Panggil, Nona Kinan!

Keesokan harinya, Kinan sudah siap untuk berangkat kerja. Seperti biasa dia buru-buru keluar dari rumahnya karena pagi ini Kinan berniat berangkat kerja jalan kaki.

Kinan bernyanyi sambil melangkahkan kakinya dengan bahagia, tapi seketika langkah kaki Kinan terhenti karena melihat Arga sudah berdiri di samping mobilnya.

"Emm, untuk apalagi dia kesini?" Tanya Kinan pada hatinya.

"Kinanti.....!" Panggil Arga dengan begitu manis.

Dasar suami wanita lain tapi tidak ada ahlak, sudah punya istri tapi tetap saja terus-terusan menganggu Kinan.

"Aku mau berangkat kerja, aku tidak ada waktu buat bicara denganmu!" Tegas Kinan dia hanya berjalan melewati Arga, tapi belum sempat melangkahkan kakinya Arga sudah menahan tangan Kinan dengan erat.

"Aku mau bicara denganmu!" Pinta Arga dengan begitu manis, dengan kasar Kinan mengibaskan tangan Arga "Mau, bicara apa lagi? Sudahlah Arga, kamu itu sudah menikah jadi jangan......" Kata-kata Kinan terpotong.

"Jadi jangan terus menganggunya, Ingat ya Kinan adalah calon istri Aftar Sanjaya!" Sambung Aftar yang sudah berdiri tepat di belakang Kinan, dia datang ke rumah Kinan karena ingin menjemput Kinan.

Dalam Arga, dasar br*ngsek dia selalu muncul dimana saja. Rasanya ingin sekali aku mengh*jarnya tapi sayangnya ada Kinan disini.

Aftar langsung meraih tangan Kinan, lalu membawa Kinan masuk ke dalam pelukannya sungguh mata Arga sangat penuh amarah, dia sungguh tidak rela melihat Kinan yang berada di pelukan Aftar saat ini.

"Br*ngsek, jangan menyentuh wanitaku!" Sentak Arga dengan nada yang mengebu-gebu.

Aftar tertawa sejadi-jadinya, Arga pikir Arga siapa? Seenaknya saja menyebut Kinan sebagai wanitanya jelas-jelas Kinan hanya Mantan kekasihnya.

Kinan melepaskan dirinya dari pelukan Aftar, lalu dia melihat Arga dengan tatapan tajam "Arga, kamu itu sudah menikah. Mari kita sama-sama saling ikhlas dan jangan pernah mengangguku lagi!" Tegas Kinan, tangannya sudah meraih tangan Aftar dan berlalu pergi dari hadapan Arga.

Kinan dan Aftar sudah masuk ke dalam mobil Aftar, lagi-lagi hanya rasa kecewa yang Arga dapat.

Aftar langsung melajukan mobilnya menuju ke kantornya, di dalam mobil Kinan hanya diam saja, dia enggan bicara. Aftar juga hanya fokus menyetir mobilnya.

Sesampainya di tempat kantor, Aftar memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam kantor bersama Kinan.

Banyak para pegawai yang terkejut melihat kedatangan mereka, apalagi saat ini Aftar terus menggenggam tangan Kinan dengan erat, membuat semua pegawai yang melihat pemandangan itu begitu terkejut.

"Lihat, bukankah itu cleaning servis tapi kok bisa gandengan tangan dengan Pak Aftar?"

"Iya, apa jangan-jangan mereka ada hubungan?"

"Sudahlah, jangan bergosip!"

"Pak Aftar, seperti tidak ada wanita lain saja, di tinggal sama Nona Karin eh malah dekat sama cleaning servis."

"Namanya cinta itu tidak memandang cleaning servis atau model!"

Sambil berjalan sekilas Kinan mendengar percakapan para pegawai itu.

"Aish, pantesan mereka bergosip ternyata dari tadi Pak Aftar mengandeng tanganku?" Batin Kinan dalam hatinya.

Pelan-pelan Kinan melepaskan tangannya dari genggaman tangan Aftar "Pak, bapak sadar tidak sih? Dari tadi banyak yang membicarakan kita." Bisik Kinan di telinga Aftar.

Aftar mendengarnya, tapi dia hanya cuek saja-saja "Apa, aku harus memecat mereka yang bergosip tentang kita?" Tanya Aftar dengan nada serius.

"Jangan pak, biarkan saja mereka bergosip!" Jawab Kinan sambil tersenyum manis.

