"Dia hari ini ada kegiatan."

"Apa?"

"Sepak bola."

"Sejak kapan?" Dygta mengerutkan dahi.

"Minggu lalu. Om mendaftarkan dia masuk klub sepakbola di sekolahnya. Agar ada kegiatan dan tidak selalu bikin onar di kelas." lalu Arfan tergelak.

"Ih, ... Anak itu ..."

"Sepertinya dia cocok. Minggu ini dia lebih tenang dari biasanya."

"Oh ya?"

Arfan mengangguk.

"Nggak yakin deh, paling sebentar lagi juga dia bikin kacau lagi?"

"Kita lihat saja. Kalau setelah ini dia masih bikin onar, kita kirim ke Rusia saja."

"Serius?"

"Ya, ... sepertinya dia butuh pendidikan militer disana, biar lebih disiplin."

"Hmm ... kasihan om, kalau dia harus ke Rusia."

"Tidak ada pilihan lain."

"Memangnya kalau disini nggak ada sekolah seperti di Rusia?"

"Ada. Tapi Dimitri tidak akan terpengaruh. Dia merasa masih dekat dengan rumah." Arfan kembali menyalakan sebatang rokok ketika mobil yang mereka tumpangi berhenti karena lampu lalu lintas berubah merah.

"Hmm ..." Dygta mengibas-ngibaskan tangannya, menepis asap rokok yang menerpa wajahnya.

"Om, ih ... berhenti merokok, kenapa sih?" rengeknya, kemudian sedikit terbatuk.

"Kalau kerja sama papi gini juga ya?"

Arfan terkekeh. "Om jarang semobil dengan papi kamu."

"Kalau semobil sama papi pasti om di omel kan?" Dygta menunjuk dengan jari telunjuknya. Seringaian mengejek muncul di sudut bibirnya.

Arfan kemudian tertawa, membuat kepalanya terdongak ke atas.

"Heran deh, ... Tante Mytha nggak pernah protes apa? ganggu tahu!" omel Dygta lagi.

Suasana tiba-tiba menjadi hening.

"Mm ...maaf Om, ... aku nggak sengaja." Dygta setelah beberapa saat dia menyadari kesalahannya.

"Ehm, ..." Arfan berdeham sekedar untuk melegakan tenggorokkannya. Lalu melemparkan rokok ditangannya keluar jendela.

Mobil kembali melaju saat lampu lalu lintas berubah hijau. Mereka menerobos jalanan yang mulai padat pada hampir sore hari itu.

*

*

*

Bersambung ...

Hai kesayangan? ada yang kangen Papi sama Babang Arfan? 😂😂

kita ketemu lagi di season 2 dari Novel SUGAR ini. Semoga masih ada yang mau baca ya.

Enjoy😘😘

Dapet salam dari papi

Babang Arfan juga

Terpopuler

Comments

shiiiiinnnnn💙

shiiiiinnnnn💙

mampir lagi setelah beratahun². udah aku hpus apknya ak download lagi dan baca ulang lagi ini cerita ./Drool/

2024-06-10

3

Joel

Joel

aku kira aku aja yg baca ngulang2😂

2024-06-05

0

isay

isay

kangen, jdinya baca ulang..