Kinan tidak mau kalau gara-gara dirinya, Aftar memecat para pegawai yang bergosip barusan, Kinan sadar mencari pekerjaan itu susah jadi Kinan tidak mau mereka sampai di pecat.

Kinan melirik ke tangannya yang sedang berada di genggaman tangan Aftar "Pak, lepaskan tangan saya!" Lirih Kinan dengan tatapan agak kesal.

Aftar melepaskan tangan Kinan "Bilang saja, kamu sukakan tangannya aku pegangin." Ledek Aftar dengan begitu jail.

Kinan melirik Aftar dengan kesal, lalu dia bergegas pergi untuk mulai berkerja sedangkan Aftar senyam-senyum sendiri sambil melihat Kinan yang sedang berjalan.

"Ehem-ehem, apa sudah mulai ada rasa?" Cetus Vino sambil tersenyum jail dan langsung di tatap garang oleh Aftar "Apa, kamu juga mau membuat gosip?" Tanya Aftar dengan tatapan penuh arti.

Vino tahu tatapan sang bos pasti ujung-ujungnya menyuruhnya untuk berhenti bekerja, jadi Vino tidak mau menjawab pertanyaan dari Aftar.

"Sudahlah pak, ayo kita masuk ke ruangan bapak! Ada yang mau saya tanyakan." Ajak Vino sengaja mengalihkan pembicaraan Aftar.

Mereka berdua langsung masuk ke ruangan kerja Aftar, kini keduanya sudah sama-sama duduk di sofa.

"Ada apa?" Tanya Aftar.

"Untuk acara pernikahan semuanya sudah siap, kira-kira kita memanggil media tidak pak?" Tanya Vino dengan nada serius.

"Tidak usah, untuk undangan juga cukup keluarga dekat saja, rekan bisnis juga tidak usah semuanya di undang dan usahakan pernikahan ini juga di rahasiakan dari Karin!" Jelas Aftar dengan begitu serius.

Vino mengganggukkan kepalanya pertanda mengerti, tapi Vino tidak habis pikir ternyata bosnya ini masih saja memikirkan Karin, padahal jelas-jelas Karin hanya perduli dengan karirnya saja. Tapi ntahlah Aftar itu b*doh atau bagaimana? Dia rela menunggu bertahun-tahun hanya demi seorang Karin yang menurut Vino dia itu sangat tidak pantas untuk Aftar.

"Vin, apa menikahi Kinan itu hal yang benar? Dan setelah 100 hari dia akan menjadi seorang janda." Tanya Aftar suaranya agak lesu, Aftar ingat waktu Kinan menangis gara-gara dia akan menjadi janda setelah 100 hari menikah dengan dirinya.

Vino membenarkan posisi duduknya "Kalau menurut saya, itu tidak benar pak. Biar bagaimanapun bapak akan merusak masa muda Mba Kinan, bayangkan saja gadis cantik dan masih muda kelak akan berstatus janda." Jawab Vino sambil menggelengkan kepalanya.

"Panggil dia Nona Kinan, jangan panggil Mba Kinan lagi!" Omel Aftar, dia tidak rela kalau Vino terlihat akrab dengan wanita yang akan di nikahinya itu.

Vino tidak habis pikir, padahal dari dulu Vino memanggil Kinan dengan sebutan Mba, Aftar tidak pernah protes dan sekarang dia tiba-tiba melakukan protes, ingin rasanya Vino tertawa tapi dia menahannya.

"Iya pak, saya akan memanggilnya Nona Kinan." Jawab Vino tidak mau membantah.

"Tapi biarpun dia janda, dia masih suci kok, aku tidak akan menyentuhnya." Jelas Aftar dengan begitu polosnya.

Sungguh Vino ingin sekali tertawa, bosnya itu memang suka bersikap polos sekali.

"Pak Aftar, dua sejoli yang selalu bersama itu tidak mungkin tidak akan melakukan kontak fisik, apalagi setelah menikah bapak akan sering bertemu dengan Nona Kinan." Jawab Vino, yang membuat Aftar tiba-tiba senyam-senyum.

"Vino benar, kemarin saja kita sudah berciuman. Lalu 100 hari bersama apa saja yang akan terjadi?" Batin Aftar dalam hatinya.

"Dan kalau wanita sudah janda ya statusnya tetap janda, ntah bapak mau menyentuhnya atau tidak? Semua laki-laki akan tetap menganggap dia sebagai janda." Tegas Vino pada Aftar.

Seketika Aftar membayangkan jika dia menceraikan Kinan, maka Kinan akan berstatus janda dan tentunya janda cantik dan masih sangat muda.