2024-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Pulang
2 Obrolan
3 Bukan Anak TK!
4 Superman
5 Berdebat
6 Pertandingan Dimitri
7 Terjadi Sesuatu
8 Kom-pen-sasi?
9 Antara Hati Dan Pikiran
10 Menyerah
11 Perasaan Dygta
12 Rahasia Dygta
13 Khawatir
14 Sendiri?
15 Rampok!
16 Kejujuran Dimitri
17 Kamu Berisik!
18 Perdebatan
19 Babysitter
20 Kamu Tertangkap!
21 Kamu Menyukainya?
22 Mengantar Dygta
23 Camping
24 Fireflies
25 Rasa Yang Menyenangkan
26 Pria Dewasa
27 Disaster
28 Dygta Hilang!
29 Pencarian
30 Obrolan Ibu Dan Anak
31 Kecewa
32 Harapan
33 Janji Dimitri
34 Rahasia Yang Terbuka
35 Tentang Perasaan
36 Guardian
37 Sesuai Perintah!
38 Jagain Abege
39 Kedatangan Firza
40 Bertemu Firza
41 Kebenaran
42 Teman Ngobrol
43 Penguntit
44 Tidak Bisa Menjauh
45 Sebuah Kejujuran
46 Sebuah Kejujuran#2
47 Perasaan Yang Salah
48 Orang Ketiga
49 Dilema
50 Patah Hati
51 Andra Dan Vivian
52 Hal Yang Baik
53 Ingatan
54 Terbiasa
55 Tak Biasa
56 Suami
57 Bersikap Biasa
58 Baik-baik Saja
59 Sebuah Kunjungan
60 Aku Mencintaimu
61 Terapi
62 Kelulusan
63 Hari Perpisahan
64 Hari Perpisahan#2
65 Aku Mau Ke Rusia
66 Hati Arfan
67 Lupa
68 Bohong
69 I Love You, Good Bye!
70 Pertemuan Terakhir
71 Pergi
72 Penyesalan
73 Prasangka
74 Sentuhan
75 Pikiran
76 Dygta
77 Rasa Yang Baru
78 Karma
79 Kemarahan Mytha
80 Waktu
81 Akhir Sebuah Rahasia
82 Kembali
83 Pulang
84 Pertemuan Kembali
85 Menghindar
86 Kata Hati
87 Duda??
88 Kenyataan
89 Calon Imam
90 Menangis
91 Bicara
92 Bertemu Ara
93 Bertemu Ara #2
94 Percakapan Di Pagi Hari
95 Pernikahan Andra
96 Jadi Egois
97 Pengganggu
98 Cemburu
99 Candu
100 Berpura-pura
101 Keputusan
102 Jodoh
103 Pindah
104 Bersama
105 Candu #2
106 Alasan
107 Mau Menikah?
108 Terkesan
109 Bersama #2
110 Kabar
111 Jeda
112 Break Up
113 Dia, Biasa.
114 Gosip
115 Liburan
116 Good Bye
117 Adrian
118 Alfaza Veera
119 Menyesal
120 Pergi #2
121 Mencarinya
122 Bertemu Mytha
123 Akhir Sebuah Pencarian
124 Aku Menemukanmu
125 Perasaan Arfan
126 Kecemburuan Dygta
127 Aku Dan Kamu
128 Buku Nikah
129 Kecemburuan Dygta#2
130 Reuni
131 Godaan
132 Ayo Kita Menikah?
133 Restu
134 Menuju Halal
135 Hari Halal
136 Malam Yang Menegangkan
137 Janji
138 Bisakah Kita Mengulanginya?
139 Sakit Dan Malu
140 Candu #3
141 Kemarahan Arfan.
142 Candu #4
143 Bekerja
144 Rumah Mertua
145 My Sweet Love
146 Pengumuman
147 Pengumuman Rilis Season 2
148 MSL Season 2 : Hidp Baru
149 MSL Season 2 : Antara Masak Dan Punya Anak
150 MSL Season 2 : Sarapan Pagi
151 MSL Season 2 : Suami Galak
152 MSL Season 2 : Hotel
153 MSL Seaaon 2 : Hotel #2
154 MSL Season 2 : Hotel #3
155 MSL Season 2 : Sebuah Rencana
156 MSL Season 2 : Panick Attack
157 MSL Season 2 : Mencurigakan
158 MSL Season 2 : Antisipasi
159 MSL Season 2 : Sebuah Rencana #2
160 MSL Season 2 : Gunung Es Himalaya!!
161 MSL Season 2 : Bodyguard
162 MSL Season 2 : Suami Super
163 MSL Season 2 : Hamil?
164 MSL Season 2 : Penolakan
165 MSL Seasin 2 : Menjadi Tangguh
166 MSL Season 2 : Pelan-pelan
167 MSL Season 2 : Penolong
168 MSLSeason 2 : Naluri
169 MSL Season 2 : Alex
170 MSL Season 2 : Peduli
171 MSL Season 2 : Perasaan
172 MSL Season 2 : Gara-gara Alex
173 MSL Season 2 : Melakukan Sesuatu
174 MSL Season 2 : Sesuatu
175 MSL Season 2 : Kemarahan Sofia
176 MSL Season 2 : Menjauh
177 MSL Season 2 : Sindrom dan Pilihan
178 MSLA Season 2 : Maaf
179 MSL Season 2 : Perasaan #2
180 MSL Season 2 : Romantis dan Terapi
181 MSL Season 2 : Si Penggoda
182 MSL Season 2 : Si Penggoda #2
183 MSL Season 2 : Sarapan Pagi #2
184 MSL Season 2 : Terapi
185 MSL Season 2 : Terapi #2
186 MSL Season 2 : Babynya Protes
187 MSL Season 2 : Modus
188 MSL Season 2 : Pria Menyebalkan
189 MSL Season 2 : Bisnis
190 MSL Season 2 : Hadiah Pernikahan
191 MSL Season 2 : Kerja Lagi
192 MSL Season 2 : Tumbang
193 MSL Season 2 : Siuman
194 MSL Season 2 : Hari-hari Yang Sibuk
195 MSL Season 2 : Makan Malam
196 MSL Season 2 : Ibu-ibu Dan Bapak-bapak
197 MSL Season 2 : Anak
198 MSL Season 2 : Maunya Baby!
199 MSL Season 2 : Mc Flurry Dan Kenangan Masa Kecil
200 MSL Season 2 : Babymoon
201 MSL Season 2 : Babymoon #2
202 MSL Season 2 : Babyshowernya Dygta
203 MSL Season 2 : Ara
204 MSL Season 2 : Mama
205 MSL Season 2 : Mengalah
206 MSL Season 2 : Ara #2
207 MSL Season 2 : Keegoisan Mytha
208 MSL Season 2 : Sabar
209 MSL Season 2 : Menurut
210 MSL Season 2 : Eskrim dan Rokok
211 MSL Season 2 : Kaki Jahe
212 MSL Season 2 : Jahe Yang Lucu
213 MSL Season 2 : Kekhawatiran
214 MSL Season 2 : Senam Hamil
215 MSL Season 2 : Rayuan
216 MSL Season 2 : Hari Yang Panik
217 MSL Season 2 : Kelahiran
218 MSL Season 2 : Penyelamat
219 MSL Season 2 : Arkhan & Anandita
220 MSL Season 2 : Ekstrapart #1
221 MSL Season 2 : Ekstrapart #2
222 MSL Season 2 : Ekstrapart #3
223 MSL Season 2 : Ekstrapart #4
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Pulang
2
Obrolan
3
Bukan Anak TK!
4
Superman
5
Berdebat
6
Pertandingan Dimitri
7
Terjadi Sesuatu
8
Kom-pen-sasi?
9
Antara Hati Dan Pikiran
10
Menyerah
11
Perasaan Dygta
12
Rahasia Dygta
13
Khawatir
14
Sendiri?
15
Rampok!
16
Kejujuran Dimitri
17
Kamu Berisik!
18
Perdebatan
19
Babysitter
20
Kamu Tertangkap!
21
Kamu Menyukainya?
22
Mengantar Dygta
23
Camping
24
Fireflies
25
Rasa Yang Menyenangkan
26
Pria Dewasa
27
Disaster
28
Dygta Hilang!
29
Pencarian
30
Obrolan Ibu Dan Anak
31
Kecewa
32
Harapan
33
Janji Dimitri
34
Rahasia Yang Terbuka
35
Tentang Perasaan
36
Guardian
37
Sesuai Perintah!
38
Jagain Abege
39
Kedatangan Firza
40
Bertemu Firza
41
Kebenaran
42
Teman Ngobrol
43
Penguntit
44
Tidak Bisa Menjauh
45
Sebuah Kejujuran
46
Sebuah Kejujuran#2
47
Perasaan Yang Salah
48
Orang Ketiga
49
Dilema
50
Patah Hati
51
Andra Dan Vivian
52
Hal Yang Baik
53
Ingatan
54
Terbiasa
55
Tak Biasa
56
Suami
57
Bersikap Biasa
58
Baik-baik Saja
59
Sebuah Kunjungan
60
Aku Mencintaimu
61
Terapi
62
Kelulusan
63
Hari Perpisahan
64
Hari Perpisahan#2
65
Aku Mau Ke Rusia
66
Hati Arfan
67
Lupa
68
Bohong
69
I Love You, Good Bye!
70
Pertemuan Terakhir
71
Pergi
72
Penyesalan
73
Prasangka
74
Sentuhan
75
Pikiran
76
Dygta
77
Rasa Yang Baru
78
Karma
79
Kemarahan Mytha
80
Waktu
81
Akhir Sebuah Rahasia
82
Kembali
83
Pulang
84
Pertemuan Kembali
85
Menghindar
86
Kata Hati
87
Duda??
88
Kenyataan
89
Calon Imam
90
Menangis
91
Bicara
92
Bertemu Ara
93
Bertemu Ara #2
94
Percakapan Di Pagi Hari
95
Pernikahan Andra
96
Jadi Egois
97
Pengganggu
98
Cemburu
99
Candu
100
Berpura-pura
101