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Novel yang Author buat hanya sekedar hiburan, mudah-mudahan pada suka ya kakak-kakak semuanya 🤗

Terpopuler

Comments

Hartin Marlin ahmad

Hartin Marlin ahmad

aftar yang labil gak ada kepastian dalam memilih kalau memang di hati ada rasa bilang dong gak usah gengsi

2022-02-16

0

Maulidda

Maulidda

lanjut

2022-02-06

0

joong

joong

yo wes, piye nek 100 harinya diganti seumur hidup ae yo Aftar??? ☺☺☺

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kinan dan Aftar
2 Undangan dari mantan
3 Bos tidak ada ahklak
4 Siapa sih?
5 Gadis jutek & Manusia es
6 Sandiwara Cinta
7 Gadis otak m*sum
8 Fitting baju pengantin
9 Hadiah untuk mantan
10 Hanya jadi tamu undangan
11 Jangan Menangis!
12 Raja drama & Ratu drama
13 C*uman pertama
14 Kinan, terimakasih
15 Masakan Kinan
16 Panggil, Nona Kinan!
17 Teh rasa mantan
18 Ehem-ehem apaan?
19 Panggil aku sayang!
20 Dia adalah jodohku
21 Panggil aku Mas Aftar
22 Dasar manusia es
23 Dasar gadis genit
24 Manusia es aneh?
25 Pernikahan Aftar & Kinan
26 Kesedihan Vira
27 Aftar tidur di sofa
28 Ada angin apa?
29 Mata-mata kakek
30 Main drama-dramaan
31 Telpon dari Karin
32 Nanti kamu jatuh cinta
33 Drama, apalagi?
34 Seperti perangko & amplop
35 Membasmi kucing garong
36 Menunggu suami pulang
37 Obat tidur
38 Adonan, kalian sudah jadi?
39 Mengantar berkas
40 Kinan, aku mencintaimu
41 Kinan Vs Karin
42 Telpon dari Ziyan
43 Kesambet setan di Danau
44 Istriku sepolos toples
45 Makan hati
46 Bertemu Ziyan
47 Kepergok satpol pp
48 Baju tidur cauple
49 Istriku terlalu polos
50 Takut Vino ngiler
51 Terimakasih istriku
52 Rela jadi istri kedua
53 Dasar wanita ular
54 Ternyata suamiku lebih pintar
55 Vino, jomblo halu
56 Tumben menelpon?
57 Vino belum bisa melupakannya
58 Hanya 20 menit sayang
59 Lebih dari 20 menit
60 Kopi rasa garam
61 Mas cuma pingin dimanja
62 Kabar bahagia dari Vira
63 Pingin makan somay
64 Reuni mantan
65 Aftar semakin manja
66 Vino diam-diam kepo
67 Rasa bahagia Aftar
68 Vino dan Caca
69 Ciuman pertama
70 Apa Vino sudah gila?
71 Pergi shopping
72 Otak Mas Aftar traveling
73 Kinan pingin jadi ponsel
74 Rasa curiga Vino
75 Senjata makan tuan
76 Main cemburu-cemburuan
77 Aftar & Kinan berbaikan
78 Mari kencan ganda
79 Boneka bentuk hati
80 Menggoda suami
81 Klien cantik
82 Senjata makan tuan
83 Gara-gara ide Vino
84 Rasa bersalah Aftar & Vino
85 Perjuangan dapat maaf
86 Maafkan aku
87 Menanti kata maaf
88 Ciuman pertama
89 Kinan dan Vira
90 Ramuan cinta Vino
91 Dunia terbalik
92 Yang ketiganya setan
93 Merindukan orang tua
94 Kado untuk Kinan
95 Siapa gadis ini?
96 Calon istriku
97 Acara 7 bulanan Kinan
98 Kado dari kakek
99 Jadilah laki-laki sejati
100 Kabar bahagia dari Karin
101 Pernikahan Karin
102 Kado dari Vino
103 Mas aku merindukanmu
104 Aftar melamar wanita lain
105 Aku juga pingin dilamar
106 Lamaran di terima
107 Gara-gara keramasan
108 Kimmy Dharmawan
109 Kenzo Putra Sanjaya
110 Pertemuan yang mengharukan
111 Undangan dari Vino
112 Pernikahan Caca & Vino
113 Gara-gara resep
114 Rumah baru Vino & Caca
115 Satu bulan telah berlalu
116 Akhirnya topcer
117 Kenzo tiba-tiba menangis
118 Kesepakatan Vino & Aftar
119 Bayangan Vino & Caca
120 Ajang rebutan mantu