Keputusan
102
Jodoh
103
Pindah
104
Bersama
105
Candu #2
106
Alasan
107
Mau Menikah?
108
Terkesan
109
Bersama #2
110
Kabar
111
Jeda
112
Break Up
113
Dia, Biasa.
114
Gosip
115
Liburan
116
Good Bye
117
Adrian
118
Alfaza Veera
119
Menyesal
120
Pergi #2
121
Mencarinya
122
Bertemu Mytha
123
Akhir Sebuah Pencarian
124
Aku Menemukanmu
125
Perasaan Arfan
126
Kecemburuan Dygta
127
Aku Dan Kamu
128
Buku Nikah
129
Kecemburuan Dygta#2
130
Reuni
131
Godaan
132
Ayo Kita Menikah?
133
Restu
134
Menuju Halal
135
Hari Halal
136
Malam Yang Menegangkan
137
Janji
138
Bisakah Kita Mengulanginya?
139
Sakit Dan Malu
140
Candu #3
141
Kemarahan Arfan.
142
Candu #4
143
Bekerja
144
Rumah Mertua
145
My Sweet Love
146
Pengumuman
147
Pengumuman Rilis Season 2
148
MSL Season 2 : Hidp Baru
149
MSL Season 2 : Antara Masak Dan Punya Anak
150
MSL Season 2 : Sarapan Pagi
151
MSL Season 2 : Suami Galak
152
MSL Season 2 : Hotel
153
MSL Seaaon 2 : Hotel #2
154
MSL Season 2 : Hotel #3
155
MSL Season 2 : Sebuah Rencana
156
MSL Season 2 : Panick Attack
157
MSL Season 2 : Mencurigakan
158
MSL Season 2 : Antisipasi
159
MSL Season 2 : Sebuah Rencana #2
160
MSL Season 2 : Gunung Es Himalaya!!
161
MSL Season 2 : Bodyguard
162
MSL Season 2 : Suami Super
163
MSL Season 2 : Hamil?
164
MSL Season 2 : Penolakan
165
MSL Seasin 2 : Menjadi Tangguh
166
MSL Season 2 : Pelan-pelan
167
MSL Season 2 : Penolong
168
MSLSeason 2 : Naluri
169
MSL Season 2 : Alex
170
MSL Season 2 : Peduli
171
MSL Season 2 : Perasaan
172
MSL Season 2 : Gara-gara Alex
173
MSL Season 2 : Melakukan Sesuatu
174
MSL Season 2 : Sesuatu
175
MSL Season 2 : Kemarahan Sofia
176
MSL Season 2 : Menjauh
177
MSL Season 2 : Sindrom dan Pilihan
178
MSLA Season 2 : Maaf
179
MSL Season 2 : Perasaan #2
180
MSL Season 2 : Romantis dan Terapi
181
MSL Season 2 : Si Penggoda
182
MSL Season 2 : Si Penggoda #2
183
MSL Season 2 : Sarapan Pagi #2
184
MSL Season 2 : Terapi
185
MSL Season 2 : Terapi #2
186
MSL Season 2 : Babynya Protes
187
MSL Season 2 : Modus
188
MSL Season 2 : Pria Menyebalkan
189
MSL Season 2 : Bisnis
190
MSL Season 2 : Hadiah Pernikahan
191
MSL Season 2 : Kerja Lagi
192
MSL Season 2 : Tumbang
193
MSL Season 2 : Siuman
194
MSL Season 2 : Hari-hari Yang Sibuk
195
MSL Season 2 : Makan Malam
196
MSL Season 2 : Ibu-ibu Dan Bapak-bapak
197
MSL Season 2 : Anak
198
MSL Season 2 : Maunya Baby!
199
MSL Season 2 : Mc Flurry Dan Kenangan Masa Kecil
200
MSL Season 2 : Babymoon
201
MSL Season 2 : Babymoon #2
202
MSL Season 2 : Babyshowernya Dygta
203
MSL Season 2 : Ara
204
MSL Season 2 : Mama
205
MSL Season 2 : Mengalah
206
MSL Season 2 : Ara #2
207
MSL Season 2 : Keegoisan Mytha
208
MSL Season 2 : Sabar
209
MSL Season 2 : Menurut
210
MSL Season 2 : Eskrim dan Rokok
211
MSL Season 2 : Kaki Jahe
212
MSL Season 2 : Jahe Yang Lucu
213
MSL Season 2 : Kekhawatiran
214
MSL Season 2 : Senam Hamil
215
MSL Season 2 : Rayuan
216
MSL Season 2 : Hari Yang Panik
217
MSL Season 2 : Kelahiran
218
MSL Season 2 : Penyelamat
219
MSL Season 2 : Arkhan & Anandita
220
MSL Season 2 : Ekstrapart #1
221
MSL Season 2 : Ekstrapart #2
222
MSL Season 2 : Ekstrapart #3
223
MSL Season 2 : Ekstrapart #4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!