121 Melysa Permata
122 Tidak mau ada Arga kedua
123 Kebusukan Rosa terungkap
124 Kinan anakku
125 Kebahagiaan yang nyata
126 Kenyataan yang ada
127 Lima tahun telah berlalu
128 Kemanjaan Kenzo
129 Pergi ke taman bermain
130 Melly dan Kenzo camping
131 Shopping bareng mama
132 Keluarga bahagia yang nyata
133 Kalandra Sanjaya
134 20 tahun kemudian
135 Kenzo Vs Kalandra
136 Vino dan Caca kepo
137 Pertanyaan dari mama
138 Kepergian Sanjaya
139 Semuanya sedih
140 Tujuh hari telah berlalu
141 Hampir saja ternodai
142 Apa dia jodohku?
143 Menentang perjodohan
144 Perasaan terpendam Kenzo
145 Pamandangan panas
146 Rasa canggung tiba-tiba
147 Cinta segitiga
148 Melly tidak percaya
149 Alex dan Rasti
150 Pilih salah satu
151 Tikungan ada dimana-mana
152 Pacar Kimmy
153 Flashback Kenzo & Melly
154 Kenzo dan Kalandra
155 Akhirnya diterima
156 Melanggar peraturan
157 Dedemit pembawa cinta
158 Ketemu Kimmy
159 Kita sudah pacaran
160 Br*ng*s*k vs j*l*ng
161 Perdebatan Kinan & Aftar
162 Kalandra vs Aftar
163 Siapa laki-laki itu?
164 Vira......!!
165 Akhirnya besanan
166 BBQ bersama
167 Pernikahan Ken & Kalan
168 Cie pengantin baru
169 Pergi bulan madu
170 Persiapan tempur
171 Terimakasih istriku
172 Masih pengantin baru
173 Kalandra dan Kimmy
174 Bermain pasir
175 Pulang bulan madu
176 Kita pindah ke Apartemen
177 Diam-diam suka Kalandra
178 Dasar dedemit penganggu
179 Saling memaafkan
180 Kalandra buka puasa
181 Kejailan Kimmy & Kenzo
182 Kenzo kena prank
183 Apartemen Kenzo
184 Orang ketiga!!
185 Melly manyun
186 Suami-suami takut istri
187 Sudah 6 minggu
188 Kabar bahagia
189 Nikmati saja Kenzo
190 Usaha Kalandra
191 Mangga muda tetangga
192 Berebut mangga muda
193 Metik buah mangga
194 Adonan Kalandra jadi
195 Kejailan Melly pada Kenzo
196 Dibuat kagum oleh Kenzo
197 Perdebatan kecil
198 Monita
199 Jenuh dirumah
200 Ikut suami ke kantor
201 Senjata makan tuan
202 Dimas?!
203 Erika dalangnya
204 Semua masalah beres
205 Kalandra sok tua
206 Wanita itu ratu belanja
207 Kenzo cemburu
208 Mereka hanya temanku
209 Berkunjung ke yayasan
210 Membasmi ulet bulu
211 Menjadi sekretaris suami
212 Rayuan maut Melly
213 Menagih janji Melly
214 Oleh-oleh dari Kinan
215 Kepergian Herlin
216 Masih suasana sedih
217 Satu minggu telah berlalu
218 Ruangan meeting
219 Kimmy minta jatah lebih
220 Cek ke Dokter
221 Danau kenangan
222 Jajanan pasar
223 Menggibah bersama
224 Keluarga bahagia
225 Menjadi laki-laki kedua.
226 Di Apartemen Kenzo
227 Kalandra vs Kenzo
228 Burung sambal balado
229 Harganya puluhan juta
230 Gara-gara burung peliharaan
231 Taruhan sama suami
232 Dika Prastyo
233 Hukuman yang tertunda
234 Berasa punya dua istri
235 Panggil Nyonya Muda
236 Mawar merah untuk istri
237 Buket bunga lili
238 Kiriman bunga lili lagi
239 Siapa pengirimnya?
240 Wanita 100 juta
241 Cinta pertama Dika
242 Wanita hebat
243 Bukan muhrim
244 Dika hanya terobsesi
245 Kenzo vs Kalandra
246 Acara 7 bulanan Melly
247 Acara 7 bulanan Kimmy
248 Perjuangan Melly
249 Cucu pertama
250 Suami menyebalkan
251 Penantian Kimmy & Kalan
252 Cucu kedua lahir
253 Kiran Putri Sanjaya
254 Ide cerdik para suami
255 Pernikahan kontrak 100 hari
256 Akhirnya semuanya bahagia
257 Baca karya Author yuk
258 Promo karya baru
Episodes

Updated 258 Episodes

1
Kinan dan Aftar
2
Undangan dari mantan
3
Bos tidak ada ahklak
4
Siapa sih?
5
Gadis jutek & Manusia es
6
Sandiwara Cinta
7
Gadis otak m*sum
8
Fitting baju pengantin
9
Hadiah untuk mantan
10
Hanya jadi tamu undangan
11
Jangan Menangis!
12
Raja drama & Ratu drama
13
C*uman pertama
14
Kinan, terimakasih
15
Masakan Kinan
16
Panggil, Nona Kinan!
17
Teh rasa mantan
18
Ehem-ehem apaan?
19
Panggil aku sayang!
20
Dia adalah jodohku
21
Panggil aku Mas Aftar
22
Dasar manusia es
23
Dasar gadis genit
24
Manusia es aneh?
25
Pernikahan Aftar & Kinan
26
Kesedihan Vira
27
Aftar tidur di sofa
28
Ada angin apa?
29
Mata-mata kakek
30
Main drama-dramaan
31
Telpon dari Karin
32
Nanti kamu jatuh cinta
33
Drama, apalagi?
34
Seperti perangko & amplop
35
Membasmi kucing garong
36
Menunggu suami pulang
37
Obat tidur
38
Adonan, kalian sudah jadi?
39
Mengantar berkas
40
Kinan, aku mencintaimu
41
Kinan Vs Karin
42
Telpon dari Ziyan
43
Kesambet setan di Danau
44
Istriku sepolos toples
45
Makan hati
46
Bertemu Ziyan
47
Kepergok satpol pp
48
Baju tidur cauple
49
Istriku terlalu polos
50
Takut Vino ngiler
51
Terimakasih istriku
52
Rela jadi istri kedua
53
Dasar wanita ular
54
Ternyata suamiku lebih pintar
55
Vino, jomblo halu
56
Tumben menelpon?
57
Vino belum bisa melupakannya
58
Hanya 20 menit sayang
59
Lebih dari 20 menit
60
Kopi rasa garam
61
Mas cuma pingin dimanja
62
Kabar bahagia dari Vira
63
Pingin makan somay
64
Reuni mantan
65
Aftar semakin manja
66
Vino diam-diam kepo
67
Rasa bahagia Aftar
68
Vino dan Caca
69
Ciuman pertama
70
Apa Vino sudah gila?
71
Pergi shopping
72
Otak Mas Aftar traveling
73
Kinan pingin jadi ponsel
74
Rasa curiga Vino
75
Senjata makan tuan
76
Main cemburu-cemburuan
77
Aftar & Kinan berbaikan
78
Mari kencan ganda
79
Boneka bentuk hati
80
Menggoda suami
81
Klien cantik
82
Senjata makan tuan
83
Gara-gara ide Vino
84
Rasa bersalah Aftar & Vino
85
Perjuangan dapat maaf
86
Maafkan aku
87
Menanti kata maaf
88
Ciuman pertama
89
Kinan dan Vira
90
Ramuan cinta Vino
91
Dunia terbalik
92
Yang ketiganya setan
93
Merindukan orang tua
94
Kado untuk Kinan
95
Siapa gadis ini?
96
Calon istriku
97
Acara 7 bulanan Kinan
98
Kado dari kakek
99
Jadilah laki-laki sejati
100
Kabar bahagia dari Karin
101
Pernikahan Karin
102
Kado dari Vino
103
Mas aku merindukanmu
104
Aftar melamar wanita lain
105
Aku juga pingin dilamar
106
Lamaran di terima
107
Gara-gara keramasan
108
Kimmy Dharmawan
109
Kenzo Putra Sanjaya
110
Pertemuan yang mengharukan
111
Undangan dari Vino
112
Pernikahan Caca & Vino
113
Gara-gara resep
114
Rumah baru Vino & Caca
115
Satu bulan telah berlalu
116
Akhirnya topcer
117
Kenzo tiba-tiba menangis
118
Kesepakatan Vino & Aftar
119
Bayangan Vino & Caca
120
Ajang rebutan mantu
121
Melysa Permata
122
Tidak mau ada Arga kedua
123
Kebusukan Rosa terungkap
124
Kinan anakku
125
Kebahagiaan yang nyata
126
Kenyataan yang ada
127
Lima tahun telah berlalu
128
Kemanjaan Kenzo
129
Pergi ke taman bermain
130
Melly dan Kenzo camping
131
Shopping bareng mama
132
Keluarga bahagia yang nyata
133
Kalandra Sanjaya
134
20 tahun kemudian
135
Kenzo Vs Kalandra
136
Vino dan Caca kepo
137
Pertanyaan dari mama
138
Kepergian Sanjaya
139
Semuanya sedih
140
Tujuh hari telah berlalu
141
Hampir saja ternodai
142
Apa dia jodohku?
143
Menentang perjodohan
144
Perasaan terpendam Kenzo
145
Pamandangan panas
146
Rasa canggung tiba-tiba
147
Cinta segitiga
148
Melly tidak percaya
149
Alex dan Rasti
150
Pilih salah satu
151
Tikungan ada dimana-mana
152
Pacar Kimmy
153
Flashback Kenzo & Melly
154
Kenzo dan Kalandra
155
Akhirnya diterima
156
Melanggar peraturan
157
Dedemit pembawa cinta
158
Ketemu Kimmy
159
Kita sudah pacaran
160
Br*ng*s*k vs j*l*ng
161
Perdebatan Kinan & Aftar
162
Kalandra vs Aftar
163
Siapa laki-laki itu?
164
Vira......!!
165
Akhirnya besanan
166
BBQ bersama
167
Pernikahan Ken & Kalan
168
Cie pengantin baru
169
Pergi bulan madu
170
Persiapan tempur
171
Terimakasih istriku
172
Masih pengantin baru
173
Kalandra dan Kimmy
174
Bermain pasir
175
Pulang bulan madu
176
Kita pindah ke Apartemen
177
Diam-diam suka Kalandra
178
Dasar dedemit penganggu
179
Saling memaafkan
180
Kalandra buka puasa
181
Kejailan Kimmy & Kenzo
182
Kenzo kena prank
183
Apartemen Kenzo
184
Orang ketiga!!
185
Melly manyun
186
Suami-suami takut istri
187
Sudah 6 minggu
188
Kabar bahagia
189
Nikmati saja Kenzo
190
Usaha Kalandra
191
Mangga muda tetangga
192
Berebut mangga muda
193
Metik buah mangga
194
Adonan Kalandra jadi
195
Kejailan Melly pada Kenzo
196
Dibuat kagum oleh Kenzo
197
Perdebatan kecil
198
Monita
199
Jenuh dirumah
200
Ikut suami ke kantor
201
Senjata makan tuan
202
Dimas?!
203
Erika dalangnya
204
Semua masalah beres
205
Kalandra sok tua
206
Wanita itu ratu belanja
207
Kenzo cemburu
208
Mereka hanya temanku
209
Berkunjung ke yayasan
210
Membasmi ulet bulu
211
Menjadi sekretaris suami
212
Rayuan maut Melly
213
Menagih janji Melly
214
Oleh-oleh dari Kinan
215
Kepergian Herlin
216
Masih suasana sedih
217
Satu minggu telah berlalu
218
Ruangan meeting
219
Kimmy minta jatah lebih
220
Cek ke Dokter
221
Danau kenangan
222
Jajanan pasar
223
Menggibah bersama
224
Keluarga bahagia
225
Menjadi laki-laki kedua.
226
Di Apartemen Kenzo
227
Kalandra vs Kenzo
228
Burung sambal balado
229
Harganya puluhan juta
230
Gara-gara burung peliharaan
231
Taruhan sama suami
232
Dika Prastyo
233
Hukuman yang tertunda
234
Berasa punya dua istri
235
Panggil Nyonya Muda
236
Mawar merah untuk istri
237
Buket bunga lili
238
Kiriman bunga lili lagi
239
Siapa pengirimnya?
240
Wanita 100 juta
241
Cinta pertama Dika
242
Wanita hebat
243
Bukan muhrim
244
Dika hanya terobsesi
245
Kenzo vs Kalandra
246
Acara 7 bulanan Melly
247
Acara 7 bulanan Kimmy
248
Perjuangan Melly
249
Cucu pertama
250
Suami menyebalkan
251
Penantian Kimmy & Kalan
252
Cucu kedua lahir
253
Kiran Putri Sanjaya
254
Ide cerdik para suami
255
Pernikahan kontrak 100 hari
256
Akhirnya semuanya bahagia
257
Baca karya Author yuk
258
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!